Part 5

Suara deru mesin mobil yang terdengar di tengah malam nan sunyi itu cukup jelas tertangkap pendengaran Ustadz Emir yang masih terjaga. Hari sudah larut, namun pria itu masih menunggu putranya yang mengabarkan ada hal penting yang siap dibahas. Sebenarnya ia bisa melalui sambungan telepon, namun masalah sepelik ini tentu saja harus dibicarakan dengan tenang bersama keluarganya.

"Abah belum tidur?" tanya Aka begitu memasuki rumahnya menemukan Abah masih duduk dengan tasbihnya di tangan.

"Abah sengaja nungguin, kamu." Pemuda itu menyalim takzim orang tuanya.

"Besok saja, Bah, bakda subuh, Aka ceritakan, ini sudah terlalu larut untuk berdiskusi. Sekarang Abah istirahat lah." Aka menyakinkan ayahnya dan pamit ke kamar. Membersihkan diri dan menuju peraduannya.

Jarum jam pendek sudah menunjuk di angka satu dini hari lewat, namun pria itu tidak bisa memejamkan matanya barang sejenak pun. Pikirannya terus berputar mengenang kejadian beberapa jam lalu yang terjadi pada dirinya.

"Astaghfirullah ... kenapa aku tidak bisa tidur," gumamnya resah. "Ampuni aku ya Rabb, jika ini memang jalan takdir atas jodohku, maka mudahkanlah setiap urusanku."

Akhirnya pria itu mengambil wudhu, menunaikan dua rakaat dan bersimpuh mengadu pada-Nya. Memantapkan hatinya atas apa yang menjadi ketetapan dirinya. Sejenak dapat mengistirahatkan tubuhnya sebelum akhirnya alarm alam memanggil lewat seruan merdunya. Pria itu terjaga, dengan penuh rasa syukur bangkit dari pembaringan dan menuju tempat bersuci. Membersihkan diri bersiap menghadap-Nya dalam lantunan doa.

Selepas subuh, pria itu masih duduk di shaf imam untuk memohon doa khusuk kebaikan, sebelum akhirnya beranjak dan menuju rumahnya.

"Ka, semalam pulang jam berapa?" tanya Umi Salma sembari menyiapkan hidangan untuk sarapan."

"Cukup malam, Umi, dua belas lewat," jawab Aka sembari menyeruput kopi buatan ibunya.

"Kata Abah, ada hal penting yang ingin kamu sampaikan, ada apa Nak?" Tangannya cekatan menata piring di bagiannya.

"Sebentar Umi, nunggu abah datang dulu, masih kajian di masjid."

"Belakangan ini Umi perhatikan kamu terlalu sibuk, apa ada banyak kajian di luar?"

"Hanya ada beberapa saja Umi, itu pun tidak pasti, jangan terlalu mencemaskan aku," ujarnya santai.

"Tentu saja Umi mencemaskan kamu, siapa lagi yang bakalan negur-negur, kamu 'kan belum punya istri," celetuk Nyai Salma.

"Assalamu'alaikum ....!" sapa Kyai Emir memasuki rumahnya.

"Waalaikumsalam ....," jawab seisi rumah saling bersautan.

Mereka tengah berkumpul di meja makan. Disusul Azmi yang baru bergabung dengan style kuliahnya, dan si bungsu Zayyan dengan seragam putih abu. Keluarga Kyai Emir mempunyai empat orang anak, satu perempuan Ning Aida sudah ikut suaminya karena sudah menikah dan tiga anak cowok yang masih bujang.

"Cie ... Bang Azmi, sepatu baru dipakai terus," ledek Zayyan menaik turunkan alisnya.

"Menghargai yang ngasih lah, biar tambah semangat kuliah juga."

"Bang Azmi pacaran?" Pertanyaan Zayyan sontak mengalihkan pandangan umi dan abah yang baru bergabung di meja makan.

"Astaghfirullah ... benar begitu, Nak, Umi melarang kamu untuk berbuat yang tidak semestinya, kalau kamu mencintainya bersabarlah sampai kamu siap mengemban tugas menjadi seorang suami secara lahir dan batin."

"Azmi tahu Umi, kami hanya saling mengagumi saja tanpa berniat menjalin hubungan lebih, bukankah cinta itu fitrah dan sebuah anugerah, kami berdua tahu agama kita melarangnya, makanya Azmi memutuskan akan melamarnya setelah lulus nanti, insya Allah kami tetap menjaga pandangan ini sampai halal bagi kami, Azmi juga tidak pernah hanya berdua saja jika bertemu, itupun jarang," papar pria tanggung itu.

Umi Salma mendes@h resah, menggeleng tak setuju. Biar bagaimanapun itu tetap menggangu pikirannya. Semoga anak-anaknya terjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara Aka, berulang kali abah dan uminya merekomendasikan ta'aruf untuknya, namun pria itu belum menemukan jawaban yang tepat untuk diberikan pada ibunya, banyak CV dari perempuan yang siap menjadi istrinya, namun pria itu merasa belum mendapatkan yang cocok untuk pendamping hidupnya. Malah Azmi yang terang-terangan ingin menikah setelah lulus nanti.

Kyai Emir nampak menyimak obrolan mereka, pria itu akan bersikap tegas, bila tidak sesuai dengan tuntunan hidupnya.

"Sudah lengkap, ayo sarapan," seru Umi Salma bergegas. Perempuan yang selalu terlihat sibuk mengisi pengajian itu selalu menyempatkan diri untuk quality time bersama keluarganya.

Acara sarapan sudah usai, Azmi dan juga Zayyan juga sudah meninggalkan meja makan dan berangkat menimba ilmu.

"Kamu tidak ada jadwal ngajar, Ka?" tanya Umi Salma sembari mengemas piring kotor di rumahnya, di bantu Mak Inah yang sudah belasan tahun mengabdi pada keluarga Umi Salma.

"Aka izin Umi, seperti yang semalam Aka tuturkan, ada hal penting yang ingin Aka sampaikan pada Umi dan abah."

"Astaghfirullah ... Umi sampai lupa, hal penting apa, Nak? Utarakan lah Umi dan abah siap mendengarkannya."

"Aka siap menikah Umi," jawabnya spontan dan cukup menyakinkan.

"Alhamdulillah ... kamu sudah memutuskan calonnya, Nak? CV siapa yang kamu pilih?" tanya Kyai Emir serius.

"Tidak ada di antara kandidat perempuan yang telah merekomendasikan taaruf, Bah, tetapi insya Allah sesuai harapan Umi dan juga Abah," jawabnya yakin.

Terpopuler

Comments

Nurma Yani

Nurma Yani

hemm....duh gimana Thor... lanjut... mampir y

2024-02-12

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

ya ampun ternyata Azmi adik aka dan yang di kagumi wanita itu akan menikah dengan aka

2024-01-09

0

Melya Siena Siena

Melya Siena Siena

astaga🤦‍♀️emang boleh dunia sesempit ini???😀😀😀bisa²nya si Izmi adek Aka, yg ada patah hati si Izmi kyak cerita mamanya Disha 🤭bedanya Disha sama temannya sky lah ini sama saudaranya

2023-11-06

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Promo novel My Sexy Little Wife by Kolom Langit
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Promo novel Selepas Kata Talak by Ridz
68 Part 68
69 Part 69
70 Terjerat Pesona Dokter Tampan by Asri Faris
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Par 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Promo novel Asri Faris
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Promo novel My Sexy Little Wife by Kolom Langit
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Promo novel Selepas Kata Talak by Ridz
68
Part 68
69
Part 69
70
Terjerat Pesona Dokter Tampan by Asri Faris
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Par 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Promo novel Asri Faris

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!