Part 20

"Kalau nggak mau makan, aku cium ya?" ujar pria itu sungguh-sungguh.

Tak ada sahutan membuat Aka gemas sendiri, terpacu untuk memulai mendekat.

"Beneran ni, bibir ini boleh bersilaturahmi? Kalau khilaf, jangan salahkan aku meminta lebih," godanya mengikis jarak. Seketika Shalin langsung membuka matanya seraya bangkit dan sedikit mendorong dad@ suaminya.

"Mesum banget sih," kesal Shalin menggerutu. Akan bukanya kesal malah tersenyum melihat istrinya yang sewot, tetapi menurut.

Gadis itu berjalan cepat meninggalkan Aka yang masih senyum-senyum di ruangannya.

"Dek, tungguin dong, jangan cepet-cepet juga." Pria itu sedikit berlari menyamai langkah Shalin.

Shalin menurut, memperlambat langkahnya, hingga memasuki rumah utama dan melewati ruangan tengah, lalu duduk di sana, karena besar kecilnya menyambut pengantin baru, ruang tengah yang longgar disulap menjadi lesehan dengan banyak menu istimewa. Nampak para pengurus pesantren, dan keluarga besar duduk lesehan satu sama lain.

"Mau makan sama apa?" tanya Aka perhatian.

"Apa aja, nanti aku ambil sendiri, Mas," ujarnya sungkan.

"Nggak pa-pa aku ambilin, kamu pasti canggung 'kan?"

"Assalamu'alaikum semuanya, maaf Zayyan terlambat!" sapa pria yang baru saja masuk dengan seragam putih abunya.

"Waalaikumsalam, Zan, tumben pulang cepet?" tanya Mbak Aida kakak paling perhatian.

"Iya Mbak, gurunya tahu aja kalau Zayyan mau menyambut pengantin baru," ujarnya riang. Aka hanya tersenyum tipis mendengar banyolan adiknya. Sementara Shalin hanya menunduk .

"Azmi kok nggak kelihatan, ke mana?" tanya Aka pada siapapun yang ada di ruangan.

"Bang Azmi tadi di depan, bawa motor ada acara kampus katanya."

"Udah pamit kok tadi," sela Umi angkat bicara.

"Owh ... ya sudah dimulai saja makan siangnya."

Diam-diam Shalin bernapas lega mendengar Azmi tidak ikut bergabung makan siang bersama, setidaknya siang ini, ia tidak harus bertemu di ruang yang sama dengan orang yang masih memenuhi hatinya.

"Dek, coba punya aku, enak?" tawar pria itu menyendok punya dirinya, lalu menyodorkan pada istrinya. Perlakuan manis Aka tentu menyita perhatian orang di sana. Shalin menyorot sebal dalam hatinya, namun tak ingin membuatnya malu ia tak sampai hati menolak, malah membuka mulutnya dengan suka rela.

"Enak 'kan? Ini masakan umi tercinta, kapan-kapan kamu belajar ya dari beliau, aku pasti akan makan setiap hari di rumah."

"Iya, Mas, kapan-kapan belajar sama umi," pasrah Shali mengiyakan. Toh masih lama juga, jadi ambil simple-nya aja.

Usai makan siang, Shalin membantu Umi dan Mbak Aida membereskan sisa piring kotor dan menata kembali prasmanan di meja dapur. Semua perkakas yang kotor dihandle asisten rumah tangga Umi Salma. Beliau yang membantu masak untuk santri juga, beserta santri sepuh yang sudah lama tinggal di sana.

Shalin nampak berbincang akrab dengan Mbak Aida dan Umi Salma, membuat Aka yang melihat tersenyum senang.

"Umi, Shalin ke kamar dulu ya," ujarnya pamit.

Hingga menjelang malam, Shalin bersembunyi di kamarnya, menatap layar laptop dengan serius, menyelesaikan tugas kuliah yang menumpuk.

Aka sendiri langsung sibuk dengan kegiatannya di pesantren, dan juga di kampus. Bahkan sore tadi sempat menghadiri kajian bersama dosen Universitas Islam. Ia baru pulang selepas isya, mendapati istrinya sudah di bawah selimut hangatnya. Bahkan Aka masuk mengucap salam pun tak ada sahutan, pantas saja waktu Bu Darmi mengetuk pintu untuk dipanggil makan malam, beliau bilang tak ada sahutan. Ternyata istrinya sudah tertidur melewati makan malam.

Aka terbesit ingin membangunkan, namun merasa kasihan saat melihat istrinya tidur begitu nyenyaknya. Ia akan menunggu Shalin terjaga dan mengajaknya makan malam bersama. Tanpa di duga keduanya sama-sama melewati begitu saja, tidur hingga menjelang subuh.

Seperti biasa mereka melakukan aktivitas pagi bersama walaupun masih canggung. Baik Aka dan juga Shalin masih merasa asing namun mencoba dekat, lebih tepatnya Akan lebih aktif berinisiatif memulai.

"Mas, aku berangkat dulu ya?" Mau tidak mau , suka tidak suka, Shalin harus terbiasa pamit dan meninggalkan pesan jika ingin keluar rumah, wajib hukumnya. Perempuan itu meraih tangan suaminya dan berujar pamit. Aka kali ini cuma mampu mengusap lembut puncak kepalanya, ingin bertindak lebih takut tertolak lagi, memang harus perlahan tetapi pasti, biar Shalin beradaptasi dulu dengan keadaan ini.

"Bareng aja ya?" Shalin tidak menyahut, namun keluar begitu saja.

"Dek, tunggu bentar deh," ujar Aka menyeru. "Cincin kamu mana? Kok nggak dipakai?" Aka meneliti jari-jemari istrinya. Shalin langsung menarik tangannya bingung.

"Ada di kamar, takut hilang makanya aku lepas," ujarnya beralasan.

"Takut hilang, atau takut pernikahan kita terekspos banyak orang di kampus, atau masih mau ngaku single?" tanyanya cukup menohok.

"Beneran ada Mas, nggak percaya?" tantang Shalin kesal.

"Kalau memang ada di kamar, cepetan ambil terus pakai, aku nggak suka nantinya ada yang berasumsi lain tentang status kamu, dan terjadi seperti pada saat pertama kali kita bertemu, itu sesuatu yang buruk, untung Allah menjagamu, dan mempertemukan kita."

Terpopuler

Comments

Nendah Wenda

Nendah Wenda

Luh gak bisa berdamai sama takdir salin aka baik loh perhatian lagi

2024-01-09

0

Athifah S Rato

Athifah S Rato

jangan nyesal salin cinta suami mu itu tulus Lo,,,,

2024-01-06

0

Supartini

Supartini

shalin ingat nurut sama susmi ya jangan aneh aneh

2023-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Promo novel My Sexy Little Wife by Kolom Langit
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Promo novel Selepas Kata Talak by Ridz
68 Part 68
69 Part 69
70 Terjerat Pesona Dokter Tampan by Asri Faris
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Par 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Promo novel Asri Faris
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Promo novel My Sexy Little Wife by Kolom Langit
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Promo novel Selepas Kata Talak by Ridz
68
Part 68
69
Part 69
70
Terjerat Pesona Dokter Tampan by Asri Faris
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Par 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Promo novel Asri Faris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!