Chapter 4

"Ya Tuhan.... Mimpi apa Aku ini, Dulu sepulang bekerja aku akan berlama lama untuk memandangi poster Alexander Abraham,

Tapi kali ini aku akan setiap hari bersamanya Memandangi nya,

Huhhh. ingin rasa nya aku berhambur dalam pelukan nya.

Menghirup wangi tubuhnya...

Berada satu mobil seperti ini saja sudah membuat aku ingin pingsan,

Tuhan... kenapa kau menciptakan manusia se sempurna dia..." Ana yang terus ber monolog dalam hatinya

🍂🍂🍂

Anna, Stevany dan Alex saat ini sedang dalam perjalanan menuju sebuah tempat pemotretan, untuk shooting iklan sebuah produk

shampoo untuk pria.

Anna duduk di samping Stevany yang sedang mengemudi. Anna tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mencuri pandang pada Alex yang duduk di kursi belakang, Ana ingin memuaskan mata nya untuk memandang idolanya tersebut.

Sepanjang perjalanan Alex dan Stevany terus membicarakan beberapa acara yang harus di laksanakan hari ini.

"Anna, ini skedul pekerjaan untuk satu pekan kedepan, nanti akan aku beri tau apa saja yang harus kamu lakukan," Ucap stevany sambil memberikan sebuah buku catatan jadwal untuk di pelajari Anna.

"Baik nona Stevany," jawab Anna.

"Alex, pernikahan ku akan di laksanakan bulan depan," Ucap Stevany

"Kenapa terburu buru sekali, memang di mana kau bertemu pria itu," ujar Alex.

"Orang tua kami yang mengatur pernikahan kami," jawab stevany singkat.

" Hahahah.... Kau ini seperti manusia jaman apa yang masih percaya dengan perjodohan."

Ucap Alex sedikit mengejek.

" Ayolah... Usia ku sudah hampir 30 tahun, Usia yang sangat matang untuk seorang wanita untuk mempunyai sebuah keluarga, Memang nya aku akan seperti ini terus," Ucap stevany kesal

"Apa kau ingin meminta hadiah pernikahan dari ku, Mobil misal nya, atau apa?" Ucap Alex dengan sombongnya.

"Tidak perlu, Suami ku akan mencukupi segala ke butuhkan hidup ku nanti," Ucap Stevany Ikut membalas sombong karena kesal.

"Calon suami mu pasti tidak akan lebih kaya dariku...!!"

Stevany tak menjawab ucapan Alex karena dia sangat faham berdebat dengan manusia sombong seperti Alex tidak akan ada habisnya, malah akan semakin menyudutkannya.

Setelah perjalanan cukup jauh akhirnya mereka sampai di tempat yang di tuju.

Stevany memberi tau Anna apa saja yang harus di dilakukan oleh seorang asisten,

Anna tidak terlalu sulit untuk memahami apa yang di katakan stevany.

Cahaya kamera tak berhenti berdecak mengiringi setiap pose yang dilakukan Alex dan rekan kerjanya.

Mata Anna pun begitu fokus pada Alex, yang sedang melakukan foto shoot dengan seorang wanita dengan pakaian sangat sexy bahkan nyaris bugil karena hanya underwear yang di kenakan wanita tersebut.

Anna merasa sedikit risih dengan apa yang ada di hadapannya karena Dunia keartisan merupakan hal baru untuk Anna.

"Ini iklan produk apa?? kenapa harus ada wanita di sana, apa lagi dengan pakaian seperti itu, dan menempel seperti ulat.., Apa dia tidak malu,?" Anna hanya bisa ber monolog dalam hati nya karena kesal melihat sang idola nya sedang beradegan mesra Dengan wanita lain.

"Kamu kenapa Ann,??" Tanya Stevany

"Tidak apa-apa nona Stevany, "

"Nanti kamu akan terbiasa Ann, Oh,iya untuk ke acara selanjutnya aku tidak bisa ikut, aku ada sedikit urusan. Kamu belajar tangani semuanya ya..."

"Tapi apa saya bisa, ?"

"Kamu pasti bisa Ann,"

"Anna,!! Sebaiknya kamu kurangi rasa kagum kamu pada Alex,!!" (Stevany)

"Kenapa nona Stevany bicara seperti itu?, Tidak ada hal yang buruk pada diri tuan Alex, dia memang pantas untuk di kagumi semua orang." Rasa kagum Anna pada Alex begitu besar sehingga ia tidak menghiraukan ucapan Stevany.

"Kamu mengagumi Alex di dalam dunia aktingnya, Dan saat ini kamu akan melihat secara langsung dunia nyata Alex, Aku hanya tidak ingin kamu kecewa, Karena tidak semua yang kamu lihat pada Alex di media itu sebuah kenyataan..." (stevany)

" Baiklah nona Stevany aku mengerti, Oh ..iya...Apa nona sudah lama mengenal tuan Alex,??" ( Anna)

"Aku mengenal Alex saat kami kuliah,"

"Waaahhh!! Jadi nona Stevany sudah sangat lama mengenal tuan Alex, di saat aku hanya bisa memandang tuan Alex lewat sebuah poster saja tapi nona Stevany sudah menjadi teman dekat nya," jawab Anna begitu antusias.

Stevany hanya memandang miris pada Anna, gadis muda yang masih sangat polos, Tapi stevany sangat suka dengan semangat yang di miliki Anna.

Visual Anna.

Anna & Stevany.

-------

jangan lupa like dan komentar guys...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***