Ukhti 3

"Akh!" pekik seorang pria saat dia tersadar dari rasa mabuknya. Mata pria itu terpejam dengan tangan yang memegangi kepala karena masih terasa pusing. Pria itu mencoba bangkit dan mendudukan dirinya di atas ranjang. Dia merasa rahangnya perih saat dia menguap. Seketika tangannya memijat rahang dan juga pipinya.

"Kenapa ini sangat pegal? Seperti habis terkena pukulan?" keluh pria berusia dua puluh enam tahun itu.

Saat pria itu asyik berkeluh kesah sendirian, pintu kamarnya ada yang membukanya dan masuklah perempuan paruh baya dengan wajah di tekuk dan kepala yang di gelengkan.

"Tiap pulang mabuk, tiap pulang mabuk, Apa kamu nggak cape? Hidup mabuk mabukan terus." omel perempuan itu sembari duduk di tepi ranjang yang lain.

"Apaan sih, Bu! Orang baru bangun malah diomelin." gerutunya sembari membaringkan kembali tubuhnya karena masih terasa pusing.

"Kamu itu yang apa apaan! Udah tua, bukannya berubah lebih baik malah makin parah! Pantas saja nggak ada perempuan yang mau sama kamu. tiap hari kerjanya mabuk terus kayak nggak punya tujuan hidup aja." cibir sang ibu yang terlihat sangat kesal. Matanya menatap sengit sang anak yang masih tengkurap membelakanginya.

"Perempuan yang mau sama aku banyak, Bu. Cuma akunya aja yang tidak tertarik. Mereka matre semua." bantahnya.

"Gimana nggak matre! Kamunya tiap hari pamer duit, pesta miras tiap malam, menghambur hamburkan uang yang nggak ada gunanya. Entar giliran miskin aja, nggak ada yang mau dekat dengan kamu." omel ibu tanpa henti.

"Ya ampun, Bu. Doanya kejem banget. Padahal kan uang yang aku hasilkan tuh halal dan ibu juga ikut menikmati." ucap pria itu masih membela diri.

"Susah ngomong sama kamu. Selalu bisa aja ngebantah omongan ibu." ucap Ibu semakin kesal namun sang anak malah tersenyum senang.

"Bu, semalam aku pulang diantar siapa? Kok aku nggak ingat apa apa?" tanya pria bernama Raja sembari mengangkat tubuhnya dan duduk bersandar ujung ranjang.

"Aturan nggak perlu diantar pulang. Biarin aja tidur di toilet gedung. Udah suka mabuk, mesum lagi." ucap sang ibu yang semakin kesal.

"Mesum?" tanya Raja dengan dahi berkerut.

"Iya lah mesum. Berani beraninya masuk toilet cewek dan menjatuhkan tubuh mabukmu diatas perempuan. Untung itu cewek teriak. Kalau nggak, ibu bakalan malu seumur hidup." oceh Ibu masih dengan nada sengit.

"Apa! Maksud ibu, aku melecehkan perempuan?" tanya Raja tak percaya.

"Iya lah. Udah gempar tuh di warung warung dan tetangga tentang kelakuan kamu." jawab ibu semakin kesal.

"Yang bener, Bu? Nggak mungkin ah!" ucap Raja tak percaya.

"Sini kepalamu mendekat, biar ibu jitak agar kamu ingat. Orang di kasih tahu. Tuh keluarga Ustad Mudin lagi menunggu i'tikad baikmu." mendengar nama ustad Mudin di sebut, Raja langsung terperanjat.

"Ustad Mudin? Apa hubungannya?" tanya Raja bingung.

"Benar benar harus di getok kepalanya ini bocah. Perempuan yang kamu lecehkan semalam itu anak Ustad Mudin yang baru pulang dari pondok." ucap Sang ibu berang.

"Apa! Perasaan Ustad Mudin tidak punya anak gadis?" tanya Raja semakin bingung.

"Benar benar ya nih bocah. Wajarlah kamu nggak tahu sama anak perempuan Ustad Mudin. Dia perempuan yang nggak doyan ngejar laki laki. Apalagi laki lakinya doyan mabuk kayak kamu. Dia pasti makin jijik." jawab sang ibu benar benar sadis. Namun sang putra hanya menanggapi sang ibu dengan cengengesan.

"Kamu ngerasa nggak pipimu sakit? Katanya anak Ustad Mudin berkali kali menampar dan nonjok pipi kamu." ucap Ibu lagi dan hal itu sukses membuat Raja terkejut.

"Jadi pipi dan rahangku sakit karena dipukul sama perempuan? Ah sial! Nggak terima aku!" ucap Raja mendadak geram dan sang ibu malah mengernyitkan dahinya.

"Ya orang kamu udah lecehin dia, wajar dong dia mukul kamu. Kamunya aja yang nggak tahu diri. Udah salah malah ngotot." balas Ibu.

"Siapa sih, Bu? Nama anak Ustad Mudin? Bikin harga diriku runtuh aja." dumel Raja.

"Namanya Sania. Mau apa emangnya?"

Raja tertegun mendengar ucapan ibu menyebut nama perempuan dan mencoba mengingatnya.

"Siapa, Bu? Sania?" tanya Raja agak ragu.

"Iya, kenapa?" tanya ibu heran.

"Sania udah pulang dari pondok, Bu?" tanya Raja, kali ini matanya sedikit berbinar. Raja baru ingat nama anak perempuan ustad Mudin. Wajah yang tadinya emosi seketika berubah jadi riang.

"Kenapa emangnya? Katanya nggak kenal?" tanya ibu heran.

"Nggak bu, Nggak apa apa. Udah lah aku mau tidur lagi." sang ibu hanya mencebikkan bibirnya dan menggelengkan kepala beberapa saat kemudian dia melangkah keluar kamar.

Raja kembali membenamkan kepalanya sembari mengulas senyum.

"Dedek Sansan. Kali ini kamu harus aku dapatkan!" Harus!"

...@@@@@...

Terpopuler

Comments

Rizqi Santoso

Rizqi Santoso

Lucu banget nih ceritanya 😂😂😂😂

2023-08-06

0

ayfa

ayfa

hehhhh imut bet dedek Sansan🤣🤣🤣🤣🤣 raja jadi jatoh harga dirimuuuuu baca panggilan dedek san san🤣🤣🤣

2023-04-01

0

Pisces97

Pisces97

raja: Dede sansan pujaan hatiku
tunggu Abang melamarmu 😆🤣🤣

2023-02-23

0

lihat semua
Episodes
1 Ukhti 1
2 Ukhti 2
3 Ukhti 3
4 Ukhti 4
5 Ukhti 5
6 Ukhti 6
7 Ukhti 7
8 Ukhti 8
9 Ukhti 9
10 Ukhti 10
11 Ukhti 11
12 Ukhti 12
13 Ukhti 13
14 Ukhti 14
15 Ukhti 15
16 Ukhti 16
17 Ukhti 17
18 Ukhti 18
19 Ukhti 19
20 Ukhti 20
21 Ukhti 21
22 Ukhti 22
23 Ukhti 23
24 Ukhti 24
25 Ukhti 25
26 Ukhti 26
27 Ukhti 27
28 Ukhti 28
29 Ukhti 29
30 Ukhti 30
31 Ukhti 31
32 Ukhti 32
33 Ukhti 33
34 Ukhti 34
35 Ukhti 35
36 Ukhti 36
37 Ukhti 37
38 Ukhti 38
39 Ukhti 39
40 Ukhti 40
41 Ukhti 41
42 Ukhti 42
43 Ukhti 43
44 Ukhti 44
45 Ukhti 45
46 Ukhti 46
47 Ukhti 47
48 Ukhti 48
49 Ukhti 49
50 Ukhti 50
51 Ukhti 50
52 Ukhti 51
53 Ukhti 52
54 Ukhti 53
55 Ukhti 54
56 Ukhti 55
57 Ukhti 56
58 Ukhti 57
59 Ukhti 58
60 Ukhti 59
61 Ukhti 60
62 Ukhti 61
63 Ukhti 62
64 Ukhti 63
65 Ukhti 64
66 Ukhti 65
67 Ukhti 66
68 Ukhti 67
69 Ukhti 68
70 Ukhti 69
71 Ukhti 70
72 Ukhti 71
73 Ukhti 72
74 Ukhti 73
75 Ukhti 74
76 Ukhti 75
77 Ukhti 76
78 Ukhti 77
79 Ukhti 78
80 Ukhti 79
81 Ukhti 80
82 Ukhti 81
83 Ukhti 82
84 Ukhti 83
85 Ukhti 84
86 Ukhti 85
87 Ukhti 86
88 Ukhti 87
89 Ukhti 88
90 Ukhti 89
91 Ukhti 90
92 Ukhti 91
93 Ukhti 92
94 Ukhti 93
95 Ukhti 94
96 Ukhti 95
97 Ukhti 96
98 Ukhti 97
99 Ukhti 98
100 Ukhti 99
101 Ukhti 100
102 Ukhti 101
103 Ukhti 102
104 Ukhti 103
105 Ukhti 104
106 Ukhti 105
107 Ukhti 106
108 Ukhti 107
109 Ukhti 108
110 Ukhti 109
111 Ukhti 110
112 Ukhti 111
113 Ukhti 112
114 Ukhti 113
115 Ukhti 114
116 Ukhti 115
117 Ukhti 116
118 Ukhti 117
119 Ukhti 118
120 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Ukhti 1
2
Ukhti 2
3
Ukhti 3
4
Ukhti 4
5
Ukhti 5
6
Ukhti 6
7
Ukhti 7
8
Ukhti 8
9
Ukhti 9
10
Ukhti 10
11
Ukhti 11
12
Ukhti 12
13
Ukhti 13
14
Ukhti 14
15
Ukhti 15
16
Ukhti 16
17
Ukhti 17
18
Ukhti 18
19
Ukhti 19
20
Ukhti 20
21
Ukhti 21
22
Ukhti 22
23
Ukhti 23
24
Ukhti 24
25
Ukhti 25
26
Ukhti 26
27
Ukhti 27
28
Ukhti 28
29
Ukhti 29
30
Ukhti 30
31
Ukhti 31
32
Ukhti 32
33
Ukhti 33
34
Ukhti 34
35
Ukhti 35
36
Ukhti 36
37
Ukhti 37
38
Ukhti 38
39
Ukhti 39
40
Ukhti 40
41
Ukhti 41
42
Ukhti 42
43
Ukhti 43
44
Ukhti 44
45
Ukhti 45
46
Ukhti 46
47
Ukhti 47
48
Ukhti 48
49
Ukhti 49
50
Ukhti 50
51
Ukhti 50
52
Ukhti 51
53
Ukhti 52
54
Ukhti 53
55
Ukhti 54
56
Ukhti 55
57
Ukhti 56
58
Ukhti 57
59
Ukhti 58
60
Ukhti 59
61
Ukhti 60
62
Ukhti 61
63
Ukhti 62
64
Ukhti 63
65
Ukhti 64
66
Ukhti 65
67
Ukhti 66
68
Ukhti 67
69
Ukhti 68
70
Ukhti 69
71
Ukhti 70
72
Ukhti 71
73
Ukhti 72
74
Ukhti 73
75
Ukhti 74
76
Ukhti 75
77
Ukhti 76
78
Ukhti 77
79
Ukhti 78
80
Ukhti 79
81
Ukhti 80
82
Ukhti 81
83
Ukhti 82
84
Ukhti 83
85
Ukhti 84
86
Ukhti 85
87
Ukhti 86
88
Ukhti 87
89
Ukhti 88
90
Ukhti 89
91
Ukhti 90
92
Ukhti 91
93
Ukhti 92
94
Ukhti 93
95
Ukhti 94
96
Ukhti 95
97
Ukhti 96
98
Ukhti 97
99
Ukhti 98
100
Ukhti 99
101
Ukhti 100
102
Ukhti 101
103
Ukhti 102
104
Ukhti 103
105
Ukhti 104
106
Ukhti 105
107
Ukhti 106
108
Ukhti 107
109
Ukhti 108
110
Ukhti 109
111
Ukhti 110
112
Ukhti 111
113
Ukhti 112
114
Ukhti 113
115
Ukhti 114
116
Ukhti 115
117
Ukhti 116
118
Ukhti 117
119
Ukhti 118
120
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!