12. Dia milikku.

Ibu masih berdiam diri di dalam kamar tak mau keluar sebelum Dinar pergi dari sana.

"Lebih baik Dinar pergi Bang. Ibu marah sekali" kata Dinar.

"Abang sudah bilang, untuk kamu tidak boleh meninggalkan Abang apapun yang terjadi. Kamu tetap disini dan tidak boleh kemana-mana. Kamu tanggung jawab Abang..!!" Bang Ares menghisap rokoknya dalam-dalam lalu membuangnya berlawanan dengan Dinar agar asapnya tidak mengenai istrinya.

"Ibu kelihatan.. nggak suka sama Dinar"

"Lalu kamu akan membiarkan sesuatu yang salah? Apa seumur hidup Abang akan membujang demi kata klasik.. bakti anak untuk ibunya?" tanya Bang Ares yang tidak mungkin bisa terjawab oleh Dinar.

"Lalu kita harus bagaimana Bang. Menjauh bukan berarti tidak sayang. Suatu saat nanti kamu akan mengerti" Bang Ares menggandeng tangan Dinar lalu meninggalkan amplop berisi uang untuk ibu.

"Kita mau kemana Bang?" tanya Dinar.

"Kita lihat Hana"

...

Di dalam sebuah kamar, seorang wanita cantik duduk memandangi luar jendela sambil menyisir rambutnya.

"Hai cantik.." sapa Bang Ares.

Wanita itu menoleh kemudian senyum haru mengembang dari paras cantiknya.

"Abaaang.." wanita itu berlari dan memeluk Bang Ares.

"Kenapa setiap Abang pulang.. kamu selalu menangis? Kamu nggak senang Abang pulang?" Bang Ares mengusap air mata di pipi Hana.

"Senang Bang, Abang sudah ketemu laki-laki itu?" tanya Hana.

"Iya.. sudah" jawab Bang Ares setelah sekian lama menyimpan semua ini agar bisa membalas mental Bang Hasdin lebih dulu. Ia tau ada kurang dan lebihnya dari setiap tindakan tapi itu semua sudah menjadi keputusan nya karena Abangnya pun tidak bisa bekerja sama dengannya.

"Pertemukan Hana dengan dia Bang..!!" Hana terus menggoyang lengan Bang Ares.

"Abang sudah hukum dia" jawab Bang Ares ringan.

"Abang apakan dia?? Apa dia Abang penjarakan?? Dia harus lihat anaknya dulu Bang..!!" teriak Hana.

Bang Ares semakin erat memeluk Hana.

"Apa kamu siap? Dunia ini tidak seringan apa yang kamu bayangkan dek. Abang takut kamu tidak akan sanggup menghadapinya" kata Bang Ares berusaha kuat menghadapi semua.

"Hana kuat Bang." ucap Hana yakin.

"Baiklah.. nanti malam dia akan menemuimu. Juga untuk melihat anaknya untuk pertama kali" janji Bang Ares.

//

Bang Hasdin segera berangkat menuju lokasi yang sudah di tentukan Bang Ares. Ia membulatkan tekadnya menghadapi apapun itu sebagai hukuman dari kesalahannya di masa lalu.

Dalam perjalanan, pikirannya hanya tertuju pada sekelebat wajah Hana yang pernah singgah satu malam bersamanya. Memory nya mungkin tidak mengingatnya dengan jelas tapi jelas ada rasa yang tertinggal di dalam hatinya.

-_-_-_-_-

Siang terik telah tiba. Ibu Bang Ares pergi berbelanja karena tidak ingin melihat Dinar ada di rumah dan baru saat itu Dinar bisa duduk dengan nyaman.

"Istirahat di kamar ya, Abang temani..!!" Bang Ares kemudian memijati kaki Dinar dengan minyak urut.

"Perut Dinar kaku Bang" kata Dinar.

"Ya makanya istirahat saja di kamar. Ada Abang disini. Nggak usah mikir macam-macam"

Dengan gemetar Hana membawakan segelas teh untuk Dinar.

"Letakan di meja saja. Nanti biar di minum mbak mu" pinta Bang Ares.

Hana segera meletakan gelas teh tersebut kemudian beranjak pergi tapi Dinar menahannya.

"Jangan beri jarak di antara kita. Aku ini kakakmu meskipun hanya ipar"

Hana langsung memeluk Dinar. Tangisnya pun kencang dan kuat.

"Terima kasih Mbak, sudah mau menerima aku yang tidak waras ini" ucapnya berlinang air mata.

Bagi Dinar.. Hana tidak gila. Hana hanya butuh dukungan dari orang sekitarnya. Ia bisa memaklumi mengapa Hana bisa sampai terpuruk. Keadaan ibunya yang tidak sehat, kedua kakaknya yang tidak bisa selalu memberi dukungan juga menjadi faktor tidak stabil nya emosi Hana.

"Kamu tidak sakit Hana. Sekarang ada Mbak. Mbak yang akan menemanimu. Kamu dan ibu akan ikut sama Mbak" jawab Dinar.

"Hana akan ikut 'dia', ibu tetap disini..!!" ucap tegas Bang Ares.

"Tapi Bang, apa Hana siap" tanya Dinar.

"Siap atau tidak, Hana harus jalani roda kehidupannya.. ini jalan hidupnya. Abang meninggalkan ibu disini bukan untuk menyiksanya. Ada perawat yang lebih paham untuk menjaganya. Abang mengorbankan satu masalah agar tidak ada lagi korban dan masalah baru karena keadaan kita ini" jawab Bang Ares.

Tak lama suara ketukan pintu terdengar. Bang Ares sudah tau siapa yang datang ke rumahnya.

"Masuk..!!"

Perlahan pintu terbuka, awalnya Hana masih tenang.. tapi saat melihat sosok yang ada disana adalah Bang Hasdin. Ia berteriak kalap. Bang Ares bergerak sigap tapi ternyata Bang Hasdin yang lebih dulu menenangkan Hana.

"Maafkan Abang sudah membuatmu jadi begini dek. Sungguh Abang nggak sengaja sampai melakukan hal buruk itu" Bang Hasdin memeluk Hana dengan sayang.

"Abang akan bertanggung jawab atas semua perbuatan Abang. Dimana anakku? Dia laki atau perempuan"

Hana mendongak menatap mata Bang Hasdin.

"Sungguh kah Abang mau bertemu dengannya?" tanya Hana.

Bang Hasdin mengangguk pasti.

"Iya dek. Dimana dia?"

Hana menoleh memastikan pada Bang Ares, Bang Ares pun mengangguk mengijinkan.

...

Seorang anak duduk di temani wanita setengah baya. Anak gadis kecil berbaju dress balon yang lucu.

"Cherry sayang.. mau main sama mama?" tanya Hana.

Bibi pun tersenyum dan menurunkan si kecil Cherry dari tempat duduk. Gadis kecil itu berjalan meraba-raba juga dengan senyumnya yang imut.

"Mamaa..!!" ucapnya begitu ceria.

"Putrimu tidak bisa melihat sejak lahir" ucap Bang Ares seketika menghancurkan hati Bang Hasdin sehancur hancurnya.

"Tak perlu aku memenjarakan kamu, atau membunuhmu. Ini hukuman bagimu"

"Areess.. kenapa tidak kamu katakan sejak awaal" Bang Hasdin begitu emosi, hatinya begitu pedih melihat putrinya tak bisa menatap indahnya dunia.

Bang Hasdin ambruk menangis meraung tak sanggup melihat keadaan sang putri.

"Kenapa tidak aku saja yang mengalaminya??? Kenapa harus anakku Tuhan???????"

Dada Bang Hasdin terasa sesak sampai hampir kehilangan kesadaran sedangkan Bang Ares memejamkan mata dengan tangisnya sendiri.

"Apa dosaku sampai keluargaku harus mengalami hal seperti ini?" ucap lirih Bang Ares.

"Abaaang..!!" pekik Dinar ikut panik saat Bang Ares merosot lemas.

"Daddy.. itu suara siapa?" tanya si kecil Cherry saat Hana mengarahkan putrinya untuk menyentuh wajah Bang Ares.

"Itu papa nak, Papanya Cherry.. Papa sudah pulang dari dinas" jawab Bang Ares kemudian mengarahkan Cherry untuk memeluk Bang Hasdin pertama kali.

"Pa_paa" sapa Cherry kemudian menyentuh wajah Bang Hasdin.

Sungguh Bang Hasdin tak bisa membendung air matanya yang semakin deras.

"Iya sayang.. ini Papa. Cherry anak papa" di peluknya putri kecilnya itu hingga perlahan pelukan itu terlepas.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Alif Septino

Alif Septino

😭😭😭😭

2022-09-13

1

Uswatun🌹Uc🌱

Uswatun🌹Uc🌱

mengandung banyak bawang😢😢

2022-06-18

1

Rhiedha Nasrowi

Rhiedha Nasrowi

butuh keajaiban 🤧🤧🤧

2022-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 1. Lima menit di angkot.
2 2. Baru dalam hidupku.
3 3. Serius.
4 4. Diskusi buru-buru.
5 5. Cinta karena Allah.
6 6. Kesal.
7 7. Inikah sayang.
8 8. Masih ada rahasia.
9 9. Hancur lebur jadi satu.
10 10. Menyambung hati yang patah.
11 11. ( No caption ).
12 12. Dia milikku.
13 13. Ku perjuangkan kamu.
14 14. Pelan-pelan saja.
15 15. Gangguan.
16 16. Situasi sulit.
17 17. Demi sebuah cinta.
18 18. Perputaran hidup.
19 19. Menguatkan diri.
20 20. Dilema.
21 21. Rahasia.
22 22. Suasana baru.
23 23. Di balik perjuangan.
24 24. Secara jantan.
25 25. Tak bisa mengendalikan emosi.
26 26. Geger.
27 27. Sebuah keputusan.
28 28. Belum selesai perkara.
29 29. Ide brilian.
30 30. Sudah boleh.
31 31. Tekanan balik.
32 32. Memang benar cinta.
33 33. Gelisah.
34 34. Barang celaka.
35 35. Gara-gara istri.
36 36. Awal kekacauan.
37 37. Tragedi berdarah ( 1 ).
38 38. Tragedi berdarah ( 2 ).
39 39. Berdamai dengan keadaan diri.
40 40. Pribadi yang kuat.
41 41. Hidup adalah pilihan.
42 42. Hana ku yang malang.
43 43. Ribut.
44 44. Emosi seorang suami.
45 45. Tentang hari ini.
46 46. Kambuhnya Hana yang berantakan.
47 47. Masih soal bumil.
48 48. Tak sengaja terjadi.
49 49. Kisah hari ini.
50 50. Menata dari awal.
51 51. Celaka ( 1 ).
52 52. Rasa kali ini.
53 53. Pertemuan.
54 54. Kambuh lagi.
55 55. Hananya Abang Ranggi.
56 56. Demi Mama Terong Belanda.
57 57. Berusaha melupakan kepahitan.
58 58. Next generation Black Mamba.
59 59. Sebuah pelajaran.
60 60. Tekanan.
61 61. Kejutan.
62 62. Lemah dalam kepanikan.
63 63. Kalau ada yang ngambek.
64 64. Kesal tertahan.
65 65. Ternyata..
66 66. Hati seorang Papa.
67 67. Efek cemburunya 'Mas Ranggi Tanuja'.
68 68. Uji nyali.
69 69. Ujian keimanan Papa Ranggi.
70 70. Hasil kerja.
71 71. Lemah.
72 72. Salah makan.
73 73. Hasil tutorial sambal belut.
74 74. Dunia baru.
75 75. Ranggi Tanuja.
76 76. Masalah hati.
77 77. Tabah menjalankan peran.
78 78. Kasmaran.
79 79. Rasa yang janggal.
80 80. Namanya cinta.
81 81. Jarak tenang.
82 82. Pertemuan mengejutkan.
83 83. Tugas.
84 84. Pemberani yang penakut.
85 85. Kerja keras.
86 86. Zani dan Tegar.
87 87. Persiapan tugas lagi.
88 88. Efek lelah dan rindu.
89 89. Buah dari emosi.
90 S 2. 1. Awal kehidupan.
91 S 2. 2. Sulit di arahkan.
92 S 2. 3. Satu sama.
93 S 2. 4. Belum sadar.
94 S 2. 5. Perkara dua belas juta.
95 S 2. 6. Menjagamu dari kejauhan.
96 S 2. 7. Tidak sadar semakin dekat.
97 S 2. 8. Garangnya Jaguar.
98 S 2. 9. Tanpa ribut.
99 S 2. 10. Cari mati.
100 S 2. 11. Rasa yang berharga.
101 S 2. 12. Haruskah secepat ini?.
102 S 2. 13. Tugas.
103 S 2. 14. Ujian Bang Khaja.
104 S 2. 15. Serangan panik.
105 S 2. 16. Kisah di medan laga.
106 S 2. 17. Usai tugas.
107 S 2. 18. Penyesalan.
108 S 2. 19. Bujukan.
109 S 2. 20. Suasana hati.
110 S 2. 21. Ulah bojo.
111 22. Bukan perkara mudah.
112 S 2. 23. Syok terapy.
113 S 2. 24. Masih emosi.
114 S 2. 25. Celaka dua belas.
115 S 2. 26. Kuat mental?
116 S 2. 27. Ayu vs Huda.
117 S 2. 28. Ayu vs Huda ( 2 ).
118 S 2. 29. Ayu vs Huda ( 3 ).
119 S.2. 30. Ikhlas.
120 S 2. 31. Akibat emosi lagi.
121 S 2. 32. Misi merayumu.
122 S 2. 33. Hanya karena Andini.
123 S 2. 34. Ruwet.
124 S 2. 35. Marahnya Andin.
125 S 2. 36. Hampir mati.
126 S 2. 37. Berubah tegang.
127 S 2. 38. Cerita yang dulu.
128 S 2. 39. Berakhirnya kisah.
129 S 2. 40. Jadi bapak yang baik.
130 S 2. 41. Gelap.
131 S 2. 42. Tanda???.
132 S 2. 43. Tak ingin kehilangan kasih.
133 S 2. 44. Masa yang hilang.
134 S 2. 45. Bagian dari hidup.
135 S 2. 46. Berangkat.
136 S 2. 47. Karena nyawa separuh jalan.
137 S 2. 48. Tak tau caranya berdamai.
Episodes

Updated 137 Episodes

1
1. Lima menit di angkot.
2
2. Baru dalam hidupku.
3
3. Serius.
4
4. Diskusi buru-buru.
5
5. Cinta karena Allah.
6
6. Kesal.
7
7. Inikah sayang.
8
8. Masih ada rahasia.
9
9. Hancur lebur jadi satu.
10
10. Menyambung hati yang patah.
11
11. ( No caption ).
12
12. Dia milikku.
13
13. Ku perjuangkan kamu.
14
14. Pelan-pelan saja.
15
15. Gangguan.
16
16. Situasi sulit.
17
17. Demi sebuah cinta.
18
18. Perputaran hidup.
19
19. Menguatkan diri.
20
20. Dilema.
21
21. Rahasia.
22
22. Suasana baru.
23
23. Di balik perjuangan.
24
24. Secara jantan.
25
25. Tak bisa mengendalikan emosi.
26
26. Geger.
27
27. Sebuah keputusan.
28
28. Belum selesai perkara.
29
29. Ide brilian.
30
30. Sudah boleh.
31
31. Tekanan balik.
32
32. Memang benar cinta.
33
33. Gelisah.
34
34. Barang celaka.
35
35. Gara-gara istri.
36
36. Awal kekacauan.
37
37. Tragedi berdarah ( 1 ).
38
38. Tragedi berdarah ( 2 ).
39
39. Berdamai dengan keadaan diri.
40
40. Pribadi yang kuat.
41
41. Hidup adalah pilihan.
42
42. Hana ku yang malang.
43
43. Ribut.
44
44. Emosi seorang suami.
45
45. Tentang hari ini.
46
46. Kambuhnya Hana yang berantakan.
47
47. Masih soal bumil.
48
48. Tak sengaja terjadi.
49
49. Kisah hari ini.
50
50. Menata dari awal.
51
51. Celaka ( 1 ).
52
52. Rasa kali ini.
53
53. Pertemuan.
54
54. Kambuh lagi.
55
55. Hananya Abang Ranggi.
56
56. Demi Mama Terong Belanda.
57
57. Berusaha melupakan kepahitan.
58
58. Next generation Black Mamba.
59
59. Sebuah pelajaran.
60
60. Tekanan.
61
61. Kejutan.
62
62. Lemah dalam kepanikan.
63
63. Kalau ada yang ngambek.
64
64. Kesal tertahan.
65
65. Ternyata..
66
66. Hati seorang Papa.
67
67. Efek cemburunya 'Mas Ranggi Tanuja'.
68
68. Uji nyali.
69
69. Ujian keimanan Papa Ranggi.
70
70. Hasil kerja.
71
71. Lemah.
72
72. Salah makan.
73
73. Hasil tutorial sambal belut.
74
74. Dunia baru.
75
75. Ranggi Tanuja.
76
76. Masalah hati.
77
77. Tabah menjalankan peran.
78
78. Kasmaran.
79
79. Rasa yang janggal.
80
80. Namanya cinta.
81
81. Jarak tenang.
82
82. Pertemuan mengejutkan.
83
83. Tugas.
84
84. Pemberani yang penakut.
85
85. Kerja keras.
86
86. Zani dan Tegar.
87
87. Persiapan tugas lagi.
88
88. Efek lelah dan rindu.
89
89. Buah dari emosi.
90
S 2. 1. Awal kehidupan.
91
S 2. 2. Sulit di arahkan.
92
S 2. 3. Satu sama.
93
S 2. 4. Belum sadar.
94
S 2. 5. Perkara dua belas juta.
95
S 2. 6. Menjagamu dari kejauhan.
96
S 2. 7. Tidak sadar semakin dekat.
97
S 2. 8. Garangnya Jaguar.
98
S 2. 9. Tanpa ribut.
99
S 2. 10. Cari mati.
100
S 2. 11. Rasa yang berharga.
101
S 2. 12. Haruskah secepat ini?.
102
S 2. 13. Tugas.
103
S 2. 14. Ujian Bang Khaja.
104
S 2. 15. Serangan panik.
105
S 2. 16. Kisah di medan laga.
106
S 2. 17. Usai tugas.
107
S 2. 18. Penyesalan.
108
S 2. 19. Bujukan.
109
S 2. 20. Suasana hati.
110
S 2. 21. Ulah bojo.
111
22. Bukan perkara mudah.
112
S 2. 23. Syok terapy.
113
S 2. 24. Masih emosi.
114
S 2. 25. Celaka dua belas.
115
S 2. 26. Kuat mental?
116
S 2. 27. Ayu vs Huda.
117
S 2. 28. Ayu vs Huda ( 2 ).
118
S 2. 29. Ayu vs Huda ( 3 ).
119
S.2. 30. Ikhlas.
120
S 2. 31. Akibat emosi lagi.
121
S 2. 32. Misi merayumu.
122
S 2. 33. Hanya karena Andini.
123
S 2. 34. Ruwet.
124
S 2. 35. Marahnya Andin.
125
S 2. 36. Hampir mati.
126
S 2. 37. Berubah tegang.
127
S 2. 38. Cerita yang dulu.
128
S 2. 39. Berakhirnya kisah.
129
S 2. 40. Jadi bapak yang baik.
130
S 2. 41. Gelap.
131
S 2. 42. Tanda???.
132
S 2. 43. Tak ingin kehilangan kasih.
133
S 2. 44. Masa yang hilang.
134
S 2. 45. Bagian dari hidup.
135
S 2. 46. Berangkat.
136
S 2. 47. Karena nyawa separuh jalan.
137
S 2. 48. Tak tau caranya berdamai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!