Pilihan yang berat

***

Kediaman Diargantara...

Elizha, ayahnya dan ibu tirinya terduduk di sofa ruang tamu... Elizha menunduk malu. Ia bahkan tak sanggup menatap wajah ayahnya yang saat itu begitu sedih sampai terlihat amat sangat kecewa pada anak perempuannya itu.

"Elizha... jawab pertanyaan Ayah" Jelas sang ayah. Elizha hanya diam dan memainkan tangannya seraya sesekali mencubiti tangannya sendiri hingga merah.

"Elizha, tatap ayah jika sedang bicara!" Ayah lelizha marah hingga menggebrak meja di depannya.

"Baik yah" Elizha gagap seraya menahan tangisannya.

"Katakan pada ayah. Apakah ini caramu membayar balas budi karna telah di besarkan di kluarga besar Diangantara?" Tanya sang ayah marah.

Elizha menggelengkan kepalanya "Tidak yah. Elizha tidak bermaksud melakukan ini hingga membuat ayah malu" Jawab Elizha.

"Kalau begitu... siapa pria yang telah menghamilimu hingga mencoreng wajah ayah dan membuat ayah sangat malu seperti ini!! ... jawab!!" Pinta sang ayah mencecah anak perempuannya.

"A-aku tidak tahu yah..." Jawab Elizha gagap.

BRAK!! ayah Elizha marah dan menggebrak meja di depannya hingga meja itu pecah berkeping-keping. Elizha terbelalak diam dan membisu ketika melihat kemurkaan ayahnya yang tek pernah ia lihat sebelumnya.

Pyang!

Elizha sungguh kegat "Ampun yah. Elizha mengatakan hal yang sebenarnya. elizha malam itu salah kamar dan kamar itu malah di isi oleh seoarang pria... Elizha nggak bermaksud melakukannnya Yah... tolong ampuni Elizha!!" pinta Elizha Memohon belas kasih sang ayah. Teriakan Elizha yang makin larut dalam sebuah tangisan penyesalan.

"Apa! Salah kamar! Sela sang ibu tiri di tengah perdebatan antara ayah dan anak itu, Ibu tiri Elizha sengaja memperburuk ke adaan antara ayah dan anak itu. "Ayah... anakmu pasti sedang mabuk berat hingga nggak sadar jika dia saat itu telah masuk kamar yang salah... dasar teledor banget sih kamu elizha!" Sambar sang ibu tiri.

"Bu tolong jangan ikut campur. Ini adalah percakapan antara anak dan ayahnya. Ibu sebaiknya diam" Pinta Elizha menatap marah ibunya.

"Jangan mengalihkan pembicaraan Elizha. Ayah tanya sekali lagi... apakah benar yang di katakan ibu tirimu. Bahwa saat itu kamu sedang mabuk?" Tanya sang ayah. Dengan amat marah pada sang ibu, Elizha pun mengangguk diam, matanya memutar dan menatap panik raut wajah sang ayah.

"Ya ayah... gagap Elizha takut, kami saat itu sedang merayakan hari kelulusan di SMU. karna terlalu malam, akhirnya Elizha pesan kamar... tapi, karna mabuk... elizha salah masuk kamar. Elizha enggak bohong kok yah..." Jelas Elizha dalam tangisannya.

"Gugurkan... gugurkan kandunganmu lalu menikahlah dengan tuan muda dari Kluarga Danur..." Jelas ayah Elizha mulai duduk di hadapan Elizha.

"Gu-gugurkan?" Elizha gagap dan syok. Keringat dingin tiba-tiba saja mulai bercucuran di jidaknya.

"Ya. Gugurkan anak dalam kandunganmu... lalu mulailah hidup barumu dengan pria pilihan ku..."Jelas sangayah.

Ibu tirinya sungguh kaget dengan jawaban suaminya "Apa yah. Nggak salah tuh... kalau di gugurkan, bukan hanya Anak Elizha yang mati... bahkan nyawa elizha pun bisa melayang" Jelas sang ibu tiri.

"Nggak! Aku nggak mau menggugurkan anak ini... bukan karna takut mati. Tapi aku nggak mau jadi seorang pembunuh... karna telah membunuh anakku sendiri" Imbuh Elizha menekan perutnya karna enggan membunuh anak dalam rahimnya sendiri.

"Bedebah!!" Marah sang ayah.

"Tak yah! Aku tak ingin membuhun anak ini..." Balas Elizha didalam tangisannya.

Bagus. Usir saja anak itu... biarkan anak-anakku yang dapat semua warisanmu... Bathin sang ibu tiri.

"Kalau begitu! Pergi! Kemas barang-barangmu... aku tak mau melihat anak seprtimu! Dasar tak tahu balas budi!" Bentak sang ayah menujuk keluar pintu.

"Jangan yah. Biarkan Eliza melahirkan dulu... nanti setelah melahirkan Eliz akan pergi sendiri" Balas Elizha.

"Nggak sudi aku melihat anak duhaka sepertimu tinggal lebih lama lagi di kediamanku! Pergi!" Bentak sang ayah.

"Bu... tolong, biarkan Eliz tinggal sebentar lagi... tolong bujuk ayah" Pinta Eliz memohon.

"Sekali tidak ya tidak... lekas kemas barang-barangmu" ucap sng ibu.

"Elizha. Segeralah pergi. Sekalipun kamu berlutut di kaki ayah, ayah tak akan berubah pikiran. Pergi"

Elizha menatap Ayah dan ibu tirinya. Dan setelahnya, Elizha mulai berdiri dengan langkah longai bergontai. Ia pun naik ke lantai atas dan mulai mengemas barang-barangnya. Ia menenteng koper berisikan pakaiannya. Dan saat ia ingat, ia pun mulai mendelik ke arah meja lampu malam kamarnya. Di lihatnya dompet milik ayah si jabang bayi tergeletak di sana, Ia bahkan belum pernah melihat isinya. Ia meraihnya dan mulai membawanya pergi.

Setelah itu, Elizha pun turun dengan menyeret koper tersebut.

"Awas ada yang tertinggal. Karna kluarga ini takan sudi membukakan pintu ini untukmu apapun alasannya" Jelas ibu tiri itu, tangan sang ibu tiri di gulung di perutnya dan menampilkan kesan angkuhnya.

"Yah. elizha pamit... moga ayah tetap sehat dan panjang umur. Maafkan Elizha yang tak bisa membahagiakan ayah" Jelas Elizha menatap sang ayah. Meski ayah nya tak mau melihat Elizha sedikitpun.

"Pergilah. Ayahmu bahkan jijik, jadi jangan berharap lagi belas kasihanya" Jelas ibu tiri Elizha. Elizha belum bergeming dengan mata sembabnya ketika menatap tubuh kekar sang ayah yang penuh wibawa itu. Elizha melangkah untuk pamit dan mencium tangan sang ayah. Namun sang ayah menolak di sentuh anaknya. Hingga tangan Elizha yang tulus itupun di tepisnya keras-keras.

Ayah sungguh marah padaku... bathin Elizha meratap nasibnya yang buruk.

"Makasih ayah. Elizha hanya bisa mengucapkan hal itu. Makasih karna sudah membesarkan Elizha dengan segenap kemampuan ayah. ElIzha amat bangga punya ayah seprti ini. Makasih ayah... dan selamat tinggal..." Jelas Elizha mulai membungkukan tubuhnya dan mulai memutar langkahnya lalu pergi dari hadapan sang ayah. Nampaknya ayah Elizha terguncang setelah kepergian anaknya yang seperti mimpi.

Bukan pergi bersama suaminya. Melainkan tekanan sang ayah yang mengusirnya dengan cara yang amat kejam. Bahkan anaknya kala itu dalam keadaan berbadan dua, bahkan sangking kejamnya sang ibu tiri. Elizha pergi dengan kartu debit yang telah di blok sang ibu tiri.

Selamat jalan Elizha... pergilah ke tempat yang tak akan pernah di temukan ayahmu. Semua aset ayahmu akan jatuh ke tangan putri putriku. Yasmin dan syakila. Bathin sang ibu tiri.

Sedangkan langkah Elizha yang awam dengan dunia luar. Harus menempuh hidup yang pahit, bahkan kenyataan pedih... bahwa sanya jika anaknya kelak akan lahir... maka ia lahir tanpa seorang ayah di sampingnya...

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Roro Sembodro

Roro Sembodro

terlalu bangga ibunya harra yg bkn miliknya

2022-12-29

0

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

harus nya sebagai seorang Ayah jangan mengusir eliza.gmn pun dia tuh ank kandung satu2 nya

2022-11-17

1

Tri Soen

Tri Soen

Dasar ibu tiri jahat ....

2022-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 Flustrasi
2 Sadar dalam penyesalan
3 Konflik
4 Ngidam?
5 Pilihan yang berat
6 Mencoba mandiri
7 Terjadi lagi...
8 Di paksa mememuaskan...
9 Disekap?!
10 Rencana Test?
11 Pertemuan yang tak di sangka
12 Pengakuan, Gery...
13 Kedatangan yang tak di duga
14 Speack with me
15 Kegaduhan
16 Dilema tingking
17 Pilihan yang tak bisa di tunda
18 Harus terima, paksaan?!
19 Inikah takdir?
20 Kesepakatan dan kontrak
21 Bercahaya dan sangat cantik
22 Pernikahan yang tak di inginkan
23 Bulan madu Tuan Gery
24 Berdebaran
25 Perjanjian berlaku
26 Cemburu?
27 Termenung sendirian
28 Berubah sifat
29 Penjelasan apa?
30 Salah paham
31 Bersandiwara
32 Pertemuan yang di rindukan
33 Bertemu Margaret
34 Masih melepas rindu
35 Aksi pembunuhan?!
36 Tak di anggap?
37 Sudah terlanjur
38 Tak berdaya...
39 Hanya Gabvin yang tahu
40 Mungkin hanya setingan
41 Harapan Angel
42 Ingatlah posisimu?!
43 Gelisah
44 Kenapa? Selalu Dia?
45 Empat mata
46 Dua pria ambisius
47 Patah semangat
48 Bukti cinta
49 Sebuah kehidupan
50 Arah yang menyesatkan
51 Bertentangan
52 Akibat Trauma
53 Suatu alasan
54 Hanya butuh sandaran
55 Aksi penculikan?
56 Dasar dari kebencian
57 Putus Asa
58 Suasana yang canggung
59 Antara salah dan benar?
60 Masalah baru
61 Tak ada pilihan lain?
62 Saling menyerang
63 Perasaan yang tabu
64 Permintaan Elizha
65 Permintaan Elizha 2
66 Sangat bersyukur
67 Melepas
68 Gabvin mulai menyerah
69 Kecaman
70 Awal kemenangan
71 Rasa Kecewa mendalam
72 Melangkah ke depan
73 Ungkapan perasaan yang tulus
74 Ungkapan Gabvin
75 Dia dalam bahaya
76 Elizha dalam bahaya?
77 Kegaduhan yang timbul
78 Gadis 1 triliun
79 Perang jas hitam
80 Baku hantam saling tikam
81 Berakhir
82 Berakhir 2
83 Akhir dari penyerangan
84 Rasa malu
85 Hidup yang normal
86 Pagi yang hangat
87 Terasa kaku
88 Menjenguk orang tercinta
89 Melamar Elizha?
90 Meminta restu
91 Calon menantu idaman
92 Keharmonisan
93 Janji Gabvin
94 Rasanya tawar
95 Terasa bahagia
96 Hukum Karma
97 Sambutan yang hangat...
98 Beratnya menahan Rindu
99 Kabar Baik dari Margaret...
100 Ada darah?
101 Kekasih siaga
102 Bayi kembar yang imut
103 Nama yang istimewa
104 kabar untuk Margaret
105 Sambutan meriah
106 Menengok si kembar
107 Pesan singkat
108 Acara lamaran
109 Menjelang hari-H
110 Pernikahan Hangat
111 Pernikahan Hangat 2
112 Beak News
113 Malam pertama Gabvin
114 I Love You
115 Ke kagetan yang luar biasa
116 Patut di curigai
117 Patut di curigai 2
118 Ambisi Rio tentang Dia
119 perhatian Margaret
120 Sisa bulan madu
121 Pertemuan lagi
122 Panik
123 Kesalahan besar
124 Penyesalan yang terlambat
125 Baby twis yang menggemaskan
126 Sangat terkejut
127 Klarifikasi
128 Break Cinta setelah pernikahan
129 Break Istri peluluh hati
130 Break Mencintai suamimu
131 Break Putri mahkota terkuat sejagad
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Flustrasi
2
Sadar dalam penyesalan
3
Konflik
4
Ngidam?
5
Pilihan yang berat
6
Mencoba mandiri
7
Terjadi lagi...
8
Di paksa mememuaskan...
9
Disekap?!
10
Rencana Test?
11
Pertemuan yang tak di sangka
12
Pengakuan, Gery...
13
Kedatangan yang tak di duga
14
Speack with me
15
Kegaduhan
16
Dilema tingking
17
Pilihan yang tak bisa di tunda
18
Harus terima, paksaan?!
19
Inikah takdir?
20
Kesepakatan dan kontrak
21
Bercahaya dan sangat cantik
22
Pernikahan yang tak di inginkan
23
Bulan madu Tuan Gery
24
Berdebaran
25
Perjanjian berlaku
26
Cemburu?
27
Termenung sendirian
28
Berubah sifat
29
Penjelasan apa?
30
Salah paham
31
Bersandiwara
32
Pertemuan yang di rindukan
33
Bertemu Margaret
34
Masih melepas rindu
35
Aksi pembunuhan?!
36
Tak di anggap?
37
Sudah terlanjur
38
Tak berdaya...
39
Hanya Gabvin yang tahu
40
Mungkin hanya setingan
41
Harapan Angel
42
Ingatlah posisimu?!
43
Gelisah
44
Kenapa? Selalu Dia?
45
Empat mata
46
Dua pria ambisius
47
Patah semangat
48
Bukti cinta
49
Sebuah kehidupan
50
Arah yang menyesatkan
51
Bertentangan
52
Akibat Trauma
53
Suatu alasan
54
Hanya butuh sandaran
55
Aksi penculikan?
56
Dasar dari kebencian
57
Putus Asa
58
Suasana yang canggung
59
Antara salah dan benar?
60
Masalah baru
61
Tak ada pilihan lain?
62
Saling menyerang
63
Perasaan yang tabu
64
Permintaan Elizha
65
Permintaan Elizha 2
66
Sangat bersyukur
67
Melepas
68
Gabvin mulai menyerah
69
Kecaman
70
Awal kemenangan
71
Rasa Kecewa mendalam
72
Melangkah ke depan
73
Ungkapan perasaan yang tulus
74
Ungkapan Gabvin
75
Dia dalam bahaya
76
Elizha dalam bahaya?
77
Kegaduhan yang timbul
78
Gadis 1 triliun
79
Perang jas hitam
80
Baku hantam saling tikam
81
Berakhir
82
Berakhir 2
83
Akhir dari penyerangan
84
Rasa malu
85
Hidup yang normal
86
Pagi yang hangat
87
Terasa kaku
88
Menjenguk orang tercinta
89
Melamar Elizha?
90
Meminta restu
91
Calon menantu idaman
92
Keharmonisan
93
Janji Gabvin
94
Rasanya tawar
95
Terasa bahagia
96
Hukum Karma
97
Sambutan yang hangat...
98
Beratnya menahan Rindu
99
Kabar Baik dari Margaret...
100
Ada darah?
101
Kekasih siaga
102
Bayi kembar yang imut
103
Nama yang istimewa
104
kabar untuk Margaret
105
Sambutan meriah
106
Menengok si kembar
107
Pesan singkat
108
Acara lamaran
109
Menjelang hari-H
110
Pernikahan Hangat
111
Pernikahan Hangat 2
112
Beak News
113
Malam pertama Gabvin
114
I Love You
115
Ke kagetan yang luar biasa
116
Patut di curigai
117
Patut di curigai 2
118
Ambisi Rio tentang Dia
119
perhatian Margaret
120
Sisa bulan madu
121
Pertemuan lagi
122
Panik
123
Kesalahan besar
124
Penyesalan yang terlambat
125
Baby twis yang menggemaskan
126
Sangat terkejut
127
Klarifikasi
128
Break Cinta setelah pernikahan
129
Break Istri peluluh hati
130
Break Mencintai suamimu
131
Break Putri mahkota terkuat sejagad

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!