Part 12

Azmi segera mengabari pada nomor yang diberi nama bidadari sholehah di ponselnya. Menunda pertemuannya besok dan akan bersilaturahmi seminggu lagi dengan membawa harapan baik. Pria itu mengirim pesan singkat itu dengan hati nervous, tetapi cukup yakin. Pesan sudah terkirim, dan pria itu hanya harus menunggu dengan sabar sampai ada balasan darinya.

Niat dalam kebaikan memang harus disegerakan, apalagi ini masalah hati, tentu harus segera dituntaskan agar tidak semakin meresahkan. Sudah berangan-angan, betapa indahnya merajut asmara dengan pujaan hatinya dalam balutan cinta yang halal. Hampir di setiap sujud malamnya, nama itu selalu tersemat dalam doa-doanya. Apalagi setelah Bang Aka memutuskan untuk menikah, tentu tidak ada lagi halangan dirinya untuk melangkah karena melompatinya.

"Cie ... yang lagi jatuh cinta, senyum terus ....!" ledek Zayyan si bungsu yang paling kepo.

"Jatuh cinta itu anugerah, Dek, nikmat ketenangan hati masih diberi rasa itu, semoga tidak salah jalan dan alamat."

"Bang Azmi beneran mau nikah dalam waktu dekat ini?" tanya Zayyan ragu.

"Insya Allah, semoga dimudahkan dan dilancarkan."

Sementara di kediaman rumah Bapak Ausky, nampak rumah mereka sudah didekor untuk acara akad besok. Tidak ada pesta yang meriah, hanya akan diadakan syukuran kecil setelah akad nikah. Mengundang orang sekitar, dan kerabat dekat saja. Pernikahan yang cukup mendadak membuat kedua keluarga tidak bisa ancang-ancang merencanakan syukuran yang besar, kendati demikian bukankah yang paling penting itu ijab qobulnya, sah di mata Allah, dah secara agama dan negara.

"Mom, aku masih ragu, bagaimana kalau di tengah jalan aku tidak bisa membawa diri, dan menjadi istri yang gagal?" tanyanya suatu malam. Gadis itu baru saja melakukan sujud panjang, menimbang keresahan hari menjelang hari H.

"Semua wanita akan merasakan hal yang sama, bahkan mereka yang awalnya saling mencintai pun akan merasakan kecemasan yang cendrung sama, perasaan apakah nantinya akan hidup bahagia, bisa menjadi baik setelah bersamanya, akan bersama dan membina rumah tangga sesuai harapan kita. Kecemasan itu sungguh wajar dirasakan bagi seorang perempuan yang mendekati hari pernikahannya."

"Apa dulu Mommy juga merasakan hal yang sama, apakah Mommy mencintai daddy saat menikah dulu?" tanya Shalin menatap sendu.

"Tentu sayang, mommy kamu itu sangat mencintai Daddy, bahkan tak bisa berpisah barang sejenak pun, bucin dia," sahut Daddy Sky tanpa dosa. Perempuan itu mendelik, sejurus kemudian bernapas lega tanpa harus menjelaskan fakta yang kurang berkenan.

"Gitu ya, Mom, indah sekali kalau bisa menikah dengan orang yang kita sayangi dan mencintai kita, sayang sekali aku tidak punya perasaan apapun dengan Ustadz Aka, kemarin aja aku dibikin kesel, Bun. Masa katanya calon istri tetapi aku jatuhin."

"Dijatuhin? Maksudnya?" tanya Mommy mengeryit bingung.

"Jadi gini, Mom ceritanya aku mau menghindari dari cowok resek di kampus, aku 'kan jalannya cepat nggak lihat-lihat terus aku nggak sengaja nabrak Pak Aka, tahu Mom apa yang terjadi?" Shalin menjeda sejenak, membuang napas pelan.

"Emang apa yang terjadi?" tanya Mommy penasaran.

"Dia awalnya nolongin aku, Mom, pegangin tanganku ketahan 'kan nggak jadi jatuh, aku otomatis lega, eh, tetiba dia istigfar kenceng banget terus pegangan tangan kami dilepas gitu aja, ya aku jatuh dong otomatis, jahat banget 'kan? Mana ada calon suami modelan kaya begitu, iya tahu dia alim nggak pernah bersentuhan mungkin, tetapi nggak gitu juga kali, emang aku apaan senajis itu?" papar Shelin berapi-api. Mommy Disya malah terkekeh hingga terpingkal-pingkal mendengar cerita putrinya.

"Itu sih deritamu sayang," guraunya setengah ngeledek.

"Mommy kok gitu, ikh ... Mom, aku nggak mau nikah sama Pak Aka, dia jahat 'kan?" Shalin mendadak bad mood.

"Dia itu bukannya jahat, tetapi mungkin kaget bersentuhan dengan kamu." Mommy Disya mengerling.

"Dia kesetrum cinta kamu, sayang. Hehehe. Makanya sampai dilepas takut nggak kuat," bisiknya dengan candaan.

"Mom, kok malah becanda sih, lagi kesel nih!" pekik Shalin bertambah sebal setelah mommynya menjauh.

"Gusti, aku beneran hari ini terakhir melajang, duh ... kok deg degan," gumam Shalin mondar mandir di kamarnya. Hingga menjelang malam, perempuan itu masih tetap terjaga, kantuk belum menyapa-nyapa.

"Shalin, tidur, jangan begadang, besok harus bangun lebih awal karena akadnya pagi sayang."

"Iya, Mom." Ngantuk tidak ngantuk perempuan itu akhirnya rebahan.

***

Keesok harinya, Mommy Disya sudah bangun dan bersiap sejak sebelum subuh. Keluarga Pak Sky terlihat sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk keperluan pernikahan. Shalin juga sedang dirias di kamarnya. Tubuh rampingnya terbalut gaun putih gading yang indah berbahan satin, brokat dengan payet-payet yang semakin terlihat memukau.

Acara ijab qobul pun dipisah, dengan mempelai perempuan menanti dari bilik lainnya. Mereka akan dipertemukan setelah sah, atau setelah mempelai pria mengikrarkan kalimat sakral itu. Jangan tanyakan perasaan Shalin saat ini, sungguh hatinya tak karuan, berkali-kali menggumamkan istighfar, semoga perjalanan panjang yang akan dimulai nanti dimudahkan dan dilancarkan.

Terpopuler

Comments

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

disya ama pk dosen emang ada keturunan kembar ???

2024-02-26

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

kasihan juga pasti Azmi shok banget kalau pengantin kakaknya shalin

2024-01-09

1

Anti Faizcell

Anti Faizcell

harus gitu Shalin, harus tega jatuhin kalau belum mahrom hehe karena mau calon atau ngga tetep harus dilepas tangannya

2023-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Promo novel My Sexy Little Wife by Kolom Langit
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Promo novel Selepas Kata Talak by Ridz
68 Part 68
69 Part 69
70 Terjerat Pesona Dokter Tampan by Asri Faris
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Par 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Promo novel Asri Faris
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Promo novel My Sexy Little Wife by Kolom Langit
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Promo novel Selepas Kata Talak by Ridz
68
Part 68
69
Part 69
70
Terjerat Pesona Dokter Tampan by Asri Faris
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Par 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Promo novel Asri Faris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!