Rencana Test?

***

"Sayang aku masuk!" Ujar suara dari luar.

Bruk! Elizha tersungkur dan terduduk di lemari begitu saja. Setelah Gery mendorongnya kasar...

"Jangan berisik! Dia datang..." Bisik Gery memperingatkan seraya menyematkan jari telunjuknya di bibir tipis Elizha.

Sial, dia membuangku begitu saja setelah ada mangsa baru. Pria macam apa dia? Tanya Elizha dalam batinnya.

Saat Elizha bersembunyi, Ia sedikit marah pada kelakuan pria yang baru saja ia kenal itu. Hingga ia pun mulai mengintip, ia amat penasaran... kira-kira apa yang akan Gery lakukan pada wanita yang saat itu memanggil Nama Gery dengan sebutan Sayang "Apa sih yang pria cabul itu lakukan? hingga ia sempat-sempatnya menyembunyikanku... yang jelas-jelas sedang memakai pakaian pelayan... dasar aneh" Bathin elizha menggumam kesal pada pria tersebut.

Klek!!

"Sayang..." Setelah pintu terbuka barulah seorang wanita datang. Wanita itu begitu cantik, bahkan bidadari saja kalah di banding wanita tersebut. Tatanan wanita itu amatlah sempurna, rambut ikal terurai pajang hingga menutupi setengah bokong bohaynya. Wajah oval dengan mata berbinar yang begitu indah, lalu bibir tipis yang merah merekah, kulit putih pucat dengan rona merah di pipinya membuat Elizha amatlah terpana.

Astaga, apakah dia adalah jelmaan dari seorang bidadari? Sial, lantas saja pria ini membuangku kedalam kotak bau ini. Aku akui, wanita itu amatlah berbeda dengan ku yang sedikit tomboy ini. Ugh, menyebalkan. Bathin Elizha menggumam.

Wanita itu mulai masuk dengan langkah gemulainya dan bergegas menghampiri pria yang Elizha sebut cabul Itu. Gery masih berdiri di depan lemari, dan terlihat sedang membenahi dasi yang membelit leher jenjangnya itu.

"Sayang! Lama tak bertemu aku sungguh kangen" Ungkap Wanita itu, seraya berlari memeluk Gery cekatan dan menggelayuti tubuh pria itu.

Graaappp! Gery hanya tersenyum dan cenderung diam "Apa kabar sayang, apakah perjalananmu menyenangkan?" Tanya wanita itu.

"Angel, kebiasaanmu sungguh buruk..." Pekik Gery. Angel pun mengkrucutkan bibirnya sebal "Aaah, kamu memang nggak peka..." Gertak Angel melepaskan pelukannya.

"Baiklah, jangan marah ya... kita makan siang hari ini" Bujuk Gery. Angel pun mulai berbalik dan kembali memeluk Gery "Benarkah? Uughh So Sweeettt..." Ungkap Angel kembali memeluk Gery erat.

"Hentikan, kamu menyakitiku..." Geram Gery memejamkan matanya.

"Aku senang sekali... akhirnya kita bisa makan. siang berdua..." Angel sungguh bahagia.

"Baiklah, tunggu di luar sebentar, aku akan menyelesaikan Urusan ku dulu... ada beberapa File penting yang harus aku kerjakan" Jelas Gery. Dengan wajah semberingah Angelpun mulai mengangguk tanpa banyak bertanya.

"Oke. Honey, jangan lama-lama... aku tak mau di bohongi lagi ya" Balas Angel seraya melangkah ke arah pintu keluar.

Blam! Suara pintu tertutup. Kini suasana dalam kantor Ceo itu cukup hening.

"Keluarlah..." Pinta Gery pada Elizha.

Tapi nampaknya Elizha merasa risih tanpa sebab apa lagi pada kedekatan mereka berdua yang begitu intim dan serasi "Keluarlah, aku tak suka mengulang kata-kata yang sama untuk ke dua kalinya..." Pinta Gery sedikit menaikan nada suaranya.

"Tidak, lekaslah pergi... akupun akan keluar setelah kalian pergi" Jelas Elizha membuang wajahnya tampak kesal.

"Hah. Terserah saja, apapun maumu... aku tak perduli" Balas Gery kesal. Gery lekas membanting pintu lemari tersebut dan segera berpaling dari lemari itu dengan amat marah. Gery sungguh kesal pada kekeras kepalaan Elizha yang menolak kehendaknya.

Tap! Tap! Tap! Langkah cepat dari hentakan pentopel Gery terdengar sangat nyaring hingga Elizha tahu jika pria itu mulai meninggalkan ruangan tersebut.

Blam! Pintu di banting dengan sangat keras.

Kini, suasana ruangan Ceo kembali hening... Elizha tahu, jika saat ini... ruangan tersebut telah di tinggalkan pemiliknya.

Elizha sesaat merasa bingung, sedih dan sedikit jijik pada dirinya sendiri. Meski ia sedikit munafik pada pria itu, tapi ia juga sangat berharap jika pria itu mau bertanggung jawab. Mendengar dia akan mengakui anak di rahimnya saja sungguh membuatnya senang.

Sial, apa yang telah aku pikirkan... bagai mana mungkin aku berharap jika pria itu mau bertanggung jawab atas anak di rahimku ini. Bathin Elizha menggumam penuh kersesahan.

"Baiklah Elizha... Fight! Loe mesti kuat. Biar kelak anak loe nggak punya bokap, tapi... loe musti kuat dan mampu ngbesarin ni anak! Elizha, pasti kuat!" Imbuhnya seraya menyemangati dirinya sendiri. Meski deraian air mata mulai melintas beberapa kali di pelipisnya. Elizha mulai menepis deraian basah di pipinya, lalu keluar dengan perlahan dan teratur, ia segera merapihkan pakaian juga rambutnya.

Elizha mulai menatap sekeliling, juga melihat papan nama beratas namakan seorang pria yang telah merenggut segalanya darinya. Gery prasetya yang berjabat sebagai Chief Executife Officer di singkat CEO.

Pria brengsek itu! Meski aku tak berharap... tapi, kenapa rasanya sungguh menyesakkan dada bathin Elizha menggumam kesal.

Elizha segera memalingkan wajahnya dari papan nama yang tertera di atas meja mewah sang CEO itu. Elizha lekas melangkah keluar dan segera menarik Hendle pintu itu. Iapun mulai keluar secara perlahan.

Blam!

Nampaknya, Elizha dibuat bimbang... Ia cukup senang ketika mendengar kata-kata Gery yang hendak bertanggung jawab pada anak dalam kandungannya. Namun di sisi lain, Elizha juga sedih. Sebab nampaknya hubungan Gery dan Angel sangat erat hingga tak mungkin Elizha tiba-tiba datang dan memecah belah hubungan di antara ke duanya.

***

Lama melangkah dengan tatapan kosong penuh unek-unek di kepalanya. Akhirnya Elizha pun sampai di area dapur layanan office girls, Elizha tak sadar dan menjatuhkan tubuhnya di kursi ruangan itu begitu saja. Tatapannya masih kosong dan penuh kegundahan. Di sela-sela lamunannya, seorang wanita datang tiba-tiba dan melabrak Elizha dengan kasar juga penuh emosi "Hei wanita jalan-g!!" Bentak wanita tersebut melempar sebuah kain lap usang ke wajah Elizha.

Elizha kaget dan mulai menatap si wanita yang melempar lap tersebut "Apa maksudnya ini?" Tanya Elizha risih.

"Heh. Kamu tuh anak baru ya di perusahaan ini, tapi berani-beraninya menggoda Pak presdir!" Tambah salah satu wanita lain, bahkan salah satu di antara mereka mendorong bahu Elizha kasar. Tak ayal, rupanya elizha di labrak enam office girls yang salah paham dan tiba-tiba beranggapan bahwa Elizha merebut perhatian Predir dalam satu kedipan mata "Apa maksud kalian, aku nggak paham. Kalian sebenarnya bicara apa?" Tanya Elizha mulai berdiri dan mengelak seluruh anggapan yang ada.

"Alah! Jangan pura-pura bego lah Loe! Kami tahu, semalaman Loe nggak pulang! Dan nginep di kantor presdir, buat ngegoda dia kan! cara Loe murahan banget!" Tambah wanita lainnya. Suara bising yang saling berbenturan membuat Elizha bingung. Ia tak bisa menjawab seluruh tuduhan yang menusuk dadanya.

Hingga salah satu di antara ke enam wanita itu mulai melayangka tangan mereka untuk menampar Elizha secara kasar.

"Dasar Loe, Pelakor!" Teriak wanita tersebut seraya menyerang Elizha dengan sebuah tamparan yang cukup kencang.

Plak! Suara itulah yang terdengar ketika Elizha memejamkan matanya. Lalu kemudian suasana kembali hening, dan Elizha sama sekali tak merasakan sakit di pipinya.

Kenapa rasanya tidak sakit... Bathin Elizha.

Ia pun perlahan membuka sebelah matanya, namun yang terpampang di hadapannya adalah seorang pria berkemeja biru, tengah mencengkram tangan wanita yang hendak menghakimi Elizha.

"Apa yang sedang kalian perbuat?!" Tanya pria itu. Elizha terbelalak dan sungguh kaget di buatnya.

Bahkan Elizha mengira, pria itu adalah jelmaan dari super hiro.

Siapa dia? Kenapa dia ada di sini dan menolongku. Bathin Elizha menggumam. Bahkan Elizha tak melihat jelas paras tampan pria tersebut.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

jangan berharap banyak dengan Geri Elizha berhenti aja kamu kerja disitu, cari pekerjaan yg lain, kamu GK dianggap sama Geri.. kamu gadis yg baik

2022-11-18

0

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

temen nya Gery ini pasti

2022-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 Flustrasi
2 Sadar dalam penyesalan
3 Konflik
4 Ngidam?
5 Pilihan yang berat
6 Mencoba mandiri
7 Terjadi lagi...
8 Di paksa mememuaskan...
9 Disekap?!
10 Rencana Test?
11 Pertemuan yang tak di sangka
12 Pengakuan, Gery...
13 Kedatangan yang tak di duga
14 Speack with me
15 Kegaduhan
16 Dilema tingking
17 Pilihan yang tak bisa di tunda
18 Harus terima, paksaan?!
19 Inikah takdir?
20 Kesepakatan dan kontrak
21 Bercahaya dan sangat cantik
22 Pernikahan yang tak di inginkan
23 Bulan madu Tuan Gery
24 Berdebaran
25 Perjanjian berlaku
26 Cemburu?
27 Termenung sendirian
28 Berubah sifat
29 Penjelasan apa?
30 Salah paham
31 Bersandiwara
32 Pertemuan yang di rindukan
33 Bertemu Margaret
34 Masih melepas rindu
35 Aksi pembunuhan?!
36 Tak di anggap?
37 Sudah terlanjur
38 Tak berdaya...
39 Hanya Gabvin yang tahu
40 Mungkin hanya setingan
41 Harapan Angel
42 Ingatlah posisimu?!
43 Gelisah
44 Kenapa? Selalu Dia?
45 Empat mata
46 Dua pria ambisius
47 Patah semangat
48 Bukti cinta
49 Sebuah kehidupan
50 Arah yang menyesatkan
51 Bertentangan
52 Akibat Trauma
53 Suatu alasan
54 Hanya butuh sandaran
55 Aksi penculikan?
56 Dasar dari kebencian
57 Putus Asa
58 Suasana yang canggung
59 Antara salah dan benar?
60 Masalah baru
61 Tak ada pilihan lain?
62 Saling menyerang
63 Perasaan yang tabu
64 Permintaan Elizha
65 Permintaan Elizha 2
66 Sangat bersyukur
67 Melepas
68 Gabvin mulai menyerah
69 Kecaman
70 Awal kemenangan
71 Rasa Kecewa mendalam
72 Melangkah ke depan
73 Ungkapan perasaan yang tulus
74 Ungkapan Gabvin
75 Dia dalam bahaya
76 Elizha dalam bahaya?
77 Kegaduhan yang timbul
78 Gadis 1 triliun
79 Perang jas hitam
80 Baku hantam saling tikam
81 Berakhir
82 Berakhir 2
83 Akhir dari penyerangan
84 Rasa malu
85 Hidup yang normal
86 Pagi yang hangat
87 Terasa kaku
88 Menjenguk orang tercinta
89 Melamar Elizha?
90 Meminta restu
91 Calon menantu idaman
92 Keharmonisan
93 Janji Gabvin
94 Rasanya tawar
95 Terasa bahagia
96 Hukum Karma
97 Sambutan yang hangat...
98 Beratnya menahan Rindu
99 Kabar Baik dari Margaret...
100 Ada darah?
101 Kekasih siaga
102 Bayi kembar yang imut
103 Nama yang istimewa
104 kabar untuk Margaret
105 Sambutan meriah
106 Menengok si kembar
107 Pesan singkat
108 Acara lamaran
109 Menjelang hari-H
110 Pernikahan Hangat
111 Pernikahan Hangat 2
112 Beak News
113 Malam pertama Gabvin
114 I Love You
115 Ke kagetan yang luar biasa
116 Patut di curigai
117 Patut di curigai 2
118 Ambisi Rio tentang Dia
119 perhatian Margaret
120 Sisa bulan madu
121 Pertemuan lagi
122 Panik
123 Kesalahan besar
124 Penyesalan yang terlambat
125 Baby twis yang menggemaskan
126 Sangat terkejut
127 Klarifikasi
128 Break Cinta setelah pernikahan
129 Break Istri peluluh hati
130 Break Mencintai suamimu
131 Break Putri mahkota terkuat sejagad
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Flustrasi
2
Sadar dalam penyesalan
3
Konflik
4
Ngidam?
5
Pilihan yang berat
6
Mencoba mandiri
7
Terjadi lagi...
8
Di paksa mememuaskan...
9
Disekap?!
10
Rencana Test?
11
Pertemuan yang tak di sangka
12
Pengakuan, Gery...
13
Kedatangan yang tak di duga
14
Speack with me
15
Kegaduhan
16
Dilema tingking
17
Pilihan yang tak bisa di tunda
18
Harus terima, paksaan?!
19
Inikah takdir?
20
Kesepakatan dan kontrak
21
Bercahaya dan sangat cantik
22
Pernikahan yang tak di inginkan
23
Bulan madu Tuan Gery
24
Berdebaran
25
Perjanjian berlaku
26
Cemburu?
27
Termenung sendirian
28
Berubah sifat
29
Penjelasan apa?
30
Salah paham
31
Bersandiwara
32
Pertemuan yang di rindukan
33
Bertemu Margaret
34
Masih melepas rindu
35
Aksi pembunuhan?!
36
Tak di anggap?
37
Sudah terlanjur
38
Tak berdaya...
39
Hanya Gabvin yang tahu
40
Mungkin hanya setingan
41
Harapan Angel
42
Ingatlah posisimu?!
43
Gelisah
44
Kenapa? Selalu Dia?
45
Empat mata
46
Dua pria ambisius
47
Patah semangat
48
Bukti cinta
49
Sebuah kehidupan
50
Arah yang menyesatkan
51
Bertentangan
52
Akibat Trauma
53
Suatu alasan
54
Hanya butuh sandaran
55
Aksi penculikan?
56
Dasar dari kebencian
57
Putus Asa
58
Suasana yang canggung
59
Antara salah dan benar?
60
Masalah baru
61
Tak ada pilihan lain?
62
Saling menyerang
63
Perasaan yang tabu
64
Permintaan Elizha
65
Permintaan Elizha 2
66
Sangat bersyukur
67
Melepas
68
Gabvin mulai menyerah
69
Kecaman
70
Awal kemenangan
71
Rasa Kecewa mendalam
72
Melangkah ke depan
73
Ungkapan perasaan yang tulus
74
Ungkapan Gabvin
75
Dia dalam bahaya
76
Elizha dalam bahaya?
77
Kegaduhan yang timbul
78
Gadis 1 triliun
79
Perang jas hitam
80
Baku hantam saling tikam
81
Berakhir
82
Berakhir 2
83
Akhir dari penyerangan
84
Rasa malu
85
Hidup yang normal
86
Pagi yang hangat
87
Terasa kaku
88
Menjenguk orang tercinta
89
Melamar Elizha?
90
Meminta restu
91
Calon menantu idaman
92
Keharmonisan
93
Janji Gabvin
94
Rasanya tawar
95
Terasa bahagia
96
Hukum Karma
97
Sambutan yang hangat...
98
Beratnya menahan Rindu
99
Kabar Baik dari Margaret...
100
Ada darah?
101
Kekasih siaga
102
Bayi kembar yang imut
103
Nama yang istimewa
104
kabar untuk Margaret
105
Sambutan meriah
106
Menengok si kembar
107
Pesan singkat
108
Acara lamaran
109
Menjelang hari-H
110
Pernikahan Hangat
111
Pernikahan Hangat 2
112
Beak News
113
Malam pertama Gabvin
114
I Love You
115
Ke kagetan yang luar biasa
116
Patut di curigai
117
Patut di curigai 2
118
Ambisi Rio tentang Dia
119
perhatian Margaret
120
Sisa bulan madu
121
Pertemuan lagi
122
Panik
123
Kesalahan besar
124
Penyesalan yang terlambat
125
Baby twis yang menggemaskan
126
Sangat terkejut
127
Klarifikasi
128
Break Cinta setelah pernikahan
129
Break Istri peluluh hati
130
Break Mencintai suamimu
131
Break Putri mahkota terkuat sejagad

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!