CEO Arogan Dan Dokter Clara
BRUGGGHHH
Rara terhuyung dan hampir terjatuh, sebuah tangan besar menangkap pinggangnya dan menegurnya
"Hei nona, hati hatilah kalau berjalan" rara memasang wajah datar ke wajah pria yang menabraknya itu, rara segera pergi menuju lokasi pengambilan bagasi. setelah mendapatkan kopernya dan menuju pintu keluar.
"Rara.. disini" terlihat mami Chloe sedang melambaikan tangan, rara segera menghampiri mereka, saling berpelukan melepas kangen
"Rara kita cari nasi padang dulu, nasi minang di London tak seenak nasi minang kota H ini hahaha" Audi mengajak Mami Chloe dan Rara menuju parkiran
***
Di rumah makan minang
Rara keluar dari pintu toilet
BRUGHHHH
sebuah tangan besar menahan lengannya saat kepala hampir terbentur ke dinding
"hei nona sudah kukatakan hati hati kalau jalan, sayang sekali cantik cantik rabun" omel pria yang lagi lagi menabrak rara , rara memasang wajah dingin dan berlalu.
"nona kau dua kali menabrakku, dan tak mengucapkan kata maaf" rara segera pergi tanpa mau menatapnya. ia kembali ke mejanya dan mulai makan bersama keluarganya, mereka makan dengan hikmat.
"setelah makan kau mau langsung pulang atau kemana ra?" tanya audi
"kita pulang saja, setelah mandi aku mau menandatangi kontrak kerja ke RS Halim dan RS Cendana, supaya minggu depan aku sudah bisa mulai kerja" Terang Rara
"Bagaimana sehabis ini kita langsung ke RS , setelah tanda tangan kau bisa langsung istirahat di rumah" Tawar audi
"Boleh juga, aku ingin tidur sampai besok, oh.. aku rindu sekali dengan kamarku..." Rara menyandarkan kepalanya di dada ibunya sambil ndusel manja, Mami Chloe memeluk dan mengusap kepalanya penuh kasih sayang.
"hi sawsaw.. onty.. kebetulan sekali bertemu dengan kalian disini" seorang pria menyapa ramah , pria itu melirik rara yang masih bermanja pada mami chloe, rara yang melihat pria itu segera duduk tegak dan kembali memasang muka datar.
"halo Leo.. kami baru saja menjemput clara adikku, yang baru tiba dari London, ia rindu nasi minang jadi kami mampir kesini dulu" jawab audi tak kalah ramah, mami chloe tersenyum dan menganggukkan kepala, sementara rara memasang wajah datar
"hi clara, kita ketemu lagi" sapa Leo ramah , rara hanya menganggukkan kepalanya dingin
"Kalian sudah saling mengenal?" Tanya Audi
"Tidak, clara hanya telah menabrakku dua kali pagi ini" jawab leo dengan memasang wajah tengil sambil melirik rara, yang di lirik mengehela nafas berat, tanpa niat berdebat.
"kalian mau kemana setelah ini?" tanya leo lagi
"Ke RS Halim menemui ko drico , rara mau tandatangan kontrak kerja disana, lalu menemuimu untuk tanda tangan kontrak kerja rara di RS Cendana" Audi menjelaskan
"Whatt?? pria sombong ini atasanku?" batin rara. masih mode datarnya
"Berikan nama lengkap rara" pinta Leo
"Clara Theresia Wijaya" Mami Chloe yang menjawab
"Kalian duduklah sebentar, jangan kemana mana, aku segera kembali" Tanpa menunggu, Leo segera mengambil ponselnya dan berjalan menjauh
"Halo.. Bram, sediakan dokumen kontrak kerja atas nama Clara Theresia Wijaya, aku akan segera mengambilnya 30 menit lagi di Loby RS" perintah Leo lalu memutuskan sambungan telpon.dan kembali menelpon seseorang
"Halo.. Bro, aku baru saja bertemu Saw saw, onty chloe dan rara, rara baru tiba, dan mau segera menemuimu untuk tanda tangan kontrak kerja, bisakah di tanda tangani di rumah saja?" tanya Leo
"Sejam lagi aku sudah selesai kerja, aku akan membawa kontraknya pulang untuk tanda tangani rara di rumah" Jawab Fredrico
"Baiklah terima kasih,aku tutup telponnya" jawab Leo
"Tunggu!!" potong Drico "Kenapa kau mengurusi rara? benar benar bukan gayamu bro" goda Drico
"Sudahlah kita bertemu di rumah nanti, aku tutup telponnya" Leo memutuskan sambungan " Rumah siapa? Hei broo.. broo" Drico hanya geleng geleng kepala sambil tersenyum penuh arti
Leo masuk kembali menemui Audi
"Kalian pulanglah ke rumah, Kontrak RS Halim dan RS Cendana akan ditandatangi di rumah sawsaw sejam lagi" kata Leo
" sawsaw, onty, rara aku jalan dulu, ada yang harus aku urus" Leo segera permisi sebelum mereka sempat bicara.
"Ko Leo.. " Rara memanggil Leo dan menyusulnya
"Wah akhirnya aku mendengar suaramu, aku kira kau bisu, sekarang katakan ada apa" Ledek Leo dengan senyum yang benar penuh pesona
"Terima kasih" ucap nata datar
"Aku tak sebaik itu, kebetulan sore ini aku ada urusan dengan ko drico jadi aku sekalian membawakan kontrakmu" jawab juan
"Tapi kalau kau masih mau berterima kasih, masaklah makanan lezat untuk makan malam nanti, makanan kesukaanku sup iga sapi, udang asam manis, sup bakso tahu" Goda Leo penuh percaya diri. Rara langsung meninggalkannya tanpa bicara apa apa.
****
Kediaman kusuma
Diruang kerja
Terlihat Drico, Leo, Rara duduk di sofa, Rara membaca semua poin dalam kontrak lalu menandatanginya. lalu menyerahkan map kepada Drico dan Leo.
"Terima kasih Jiefu, Ko Leo" ucap rara tulus, Drico dan Leo tersenyum dan mengangguk
TOK TOK TOK
pintu ruang kerja dibuka dari luar
"Daddy , onty .. mamam kata glanma" ucap seorang anak perempuan berusia 5 tahun. badannya gemuk sekali. Rara segera menggendong dan meletakkan bocah menggemaskan itu dipangkuannya lalu menciuminya
"Yang di gendong lebih besar badannya daripada yang menggendong" ledek leo , Drico terbahak bahak lalu menggendong putrinya
"Ayo makan bersama bro" ajak Drico lalu bergegas menuju ruang makan. Leo dan rara menyusul di belakangnya
BRUGGHHH
Kepala rara menabrak punggung Leo yang tiba tiba berhenti. Leo cepat berbalik memeluk pinggangnya supaya rara tak terjatuh. Matanya menatap mata rara yang masih dalam pelukannya, jantungnya seperti arena marching band, berdebar tak karuan.
Hari ini tiga kali ia memeluk rara, sebanyak itu pula jantungnya demo, tapi ia mengalihkan perasaannya, dengan mengintimidasi rara dengan menuduh rara menabraknya. ini pertama kalinya ia merasa seperti ini.
"Mau berapa lama kau memelukku" tanya rara datar. leo segera melepaskan rara.
"sehari ini tiga kali kau menabrakku, sepertinya kau suka sekali berada dalam pelukanku" ledek leo , dengan muka dingin, rara segera berjalan menuju ruang makan setelah mematikan lampu dan ac.
"wowww, sop iga.. udang asam manis.. sop bakso ikan tahu.. " mata drico berbinar binar
"makanlah yang banyak, Rara yang memasaknya tadi sore" ucap mami chloe, mereka mulai menyantap makan malam mereka.
"kemampuan memasak rara semakin legend saja, bener bener enak sekali, setelah tiga tahun akhirnya kami bisa memakan masakanmu lagi" Puji Drico tulus
"gimana rasanya bro?" tanya drico pada leo "lumayan" jawab leo singkat.
"kalau lumayan lebih baik sup igamu kau berikan untukku" drico menarik mangkuk sup leo, leo menahannya
"kau makanlah punyamu, jangan ambil jatahku" leo menahan mangkuknya merasa keberatan , lalu cepat cepat memakannya. sebenarnya makanan itu benar benar enak sekali, bahkan makanan terenak yang pernah ia nikmati, tapi ia gengsi dan hanya mengatakan lumayan
rara bangun beranjak ke dapur dan kembali membawa semangkuk besar sup iga. lalu menuangkan kepada drico.
"aku juga mau" leo menyodorkan mangkuknya yang hampir kosong pada rara
"nah nah kau lihatlah audi.. makanan seenak ini dia bilang lumayan, tapi ia minta tambah" ledek ken sambil terkekeh
"kau kenapa ra? makanmu sedikit sekali, kau tak enak badan?" tanya mami chloe heran bercampur khawatir
"tadi sore rara uda makan sate padang dan rujak mi, dibawain rio" jawab rara. chloe mengangguk paham
leo mengeluarkan ponsel dan mengirimkan pesan kepada drico, drico membaca pesannya, spontan terbahak bahak. lalu terlihat membalas pesan dan menyimpan ponselnya.
💥 LEONARDO
"siapa rio bro?"
💥 FREDRICO
"anak SMA 3 , tinggal disebelah, anak dari uncle steward, kokonya mami chloe"
"jieeee.. ada yang jealous" 🤣🤣🤣🤣
setelah membaca balasan pesan drico, leo bernafas lega dan menyimpan kembali ponselnya
Acara makan malam selesai
Mami Chloe sudah naik ke kamar bersama Si Kembar. Yang lain pindah ke ruang keluarga. Tak lama Drico juga berpamitan ke kamar bersama audi. Ia memberikan kesempatan kepada Leo untuk saling mengenal dengan rara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Zee Ashley
nata siapa
2023-01-18
0
Nona Muda Angel🦅👻 🅠🅛
Mampir Dulu Ya Thor
2022-04-24
3