Setelah semua orang berkumpul, Dominic beberapa kali menaikkan ujung alisnya menatap beberapa perempuan yang ada dihadapan nya.
Oh god ckckckck bocah kecil 100 💯 ribu ini juga ada disini.
Dengus Dominic tidak percaya saat menatap gadis yang pernah mengira dia supir taxi itu.
Tidak tahu kenapa ekspresi gadis kecil itu terlihat sedikit bingung, dia terlihat meremas tangan nya berkali-kali sejak tadi, sebentar-sebentar menoleh ke sisi kiri dan kanan nya.
Bisa dia lihat saat bola mata mereka bertemu, gadis itu seolah-olah terkejut menatap dirinya, terlihat serba salah, bingung dan seolah-olah ingin bicara dengan nya tapi Dominic sama sekali tidak memperdulikan nya.
Dominic fikir bagaimana bisa gadis kecil itu panik seolah-olah dia yang akan di nikahkan hari ini, sedangkan dua perempuan di sisi kiri dan kanan nya terlihat biasa-biasa saja, tidak menampilkan sedikit pun ekspresi panik.
Padahal realita nya salah satu dari kedua perempuan itu yang akan di nikahkan hari ini.
Sebentar!.
Dominic fikir yang mana yang akan di nikahkan dengan dirinya?!.
Dia menaikkan alisnya.
Jangan bilang jika yang benar-benar akan dinikahkan dengan nya adalah di Perempuan depresi tersebut.
Tapi.... sejenak pandang nya menuju kearah Perempuan satunya.
Oh shi..t, Aku fikir dia kelebihan lemak. Berapa kilo makanan nya sehari?!.
Dia benar-benar sehat dan segar, cocok untuk sapi Qurban di hari raya.
Batin Dominic sambil membayangkan bagaimana malam pertama mereka.
Oh my god.
Apa Daddy dan Mommy tidak salah pilih jodoh?!.
Seketika Dominic menelan salivanya.
Ckckkckc pilihan nya benar-benar tidak ada yang bagus.
Tapi bukankah sebaiknya dia memastikan lebih dulu yang mana yang akan di nikahkan dengan nya?!.
"Bisa kau jelaskan pada kakak?"
Tanya Dominic kemudian sambil berbisik ke arah Eisha, adiknya.
"Kenapa?"
Eisha balik berbisik sambil bertanya.
"Yang kiri atau yang kanan?"
Dia bertanya pada gadis itu soal perempuan mana yang akan dijodohkan dengan dirinya?!.
"Yang akan jadi kakak ipar mu?"
Mendengar pertanyaan sang kakak, seketika gadis itu melebarkan senyuman nya.
"Tentu saja yang kanan"
Mendengar Jawaban yang kanan seketika Dominic langsung menoleh ke arah kanan nya.
Mana dia tahu adik nya menatap gadis kecil yang tengah.
Dominic langsung terkejut saat Perempuan yang dia tatap menyungging kan senyuman nya, Dominic langsung memundurkan tubuhnya, dia menelan ludahnya berkali-kali sambil menggelengkan kepalanya untuk beberapa waktu.
Oh god, tahun ini benar-benar siap di jadikan sapi Qurban? apa Mommy sudah mulai pikun dengan selera ku?!.
Pekiknya dengan perasaan tidak rela.
"Apa mata kalian sudah buta? tubuhnya benar-benar tidak proporsional"
Bisik Dominic lagi.
Adiknya seketika menggerutkan keningnya.
"Tentu saja Porposional kak, bahkan tubuh nya lebih baik dari tubuh ku, hanya saja dia pendek seperti Mommy"
Protes Eisha cepat.
Mendengar kata Porposional jelas saja membuat Dominic mengerutkan keningnya.
Yeah dia pendek seperti Mommy nya, tapi Porposional darimana? dari Hongkong.
Umpat nya dalam hati.
"Usia nya berapa? kenapa dia terlihat sedikit lebih tua dari kamu? Mom bilang dia teman kuliah mu?"
"20 tahun"
"Kenapa dia seperti Perempuan berusia 28 tahun?"
Lagi Eisha mengerut kan keningnya, dia menoleh kearah kakak nya.
"Apa mata Kakak mulai katarak? atau ada masalah dengan mata kakak? aku pikir sebaik nya kita segera ke dokter mata sebelum pernikahan, aku khawatir kakak salah tempat saat melakukan serangan di malam pertama"
Protes Eisha kesal.
Gadis itu fikir bagaimana bisa kakak nya berkata temannya yang memiliki wajah imut-imut dan idola kampus dibilang bermuka tua.
Dominic yang Sejak tadi melihat ke arah perempuan gendut didepan sisi kanan dia duduk seketika langsung menoleh kearah Eisha.
"Yakkkk kau ini bicara apa?"
Dominic langsung meninggikan suaranya, dia Fikir bagaimana bisa adik nya bicara yang tidak-tidak soal malam pertama?!.
Dia tidak berfikir soal malam pertama saat ini, yang dia fikirkan saat ini adalah bagaimana caranya dia membuat sebuah perjanjian untuk pernikahan mereka.
Semacam kontrak perjanjian atau sebagai nya.
Mendengar suara Dominic yang sedikit meninggi, Seketika semua orang menoleh ke arah nya.
"Apa kamu menyetujui semua Mahar yang di ajukan gadis itu Dom?"
"Ya?"
Dominic terkejut mendengar pertanyaan tersebut.
"Begini, bisakah kami bicara 4 mata lebih dulu?"
Tanya Dominic kemudian.
"Ada apa? apa ada hal yang memberatkan Son?"
Tanya Daddy Aland sambil mengerutkan keningnya.
"No dad, aku hanya ingin memastikan soal sesuatu, aku fikir dia juga mungkin ingin bicara soal sesuatu kepada ku"
Mendengar jawaban Dominic semua orang terlihat diam.
Dominic menoleh kearah Perempuan gendut tersebut, Perempuan itu jelas jadi salah tingkah.
"Tidak lebih dari 10 menit, berdua
Ucap Dominic lagi.
"Itu tidak apa-apa nak?"
Tiba-tiba satu pertanyaan meluncur dari bibir Mommy nya, Dominic menatap kearah mana bola mata Mommy nya terarah.
Seketika dia mengerutkan keningnya.
"Bukan masalah"
Tiba-tiba gadis seusia adik yang duduk dihadapannya itu menjawab sambil mengembangkan senyuman terbaik nya.
Wait.... tunggu dulu... kenapa jadi dia?!.
Dominic jelas terkejut dengan gerakan gadis itu yang tiba-tiba ikut berdiri mengikuti gerakan nya.
What?!.
Tunggu dulu?!.
Jadi yang akan dinikahkan dengan ku seorang bocah bukan dia?!.
Seketika kepala Dominic kembali berdenyut-denyut dalam keadaan tidak jelas.
Hanya satu kata terlintas dikepalanya saat ini.
Pedofil.
Apa dia akan jadi seorang pedofil?!.
Oh God.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Astri
hahahahhahahahhaha
2023-08-09
1
Astri
hahhahahahha
2023-08-09
0
Astri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-08-09
0