Pria dengan jas hitam bergerak dengan sangat cepat di dalam kereta, kurang dari satu detik dia sudah berdiri di depan wanita yang dilecehkan serta orang yang melecehkannya membuat orang itu terkejut dan menarik mundur wanita di depannya beberapa langkah ke belakang.
Karena terkejut, orang itu semakin mendekatkan pisau lipatnya ke leher wanita yang dia Sandra sambil mengambil langkah mundur tapi rekan dari pria berjas hitam sudah ada di belakangnya.
"Ka..kalian bukan manusia! bagaimana manusia bisa bergerak sangat cepat?" ujar pria itu, dia berniat menggunakan pisau itu untuk melukai wanita yang dia sandera tapi sebelum itu satu butir kacang mete melesat ke arah tangannya dan menghantam tangan pria itu dengan sangat keras membuatnya menjatuhkan pisau lipat yang digunakan.
"Arg…siapa yang" Pria itu menolehkan kepalanya ke arah kacang mete itu melesat tapi sebelum itu sebuah pukulan mendarat tepat di tengkuknya membuatnya jatuh ke lantai dan melepaskan wanita yang dia sandera begitu saja.
"Hais, sungguh merepotkan, bisa bisanya dia membawa senjata masuk ke dalam transportasi umum seperti ini"
"Kita amankan saja dia dan tunggu sampai stasiun berikutnya untuk menyerahkannya pada penjaga keamanan"
Ujar kedua pria berjas hitam yang mana salah satu dari mereka menundukkan tubuhnya dan mengambil tali dari kantong bajunya sebelum dia mengikat tangan pria itu agar dia tidak membuat kekacauan lagi didalam kereta.
"Dasar orang dengan pikiran sempit" Guman Wang Xiang.
"Anu terima kasih, karena bantuan kalian berdua orang ini tidak sempat melakukan hal buruk padaku, jika saja kejadian buruk terjadi aku tidak bisa membayangkan bagaimana aku harus hidup" Ujar wanita itu membungkukkan kepalanya pada dua orang berjas hitam.
"Tidak masalah Nona, tapi bukan hanya kami yang membantu Nona" Ujar pria berjas hitam itu lantas dia mengarahkan pandangan matanya ke arah Wang Xiang.
"Berterimakasihlah padanya, jika tidak ada dirinya maka pisau lipat yang digunakan akan benar benar membuatmu pergi ke rumah sakit" ujar pria berjas hitam menunjuk ke arah Wang Xiang.
"Terimakasih atas bantuannya tuan" Ujar wanita itu menundukkan kepalanya di hadapan Wang Xiang. Pemuda itu bisa melihat ucapan terimakasih yang begitu tulus dari wanita yang dia tolong sudah bisa membuatnya tersenyum tipis.
"Tidak masalah, bukan hal yang besar. Aku tidak sengaja melemparkan kacang mete ini ke arahnya jadi jangan anggap serius masalah ini" Ujar Wang Xiang yang mana saat ini dia mendapatkan banyak perhatian dari semua orang yang ada di gerbong yang sama dengannya.
Terlebih ada keluarga Guan di dalam kereta itu yang mana keluarga Guan merupakan salah satu klan kuno yang telah melahirkan banyak orang hebat, selain itu mereka juga memegang posisi yang sangat penting dalam militer sehingga tidak ada yang berani bersinggungan dengan keluarga Guan.
Setelah mengucapkan ucapan terima kasihnya, wanita itu kembali ke tempat duduknya sementara Wang Xiang menarik nafasnya dalam dalam.
Dia terlalu gegabah memperlihatkan kemampuannya, dia berpikir tidak ada yang melihat apa yang sedang dia lakukan tapi siapa sangka ternyata salah satu pria berjubah hitam melihat apa yang sedang dia lakukan.
Setelah melihat semua itu, Wang Xiang sangat yakin bahwa keluarga Guan akan berusaha mendapatkan jurus yang digunakan oleh Wang Xiang karena jurus itu selain bisa digunakan disaat saat terdesak, juga tidak perlu menggunakan Danqi.
"Apakah kalian kenal dengan pemuda itu?"
"Maaf tuan, kami tidak mengenalnya tapi dilihat dari penampilannya, dia adalah orang biasa dan hanya melemparkan kacang mete tanpa sengaja "
"Saya juga ingin menambahkan tuan, orang itu meskipun terlihat sangat sederhana, tapi didalamnya tidak sesederhana kelihatannya, aku tidak bisa merasakan tingkat kultivasi nya, mungkin saja dia berada di tingkat yang lebih tinggi dari kita"
"Menarik, kalau begitu panggil dia kesini, aku ingin mengobrol lebih banyak dengannya" Ujar Tuan dari keluarga Guan itu disusul anggukan salah satu orang berjas hitam lantas dia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke arah tempat duduk Wang Xiang.
….
"Anak muda, bagaimana rasa kacang Mete yang aku berikan, enak bukan?" Tanya nenek nenek yang duduk di samping Wang Xiang membuat pemuda itu menyembunyikan kacang mete yang ada di tangannya.
"Rasanya sangat unik, aku belum pernah merasakan kacang mete seperti ini" Ujar Wang Xiang.
"Lagipula siapa yang peduli dengan rasanya, jika kau tau dari mana kacang mete ini berasal maka kau akan berpikir untuk membuangnya" Batin Wang Xiang membuang mukanya jauh jauh dari nenek itu.
Ketika Wang Xiang membuang wajahnya, dia menemukan seseorang berdiri di sampingnya, orang yang berdiri di samping Wang Xiang memakai celana hitam dan semakin ke atas, Wang Xiang akhirnya tahu dan bisa menduga siapa yang memintanya datang ke tempatnya.
"Apakah ada urusan lain yang belum Anda selesaikan?"
"Bukan begitu tuan, saya kemari karena tuan Guan mengundang anda untuk duduk bersama dengannya dalam perjalanan, apakah anda keberatan" Ujar pria berjas hitam itu menjelaskan.
"Anak muda, aku memiliki coklat lagi disini jadi maukah kau membantuku menghabiskannya" Ujar nenek yang duduk di samping Wang Xiang membuat pemuda itu terkejut dan menelan ludahnya.
Dia tau yang dimaksud oleh nenek itu adalah kacang mete dari coklat yang dia bawa dan dia akan menjadi korban jika terus duduk di tempat itu.
"Baiklah, aku akan berbincang bincang dengan tuan kalian, maaf nenek aku diundang oleh tuan Guan jadi aku harus pergi" Ujar Wang Xiang.
Tak lupa dia membawa kacang mete yang berada di dalam kotak karena jika nenek itu sampai tau bahwa dia tidak memakannya, maka dia akan menyakiti hati nenek itu.
"Yah, anak muda memang harus memiliki banyak hubungan dengan dunia luar" Ujar Nenek itu lantas dia memakan coklat yang baru dikupas.
……
"Terimakasih tuan Guan karena sudah repot repot mengundang saya" Ujar Wang Xiang sambil menundukkan kepalanya.
Dia belum melihat wajah dari tuan Guan yang ada di depannya tapi dia yakin bahwa orang itu sangat penting sampai sampai dilindungi oleh dua orang praktisi.
"Tidak masalah tuan, keberanian yang anda miliki sangat hebat dan tentu saja undangan yang aku berikan tidak seberapa"
"Eh, suara itu sepertinya terasa familiar" Wang Xiang membatin kemudian dia menatap ke arah tuan Guan yang dimaksud dan ketika dia melihat siapa tuan Guan itu, senyuman tipis terlukis di wajahnya.
"Hahahaha, aku kira siapa…ternyata kau kutu buku"
"Hei, jangan asal bicara, tuan Guan memang sering membaca buku tapi dia bukan kutu buku, namanya adalah Guan Ji Duan ingat itu baik baik" Ujar salah satu pria berjas hitam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
y@y@
👍🏾👍🏻👍🏿👍🏻👍🏾
2022-09-13
0
Jimmy Avolution
Nice....
2022-04-29
0
setya hermawan
naisss
2022-04-18
2