Speack with me

***

Malam penuh ke anehanpun mulai berganti dengan cerahnya sinar mentari. Kicauan burung, dan sejuknya udara pagi... nampaknya belum mampu membangunkan sang Ceo muda yang tampan itu.

Namun, berbeda dengan yang di lakukan Elizha setiap pagi. Sebelum berangkat kerja, Elizha selalu mengerjakan rutinitas paginya. Seperti beribadah dan memasak bekal makan pagi dan siang.

Elizha melangkah perlahan mendekati Gery yang masih terlelap. Ia mengendap pelan, agar tak masuk dalam ke isengan pria itu "Tuan, Hey tuan... bangunlah..." Imbuh Elizha, Seraya menggoyang-goyangkan tubuh kekar pria itu.

Namun, nampaknya Gery belum mampu membuka matanya. Mungkin dosis obat tidur yang di berikan Gabvin cukup berpengaruh besar bagi Gery. Hingga ia tetap dalam mode tak sadarkan diri.

"Tuan. Bangunlah, Hari mulai siang... nanti anda bisa terlambat bekerja..." Elizha sangat berusaha.

Iikh... kenapa pria ini musti datang malam-malam dan menggangu, dia bahkan malah tidur tak karuan... apasih yang dia mau? aku di buat pening malam ini,,, Menyebalkan. Bathin Elizha menggumam.

"Hei tuan, Bangunlah!!" Suara cempring melenting membuat Ceo itu mulai kaget dan bangun tak teratur hingga tubuhnya pun terguling. Dan jatuh menyentuh lantai yang dingin.

Bruuukkk!!!

Suara jatuh yang cukup mengenaskan... Elizha kaget dan lekas meraih si tuan muda itu.

"Akh! Tuan, Apakah anda baik-baik saja?" Tanya Elizha panik.

"Sakit!! Kepala ku sungguh sakit sekali..." Gumamnya memegang area tersebut.

"Maaf... Sini biar ku kompres" Elizha lekas menyentuh jidak Gery.

Gery mulai menoleh ke arah wanita di sampinya itu "Kau? Kenapa kau ada di sini?" Tanya Gery memijat batang hidungnya.

Tentu saja Elizha marah "Apa maksud anda tuan?" Tanya Elizha dengan suara paraunya.

"Maksudku... Kenapa kau tiba-tiba ada di rumahku?" Gery mulai mendonggakan wajahnya lalu menatap Elizha intrents.

"Harusnya saya yang tanya... kenapa anda bisa ada di rumah ini?" Tanya Elizha balik menekan Gery.

Gery mulai tersadar, lalu ia menatap Elizha lagi. Lalu ia pun memutar bola matanya yang tajam untuk menyimak. Setelah itu, iapun terbelalak... di lihatnya sekeliling Degh! Jantung Gery mulai berdegup cepat saat itu "I-ini...?" Bisiknya.

Sial, Aku lupa... semalam kan aku datang ke rumah wanita ini untuk membarter barang sitaan. Kenapa aku malah tertidur? Bathin Gery menggumam.

Seketika itu pula ia menekan kepalanya yang terasa nyeri itu Ini pasti gara-gara Gabvin sialan! Awas kau Gabvin!!! Bathin Gery mengumpat kesal.

"Berapa lama lagi tuan akan melamun sepeti itu?" Tanya Elizha menatap pria di depannya itu. Gery pun terenyuh lagi "Ah... Maaf..." Bisik Gery. Gery lekas bangun dan mulai menepuki pakaian nya.

Elizha pun mulai berdiri mengikuti kelakuan pria itu "Tuan, silahkan keluar... rumah ini akan saya gembok" Imbuh Elizha.

"Baiklah..." Gery pun lekas melangkah menuju pintu keluar tanpa membersihkan diri terlebih dulu.

"Maaf jika saya tidak sopan. Tapi saya harus pergi bekerja..." Jelas Elizha di depan lorong pintu kamar kost nya.

Gery sedikit bersimpatik pada wanita itu "Dengan kondisi seperti itu... Heh, jangan bercanda" Gery sedikit mencibir Eliza.

"Maf tuan. Saya harus pergi..." Tak ingin menanggapi ocehan Gery. Elizha pun lantas bergegas mengunci pintu lalu meninggalkan pria itu.

"Tunggu..." Langkah Elizha lagi-lagi tersentak.

"Tuan tolong... biarkan saya pergi dan jangan ganggu lagi. Saya harus berangkat bekerja... Pleace!" Tegas Elizha dengan nanar tajamnya.

Gery sedikit tersenyum dan entah apa sebabnya, Gery malah meraih tangan Elizha lalu menariknya untuk berjalan agak cepat.

"Ikut aku..." Elizha di tarik Gery ke luar dari area kost tersebut.

"Hey! Tuan... pelankan langkahmu. Aku sungguh terganggu!" Elizha sangat risih ketika Gery menarik tangannya menuju ke suatu tempat. Lama melangkah dengan sebuah tarikan, akhirnya Elizha sedikit penat. Hingga langkah mereka terhentibdi sebuah mobil merah milik Gery.

Elizha terdiam menatap mobil tersebut "Mobil ini... bukankah ini mobil yang kemarin mengantarku ke rumah bersalin?" Tanya Elizha dengan suara paraunya.

Gery tersenyum "Ya. Jika berangkat dengan mobil ini. Kamu akan sampai lebih cepat dari biasanya" Jelas Gery. Lagi-lagi Elizha sedikit resah dan terbebani "Tidak. Saya tidak mau... apa kata anak buah anda nantinya. Jika saya berangkat bersama dengan anda..." Elizha sungguh bimbang.

Benar juga... Bathin Gery.

"Sudahlah... soal itu jangan di pikirkan lagi. Yang jelas, saat ini... kamu berangkat dengan selamat saja itukan sudah cukup..." Jelas Gery.

Gery mengetuk pintu mobil itu dengan sangat keras. Lalu, Gabvin pun mulai keluar dengan tatanan sama seperti semalam "Pagi bos... Apakah tidur mu nyaman malam ini?" Tanya Gabvin menggoda Gery.

Mahluk tengil ini. Bathin Gery.

"Jangan bertele-tele... berangkat sekarang" Ucap Gery.

Gabvin pun sigap "Siap bos" Memberi hormat pada sang sahabat baiknya.

Gery mulai membuka pintu untuk Elizha "Masuklah.." Pinta Gery.

"Tidak. Aku akan naik angkutan umum saja" Jawab Elizha datar.

"Ku suruh masuk! Ya masuk saja!" Bentak Gery marah. Akhirnya, elizha pun terpaksa masuk mobil tersebut.

Blam! Gery dan Elizha pun duduk di kursi belakang kemudi. Elizha duduk sedikit menjauhi tuan di sampingnya.

"Apakah semua sudah siap?" Tanya Gabvin.

"Jalan sekarang..." Pinta Gery dingin.

"Siap Bos" Gabvin masuk dan mulai menyetir dengan baik.

Bruuuummm!

Mobil mulai melaju pelan di tangan sang asisten kepercayaan Gery. Sebenarnya, Gabvin adalah seorang maneger. Tapi karna mereka teman dekat, jadi... kemanapun Gery pergi. Pasti di sana akan ada Gabvin.

Heniiiing...

Keadaan dalam mobil itu sungguh hening, Elizha terdiam begitu pun Gery. Gery menggulung lengannya di dadanya dan sibuk menatap kaca di sampingnya.

Gabvin cukup canggung pada posisi tersebut... Hingga entah apa yang di pikirkan Gabvin. Gabvin pun memulai sebuah topik pembicaraan.

"Oh. ia... semalam, tuan Ceo ini memaksa lho. Untuk datang kerumah mu di jam malam... Kira-kira apa yang dia inginkan ya?" Gurau Gabvin berhasil membuat Gery malu.

"Hei! Tutup mulutmu!" Pekik Gery.

Lalu Elizha pun mencetus "Mungkin dia ingin mencoba tidur di gubukku" Jawabnya masam.

Deg!

Gery sungguh kaget. Hingga ia pun memoleh ke arah Elizha tiba-tiba "Apaan sih..." Bisiknya.

"Maaf jika tersinggung... Tapi, ini aneh kan? Saudagar kaya seperti anda. Mana mau tidur di kamar sekecil itu?" Jelas Elizha.

"Cukup... Jangan bertengkar. Kalian tampak seprti sepasang kekasih jika seperti itu..." Tawa Gabvin terkekeh.

"Awas kau! Bicara lagi... ku potong gajimu bulan ini!!" Ancam Gery.

Gabvin panik hingga memohon "Jangan Bos! Kejam..." Ringis Gabvin.

Riuh nya dalam mobil hingga membuat Elizha tanpa sadar tersenyum karna melihat ulah mereka berdua.

Apakah... ini sudah benar? Bathin Elizha...

Bersambung...

Episodes
1 Flustrasi
2 Sadar dalam penyesalan
3 Konflik
4 Ngidam?
5 Pilihan yang berat
6 Mencoba mandiri
7 Terjadi lagi...
8 Di paksa mememuaskan...
9 Disekap?!
10 Rencana Test?
11 Pertemuan yang tak di sangka
12 Pengakuan, Gery...
13 Kedatangan yang tak di duga
14 Speack with me
15 Kegaduhan
16 Dilema tingking
17 Pilihan yang tak bisa di tunda
18 Harus terima, paksaan?!
19 Inikah takdir?
20 Kesepakatan dan kontrak
21 Bercahaya dan sangat cantik
22 Pernikahan yang tak di inginkan
23 Bulan madu Tuan Gery
24 Berdebaran
25 Perjanjian berlaku
26 Cemburu?
27 Termenung sendirian
28 Berubah sifat
29 Penjelasan apa?
30 Salah paham
31 Bersandiwara
32 Pertemuan yang di rindukan
33 Bertemu Margaret
34 Masih melepas rindu
35 Aksi pembunuhan?!
36 Tak di anggap?
37 Sudah terlanjur
38 Tak berdaya...
39 Hanya Gabvin yang tahu
40 Mungkin hanya setingan
41 Harapan Angel
42 Ingatlah posisimu?!
43 Gelisah
44 Kenapa? Selalu Dia?
45 Empat mata
46 Dua pria ambisius
47 Patah semangat
48 Bukti cinta
49 Sebuah kehidupan
50 Arah yang menyesatkan
51 Bertentangan
52 Akibat Trauma
53 Suatu alasan
54 Hanya butuh sandaran
55 Aksi penculikan?
56 Dasar dari kebencian
57 Putus Asa
58 Suasana yang canggung
59 Antara salah dan benar?
60 Masalah baru
61 Tak ada pilihan lain?
62 Saling menyerang
63 Perasaan yang tabu
64 Permintaan Elizha
65 Permintaan Elizha 2
66 Sangat bersyukur
67 Melepas
68 Gabvin mulai menyerah
69 Kecaman
70 Awal kemenangan
71 Rasa Kecewa mendalam
72 Melangkah ke depan
73 Ungkapan perasaan yang tulus
74 Ungkapan Gabvin
75 Dia dalam bahaya
76 Elizha dalam bahaya?
77 Kegaduhan yang timbul
78 Gadis 1 triliun
79 Perang jas hitam
80 Baku hantam saling tikam
81 Berakhir
82 Berakhir 2
83 Akhir dari penyerangan
84 Rasa malu
85 Hidup yang normal
86 Pagi yang hangat
87 Terasa kaku
88 Menjenguk orang tercinta
89 Melamar Elizha?
90 Meminta restu
91 Calon menantu idaman
92 Keharmonisan
93 Janji Gabvin
94 Rasanya tawar
95 Terasa bahagia
96 Hukum Karma
97 Sambutan yang hangat...
98 Beratnya menahan Rindu
99 Kabar Baik dari Margaret...
100 Ada darah?
101 Kekasih siaga
102 Bayi kembar yang imut
103 Nama yang istimewa
104 kabar untuk Margaret
105 Sambutan meriah
106 Menengok si kembar
107 Pesan singkat
108 Acara lamaran
109 Menjelang hari-H
110 Pernikahan Hangat
111 Pernikahan Hangat 2
112 Beak News
113 Malam pertama Gabvin
114 I Love You
115 Ke kagetan yang luar biasa
116 Patut di curigai
117 Patut di curigai 2
118 Ambisi Rio tentang Dia
119 perhatian Margaret
120 Sisa bulan madu
121 Pertemuan lagi
122 Panik
123 Kesalahan besar
124 Penyesalan yang terlambat
125 Baby twis yang menggemaskan
126 Sangat terkejut
127 Klarifikasi
128 Break Cinta setelah pernikahan
129 Break Istri peluluh hati
130 Break Mencintai suamimu
131 Break Putri mahkota terkuat sejagad
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Flustrasi
2
Sadar dalam penyesalan
3
Konflik
4
Ngidam?
5
Pilihan yang berat
6
Mencoba mandiri
7
Terjadi lagi...
8
Di paksa mememuaskan...
9
Disekap?!
10
Rencana Test?
11
Pertemuan yang tak di sangka
12
Pengakuan, Gery...
13
Kedatangan yang tak di duga
14
Speack with me
15
Kegaduhan
16
Dilema tingking
17
Pilihan yang tak bisa di tunda
18
Harus terima, paksaan?!
19
Inikah takdir?
20
Kesepakatan dan kontrak
21
Bercahaya dan sangat cantik
22
Pernikahan yang tak di inginkan
23
Bulan madu Tuan Gery
24
Berdebaran
25
Perjanjian berlaku
26
Cemburu?
27
Termenung sendirian
28
Berubah sifat
29
Penjelasan apa?
30
Salah paham
31
Bersandiwara
32
Pertemuan yang di rindukan
33
Bertemu Margaret
34
Masih melepas rindu
35
Aksi pembunuhan?!
36
Tak di anggap?
37
Sudah terlanjur
38
Tak berdaya...
39
Hanya Gabvin yang tahu
40
Mungkin hanya setingan
41
Harapan Angel
42
Ingatlah posisimu?!
43
Gelisah
44
Kenapa? Selalu Dia?
45
Empat mata
46
Dua pria ambisius
47
Patah semangat
48
Bukti cinta
49
Sebuah kehidupan
50
Arah yang menyesatkan
51
Bertentangan
52
Akibat Trauma
53
Suatu alasan
54
Hanya butuh sandaran
55
Aksi penculikan?
56
Dasar dari kebencian
57
Putus Asa
58
Suasana yang canggung
59
Antara salah dan benar?
60
Masalah baru
61
Tak ada pilihan lain?
62
Saling menyerang
63
Perasaan yang tabu
64
Permintaan Elizha
65
Permintaan Elizha 2
66
Sangat bersyukur
67
Melepas
68
Gabvin mulai menyerah
69
Kecaman
70
Awal kemenangan
71
Rasa Kecewa mendalam
72
Melangkah ke depan
73
Ungkapan perasaan yang tulus
74
Ungkapan Gabvin
75
Dia dalam bahaya
76
Elizha dalam bahaya?
77
Kegaduhan yang timbul
78
Gadis 1 triliun
79
Perang jas hitam
80
Baku hantam saling tikam
81
Berakhir
82
Berakhir 2
83
Akhir dari penyerangan
84
Rasa malu
85
Hidup yang normal
86
Pagi yang hangat
87
Terasa kaku
88
Menjenguk orang tercinta
89
Melamar Elizha?
90
Meminta restu
91
Calon menantu idaman
92
Keharmonisan
93
Janji Gabvin
94
Rasanya tawar
95
Terasa bahagia
96
Hukum Karma
97
Sambutan yang hangat...
98
Beratnya menahan Rindu
99
Kabar Baik dari Margaret...
100
Ada darah?
101
Kekasih siaga
102
Bayi kembar yang imut
103
Nama yang istimewa
104
kabar untuk Margaret
105
Sambutan meriah
106
Menengok si kembar
107
Pesan singkat
108
Acara lamaran
109
Menjelang hari-H
110
Pernikahan Hangat
111
Pernikahan Hangat 2
112
Beak News
113
Malam pertama Gabvin
114
I Love You
115
Ke kagetan yang luar biasa
116
Patut di curigai
117
Patut di curigai 2
118
Ambisi Rio tentang Dia
119
perhatian Margaret
120
Sisa bulan madu
121
Pertemuan lagi
122
Panik
123
Kesalahan besar
124
Penyesalan yang terlambat
125
Baby twis yang menggemaskan
126
Sangat terkejut
127
Klarifikasi
128
Break Cinta setelah pernikahan
129
Break Istri peluluh hati
130
Break Mencintai suamimu
131
Break Putri mahkota terkuat sejagad

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!