"Dom.... come... bangun sekarang dan berangkat lah bekerja setelah ini"
Satu teriakan terdengar memenuhi satu ruangan kamar mendominasi berwarna putih tersebut.
Seorang wanita paruh baya lebih terlihat mulai menghela nafasnya kesal sambil sesekali memijat-mijat kepalanya karena rasa sakit yang sebenarnya tidak ada.
"Dominic...."
Lagi satu teriakan memenuhi ruangan kamar tersebut.
Oh shi..t.
Yang di panggil Dominic terlihat menggeliat sambil meraih handphone nya yang tergeletak di atas nakas disisi kanan dimana dia terlelap tadi, laki-laki itu mengumpat dirinya sendiri didalam hati saat sadar pukul berapa saat ini.
Rasa sakit di kepala nya jelas masih menghantam sejak tadi, dia fikir dia terlalu banyak minum semalam.
Dan sial nya ditengah banyak nya dia minum, teman-teman nya malah pergi meninggal kan dirinya sendirian di mobil nya dan membiarkan dirinya tenggelam didalam ke mabukan nya bersama sang sopir pribadi nya.
"Dom..."
Teriakan Mommy nya membuat laki-laki itu pada akhirnya bangun juga.
Laki-laki itu mengerutkan keningnya, dia fikir kapan Mommy nya datang ke apartemen nya? bukan kah seharusnya wanita bertubuh imut-imut itu ada di rumah saudara Pertama nya? mereka akan menyambut kelahiran cucu pertama.
Tapi kenapa sang Mommy nya ada disini pagi ini!?.
Dominic secara perlahan membalikkan tubuhnya sambil dia melebarkan senyumannya.
"Morning Mom"
Ucap Dominic sambil mengedipkan sebelah matanya.
Melihat gaya sang putra nya Sang Mommy nya hanya bisa menggelengkan pelan kepala nya.
"Tidak bisakah kamu berhenti bermain-main Dom? Mommy fikir ini waktunya kamu serius memikirkan soal kehidupan kamu"
Bisa Dominic dengar keluhan yang sama yang dilontarkan sang Mommy nya sejak tahun kemarin.
Berhentilah bermain-main?!.
Jika di kerucutkan dan di saring artinya, sang Mommy nya ingin dia berhenti bermain-main dengan para perempuan dan memintanya menikah dengan cepat sekarang juga.
Sang Mommy nya sudah terlalu ribut minta di Carikan menantu dan menambah calon cucu baru di silsilah keluarga Faith yildiz.
Dominic memutar bola matanya dengan cepat, dia berdiri sambil berkata.
"Apakah istri Ayaz tidak jadi melahirkan? aku fikir Mommy pernah berkata waktu nya sudah dekat"
Mendengar pertanyaan Dominic jelas saja sang Mommy nya mulai berkicau panjang lebar.
"Orang tua siapa yang bisa dengan tenang meninggalkan Putra mereka yang setiap harinya Sibuk dengan minuman dan Perempuan? oh ya Tuhan, kenapa aku bisa melahirkan putra model begini? katakan kapan? kapan kamu akan berubah dom?!"
Dan bisa dibayangkan bagaimana wanita tua yang sekalinya bicara pasti akan berbuntut panjang dan lebar, dari pada mendengar kan kicauan Mommy nya, Dominic fikir berhentilah menanyakan hal yang tidak masuk akal pada kaum perempuan dan wanita.
"Bisa kita membicarakan nya nanti Mom? come...aku harus ke kantor dengan cepat bukan? sekarang Mommy bisa menunggu aku turun ke meja makan dalam 20 menit"
Ucap nya lantas memutar tubuh Mommy nya secara perlahan, kedua tangan nya menggenggam hangat bahu sang Mommy nya lantas membiarkan mommy nya untuk keluar dari kamar nya.
"Dom... Mommy bicara serius, Mommy fikir ini waktunya kamu menikah, selagi Daddy Aland mu belum bicara dan ikut masuk terlibat, ada baik nya kamu menentukan sendiri pilihan kami dari sekarang"
Wanita itu terus bicara sambil berusaha menoleh ke arah wajah Putra nya, tapi laki-laki itu selalu berhasil menghindar dengan cara nya sendiri.
"20 menit Mom, I love you"
Setelah berkata begitu, Dominic mencium pipi kanan Mommy nya dengan penuh kasih sayang, setelah itu dia langsung menutup pintu kamar nya dengan cepat.
Oh god.
Dominic menghela nafas sejenak, dia langsung membuka pakaian nya dengan cepat.
Setelah itu dengan cepat laki-laki itu Bergerak menuju ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
raynna
suka bgt
2024-11-07
0
Indria Agustini
ini yg aq suka kalo baca di NT, selalu ada gambar modelnya yg bisa bikin benar² masuk ke dalam ceritanya
2023-09-02
1
Neulis Saja
ehm
2023-04-25
0