Pilihan yang tak bisa di tunda

***

Di ruangan Ceo telah terjadi sebuah kesepakatan. Kedua belah pihak telah setuju bahwa satu minggu lagi akan di adakan pernikahan mewah dengan Altar pernikahan yang cukup elit. Gery memilih menikahi Angel dan melepaskan Elizha. Semua pilihan yang Gery ambil semata-mata karna Harta yang telah ia perjuangkan sedari nol di perusahaan G.O group. Gery berfikir... setelah menikahi Angel ia bisa dengan mudah menguasai seluruh harta milih papahnya Angel.

"Baiklah... jika kamu sudah memutuskan. Papa akan segera siapkan konfersi pers untuk mengumumkan kapan hari H kalian akan di gelar. Papa hari ini sungguh bahagia atas keputusanmu nak Gery..." Betapa Bahagianya tuan Arga. Ketika anak bungsunya di pinang pria berfrestasi seperti Gery.

Gery tersenyum dan berkata "Saya pun ikut bahagia pah. Karna bisa mewujudkan ke inginan papa" Jelas Gery dengan senyuman datar. Gery bisa bicara demikian padahal hatinya terasa sesak ketika menentukan pilihan berat tersebut.

"Ya udah. Kalau gitu... papa pulang dulu ya. Papa akan segera menelpon Wedding orgenery secepatnya untuk menentukan tanggal pernikahan kalian..." Imbuh papa Angel seraya bersalaman dengan calon menantunya itu.

"Aku antar..." Komen Gery.

"Nggak usah nak. Papa bisa sendiri... ajak saja Angel makan siang bersama nanti" Pinta sang Ayah mertua.

Gery tersenyum pada Angel lalu menariknya "Baiklah. Papa menyutuh kita lebih dekat lagi sayang..." rayu Gery.

"Tentu sayang. Aku seneng benget... karna aku jadi satu-satunya wanita yang berhasil mendapatkan cinta mu..." Tambah Angel dalam komentar kalimat Gery.

Untung aja dia nggak tahu. Kalau saat ini aku lagi bohong sama dia. Bathin Gery menggumam.

"Ya sudah. Kalau gitu... papa pamit. Ingat titip anak papa, jangan lukai hatinya" Jelas sang ayah mertua. Pa Arga pun mulai bergegas keluar dari ruangan tersebut.

"Tunggulah di sana hingga aku menyelesaikan pekerjaan ku. Proyek yang sedang ku kerjakan amatlah urgent... jadi, jangan jenuh menunggu" Pinta Gery. Angel dengan riangnya seneng aja nunggu Gery yang lagi dusta itu.

Angel duduk di sofe ruangan Gery. Sedangkan Gery kembali ke mejanya dengan pikiran tak karuan. Ia masih memikirkan tentang Elizha dan Gabvin yang entah sedang apa mereka saat ini dan berduaan entah di mana.

Gery duduk di depan layan monitor yang di penuhi laporan kurva peningkatan saham perusahaan metuanya. Ia senang karna posisi perusahaannya ada di peringkat tertinggi 80.000 point. Tangannya mengutak aktik sedangkan matanya terus menatap ponsel di sampingnya.

Akhirnya Gery pun putuskan untuk mengirim Email ke Gabvin dan meminta Gabvin mengantarkan Elizha ke masionnya malam ini. Gabvin hanya membalas Ya saja dan membuat Gery makin penasaran.

Sial. Sedang apa sebenarnya mereka?! Kenapa mereka sama sekali tak meresponku. Ugggh aku sungguh kesal! Bathin Gery menggumam.

"Sayang. Beberapa menit lagi makan siang tiba. Apakah pekerjaanmu sudah selesai?" Tanya Angel. Gery sungguh kaget ketika tiba-tiba saja Angel ada di depannya.

"Ah! Benarkah?" Tanya Gery tak percaya.

"Tentu... Ayo bergegas. Segera save file yang telah kamu persiapkan agar tak hilang" pinta Angel.

"Baiklah... tunggu beberapa saat lagi. Aku akan selesai" Gery masih belum menerima jawaban lain dari Gabvin hingga ia pun amat sangat penasaran.

"Baiklah... ayo kita pergi" Gery berdiri dan segera menghampiri Angel. Lalu mereka pun berjalan bersama menuju pintu keluar ruangan tersebut.

***

Di tempat lain...

Gabvin terlihat mematung ketika melihat Elizha makan dengan lahap.

"Ayo makan makanan mu. Kenapa malah menatapku begitu... dasar cabul" Gumam Elizha.

Gebvin terkekeh "Hehehe... melihat cara makanmu yang rakus ini. Aku pikir memang ada pria yang mau sama kamu?" Gurau Gabvin. Elizha tak perduli dan malah makan dengan sangat lahap "Nggak perduli ada atau nggak... yang penting perutku kenyang" Imbuhnya.

"Hem... oh ia. Tadi bosku mengirim email..." Gumam Gabvin. Elizha nggak perduli dan terus mengacuhkan Gabvin.

Gabvin yang di acuhkan pun mulai kembali berkomentar "Dia bilang. Malam ini aku harus mengantarkanmu ke masionnya" Jelas Gabvin. Mendengar penjelasan Gabvin membuat Elizha tersedak "Uhuk! Uhuk!" Dan batuk berulang kali "Nih minum... makanya makan pelan-pelan..." tegas Gabvin seraya memberikan segelas air pada wanita hamil itu.

"Thank" Ucap Elizha setelah meneguk air beberapa tegukan.

"Masih mau minum?" Tanya Gabvin. Elizha menggelengkan kepalanya.

"Mau apa dia menyuruhku ke sana... menyebalkan. Aku nggak mau..." Lugas Elizha menolak.

"Entahlah... tapi dia bilang ini penting. Siapa tahu dia akan bertanggung jawab malam ini dengan menikahimu"Jelas Gabvin. Tiba-tiba napsu makan Elizha terhenti seketika itu.

"Benarkah?" Tanya Elizha.

"Inikan baru perumpamaan. . Bisa Ya. Bisa juga Tidak..." Jelas Gabvin.

Elizha mulai berfikir "Kalau di nikahin sih kejutan. Tapi kalau sampai ini hanya akal-akalannya buat kembali ngurung aku dan memuaskan nafsu ganasnya. Aku bakalan rugi banyak nih" Pikir Elizha dalam hatinya.

"Gi mana... mau nggak. Kalau nggak nih telpon bosku. Bilang sama dia kalau kamu nggak bisa dateng" Jelas Gabvin.

"Tanyain dulu. Ada maksud apa dia nyuruh aku dateng ke kediamannya. Kan musti jelas dulu" Balas Elizha acuh.

"Baiklah aku telpon sekarang..." Gabvin mulai menekan ponselnya dan menyerahkan ponsel itu ke Elizha.

"Kamu aja yang ngomong... Aku lagi males bicara sama pria cabul itu" Pinta Elizha menolak menerima ponsel Gebvin.

"Ya udah. Aku matiin aja..." Gabvin mulai menggoda Elizha lagi.

"Nggak! jangan! Sini..." Elizha mulai merebuy ponsel itu dari Gabvin.

Gabvin pun tersenyum setelah ponsel tersebut ada dalam genggaman wanita tersebut.

"Mana nih nggak di angkat-angkat" Ucap Elizha menatap Gabvin sinis.

"Tunggu aja dulu. Nanti juga di angkat tuh" Imbuh Gabvin menenangkan Elizha.

"Yah. Boong... Dah ah. Aku mau kembali kerja"Gumam Elizha mulai berdiri. Tapi Gabvin kembali menarik Elizha untuk duduk, tampaknya ia belum puas menggoda Elizha "Tunggu-tunggu... Kamu kan dah janji mau ajak aku ke klinik. Jadi temenin ya" Pinta Gabvin dengan wajah memelas.

"Apaan sih. Kan tadi kamu bilang nggak apa-apa" Bantah Elizha.

"Tapi ini rasanya sakit banget deh... auuu! Tolongin dong" ringis Gebvin meremas dadanya yang tadi tersiram air panas.

"Uuh! Oke-oke... aku anter deh. Secara, kamu kan yang udah nyelamatin aku tadi. Jadi, Biarinlah aku anter biar bayar utang budi ku tadi" Elizha mulai menunggu Gabvin bangun dari duduknya.

"Nah. Gitu dong... aku kan senang" Gabvin bangun dari duduknya dan lekas melangkah bersama Elizha. Hati-hati Gabvin jangan terlalu dekat sama Elizha. Nanti kamu bisa jatuh cinta lho...

Bersambung...

thank yang udah baca sampe bab ini. Terus tunggu autor Update ya guys....

Terpopuler

Comments

Iin Indrawati

Iin Indrawati

Wedding organizer, banyak typo nya, dan author belajar penulisan dalam bahasa inggris, cerita nya sih keren cuma masalah penulisan bhs inggris nya bikin salfok, semangat

2023-02-13

0

Kod Driyah

Kod Driyah

kasihan Elizha mau di tnggl nikah sm Engel

2022-11-18

0

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

jangan Gabvin mulai menyukai Elizha juga. aku GK setuju Thor kalau Elizha menikah dengan Geri, soalnya Gery bukan laki2 yg baik, sekalipun Gery menikahi Anggel tapi niatnya Gery gak baik juga sama Anggel. hanya untuk menguasai perusahaannya aja, sedangkan Anggel mencintai Gery. dan Elizha juga wanita yg baik. munculkan Thor laki2 yg baik buat Elizha, yg benar2 mencintai Elizha bkn untuk mempermainkan Elizha.

2022-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 Flustrasi
2 Sadar dalam penyesalan
3 Konflik
4 Ngidam?
5 Pilihan yang berat
6 Mencoba mandiri
7 Terjadi lagi...
8 Di paksa mememuaskan...
9 Disekap?!
10 Rencana Test?
11 Pertemuan yang tak di sangka
12 Pengakuan, Gery...
13 Kedatangan yang tak di duga
14 Speack with me
15 Kegaduhan
16 Dilema tingking
17 Pilihan yang tak bisa di tunda
18 Harus terima, paksaan?!
19 Inikah takdir?
20 Kesepakatan dan kontrak
21 Bercahaya dan sangat cantik
22 Pernikahan yang tak di inginkan
23 Bulan madu Tuan Gery
24 Berdebaran
25 Perjanjian berlaku
26 Cemburu?
27 Termenung sendirian
28 Berubah sifat
29 Penjelasan apa?
30 Salah paham
31 Bersandiwara
32 Pertemuan yang di rindukan
33 Bertemu Margaret
34 Masih melepas rindu
35 Aksi pembunuhan?!
36 Tak di anggap?
37 Sudah terlanjur
38 Tak berdaya...
39 Hanya Gabvin yang tahu
40 Mungkin hanya setingan
41 Harapan Angel
42 Ingatlah posisimu?!
43 Gelisah
44 Kenapa? Selalu Dia?
45 Empat mata
46 Dua pria ambisius
47 Patah semangat
48 Bukti cinta
49 Sebuah kehidupan
50 Arah yang menyesatkan
51 Bertentangan
52 Akibat Trauma
53 Suatu alasan
54 Hanya butuh sandaran
55 Aksi penculikan?
56 Dasar dari kebencian
57 Putus Asa
58 Suasana yang canggung
59 Antara salah dan benar?
60 Masalah baru
61 Tak ada pilihan lain?
62 Saling menyerang
63 Perasaan yang tabu
64 Permintaan Elizha
65 Permintaan Elizha 2
66 Sangat bersyukur
67 Melepas
68 Gabvin mulai menyerah
69 Kecaman
70 Awal kemenangan
71 Rasa Kecewa mendalam
72 Melangkah ke depan
73 Ungkapan perasaan yang tulus
74 Ungkapan Gabvin
75 Dia dalam bahaya
76 Elizha dalam bahaya?
77 Kegaduhan yang timbul
78 Gadis 1 triliun
79 Perang jas hitam
80 Baku hantam saling tikam
81 Berakhir
82 Berakhir 2
83 Akhir dari penyerangan
84 Rasa malu
85 Hidup yang normal
86 Pagi yang hangat
87 Terasa kaku
88 Menjenguk orang tercinta
89 Melamar Elizha?
90 Meminta restu
91 Calon menantu idaman
92 Keharmonisan
93 Janji Gabvin
94 Rasanya tawar
95 Terasa bahagia
96 Hukum Karma
97 Sambutan yang hangat...
98 Beratnya menahan Rindu
99 Kabar Baik dari Margaret...
100 Ada darah?
101 Kekasih siaga
102 Bayi kembar yang imut
103 Nama yang istimewa
104 kabar untuk Margaret
105 Sambutan meriah
106 Menengok si kembar
107 Pesan singkat
108 Acara lamaran
109 Menjelang hari-H
110 Pernikahan Hangat
111 Pernikahan Hangat 2
112 Beak News
113 Malam pertama Gabvin
114 I Love You
115 Ke kagetan yang luar biasa
116 Patut di curigai
117 Patut di curigai 2
118 Ambisi Rio tentang Dia
119 perhatian Margaret
120 Sisa bulan madu
121 Pertemuan lagi
122 Panik
123 Kesalahan besar
124 Penyesalan yang terlambat
125 Baby twis yang menggemaskan
126 Sangat terkejut
127 Klarifikasi
128 Break Cinta setelah pernikahan
129 Break Istri peluluh hati
130 Break Mencintai suamimu
131 Break Putri mahkota terkuat sejagad
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Flustrasi
2
Sadar dalam penyesalan
3
Konflik
4
Ngidam?
5
Pilihan yang berat
6
Mencoba mandiri
7
Terjadi lagi...
8
Di paksa mememuaskan...
9
Disekap?!
10
Rencana Test?
11
Pertemuan yang tak di sangka
12
Pengakuan, Gery...
13
Kedatangan yang tak di duga
14
Speack with me
15
Kegaduhan
16
Dilema tingking
17
Pilihan yang tak bisa di tunda
18
Harus terima, paksaan?!
19
Inikah takdir?
20
Kesepakatan dan kontrak
21
Bercahaya dan sangat cantik
22
Pernikahan yang tak di inginkan
23
Bulan madu Tuan Gery
24
Berdebaran
25
Perjanjian berlaku
26
Cemburu?
27
Termenung sendirian
28
Berubah sifat
29
Penjelasan apa?
30
Salah paham
31
Bersandiwara
32
Pertemuan yang di rindukan
33
Bertemu Margaret
34
Masih melepas rindu
35
Aksi pembunuhan?!
36
Tak di anggap?
37
Sudah terlanjur
38
Tak berdaya...
39
Hanya Gabvin yang tahu
40
Mungkin hanya setingan
41
Harapan Angel
42
Ingatlah posisimu?!
43
Gelisah
44
Kenapa? Selalu Dia?
45
Empat mata
46
Dua pria ambisius
47
Patah semangat
48
Bukti cinta
49
Sebuah kehidupan
50
Arah yang menyesatkan
51
Bertentangan
52
Akibat Trauma
53
Suatu alasan
54
Hanya butuh sandaran
55
Aksi penculikan?
56
Dasar dari kebencian
57
Putus Asa
58
Suasana yang canggung
59
Antara salah dan benar?
60
Masalah baru
61
Tak ada pilihan lain?
62
Saling menyerang
63
Perasaan yang tabu
64
Permintaan Elizha
65
Permintaan Elizha 2
66
Sangat bersyukur
67
Melepas
68
Gabvin mulai menyerah
69
Kecaman
70
Awal kemenangan
71
Rasa Kecewa mendalam
72
Melangkah ke depan
73
Ungkapan perasaan yang tulus
74
Ungkapan Gabvin
75
Dia dalam bahaya
76
Elizha dalam bahaya?
77
Kegaduhan yang timbul
78
Gadis 1 triliun
79
Perang jas hitam
80
Baku hantam saling tikam
81
Berakhir
82
Berakhir 2
83
Akhir dari penyerangan
84
Rasa malu
85
Hidup yang normal
86
Pagi yang hangat
87
Terasa kaku
88
Menjenguk orang tercinta
89
Melamar Elizha?
90
Meminta restu
91
Calon menantu idaman
92
Keharmonisan
93
Janji Gabvin
94
Rasanya tawar
95
Terasa bahagia
96
Hukum Karma
97
Sambutan yang hangat...
98
Beratnya menahan Rindu
99
Kabar Baik dari Margaret...
100
Ada darah?
101
Kekasih siaga
102
Bayi kembar yang imut
103
Nama yang istimewa
104
kabar untuk Margaret
105
Sambutan meriah
106
Menengok si kembar
107
Pesan singkat
108
Acara lamaran
109
Menjelang hari-H
110
Pernikahan Hangat
111
Pernikahan Hangat 2
112
Beak News
113
Malam pertama Gabvin
114
I Love You
115
Ke kagetan yang luar biasa
116
Patut di curigai
117
Patut di curigai 2
118
Ambisi Rio tentang Dia
119
perhatian Margaret
120
Sisa bulan madu
121
Pertemuan lagi
122
Panik
123
Kesalahan besar
124
Penyesalan yang terlambat
125
Baby twis yang menggemaskan
126
Sangat terkejut
127
Klarifikasi
128
Break Cinta setelah pernikahan
129
Break Istri peluluh hati
130
Break Mencintai suamimu
131
Break Putri mahkota terkuat sejagad

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!