4. Berandai Bersama Sahabat

"Oh kirain kamu betulan ngikutin motivator Marino Tengil."

"Ya enggak lah, aku manusia biasa yang bisa kesel juga. Cuma ya, udah kejadian. Kalau aku kesel-kesel amat malah kacau nanti kerjaanku."

Asa tersenyum, dia merasa bangga sahabatnya itu sadar bahwa kehadirannya sangat dibutuhkan oleh sang anak. Jika Madya terfokus dengan rasa sakitnya, tentu Nadila akan terlantar.

Mereka berdua terdiam. Perlahan Madya tenang dengan sendirinya. Memang benar kata Bunda Maiat bahwa 'time will tell'. Selebrity terkenal itu agaknya mengalami hal yang sama dengan yang sedang dialami Madya, ditikung sahabat sendiri.

Salah, ditikung babu. (Bukan masalah profesi, tapi masalah kepercayaan yang telah dikhianati).

Seperti yang sudah diketahui oleh seantero negeri anonim bahwa penyanyi mantan partner Bunda Maiat yang bernama Mulat Jamahlah telah merebut Mamat Nani dari sisi Maiat.

Ditambah kasus pelakor terbaru yaitu penyanyi Rose Afi juga baru saja ditikung oleh babunya sendiri.

"Mad, kalau kamu bisa kembali ke masa lalu, kamu pengen perbarui yang mana? Pengen nggak ketemu sama Mas Usman, atau nggak pengen pekerjain Mbak Aryati?"

"Ehm ... gimana ya. Aku pilih kembali ke masa SMA sekalian. Kamu inget kan kalau semua kegagalan hidupku berawal dari masa suram SMA?"

"Enggak juga sih. Ya kamu dulu cupu dan sering di-bully, tapi kamu pinter. Jadi kamu bisa nutup mulut orang-orang yang udah bully kamu dengan prestasi."

"Akh, tapi aku lebih suka hidupku tanpa ada rasa sakit. Aku sampai sekarang sakit hati lho di-bully."

Madya kini berpenampilan modis dan kekinian. Wajahnya cantik dan masih terlihat muda meski umurnya sudah 35 tahun.

Namun, masa SMAnya dia memiliki penampilan cupu dengan kacamata besar dan tebalnya. Dia mengenal make-up baru setelah lulus dari bangku kuliah karena tuntutan pekerjaan.

"Aku dulu suka sama Abu. Tapi aku nggak punya keberanian untuk seenggaknya ungkapin perasaan cinta ke dia."

"Kamu pengen balik ke masa SMA cuma pengen ngejar Abu doang? Eh, sekarang kayaknya Abu itu berharga banget karena kamu belum pernah dapetin dia. Mana tahu kalau udah jadi suami, dia kayak si Usman."

"Iya juga sih. Akh, tapi nggak cuma itu. Misalnya aku balik ke masa SMA, aku bakal ngelawan Yeni. Aku nggak akan diem aja di-bully. Gara-gara pem-bully-an itu, aku jadi rendah diri."

"Andai aja ya kita bisa balik ke masa lalu. Aku pengen kantong ajaib Doraemon."

"Berandai aja sampai puas karena hal kayak gitu nggak mungkin terjadi, As."

"Beres mah, aku suka berandai-andai jadi Kloweh Kadarkasihan. Banyak fans, mulut njedir dan seksoy paripurna."

Madya berdiri. "Udah akh, aku mau jemput Nadila dulu. Salam buat Mas Dion ya."

***

Dalam perjalanan pulang dengan mobil baru tapi lamanya (bekas), dia berandai-andai kembali ke masa lalu.

Dasar si Asbun emang Asal Bunyi. Dia yang berandai-andai, eh, aku yang kepikiran. (Madya).

Tiba-tiba di hadapannya, seekor rusa melintas. Madya mengerem mendadak kendaraannya hingga kepalanya terantuk bundaran kemudi. Klakson pun terpencet sehingga mobil itu bersuara penjang.

"Astaga! Rusa?"

Dia terheran, di wilayah itu tidak ada rusa yang berkeliaran bebas. Hewan ternak yang dimiliki warga biasanya kambing, sapi, kerbau dan macam-macam unggas.

"Rusa bukannya di kebun binatang ya? Kok lepas?"

Kendaraan yang berada di belakang Madya kemudian berlomba-lomba membunyikan klakson. Karena tak segera melaju, seorang pengendara mengetuk kaca jendela mobil Madya.

"Mbak, ada apa? Apa mobilnya mogok?"

"Ehm ... maaf saya tadi ngerem mendadak karena ada rusa lewat."

"Rusa? Tapi, ehm, di sini kan nggak ada rusa, Mbak. Astaga, kening Mbak ada luka."

Madya mengarahkan kaca spion untuk melihat keningnya. Ya, benar kata orang itu. Keningnya memar.

"Perlu bantuan, Mbak?"

"Oh, nggak apa-apa, Mas. Saya lanjut jalan aja. Maaf ya, saya bikin perjalanan Mas jadi nggak lancar."

Madya melajukan mobilnya kembali. Tiba-tiba dia merasa harus mengeluarkan sesuatu.

"Kebelet pipis!" []

Bersambung ....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***