Laki-laki itu bersandar santai di atas kursi sofa nya untuk beberapa waktu, ingin Sekali dia mengulang tidur tapi kondisi jelas sangat tidak memungkinkan.
Persetan dengan tatapan beberapa orang yang berfikir dia tidak memiliki hati nurani atau empati.
Dibandingkan berurusan dengan gadis yang mau mati karena cinta, dia lebih tertarik ber..cinta dengan gadis yang rela menjajal tubuh nya karena putus cinta kepada dirinya.
Dia bisa memberikan mereka gelimangan materi dan kepuasan yang hakiki di atas kasur kebesaran nya, dia bisa memuaskan mereka dengan Anaconda Energizer miliknya.
Meskipun dia suka Gadis yang lincah di atasnya, dia lebih suka gadis polos yang bergerak pasif dan malu-malu dibawah Kungkungan nya.
Oh shi..t.
Dominic mengumpat.
Gara-gara bicara soal Perempuan, Kenapa pagi-pagi dia jadi menginginkan nya, Anaconda Energizer miliknya tiba-tiba bangun begitu saja.
Oh my god, tidak bisa kah mereka bergerak lebih cepat membujuk Perempuan tolol itu?!.
Laki-laki itu terus saja mengumpat didalam hati nya.
"Kak berikan tangan mu pada ku, kita akan bicara baik-baik pada Papa dan Mama, bukan masalah, semua akan baik-baik saja, tinggal kan Ical kak, dia bukan laki-laki yang tepat untuk Kakak hmmm"
Lagi dia mendengar Perempuan didepan sana mencoba membujuk perempuan disamping sana, sedangkan dari arah kamar mandi satu orang masih berusaha menyeruak masuk melalui lubang ventilasi kecil untuk menembus ke arah apartemen didamping sana.
Dominic memijat-mijat kepalanya karena rasa pusing kembali Menghantam nya setelah minum semalam.
Kini kepala pusing karena lagi-lagi dia menginginkan sesi percintaan baru bersama Perempuan satu malam nya.
Apa dia harus menghubungi Am Untuk mencarikan dirinya perempuan baru untuk bisa dia nikmati saat ini?!.
"Kau tidak akan pernah paham bagaimana rasanya sakit karena cinta, zeline"
Dominic masih mendengar Perempuan di sebelah sana masih menangis tersedu.
"Aku tahu kak, bukan kah aku pernah bilang pada kakak? Jangan mencintai terlalu berlebihan karena cintamu bisa berubah menjadi kekecewaan"
Suara perempuan itu terdengar begitu halus dalam membujuk, tangan kiri perempuan itu terlihat berusaha menggapai ke arah sisi kirinya.
"Please jangan lakukan itu, ingat ada Mama yang akan terluka saat kakak memilih pergi meninggalkan kami semua karena perihal cinta"
Kali ini suara perempuan itu terdengar begitu bergetar, perempuan itu bukan menangis karena rasa cengeng nya melainkan khawatir jika perempuan yang dia panggil kakak itu menyusahkan sosok yang dia sebut Mama.
"Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam mengatakan, "Ahbib ma ahbabta fainnaka mufariquhu, wa'isy ma syi-ta fainnaka mayyitun wa'mal ma syi-ta fainnaka mujziun bih. Cintailah apa atau siapa saja, tapi sadarilah bahwa anda akan berpisah dengan semuanya itu, hiduplah sesuka Anda, tapi yakinlah bahwa Anda pasti mati. Dan berbuatlah sesuka Anda, tapi ingatlah bahwa Anda akan dapat balasan atas perbuatan Anda itu." (H.R. Al-Thabrani)."
Barisan kalimat yang diucapkan Perempuan itu seketika membuat Dominic menatap dalam punggung perempuan tersebut, angin pagi yang bergerak halus menyingkap gorden transparan tersebut secara perlahan.
Samar-samar cahaya pagi mulai menyembul menampakkan warna nya, satu Kilauan menerpa wajah sosok yang disangkanya perempuan berusia 30 tahunan ke atas.
Realita nya sosok itu masih begitu muda, sangat muda dengan ucapan dewasa nya.
Cantik!.
Itu adalah visual pertama yang Dominic tangkap dari gadis tersebut.
20 tahun?!.
Usia yang setara dengan adik bungsunya dirumah.
Kulit seputih kapas itu terlihat sedikit memerah karena tertimpa cahaya matahari pagi, bibir gadis itu terus bergerak mengucapkan beberapa kata yang begitu membuat dia mencoba memahami makna dari tiap ucapan nya.
Dari Abu Hurairah secara marfu':
"Cintailah orang yang kau cinta dengan sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah kepada orang yang kau benci sewajarnya, boleh jadi suatu hari dia yang kau benci menjadi orang yang kau cinta" (HR Tirmidzi).
Seulas senyuman memaksa tercetak dari balik wajah cantik dengan rona khawatir menatap lawan bicaranya.
"Berikan tangan mu kak, masih ada hati lain yang harus kamu lindungi, ingat Mama, please aku hanya ingin kakak ingat bagaimana wajah keriput itu akan terluka ketika tahu kakak pergi meninggalkan dirinya"
Kata Mama seolah-olah menjadi pukulan besar untuk semua orang, laki-laki itu fikir hanya dia yang begitu mencintai Mama nya, rupa-rupa nya rata-rata Manusia di muka bumi ini yang dia kenal selalu berkata kelemahan mereka adalah Mama mereka.
Realita nya Tidak ada manusia yang sangat mencintai kita hingga saat ini, kecuali mama.
Siapakah Sosok Mama di Mata Kita?
Siapa yang tidak mengenal namanya? Bahkan saat namanya disebut, wajah seseorang yang selama ini mengasuh kita akan seketika muncul dalam pikiran.
Semesta mengenal kata ibu, meski dengan bahasa yang berbeda dari Mama, Mommy, mom, Umi dan lain sebagainya Beberapa makhluk hidup mungkin menyebutnya sebagai induk. Sedangkan manusia, akan menyebutnya dengan berbagai penggilan.
Dominic diam ketika bisa dia lihat gadis muda itu berhasil meraih tangan perempuan disamping nya.
Dia tidak pernah merasa lega dengan keadaan, keberhasilan gadis itu membuat dia mengembangkan senyuman nya.
Tapi karena satu kecerobohan terjadi, saat seseorang menyeruak masuk ke apartemen sebelah, tiba-tiba perempuan itu terkejut dan....
"Akhhhhhh"
Seketika terdengar teriakan histeris didepan sana, gadis itu ikut berteriak histeris saat tubuh perempuan itu tiba-tiba terpeleset begitu saja.
Oh shi..t.
Dominic secepat kilat berdiri dan berlarian ke arah beranda, tanpa berfikir bagaimana keadaan nya saat ini yang tidak menggunakan atasannya.
Kemudian Diikuti oleh orang-orang yang ada diruangan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Neulis Saja
dom, you are a helper
2023-04-25
0
MOON
mak gw udah lama meninggal.....tahun 2009....x silap gw....umur gw baru 3 ke 4 tahun.....😔😔😔
2023-04-13
0
═ NISA ═
kerendd... ada hadistnya bru 2 penulis yg kubaca seperti ini... #1 vote 1 subscribe deh buat mu kk author...
2023-04-11
0