***
Malam larut begitu saja, usai tertawa lepas, Gery mulai tancap gas untuk pulang ke kediamannya.
Ia membersihkan dirinya dan lekas berpyama malam... Ia membenahi dirinya senyaman mungkin dan hendak tidur. Namun entah kenapa, ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Setelah menatap dompet dari Elizha yang tergeletak di samping tempat tidurnya, Entah kenapa... hatinya merasa tergugah untuk menemui Elizha. Akhirnya, ia mulai bangun dan berfikir untuk datang ke rumah Elizha malam ini. Ia ingin sekali bertemu dengannya dan menyerahkan hal yang sama padanya.
Apakah aku harus membarter barang sitaan yang sama dengannya? Sungguh bukan hal yang mudah. Jangan-jangan ini bukan hal yang kebetulan. Bathin Gery menggumam.
Gery bagun dari duduknya dan lekas mengambil mantel, ia tak ingin malam ini kedinginan akibat angin malam "Apa yang aku pikirkan. Bahkan aku tak bisa tidur karna kelakuan wanita itu! Sial..." Marah Gery menyalahkan diri sendiri. Gery ragu karna malu. Ia tak ingin hargadirinya sebagai laki-laki raip begitu saja. Ia melamun selama mungkin, berfikir antara pergi saja atau tidak.
Akhirnya setelah berfikir sangat lama sekali, Gery mulai memaksakan diri untuk pergi ke rumah Gabvin. Lalu memintanya mengantarkannya ke rumah Elizha.
Rumah Gabvin...
"Apa!!!" Teriak Gabvin kaget, ia bahkan baru saja terlelap dan harus bangun setalah bel berbunyi beberapa kali.
"Ia! Ini perintah, antarkan aku ke rumahnya malam ini" Imbuh Gery lugas.
"Ini Gila, amat Gila! Loe pikir ini jam berapa Ger!! Gila loe ya?!" Teriak Gabvin memaki Gery.
"Kamu nggak paham Vin! Ini adalah urusan harga diri laki-laki" Jelas Gery panik.
"Harga diri? Laki-laki?" Gabvin mulai terpancing untuk tak mengusili Gery.
"Apa yang kau pikirkan, dasar bodoh" Gery mulai berpaling malu. Ia sedikit merasa canggung pada apa ia katakan barusan.
"Jangan-jangan kamu tidak bisa memuaskan hasrat libio wanita itu ya... jadi kamu akan perang ronde malam ini?" Tanya Gabvin menunjuk Gery penuh curiga dan di iringi senyuman jahilnya.
Pssssshhhh...
Wajah Gery langsung saja memerah "Apaan sih Vin! ngeres amat sih pikiranmu..." Bantah Gery merasa malu.
"Jangan malu-malu lah, soal begituan... aku juga amat pengalaman. Nih, ku kasih obat pria perkasa... ini adalah obat rahasia untuk kaum pria dalam memanjakan kaum wanita. Di jamin hasilnya mantap" ujar Gabvin seraya menunjukan obat yang ia maksud.
"Apaan sih Loe vin! Malu-maluin aja! Nggak usah pake gituan juga udah mahir kali! Dasar otak mesum!" Marah Gery seraya menyambar obat yang di suguhkan Gabvin. Lantas saja ke bodohan Gery membuat Gabvin tertawa.
"Hahahahaha... selamat berbulan madu..." Tawa Gabvin. Merasa malu dengan cemoohan Gabvin, Gery lekas menarik Gabvin untuk berkendara menuju rumah Elizha.
"Hei Ger! Lepasin Woy!!" Tolak Gabvin. Apa boleh buat, setelah di paksa seperti itu. Gabvin tak bisa melakukan apapun selain menuruti apa yang Gery kehendaki.
Beberapa jam kemudian... Waktu menunjukan pukul 02.15 pagi. Gabvin menunjukan rumah usang yang di tempati Elizha.
"Kau yakin ini rumahnya?" Tanya Gery tak percaya.
"Tentu saja, kamu pikir yang mana... maklum lah, diakan hanya seorang pelayan. Rumah segede gini emang cocok buatnya" Jelas Gabvin. Terkait ucapan Gabvin, tiba-tiba Gery mulai terenyuh dari lamunan akan kata-kata yang di lontarkan Elizha kala itu.
Gara-gara kamu, aku kehilangan masa depanku... Bahkan orang tuaku mengusirku karna mereka malu... malu punya anak hamil di luar nikah. Kalimat yang Elizha lontarkan kala memaki Gery habis-habisan.
"Mungkin, dulu dia tak seperti ini..." Bisik Gery merasa bersalah.
"Baiklah terserah padamu, sana lakukan tugasmu bergadang malam ini... Dan aku mau tiduran dulu" Pinta Gabvin.
Gabvin segera menutup matanya dengan sebuah penutup mata. Ia langsung merebahkan dirinya di kursi belakang dan lekas terlelap. Sementara Gery, ia lekas meminum obat kuat pemberian Gabvin. Setelah itu, Gery segera keluar dan berjalan menuju tempat di mana Elizha tinggal.
Blam...
Pintu tertutup, Tiba-tiba Gabvin mulai bangun dan membuka matanya lalu mengintip langkah cepat Gery, ketika hendak bertemu wanita itu.
"Apakah tadi dia meminum obat ini?" Tanya Gabvin terlihat senang. Gabvin memegang obat tersebut seraya melihat gerak-gerik bosnya."Bos, kamu bodoh sekali... obat yang kamu minum itu sebenarnya adalah... Aha haha hahahaha...." Entah kalimat apa yang akan Gabvin katakan selanjutnya. Tapi yang jelas, ia berhasil mengisengi bosnya untuk ke dua kainya.
***
Gery melangkah ke arah kamar nomber 15, ketukan pintu terus terdengar. Hingga Elizha terpaksa keluar untuk membuka pintu tersebut. Saat pintu di buka, Elizah terkejut... Sebab Gery tiba-tiba ada di hadapannya.
"A-apa yang...!! Dari mana kamu tahu rumahku!!!" Tanya Elizha gagap dan takut. Gery lekas mendorong Elizha dan meraksak masuk ke dalam rumah kecil berukuran tiga meter kali tiga meter itu.
"Hey! Hey apa yang akan kau lakukan!!" Teriak Elizha Seraya menahan langkah Gery.
"Diamlah, kita bicara di dalam..." Gery lekas mengunci pintu dan menghampiri Elizha lalu mendorongnya ke matras tipis milik Elizha.
"Hentikan, jangan menyentuhku!" Elizha berontak. Namun saat mereka ada di ranjang... Gery mulai melakukan aksinya dengan ******* bibir Elizha. Namun kemudian, penglihatan Gery mulai buram dan ia pun jatuh di pelukan Elizha begitu saja.
"Ekh!! Tuan cabul!! Apa yang kamu lakukan!!" Teriak Elizha panik.
"Zzzzzzz! Zzzzzzz! Zzzzz!" Rupanya, ketika Gery hendak menyerang Elizha. Gery malah tumbang dan tertidur di ranjang Elizha.
"Apakah dia tidur?" tanya Elizha heran.
Elizha lekas merebahkan bos cabul itu di ranjangnya dan segera membuka sepatu juga jas Gery.
"Kenapa dia malah datang malam-malam begini, cari saja kekasihmu yang bernama Angel itu. Kenapa malah mencari aku, yang bukan siapa-siapamu. Menyebalkan!" Gerutu Elizha.
Malam itu Elizha menyelimuti Gery dan membuatnya senyaman mungkin. Sedangkan Gabvin malah tertawa terbahak setelah ia pastikan bahwa saat ini tuannya telah terlelap. Akibat obat tidur dosis cukup tinggi yang telah di minumnya.
Malam penuh ke anehan mulai membawa lelap bagi semuannya. Selamat tidur tuan cabul... dari autor.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Kod Driyah
Gavin memang usil
2022-11-18
0
Nurma sari Sari
ngakak habis aku Thor, dasar Gabvin. tapi bagus juga dikasih obat tidur kasihan juga Elizha kalau di gagahi terus sama bajing*n Geri, bisa ke guguran nanti Elizha. jangan sampai Elizha mencintai si cabul itu Thor...biar si cabul yg bertekuk lutut dengan Elizha. cukup sdh Elizha sakit hati sama kevin dan juga ayahnya
2022-11-18
1
Novianti Ratnasari
kasian Eliza gmn nasib nya
2022-11-17
0