Bella mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Karena beberapa kali dia mencoba menghubungi Dio namun hasilnya nihil. Setibanya di Apartemen Dio, Bella langsung membuka pintunya yang memang Bella sudah hafal Password Nya.
Dio memang tinggal di Apartemen karena dia adalah anak perantauan. Kedua orang tuanya memiliki usaha kelapa sawit di Kalimantan. Sedangkan dirinya di Jakarta sendirian. Bella yang memasuki Apartemen Dio terlihat mengeryitkan dahinya karena tak mendapati Dio di manapun.
Akhirnya Bella memutuskan untuk melihat Dio di kamarnya. Bella menaiki tangga menuju kamar Dio yang berada di lantai dua. Namun setibanya di sana Bella mendengar suara yang cukup aneh. Seperti suara desisan seorang yang menahan sesuatu. Bella menggelengkan kepalanya merasa mungkin dia salah dengar.
Namun semakin dekat dengan kamar Dio suara itu kian terdengar jelas di telinganya. Bella menatap pintu kamar Dio yang tidak tertutup rapat. Jantungnya terasa berhenti berdetak menyadari suara itu berasal dari kamar kekasihnya. Bella menyeret langkahnya semakin dekat hingga dia melihat dengan mata kepalanya sendiri dua orang yang berbeda jenis kelamin itu tengah membagi peluh bersama.
Tubuh Bella bergetar. Dadanya kian sesak menyadari dua orang itu adalah kekasihnya. Air matanya lolos begitu saja membasahi pipinya.
"Ah.. Baby aku suka.. lebih cepat Baby" suara ******* sang wanita membuat tubuh Bella semakin lemas.
"Dengan senang hati baby" ucap sang lelaki semakin bersemangat menghentakkan tubuhnya.
Kedua orang itu asik menggali kenikmatan surgawi tanpa perduli ada seorang wanita yang hatinya tercabik melihat pemandangan ini. Bella mengeplakan tangannya erat. Tidak! Dia tidak boleh dia saja. Dengan kasar Bella membuka pintu kamar yang menjadi peleburan dosa dua anak manusia itu.
Brak
Suara gebrakan pintu mengejutkan kedua penghianat itu. Dio yang sebenarnya akan mencapai batas klimaksnya merasa kaget bukan kepalang. Apalagi setelah tau siapa orang yang sudah berani mengganggu kesenangannya.
"Bella!" Serunya kaget. Dio segera melepaskan penyatuannya dan sang wanita tapi sepertinya wanita itu begitu tak tau malu malah menahan Dio. "Lepaskan tanganmu" Bentak Dio.
"Tapi Baby, kita belum selesai" ucapnya lagi merasa tanggung karena sebentar lagi diapun akan mencapai batasnya.
Bella semakin jijik menatap mereka. Dia tak menyangka Dio tega berbuat seperti ini kepadanya. "Kenapa berhenti? Lanjutkan saja, sepertinya kalian sangat menikmati" ucap Bella menahan amarah di dadanya.
"Bella, aku bisa jelaskan" ucap Dio setelah berhasil melepaskan dirinya. Dengan tubuh telanjangnya dia mencoba mendekati Bella.
"Stop! Jangan mendekat, aku jijik melihatmu" teriak Bella marah menatap Dio yang tak punya malu.
"Bella tolong" Dio tak menyerah dia mencoba mendekati Bella lagi.
"Aku bilang stop! Jangan berani menyebut namaku dengan mulut kotormu" teriak Bella lagi.
"Dan mulai saat ini kita tak punya hubungan apapun lagi" ucap Bella langsung berbalik pergi meninggalkan tempat yang membuatnya sesak.
"Bella! Tunggu Bella" teriak Dio mencoba mengejar Bella namun dia ingat dirinya masih tak mengenakan apapun.
"Sial" umpatnya kesal bukan kepalang. Kenapa dia begitu ceroboh tak mengunci pintunya. Sekarang dia harus kehilangan wanita yang paling dicintanya. Tidak! Dia tidak boleh kelihangan wanita itu.
"Baby, kau mau kemana?" tanya sang wanita menatap Dio yang tergesa-gesa memakai pakaiannya.
"Diam! Itu semua gara-gara kau!" Bentak Dio menatap marah pada Valerie wanita yang menjadi teman ranjangnya selama 3 bulan belakang ini.
Ini lah yang Bella tak tau dari Dio. Dio sebenarnya seorang pemain wanita yang selalu bergonta ganti pasangan sejak dulu. Dio membutuhkan para wanita itu untuk menyalurkan hasratnya karena Bella selalu menolak jika Dio mengajak berhubungan badan.
****
Bella menangis sepanjang perjalanan pulang dari Apartemen Dio. Hatinya begitu sakit menerima kenyataan. Pria yang dia pikir begitu mencintainya itu ternyata tega melakukan ini semua. Pria itu terlihat seperti pria baik tapi Bella tak menyangka jika Dio tak lain hanya seorang pria brengsek yang suka bermain ****.
"Brengsek!" Umpat Bella kesal mengingat kejadian saat Dio tengah menggagahi wanita tadi.
Sepertinya dia butuh sesuatu untuk menghilangkan sejenak rasa sakit hatinya. Akhirnya Bella memutuskan untuk ke Club'. Ini kali pertama Bella menginjakkan kakinya di tempat itu. Suasana remang dan berisik langsung menyambutnya ketika dia masuk kedalam.
Bella sebenarnya sedikit takut tapi dia benar-benar membutuhkannya. Bella menatap sekelilingnya lagi, terlihat semua orang tengah sibuk dengan urusannya. Bella tak mau ambil pusing, dia langsung menuju tempat bartender berada. Dia memesan banyak minuman karena dirinya benar-benar frustasi.
Baru saja dia mencoba meminum satu gelas wine, rasa panas langsung menyergap kerongkongannya. Namun dia tak mau berhenti, dia terus meminumnya hingga dia lupa segalanya.
Sementara disalah satu sudut ruangan lainnnya, terlihat seorang pria tampan tengah menatap Bella dengan tatapan misterius. Tatapan matanya terlihat tajam, bibirnya meryeriangi licik karena merasa mendapat Mangsa baru.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
HARTIN MARLIN
menyimak dulu aja
2023-03-01
1
Royani Arofat
orang kaya kalao frustasi larinya ke klub.orang misquin kl frustasi larinya ke kamar nangis seharian
2022-11-09
1
◉✿✪⃟𝔄ʀⓂ️𝐚𝐰𝐚𝐫✿◉
Dio dio... bodohnya kau.. Kau bilang cinta,tp tingkahmu norak
2022-07-23
4