Bab 4 - Liburan ke brastagi bersama grandma

diperjalanan pulang

"Ra.. sejak bercium*n tadi, kau sudah milikku, jangan dekat dekat dengan pria manapun lagi, aku pencemburu" tegas leo

"jangan terlalu banyak berpikir, aku terbiasa hidup diluar negeri, disana berciuman adalah hal biasa" ucap rara dingin

"aku tak mau berdebat denganmu, aku sudah mengatakan apa yang mau kukatakan" tegas leo, rara diam

"besok malam aku akan menjemputmu datang ke acara ulang tahun mamah, hanya acara tiup lilin yang dihadiri beberapa org keluarga inti karena mamah tak suka pesta" kata leo

"besok aku ada acara ke piknik brastagi dengan grandma dan uncle onty, sudah lama janji dan tak bisa dibatalkan, hadiah akan aku titipkan pada jie audi" jawab rara

Mobil memasuki pekarangan rumah rara. Leo mengunci pintu mobil dan menatap rara tajam.

"kenapa kau tiba tiba menghindariku? apa aku melakukan kesalahan?" tanya leo dengan suara mengintimidasi

"aku tak menghindarimu, kau memintaku menemanimu memilih hadiah, aku menemanimu, cuma sejak awal aku sudah punya janji bersama grandma untuk hari minggu" nata menjelaskan dengan suara dingin

"besok aku tetap akan datang menjemputmu" kata leo

"besok sebelum datang, pastikan tanyakan pada jiejie atau jiefu agar kau tau aku tak berdusta, terima kasih antarannya mohon buka kuncinya, pulang dan istirahatlah, aku juga akan istirahat, badanku masih lelah efek jetlag" leo membuka kunci mobil. rara segera turun dan leo segera pulang ke rumahnya

setelah leo pergi, rara tidak masuk ke rumahnya, ia menekan bell, setelah ART membuka pintu, ia menyerahkan dua bungkusan pada ART meminta di antar ke kamarnya , ia berjalan ke rumah grandmanya yang berada tepat disebelah rumahnya. ternyata disana ada rio dan ray sepupunya juga giovani ibu mereka.

Rara memeluk grandmanya manja

"anak nakal, kenapa baru sekarang mengunjungi grandma? tanya grandma

"Rara terlalu kangen grandma, ini bahkan rara belum sempat masuk ke rumah, langsung menuju kesini" kata rara manja, grandma mengelus kepala rara. rara cucu bungsunya yang paling manja.

"oh ya grandma, besok rara mau mengajak grandma ke brastagi, kita sudah lama ga jalan jalan. apa grandma besok ada acara?" tanya rara

giovani mengambil ponselnya dan menghubungi suaminya. tak lama ia mutuskan sambungan

"grandma sudah tua, tak banyak acara lagi, kalau mau ke brastagi , ayo kita jalan jalan, ajak rio dan ray juga" pinta grandma

"onty sudah diijinkan uncle ikut bersama kalian, besok onty, rio, ray ikut bersamamu, sudah lama juga kita tidak jalan jalan. uncle steward dan mami chloe kerja, mungkin tidak bisa ikut, kita berangkat sendiri saja bersama suster dan art" giovani ikut angkat suara

"untuk bahan makanan, kita beli saja di pasar setempat jadi tidak perlu bawa banyak barang dari rumah" ucap onty giovani ikut menyusun rencana. rara mengangguk

"kita berangkat 8 orang dari sini, besok aku akan mengajak beberapa temanku untuk bergabung dengan kita, mereka memiliki villa di sekitaran villa kita juga" sambung ray

"gapapa ko ray, ajak saja, supaya ramai, kapan lagi kita jalan jalan sekeluarga" imbuh rara bersemangat

"kita berangkat dua mobil. satu mobil ko ray, mami, grandma dan jie rara. satu mobil lagi rio bersama ridho, art dan perawat grandma, perlengkapan dan koper biar rio yang bawa " rio ikut menyusun rencana dan disetujui smua

"sekarang siapkan perlengkapan kalian lalu tidurlah semua, besok berkumpul disini jam 8 pagi" perintah grandma. diangguki semua. rio,ray dan giovani pulang ke rumah mereka yang berada disebelah kanan rumah grandma. rara pulang ke rumahnya yang berada di sebelah kiri rumah grandma

Rara tersenyum melihat rencananya berhasil. ia segera masuk ke kamar mandi membersihkan diri, setelah mandi ia mengambil- koper dan menyusun peralatannya untuk besok. ia lupa akan ponselnya, ia segera mencari ponselnya, banyak pesan dr temannya dan ibunya yang menanyakan keberadaannya. ia segera menelpon ibunya memberitau ia habis dari rumah grandma dan besok akan liburan, setelah ibunya paham ia memutuskan sambungan telepon. dan segera berangkat ke alam mimpi

***

disisi lain

setelah keluar dari halaman rumah rara, leo merasa rara menjadi berbeda, terlihat jelas rara kembali ke mode awal, dingin dan datar bahkam terkesan menghindarinya. ia mengingat ingat apa kesalahannya, tapi tak menemukan apapun

setiba di rumah, ia memasuki pintu utama, disana papa mamanya sudah menunggunya.

"malam pa ma.. leo pulang" ucap leo sopan

"duduklah.." perintah papa noel "clara kekasihmu?" tanya papanya

"doakan ya pah" jawab leo telihat lemas

"papa bisa melihat clara anak yang baik dan sopan, jangan sampai kau melukainya" ucap papanya tegas

"mama sangat menyukai clara, mama harap dialah teman hidupmu kelak" sambung mama jess

"leo juga maunya begitu, tapi rara belum tentu mau, belum lagi kata ko drico, maminya memiliki kriteria untuk menjadi menantunya haruslah seorang dokter spesialist mah" jawab leo

"kau lemah sekali, cinta datang karena terbiasa, kau segera lamarlah dia, jangan sampai kau di tikung orang, papa bisa melihat performa seperti clara, akan banyak yang mengantri mendapatkannya, mengenai jadi dokter kau tinggal memakai snelimu lalu besok sudah bisa mulai bekerja" ejek papanya sambil mengompori

tapi dalam hati papa noel ia senang kalau putranya kembali menjadi dokter, putranya adalah salah satu dokter berbakat yang banyak menolong orang dengan kasus kasus sulit.

"benar kata papa, kalau sampai kau gagal menjadikan clara sebagai menantu mama, mama akan menjewermu" ancam mama jess, papa noel pun tertawa .

tak lama leo masuk ke kamarnya, ia bergegas membersihkan diri , sehabis mandi, ia melewati meja rias. ia melihat sesuatu disana. ya.. ia melihat potonya tengah memeluk sandra disana. ia segera sadar apa yang membuat rara berubah. ia merutuki kebodohannya dan membuang poto itu ke tong sampah. ia berniat besok mencari rara untuk menjelaskan poto itu.

....

minggu pagi jam 06:30 wib

Mami Chloe dan Audi bersiap mau berangkat ke acara bakti sosial yang diadakan orangtua Drico, Rara turun membawa dua shopping bag . ia menyerahkan sebuah shopping bag berlogo hermes buat mami chloe. lalu menitipkan satu shopping bag kepada Audi sebagai hadiah untuk mama jessica.

Mami Chloe segera membuka bungkusan, ia senang sekali mendapat perhatian dari rara, ia segera mengecup kening rara dan mengucapkan terima kasih. lalu beranjak ke kamar dan menyimpan bag tersebut ke walk in closet lalu kembali ke meja makan

"Kau tak ikut ke acara ultah mama leo?" tanya audi

"Rara ada janji ke brastagi 4 hari bersama grandma dan onty giovani, ko ray dan rio juga ikut kami sebentar lagi berangkat" rara menjelaskan, Audi mengangguk

"baiklah, hati hati dijalan" pesan audi, setelah selesai makan, ia segera ke mobil sambil membawa shopping bag titipan rara buat mama jessica itu.

jam 08:00

Clara, rio, ray, giovani, grandma lidya sudah duduk di teras rumah

terlihat perawat grandma dan seorang ART sedang sibuk membantu ridho memasukkan perlengkapan dan koper ke mobil

tak lama datang sebuah mobil memasuki halaman rumah mereka, dari mobil turunlah arka, guntur, riskan, cindy, rachel menyapa grandma, giovani, rio dan clara . mereka teman ray

setelah semua persiapan selesai, dua mobil alphard yang dikemudikan guntur dan ray segera berangkat menuju brastagi sementara mobil yang dikemudikan ridho singgah ke kantor mami chloe mengambil kunci villa mereka baru menyusul rombongan

Tiba di brastagi mereka memasuki villa cindy sambil menunggu rio tiba.

"ko ray, rara pinjam kunci mobil sebentar, rara mau ke pasar beli bahan makanan" rara menjulurkan tangannya meminta kunci mobil

"kamu bisa mengemudi mobil besar ra?" tanya ray tak yakin setengah khawatir

"mungkin bisa" jawab rara, ray langsung melotot , yang lain tertawa terkekeh mendengar jawaban polos rara

"saya antar saja, sekalian beli bir, kopi dan beberapa snack buat begadang nanti malam" jawab guntur cepat lalu menarik tangan rara keluar.

"tunggu.." teriak ray dari dalam villa sambil mengejar mereka "bawalah ini, kamu mau ke pasar, disana belanja tidak bisa pakai scan atau gesek" ray menyerahkan 30 lembar uang merah kepada rara, ia tau rara kebiasaan tidak membawa banyak uang cash, guntur tertawa terbahak bahak, rara pun menerima uang dari ray.

sampai dipasar, guntur menemani rara berbelanja, ia membantu membawa belanjaan rara, beberapa kali badan mungil rara oleng karena ditabrak dengan keras oleh beberapa ibu ibu yang agak barbar. beberapa kali pula guntur buru buru menangkapnya.

rara membeli sayur, buah, ikan, udang dan ayam. semua sangat segar karena brastagi terkenal bahan makanan alami langsung dari kebunnya

setelah menemani rara berbelanja, mereka pergi ke toko sembako yang menjual bir, minuman bersoda, kopi, gula, susu dan makanan ringan juga kartu untuk bermain game.

selesai berbelanja guntur menyarankan membeli makanan karena sudah siang , kalau memasak masih butuh proses , ia takut grandma dan onty giovani kepalang lapar, rara setuju, mereka segera ke rumah makan membeli nasi minang juga sebungkus bubur buat grandma untuk dibawa ke villa

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***