Sebulan kemudian semenjak kecelakaan Tuan Neilson, Nola hidup dengan nyaman di rumah Jefford. Dia tidak banyak berinteraksi dengan orang-orang rumah.
Halbert sering bepergian dan jarang ada di rumah. Pelayan semuanya sibuk. Tapi Nola masih enggan untuk berkomunikasi dengan mereka semenjak diperlukan kasar oleh pelayan keluarga Neilson di masa lalu. Dia khawatir para pelayan itu juga mengejeknya karena buta.
"Bisakah aku jalan-jalan di sekitar kota?" tanyanya pada salah satu pelayan yang sedang mengepel lantai.
Pelayan yang ditanyai Nola menoleh, ekspresinya sangat sopan. "Nona, apakah kamu ingin jalan-jalan karena bosan di rumah?" tanyanya balik.
"Ya. Aku ... Aku hanya ingin mengirup udara perkotaan. Aku tidak pernah tahu seperti apa keramaian," jawabnya.
"Kalian begitu, aku akan menghubungi tuan terlebih dahulu."
"Apakah ini akan mengganggunya?" Nola khawatir jika permintaan kecilnya ini akan membuat Halbert tidak nyaman.
Wanita pelayan itu menggelengkan kepala dan tersenyum penuh arti. "Jangan khawatir, Nona. Tuan berkata jika ada sesuatu, tinggal menghubunginya saja."
Nola tidak lagi menolak dan membiarkan pelyan menghubungi Halbert. Ada pembicaraan singkat di telepon dan sepertinya tidak ada penolakan sama sekali. Setelah pelayan mengakhiri panggilan telepon rumah, Nola diperbolehkan untuk jalan-jalan.
Tapi Nola harus dalam pengawalan. Dan beberapa bodyguard yang menjaga rumah Jefford mengantarnya ke pusat kota untuk menghirup udara segar musim panas.
Seorang pelayan juga ikut untuk menuntunnya di sepanjang jalan. Sementara bodyguard mengikuti dari dalam mobil.
Banyak suara bising di sekitar Nola saat tiba di pusat kota. Dan berbagai perbincangan tertangkap oleh indera pendengarannya. Dia juga mencium berbagai aroma di sekitarnya. Baik parfum, makanan atau bahkan tubuh seseorang.
Nola akhirnya berhenti di depan salah satu toko kue. Mencium aroma krim, butter, telur serta susu bercampur buah segar, dia penasaran.
"Nona, apakah kamu ingin makan kue?" Wanita pelayan yang menemaninya melihat jika Nola memperhatikan toko kue dengan ekspresi kosong.
"Aku ingin kue stroberi yang di sana," katanya. "Bisakah aku membelinya? Aku punya uang." Dia menunjuk ke salah satu kue stroberi yang dipajang di kotak kaca di dalam toko.
Wanita pelayan yang melihatnya terkejut. "Nona, bagaimana kamu tahu di sana letak kue stroberi?"
Nona tersenyum. "Aku mencium aromanya."
"Oh ..." Wanita pelayan tertegun dan merasa ini sepertinya sulit untuk dilakukan orang buta lainnya. Gadis ini sudah terlatih sejak kecil?
Wanita pelayan segera menuntun Nola untuk tidak jauh dari toko atau menghalangi jalan orang lain. Dia segera memasuki toko untuk membeli kue yang diinginkan gadis itu.
Namun baru saja wanita pelayan itu membayar dan hendak keluar toko, ada keributan di luar. Bodyguard keluarga Jefford sedang berkelahi dengan sekelompok pria berpakaian hitam tidak dikenal.
"Nona, sepertinya ada sekelompok orang yang ingin membuat masalah. Mari kita cari tempat yang aman lebih dulu," katanya.
Wanita pelayan itu juga terlatih dan tidak ada satupun pelayan di keluarga Jefford yang dikatakan 'lemah'.
Nola melihat ke arah perkelahian berada dengan tatapan kosong. Wajahnya seketika pucat. Tangan yang memegang tongkat putih sedikit berkeringat. Dia terlihat ketakutan.
Dia mundur sedikit dan tidak mendengar apa yang dikatakan oleh pelayan di sampingnya. Tapi yang pasti, nalurinya saat ini memintanya untuk lari.
"Orang-orang jahat itu datang, mereka datang ...," gumamnya.
"Nona?" Wanita pelayan kebingungan. Mungkinkah gadis ini masih mengetahui sekelompok orang itu?
Apa hubungannya?
Tanpa diduga, Nola langsung berlari ke arah lain tanpa menoleh lagi ke belakang. Wanita pelayan dibuat terkejut dengan apa yang dilakukannya dan segera mengejar. Bagaimana jika gadis itu menabrak orang lain?
Benar saja, Nola beberapa kali menabrak pejalan kaki tapi tidak berhenti untuk meminta maaf dan terus lari.
"Nona, Nona tunggu!" Wanita pelayan itu panik. Jika sesuatu terjadi pada Nola, dia bisa dihukum oleh Halbert karena lalai menjaganya.
Tanpa diduga, sekelompok orang misterius juga mengejar ke arah mereka dan sasarannya adalah Nola.
Dor!
Suara tembakan membuat pejalan kaki terkejut dan berteriak ketakutan. Wanita pelayan yang mengejar Nola langsung menjerit dan terjatuh saat merasakan nyeri yang luar biasa di betisnya.
Salah satu dari sekelompok pria misterius itu sengaja menembak wanita pelayan namun tidak membunuhnya. Mereka tidak peduli dengan pelayan dan tetap tertuju pada Nola yang berlari tanpa tujuan.
"Cepat kejar dan jangan sampai kehilangan! Tangkap dia untukku!" teriak bos kelompok itu tampak garang.
Mereka melewati wanita pelayan yang merintih kesakitan.
Bodyguard keluarga Jefford sudah sibuk menghubungi Halbert untuk memberi kabar darurat saat ini. Mereka juga melihat pelayan yang terluka dan salah satu dari mereka menghubungi rumah sakit terdekat.
Wanita pelayan terlihat sangat penasaran dengan sekelompok pria misterius yang mengejar Nola.
"Siapa mereka?" tanyanya pelan.
Satu ini, beberapa pejalan kaki berdatangan ke arahnya untuk menanyakan situasi. Dia hanya tersenyum kesakitan dan mencari alasan yang tepat untuk menipu banyak orang.
Salah satu bodyguard pura-pura memeriksa keadaan kakinya dan berbisik. "Orang-orang ini seharusnya dari Negara C. Pakaian mereka berhubungan dengan fengsui. Negara C masih memiliki kepercayaan terhadap hal-hal supernatural."
Mereka melihat simbol Yin dan Yang pada pakaian hitam kelompok itu lalu hanya menebaknya saja. Alasan kenapa sekelompok orang itu ingin menangkap Nola, mereka tidak tahu ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 264 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trussehat
2024-02-06
0
Bukan mawar🥀
Imajinasi author nya emang keren, setiap karya yang dia tulis gak pernah gagal. Salut aku thor, kamu luar biasa😍
2023-06-04
0
Mbak Widia
bkin pnisirinnnn Thor
2022-10-06
0