Setelah mencoba memahami apa yang terjadi, pada akhirnya Dominic paham jika ini benar-benar acara lamaran yang dilakukan keluarga nya menuju ke keluarga Abimanyu untuk melamar putri dari tuan Maxim dan Nyonya Luci Ma.
Pertanyaan nya siapa yang akan melamar?!.
Dominic mencoba untuk tidak menerka jika itu adalah dirinya.
Entahlah dia fikir tidak mungkin pernikahan itu dibuat untuk diri nya bukan?.
tapi saat Untie Shazia nya berkata jika lamaran itu dibuat untuk dirinya dia baru sadar jika dia tengah dibodohi oleh semua orang.
Di marah, benar-benar marah, tapi dia mencoba menahan kemarahannya saat dia melihat tawa dibalik bibir Daddy nya.
Laki-laki tua itu tertawa lepas untuk pertama kali nya setelah sekian tahun dia tidak lagi melihat nya.
Tapi baginya tetap saja Bagaimana bisa Mommy dan Daddy nya menipu dirinya.
Hingga akhirnya dia langsung menoleh ke arah Mommy nya, mencoba meminta penjelasan kepada wanita tua tersebut.
Tapi Alih-alih menjelaskan, Mommy nya lebih memilih untuk meminta dia agar masuk kedalam Mansion keluarga besar Abimanyu.
"Mom?"
"Ahh sayang duduklah kemari"
Mommy nya bicara sambil menarik lembut tangannya.
Sumpah demi apapun suasana saat ini benar-benar tidak terlihat baik-baik saja, begitu dia masuk ke dalam ruangan tengah tersebut, semua mata orang-orang menatap ke arah Dirinya.
"Mom tidakkah ada yang mau menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi? siapa yang akan menikah? ini acara lamaran bukan? apa itu aku?!"
Dominic bertanya sedikit berbisik ke arah Mommy nya, dia menatap dalam bola mata wanita tua tersebut untuk beberapa waktu.
Alih-alih sempat menjawab, tiba-tiba Mommy nya berkata.
"Dom"
"Katakanlah"
Jawab Dominic pelan dan cepat, dia merasa jantungnya tidak baik-baik saja saat ini, seolah-olah ini akan menjadi hari kematian mendadak nya.
"Apa kamu akan mengecewakan Mommy jika Mommy meminta sesuatu kepada kamu dengan serius kali ini?"
Tanya Mommy Ailee nya pelan sambil menatap dalam wajah Dominic, tangan tua itu secara perlahan menyentuh pipinya.
"Mommy hanya takut jika Mommy tidak berumur panjang seperti apa yang semua orang harapkan"
Mendengar ucapan Mommy nya, Dominic jelas mengerutkan keningnya.
"Mommy ini sedang berkata apa?"
Seketika ekspresi wajah Dominic berubah, yang awalnya panik menegang langsung memucat saat mendengar kata Tidak berumur panjang, dia memeluk tubuh Mommy nya dengan cepat.
"Tentu saja Mommy akan berumur panjang, melihat aku menikah dan menggendong banyak cucu di keluarga Faith yildiz, jadi berhentilah berkata yang tidak-tidak, Mom"
Tiap kali bicara kematian, ketakutan Dominic muncul.
Dimasa lalu, saat kematian menghantam keluarga besar Faith yildiz dan burja dimana Grandma Mommy nya meninggal, kesedihan jelas Menghantam keluarga mereka, kemudian saat nenek pelayan kepercayaan Faith yildiz meninggal dia yang paling histeris menangis karena melihat langsung wanita tua itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Belum lagi susunan keluarga besar lainnya dari Grandpa Eden nya dan grandma Ramira nya yang meninggal satu persatu.
Karena itu dia tidak mau mendengar kata kematian didalam hidup nya sekali lagi.
Sebab saat kematian tiba, dia pasti berfikir ini waktunya dia hidup sendirian tanpa siapa-siapa.
"Karena itu selagi masih ada kesempatan, maukah menuruti permintaan Mommy sekali ini saja?"
Tanya wanita tua itu kemudian.
"Menikahlah dan jangan menolaknya"
Rasanya ada bongkahan batu besar yang menghantam Dada nya saat ini.
Dia sebenarnya marah saat ini tapi ucapan Mommy nya seolah-olah menjadi air yang mengguyur api 🔥 kemarahan didalam dirinya.
Dia jelas merasa berat dengan kondisi saat ini, seolah-olah keadaan nya sengaja di tekan dalam kondisi terjepit.
Disatu sisi dia jelas tidak menginginkan pernikahan yang terjadi secara tiba-tiba, dia bagaimana mungkin menikah dengan perempuan yang tidak dia kenal?!.
Semua orang tahu dia tidak percaya pada ikatan sakral semacam itu, kehidupan nya masih tepaku pada kata bersenang-senang, bagaimana bisa dia harus menghabiskan waktunya bersama satu perempuan dari pagi hingga ke pagi kembali selama 24 jam penuh dan selama seumur hidup nya?!.
Bagaimana cara dia bertahan pada satu perempuan padahal dia jelas tidak pernah bisa tidur dan bertahan pada satu perempuan!?.
Tapi di satu sisi, Mommy nya jelas titik kelemahan nya.
Se nakal-nakal dan bajingan nya dia, satu-satunya orang yang yang menjadi titik kelemahan nya adalah Mommy nya.
"Mommm?!."
"Sekali ini saja, dengarkan Mommy"
Wanita tua itu terus memeluk nya sambil menangis lirih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Astri
ooohh god maka dom akan menurut
2023-08-09
0
Neulis Saja
ehm alright
2023-04-25
0
Budiwati
lanjut kak
2022-12-08
0