Disekap?!

***

Cuaca pagi di kantor sang Ceo masih agak hangat, tapi terasa panas ketika Gery kembali mencumbu Elizha. Gery bilang ia tak akan pernah memilihnya sebagai istri. Tapi rupanya Gery memang ketagihan pesona dan kemolekan tubuh wanita malang itu.

"Hentikan! Brengsek!" Tegas Elizha mendorong wajah Gery yang saat ini masih menciumi tubuhnya.

"Tidak, di sini akulah tuannya... jadi, kau tak berhak menolak atau tidak patuh!" Balas Gery, kembali mewarnai seluruh lekuk tubuh Elizha.

Pria macam apa dia, kenapa dia sama sekali tak ada puas-puasnya... Kumohon tolong aku dari pria biadab ini. bathin Elizha menjerit.

Lama pemanasan, akhirnya Gery pun puas setelah pelepasan "Ha! Hah! Hah!" Suara terengahnya mulai terdengar lelah "Pergilah, bersihkan dirimu..." Jelas Gery mendorong tubuh Elizha.

"Hentikan, kenapa kau selalu memerintahku! Aku bukanlah pacarmu atau pun istrimu! Tapi kau sungguh tega merusakku seprti ini!" Marah Elizha menatap Gery sinis.

"Cepat, bersihkan dirimu..." Ujar Gery lagi. Sementara Elizha yang terlanjur marah pada pria itu hanya menatap sinis dengan amarahnya.

Gery mulai memalingkan tatapannya, lalu bicara desas desus "...aku, sedikit berubah pikiran. Kenapa aku tak coba menerima mu dan anak itu..."Imbuh Gery menatap Elizha dari bawah hingga atas. Elizha terdiam dengan ke tidak pahamannya "Apa maksudmu...?" Tanya Elizha bingung.

"Aku akan melakukan test D.N.A pada janin dalam kandunganmu. Jika terbukti dia adalah anakku, maka aku akan menikahimu..."Jelas Gery dengan nada seriusnya. Elizha sungguh tercengang dan sedikit senang.

"Be-benarkah?" Tanya Elizha menatap Gery sayu.

"Ya. Jadi percepatlah gerakanmu. Karna kita akan segera berangkat" imbuh Gery. Elizha pun lekas membersihkan diri dan kembali ke ruangan Gery.

Klek... Bunyi pintu di buka ketika Elizha mulai keluar dari kamar mandi ruangan Gery.

"Kau sudah selesai?" Tanya Gery menatap di kejauhan. Ia masih terduduk di kursinya, dan memandang Elizha yang saat itu tampak masih malu-malu dengan handuk putih mini yang membalut tubuhnya. Bahkan, paha ramping yang seksi itu terpampang jelas dan harus membuat Gery tergoda hingga ia menelan ludahnya sendiri.

Gluk.

Cih. Wanita ini memang seperti rubah... tiba-tiba datang dan merenggut segala ketenanganku. bathin Gery yang masih tergoda oleh Elizha.

"Tuan Cabul, aku... tidak punya pakaian..." Pekik Elizha malu.

Gery pun tercengang dengan sebutan tak senono itu "Berhenti menyebutku cabul... aku adalah CEO di perusahaan ini. jadi panggil aku dengan sebutan yang lebih pantas" Pinta Gery. Elizha membuang wajahnya seakan sebal dan enggan menurutinya.

"Aku hanya punya pakaian putih milikku, ambilah di lemari itu" Ucap Gery menunjuk ke arah lemari besar di ruangannya. Elizha mulai menoleh ke arah itu dan lekas melangkah.

Saat Elizha melangkah ke arah tersebut, mata Gery sama sekali tak bisa luput dari wanita itu. Gery seakan teracuni oleh segala yang di miliki Elizha.

Sial, ada apa denganku... tak mungkin aku jatuh cinta pada wanita murahan seperti itu. Bahkan kekasihku saja lebih cantik darinya. Bathin Gery menggumam dengan tatapan yang terus saja menyorot gerak-gerik Elizha.

***

Lama mencari, akhirnya dari semua pakaian milik Gery. Elizha hanya mendapatkan kemeja putih yang cukup besar di tubuhnya. Elizha sama sekali tak memakai daleman seperti Underwear ataupun Bra. Hingga warna putih itu malah membuatnya semakin Sexy.

"Tuan cabul. Pakaian ini terlalu besar..."Ucap Elizha merapikan pakaiannya yang seakan melahap seluruh tubuhnya. Pakaian itu menjutai kebesaran hingga paha Elizha. Apa bedanya memakai baju dan tidak. Toh Elizha masih saja tampak seksi dengan pakaian itu.

"Coba berbalik... jangan menggerutu sebelum aku lihat sendiri" Pinta Gery bicara di kejauhan.

"Tidak mau. Tolong pesankan pakaian yang layak. Pakaian pelayan pun tak apa, karna aku tak mau keluar dan jadi pusat perhatian dengan pakaian mu ini. Dasar pria cabul!" Umapat Elizha menggerutu. Gery seakan terpancing dengan ocehan wanita itu. Ia pun mulai menelpon seseorang untuk mengantarkan pakaian pelayan seperti yang di inginkan Elizha.

"Heh. Dasar wanita tak tahu di untung" umpat Gery menutup telponnya. Gery bangun dari duduknya dan lekas melangkah ke arah Elizha. Namun, siapa sangka ponselnya akan berdering begitu saja.

Trrrrrt... Trrrt... dua kali deringan itu terdengar "Hei tuan cabul, ponselmu berdering. Kenapa kamu tak mengangkatnya..."Tanya Elizha heran.

"Heh. Kenapa kau perlu tahu... urus saja urusanmu sendiri" Jelas Gery yang terus mendekati Elizha yang masih tertatih di kaca lemari milik Gery.

"Hei... kenapa kau mendekatiku..." Elizha amat risih dan segan.

"Kenapa? Ini kantorku, aku bisa melakukan apapun di sini..."Jelas Gery menatap Elizha gemas.

Gery mendekat, namun Elizha malah menjauh "Berhenti... jangan mendekat!" Sambung Elizha mencoba menghentikan langkah Gery.

"Jangan terlalu berharap, aku sama sekali tak perduli padamu... jadi, kau tak perlu memerintahkan ku seprti ini" Ejek Gery terus mendekat. Akhirnya mudur pun tak berguna, sebab Elizha telah terpojok di cermin besar lemari Gery.

Duk! Elizha terpojok, dan Gerypun mendekat. Gery sungguh terpesona dan sungguh tergoda dengan pakaian yang di kenakan Elizha. Mereka saling berhadapan "A-apa yang kau lihat..."Tanya Elizha lancang. Elizha sungguh takut dengan tatapan itu.

"Pakaian ini sangat cocok denganmu..."Jelas Gery seraya menempelkan telapak tangan kanannya di salah satu bagian gunung kembar Elizha hingga gery pun sesekali meremasnya pelan "Ssssshhh.. Aaakh! Lepaskan! Apa yang akan kau lakukan lagi, dasar pria cabul!" pekik Elizha marah. Namun Gery malah tersenyum dan kembali menekan pahanya di tengah-tengah selangka-ngan milik Elizha hingga Elizha pun terganggu dengan perlakuanya itu.

"Menjauh, apa yang kau inginkan..."Teriak Elizha.

Gery malah makin memanas, ia meneruskan jari-jari nakalnya untuk meraba paha mulus milik Elizha, dan seakan hendak ******* bibir merah milik Elizha perlahan. Tapi, nampaknya... Elizha menolak untuk di cumbu. Elizha sengaja membuang wajahnya hingga Gery tak sempat ******* bibir elizha yang menggoda itu.

"Hentikan... ku mohon hentikan, jangan teruskan pelecehan yang membuatku sungguh trauma ini" Pinta Elizha dalam sebuah penolakan.

Saat Gery tiba-tiba merasa malu... Sebuah ketukan pintu pun mulai membuyarkan segala hasrat yang telah membelenggu hati nurani sang CEO itu.

Tok! Tok! Tok!

Tiga kali ketukan pintu di ketuk, dan akhirnya Gery pun mulai melepaskan Elizha. Ia mulai melangkah menuju pintu keluar tersebut "Bersembunyilah terlebih dahulu dalam lemari... aku tak ingin ada kesalah pahaman di antara kita" Jelas Gery menoleh tajam ke arah Elizha. Elizha mengangguk dan lekas masuk seperti apa yang di katakan Gery.

Gery mulai membuka slot kunci dan membiarkan seseorang masuk "Ada apa kepala pelayan?" Tanya Gery ramah.

"Tuan muda, maaf mengganggu... saya hanya di suruh mengantarkan pakaian pelayan wanita oleh kepala office girls" Jawab kepala pelayanan.

"Oh begitu ya" Gery mulai menadahkan tangannya dan mulai meminta pakaian pelayan yang di kirim kan kepala layanan itu.

"Oh ia tuan, saya di tugaskan untuk membersihkan ruangan anda sekarang... karna Nona Angel akan segera datang" Jelas Sang kepala pelayanan.

"Baiklah, lakukan tugasmu dengan baik" Balas Gery. Tak ada salah sangka di benak Gery, ia hanya lekas melangkah menuju meja kerjanya lalu meletakan pakaian yang baru saja ia terima itu di samping meja kerjanya. Sementara kepala pelayanan yang seorang wanita paruh baya itu, terus membenahi kantor tersebut. Lalu sekalian meraup kain-kain yang berserakan. Namun,satu yang membuat kepala pelayanan itu ke heranan. Ketika memunguti satu-persatu kain yang tergeletak di lantai, ia malah dapati satu kemeja putih yang ia pikir adalah pakaian pelayan wanita lengkap dengan papan nama yang masih tertera di sana.

"El-Liz-ha..." Ia sempat membacanya, hingga Gery pun terbelalak kaget "Apa yang kau lihat?"Tanya Gery masih terduduk di kursinya.

Sang kepala pelayanan pun mulai panik "I-ini tuan, saya menemukan... pakaian beratas namakan Elizha... bukankah, nama ini adalah salah satu nama pelayan wanita yang baru saja masuk kemarin pagi?" Tanya Sang kepala pelayanan.

Gery amat marah dengan penjelasan itu "Lupakan nama itu... jangan sampai, Nona Angel tahu... Jika sampai dia tahu. Ingatlah konsekuesi yang akan kau dapatkan!" Jelas Gery lantang.

Gluk! Sang kepala pelayanan pun mulai syok dan mempercepat pekerjaannya.

"Ba-baik tuan..." Ia pun mulai pamit perlahan.

Blam!

Pintu mulai di tutup, Gery segera bangun dari duduknya dan mulai menghampiri lemari pakaian yang di isi oleh seorang wanita yang jadi tersangka utamanya.

"Keluarlah! Pakailah pakaian ini, cepat!" Ujar Gery, Elizha lekas memakai pakaian itu secepat mungkin. sesuai anjuran Gery, meski rambutnya masih basah dan belum sempat tersisir rapi.

"Terimakasih..." Balas Elizha. Gery tersenyum menyungingkan bibirnya lembut.

"Kau boleh keluar" Ucap Gery. Elizha mengangguk dan mulai melangkahkan satu kaki kanannya. Namun di saat yang bersamaan, pintu kembali di ketuk dua kali "Tok! Tok!"

Gery kaget dan lekas menarik tangan Elizha, lalu mendorongnya kembali ke lemari.

"Aaakkh!" Pekik Elizha" Kaget.

"Syang! Aku masuk ya!!" Ujar suara seorang wanita dari luar.

"Gawat, dia datang..."Bisik Gery sedikit panik.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Roro Sembodro

Roro Sembodro

klo lebih cantik kenapa trs kecanduan

2022-12-29

0

Nurma sari Sari

Nurma sari Sari

mudahan aja anunya Geri borokan

2022-11-18

0

Nur Ain

Nur Ain

udah ada kekasih masih aja gatal

2022-11-12

0

lihat semua
Episodes
1 Flustrasi
2 Sadar dalam penyesalan
3 Konflik
4 Ngidam?
5 Pilihan yang berat
6 Mencoba mandiri
7 Terjadi lagi...
8 Di paksa mememuaskan...
9 Disekap?!
10 Rencana Test?
11 Pertemuan yang tak di sangka
12 Pengakuan, Gery...
13 Kedatangan yang tak di duga
14 Speack with me
15 Kegaduhan
16 Dilema tingking
17 Pilihan yang tak bisa di tunda
18 Harus terima, paksaan?!
19 Inikah takdir?
20 Kesepakatan dan kontrak
21 Bercahaya dan sangat cantik
22 Pernikahan yang tak di inginkan
23 Bulan madu Tuan Gery
24 Berdebaran
25 Perjanjian berlaku
26 Cemburu?
27 Termenung sendirian
28 Berubah sifat
29 Penjelasan apa?
30 Salah paham
31 Bersandiwara
32 Pertemuan yang di rindukan
33 Bertemu Margaret
34 Masih melepas rindu
35 Aksi pembunuhan?!
36 Tak di anggap?
37 Sudah terlanjur
38 Tak berdaya...
39 Hanya Gabvin yang tahu
40 Mungkin hanya setingan
41 Harapan Angel
42 Ingatlah posisimu?!
43 Gelisah
44 Kenapa? Selalu Dia?
45 Empat mata
46 Dua pria ambisius
47 Patah semangat
48 Bukti cinta
49 Sebuah kehidupan
50 Arah yang menyesatkan
51 Bertentangan
52 Akibat Trauma
53 Suatu alasan
54 Hanya butuh sandaran
55 Aksi penculikan?
56 Dasar dari kebencian
57 Putus Asa
58 Suasana yang canggung
59 Antara salah dan benar?
60 Masalah baru
61 Tak ada pilihan lain?
62 Saling menyerang
63 Perasaan yang tabu
64 Permintaan Elizha
65 Permintaan Elizha 2
66 Sangat bersyukur
67 Melepas
68 Gabvin mulai menyerah
69 Kecaman
70 Awal kemenangan
71 Rasa Kecewa mendalam
72 Melangkah ke depan
73 Ungkapan perasaan yang tulus
74 Ungkapan Gabvin
75 Dia dalam bahaya
76 Elizha dalam bahaya?
77 Kegaduhan yang timbul
78 Gadis 1 triliun
79 Perang jas hitam
80 Baku hantam saling tikam
81 Berakhir
82 Berakhir 2
83 Akhir dari penyerangan
84 Rasa malu
85 Hidup yang normal
86 Pagi yang hangat
87 Terasa kaku
88 Menjenguk orang tercinta
89 Melamar Elizha?
90 Meminta restu
91 Calon menantu idaman
92 Keharmonisan
93 Janji Gabvin
94 Rasanya tawar
95 Terasa bahagia
96 Hukum Karma
97 Sambutan yang hangat...
98 Beratnya menahan Rindu
99 Kabar Baik dari Margaret...
100 Ada darah?
101 Kekasih siaga
102 Bayi kembar yang imut
103 Nama yang istimewa
104 kabar untuk Margaret
105 Sambutan meriah
106 Menengok si kembar
107 Pesan singkat
108 Acara lamaran
109 Menjelang hari-H
110 Pernikahan Hangat
111 Pernikahan Hangat 2
112 Beak News
113 Malam pertama Gabvin
114 I Love You
115 Ke kagetan yang luar biasa
116 Patut di curigai
117 Patut di curigai 2
118 Ambisi Rio tentang Dia
119 perhatian Margaret
120 Sisa bulan madu
121 Pertemuan lagi
122 Panik
123 Kesalahan besar
124 Penyesalan yang terlambat
125 Baby twis yang menggemaskan
126 Sangat terkejut
127 Klarifikasi
128 Break Cinta setelah pernikahan
129 Break Istri peluluh hati
130 Break Mencintai suamimu
131 Break Putri mahkota terkuat sejagad
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Flustrasi
2
Sadar dalam penyesalan
3
Konflik
4
Ngidam?
5
Pilihan yang berat
6
Mencoba mandiri
7
Terjadi lagi...
8
Di paksa mememuaskan...
9
Disekap?!
10
Rencana Test?
11
Pertemuan yang tak di sangka
12
Pengakuan, Gery...
13
Kedatangan yang tak di duga
14
Speack with me
15
Kegaduhan
16
Dilema tingking
17
Pilihan yang tak bisa di tunda
18
Harus terima, paksaan?!
19
Inikah takdir?
20
Kesepakatan dan kontrak
21
Bercahaya dan sangat cantik
22
Pernikahan yang tak di inginkan
23
Bulan madu Tuan Gery
24
Berdebaran
25
Perjanjian berlaku
26
Cemburu?
27
Termenung sendirian
28
Berubah sifat
29
Penjelasan apa?
30
Salah paham
31
Bersandiwara
32
Pertemuan yang di rindukan
33
Bertemu Margaret
34
Masih melepas rindu
35
Aksi pembunuhan?!
36
Tak di anggap?
37
Sudah terlanjur
38
Tak berdaya...
39
Hanya Gabvin yang tahu
40
Mungkin hanya setingan
41
Harapan Angel
42
Ingatlah posisimu?!
43
Gelisah
44
Kenapa? Selalu Dia?
45
Empat mata
46
Dua pria ambisius
47
Patah semangat
48
Bukti cinta
49
Sebuah kehidupan
50
Arah yang menyesatkan
51
Bertentangan
52
Akibat Trauma
53
Suatu alasan
54
Hanya butuh sandaran
55
Aksi penculikan?
56
Dasar dari kebencian
57
Putus Asa
58
Suasana yang canggung
59
Antara salah dan benar?
60
Masalah baru
61
Tak ada pilihan lain?
62
Saling menyerang
63
Perasaan yang tabu
64
Permintaan Elizha
65
Permintaan Elizha 2
66
Sangat bersyukur
67
Melepas
68
Gabvin mulai menyerah
69
Kecaman
70
Awal kemenangan
71
Rasa Kecewa mendalam
72
Melangkah ke depan
73
Ungkapan perasaan yang tulus
74
Ungkapan Gabvin
75
Dia dalam bahaya
76
Elizha dalam bahaya?
77
Kegaduhan yang timbul
78
Gadis 1 triliun
79
Perang jas hitam
80
Baku hantam saling tikam
81
Berakhir
82
Berakhir 2
83
Akhir dari penyerangan
84
Rasa malu
85
Hidup yang normal
86
Pagi yang hangat
87
Terasa kaku
88
Menjenguk orang tercinta
89
Melamar Elizha?
90
Meminta restu
91
Calon menantu idaman
92
Keharmonisan
93
Janji Gabvin
94
Rasanya tawar
95
Terasa bahagia
96
Hukum Karma
97
Sambutan yang hangat...
98
Beratnya menahan Rindu
99
Kabar Baik dari Margaret...
100
Ada darah?
101
Kekasih siaga
102
Bayi kembar yang imut
103
Nama yang istimewa
104
kabar untuk Margaret
105
Sambutan meriah
106
Menengok si kembar
107
Pesan singkat
108
Acara lamaran
109
Menjelang hari-H
110
Pernikahan Hangat
111
Pernikahan Hangat 2
112
Beak News
113
Malam pertama Gabvin
114
I Love You
115
Ke kagetan yang luar biasa
116
Patut di curigai
117
Patut di curigai 2
118
Ambisi Rio tentang Dia
119
perhatian Margaret
120
Sisa bulan madu
121
Pertemuan lagi
122
Panik
123
Kesalahan besar
124
Penyesalan yang terlambat
125
Baby twis yang menggemaskan
126
Sangat terkejut
127
Klarifikasi
128
Break Cinta setelah pernikahan
129
Break Istri peluluh hati
130
Break Mencintai suamimu
131
Break Putri mahkota terkuat sejagad

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!