Malam terang benderang, lengkap dengan bulan, dan bintang. Sayup angin laut yang berhembus sepoi-sepoi, menurunkan suhu udara di luar kapal. Dentuman suara musik dari deck atas sebuah kapal pesiar yang berjalan memasuki perairan Aegea, terdengar begitu kencang.
Kemeriahan pesta yang mereka gelar selama empat hari, membuat mereka tidak menyadari akan salah satu rekannya yang menghilang.
Mereka saling menyapa saat pagi, dan berpesta saat malam. Namun, mereka lupa akan satu nama yang tiga hari ini tidak muncul di hadapan mereka.
Hingga, salah satu manager yang ikut, berlibur menanyakan keberadaan Aishe.
"Dimana Aishe?" tanya Manager saat sarapan di hari ke empat.
"Aishe? Aku pikir, dia ikut bersama kita? Aku pikir, gadis kumuh itu tidak ikut," sela salah seorang wanita muda.
"Berhenti berkata 'gadis kumuh'! Performa dia lebih baik dibanding kamu!" sindir manager.
"Iya, aku mengakui kinerjanya. Bahkan dia lebih baik dibanding Anda. Tidak perlu berpura-pura membela, Anda juga sering merundungnya dengan memberikan pekerjaan Anda padanya," jawab gadis itu ketus.
Manager menelan salivanya sambil berkacak pinggang. Melihat delapan staf yang menikmati sarapan, memandangnya sinis. Seketika, ia menghentakkan tangannya di atas meja.
"Jangan kalian kira, aku juga tidak tau. Semua yang ada di sini juga memanfaatkannya."
Seorang pria tiba-tiba menyela dan berdiri. "Sudahlah, kita sama-sama memanfaatkan dia. Jadi, buat apa ribut-ribut!"
"Benar. Dia paling-paling juga di kamar?"
"Kalau begitu, cepat panggil dia!"
Semua orang yang berada di ruangan, pura-pura tidak mendengar dan asik menikmati sarapan. Pada akhirnya, yang turun tangan tetaplah manajer, selaku penanggung jawab dalam acara kali ini.
Mendapati Aishe menghilang, lelaki paruh baya berumur 45 tahun itu panik. Ia berusaha mencari kapten kapal dan memberitahukan masalah yang terjadi.
Penyelidikan pun mulai dilakukan oleh pihak kepolisian sekitar. Mulai dari kamera CCTV di ruangan pesta, yang menunjukkan moment dimana Aishe meninggalkan ruangan dengan sempoyongan. Lalu, menanyai satu persatu teman sekantornya, termasuk Farhan dan juga Akila.
Di perusahaan, hampir tidak ada yang mengetahui hubungan antara Farhan dan Aishe. Sehingga, polisi tidak menanyai Farhan lebih detail saat penyelidikan pertama kali. Hal itu membuat Farhan lolos dengan mudah.
Namun, hal diluar dugaan terungkap dua hari setelahnya kapal pesiar itu mendarat di Bosphorus.
Polisi berhasil menemukan sesuatu yang mengganjal pada polis asuransinya. Bahwa ahli waris yang tertulis di sana, adalah nama Farhan. Polisi pun kembali memanggil Farhan untuk penyelidikan lebih rinci.
"Perusahaan melarang hubungan antar staf sekantor. Jika ketahuan, salah satu dari kami harus dipindah tugaskan. Itu sebabnya kami sepakat menyembunyikannya." Farhan terlihat sedih kala menjelaskan hal itu.
"Lalu, kenapa Anda tidak menyadari kalau dia menghilang?"
"Dia terlalu pendiam dan suka menyendiri. Pada malam itu, dia sempat bilang kalau kurang enak badan. Mungkin mabuk laut, jadi aku menyuruhnya istirahat di kamar. Pesta di kapal terlalu meriah, aku hampir tidak memperhatikan."
Polisi sedikit mencurigai Farhan pada saat itu. Namun, karena alibi Farhan cukup kuat, dan tidak adanya bukti, dia berhasil lolos sekali lagi.
Pencarian masih berlanjut selama satu minggu. Namun jasad Aishe belum juga ditemukan. Sampai pada hari ke-7 setelah Aishe diumumkan hilang, pencarian dihentikan, dan kasusnya ditutup begitu saja. Mengingat radius pencariannya mencapai ratusan kilometer.
Pada hari ke 8, pemerintah mengumumkan bahwa Aishe dinyatakan meninggal dunia.
Fahan tentu sangat senang, terutama saat ia mendapatkan panggilan dari pihak asuransi milik tunangannya. Satu juta dolar, atau setara 15 juta lira (14 M Indonesia)
Namun, hal yang tidak terduga terjadi ….
Seorang wanita dengan pakaian compang camping, sedang berdiri di pesisir pantai. Di tangannya terlihat sebatang kayu yang tak cukup besar.
SOS, tiga kata yang coba ia tulis di atas pasir putih dengan kayu yang dia pegang.
Benar, dia adalah Aishe. Gadis yang tenggelam pada malam itu. Tuhan rupanya masih melindungi gadis itu, dan membuat ya terdampar di sebuah pulau kosong yang entah berada di mana.
"Sumpah! Aku bersumpah akan membalasmu, Farhan!" teriaknya kencang.
Ingatan Aishe kembali mundur 8 hari yang lalu. Tepat saat dia jatuh di laut.
"Mati kau, wanita jelek!"
Gerakan bibir Farhan sempat terekam jelas di pikirannya. Membuat amarah gadis itu kembali meledak dan mematahkan ranting-ranting pohon yang dia pegang.
Sejak kecil, ayah Aishe telah melatihnya untuk belajar isyarat bibir. Maka dari itu, sangat mudah baginya menebak mimik bibir Farhan pada saat mendorongnya dari kapal pesiar.
Sambil memegang pipi yang terluka, Aishe bersumpah. Akan kembali dan membalas dendam pada Farhan. Lelaki yang entah karena apa, tega mendorongnya jatuh ke laut.
...-TBC-...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 218 Episodes
Comments
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
Farhan mau sama Ais karena duit asuransi deh
2024-12-03
1
enur .⚘🍀
tunggu lah Farhan,, pembalasan Aisie yang lebih farah dari sekedar membuang 🤪🤣
2024-11-17
2
Ririn Satkwantono
sdh tau jelek.. knp mau tunangan sama aishe..🤪🤪🤪🤪🤪... nnt nyesel
2024-05-07
0