19. Tahu Gimbal

Laju taksi yang ditumpangi Tasya dan Banyu, berhenti di depan gedung bersejarah milik PT. KAI. Yang juga kita kenal sebagai Lawang Sewu. Gedung tua itu tampak ramai oleh pengunjung yang datang untuk sekedar ingin tahu ada apa di dalam gedung tersebut. Ikon kota Semarang tersebut mulai berdiri sejak tahun  1904, dengan masa pembangunan 3 tahun lamanya. Bangunan yang di dirikan oleh colonial Belanda ini, awalnya didirikan untuk Kantor pusat perusahan Kereta Api Swasta milik Belanda, pada masa itu. Gedung ini juga menjadi bukti awal dari perkembangan perkeretaapian di Indonesia.

Tasya menatap gedung tersebut dengan tatapan yang takjub. Ia tersenyum dengan wajah tak percaya, bila akhirnya dirinya dapat menginjakkan kaki di gedung bersejarah tersebut.

"Ternyata tidak seseram apa yang orang bilang ya mas," Ucap Tasya dengan wajah yang semringah.

"Singa hari memang tidak seram. Malam hari ya terlihat sedikit berbeda." Sahut Banyu.

"Oh ya?" Tasya menatap Banyu dengan tatapan yang polos. Sedangkan Banyu hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Mau makan apa?"

"Hmmmm... memang ada yang jual makanan disekitar sini?" Tanya Tasya.

"Ada, tuh.." Banyu menunjuk pedagang kaki lima yang menjajakan dagangan nya di sekitar pintu masuk gedung Lawang sewu.

"Itu apa mas? Hmmm, maksud ku makanan apa?"

"Ayo kita cari tahu." Banyu menyodorkan tangan nya dengan spontan. Seolah ia ingin Tasya menyambut tangan nya yang siap untuk menggandeng tangan Tasya. Tasya terdiam, ia menatap tangan Banyu yang masih berada di hadapan nya.

"A-ayo." Tasya tersenyum canggung dan berjalan mendahului Banyu. Tangan Banyu ia abaikan begitu saja. Bukan karena apa-apa, ia hanya merasa tidak pantas bila ia bergandengan tangan dengan lelaki yang merupakan kakak kandung dari lelaki yang sedang dekat dengan dirinya, yaitu Putra.

Banyu terdiam, sorot matanya mengikuti langkah Tasya yang baru saja mengabaikan dirinya.

"Astaghfirullah!" Banyu mengusap wajahnya. Tanpa ia sadari, ia menganggap seolah ia sedang berada di jaman dimana ia sedang berada di Lawang Sewu dengan Tika. Seketika ia merasa bersalah dengan sikapnya yang terkesan begitu lancang kepada Tasya. Banyu pun menyusul Tasya yang sedang asik menyusuri trotoar jalan ke arah samping gedung tersebut. Di Sana terlihat banyak sekali pedagang kaki lima dengan gerobak mereka masing-masing. Berbagai makanan ringan hingga berat di jajakan di sana. Hingga langkah kaki Tasya berhenti di sebuah gerobak yang bertuliskan 'Tahu Gimbal'. Dimana Tasya tampak serius melihat tataan sayuran, tahu dan bakwan yang ada di etalase kaca yang berada di atas gerobak tersebut.

"Mau ini?" Tanya Banyu yang baru saja menghentikan langkah kakinya disamping Tasya.

Tasya menoleh dan menatap Banyu dengan tatapan yang masih saja canggung.

"Kalau mau, saya pesankan. Saya juga mau, ini makanan khas Kota ini loh."

Mata Tasya tampak berbinar. Lantas ia menganggukkan kepalanya dengan cepat. "Mau, Mau..!" Serunya.

Banyu hanya tersenyum dan lalu memesan dua piring tahu gimbal kepada pedagang kaki lima tersebut. Lalu Banyu menarik dua kursi plastik yang berada di sekitar gerobak dan meminta Tasya untuk duduk berdampingan dengan dirinya. Tasya pun menurut, ia duduk di kursi itu dan menatap penjual yang sedang mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat pesanan mereka.

"Saya dengar dari Putra, bila kamu sudah memiliki seorang anak."

Tasya menoleh dan menatap Banyu dengan seksama. Lalu ia tersenyum getir dan mengangguk dengan pelan.

"Maaf bila kamu tidak nyaman dengan pertanyaan saya."

"Tidak masalah mas, itu kenyataan yang sebenarnya." Tasya mencoba membuat Banyu tidak merasa bersalah akan pertanyaan yang telah lelaki itu lontarkan kepada dirinya.

"Terima kasih. Apakah boleh saya mengenal kamu lebih dekat?"

"Maksudnya mas?" Tasya kurang memahami apa yang baru saja Banyu katakan kepada dirinya.

"Maksud saya, kamu kan sedang dekat dengan adik saya. Jadi, sebagai keluarga dari Putra, saya juga ingin mengenal kamu."

Tasya menundukkan wajahnya, ia mulai merasa tidak percaya diri akan statusnya yang seorang janda dengan satu orang anak.

"Memangnya mas Putra cerita apa saja dengan mas Banyu?"

Banyu tersenyum dan membuang pandangan nya ke lalu lalang kendaraan yang sedang melintasi jalan itu.

"Dia tidak banyak cerita. Ia hanya mengatakan bila kamu sudah memiliki seorang anak laki-laki. Dia juga bilang kalau dia sangat menyukai kamu dan tidak mempermasalahkan statusmu."

Tasya tersenyum dan pipinya mulai merona merah. Ia tidak menyangka bila Putra begitu menyukai dirinya.

"Kalau saya boleh tahu, kemana bapak dari anak mu?"

Tasya menatap Banyu dan kembali tersenyum getir.

"Dia berada di rumah sakit jiwa."

Banyu tersentak dan menatap Tasya dengan tak percaya.

"Rumah sakit jiwa?"

"Ya." Tasya kembali tersenyum getir dan membuang pandangan nya ke kerumunan orang yang sedang mengantri untuk dapat masuk ke gedung Lawang Sewu.

"Maaf bila banyak bertanya. Bolehkah saya tahu mengapa ia bisa berakhir di sana?" Banyu menatap Tasya dengan tatapan yang iba. Ia tidak menyangka bila wanita yang duduk di samping nya itu memiliki kisah yang begitu dramatis.

"Dia terjebak dengan cinta masa lalunya. Mas kenal baik Queen kan?"

Banyu mengangguk dan masih menatap Tasya dengan tatapan yang penasaran.

"Cinta masa lalu mantan suami saya adalah Queen." Tasya mencoba tersenyum untuk menegarkan dirinya sendiri. Sedangkan Banyu menghela nafas panjang dan masih mencoba mempercayai cerita Tasya. Ia tidak percaya bila cinta masa lalu mantan suami Tasya adalah Queen.

Banyu mengenal Antoni, mantan tunangan Queen. Karena beberapa kali ia bertemu dengan Antoni saat Queen mengadakan pertemuan dengan Tika, Almarhumah istrinya. Mereka juga sempat mengadakan double date dan menghabiskan waktu bersama saat waktu senggang mereka. Antoni adalah lelaki baik dan setia. Hal itu juga yang membuat Banyu merasa heran, bila Queen tidak jadi menikah dengan Antoni. Pasalnya selain Antoni adalah orang yang baik, Antoni juga terlihat sangat mencintai dan menghargai Queen, sebagai kekasihnya. Terakhir pertanyaan itu terjawab, saat Tika menceritakan bila keluarga Antoni selalu mendesak untuk mempercepat pernikahan, tanpa mau peduli bila Queen dan keluarganya sedang mengalami musibah. Tetapi setelah itu Banyu tidak tahu lagi cerita tentang Antoni. Baru lah pada kesempatan ini ia mulai paham, bila Antoni menikahi wanita yang kini duduk di samping dirinya.

"Lalu, mengapa kamu bisa mengenal Queen dan bersahabat dengan nya?" Tanya Banyu, yang semakin penasaran.

"Aku tahu, yang salah adalah mantan suami ku. Aku tidak berhak membenci Queen. Karena aku tahu betul, seperti apa Queen menghindari mantan suami ku. Aku sudah terlalu berusaha dan banyak memberikan kesempatan kepadanya. Tetapi, ia tidak kunjung berusaha untuk melihat aku seperti aku ini istrinya. Aku tidak dianggap sama sekali. Pikiran nya selalu tertuju pada Queen."

Banyu tertegun mendengar penjelasan dari Tasya. Ia tidak menyangka bila Tasya memiliki hati yang begitu luar biasa. Hati seperti itu tidak banyak dimiliki oleh wanita. Rata-rata wanita akan melimpahkan rasa sakit hatinya pada wanita yang disukai suaminya. Tanpa mau melihat sisi lain dari permasalahan yang ada.

"Kamu orang baik."

Tasya menatap Banyu dengan seksama. Mereka saling melemparkan senyuman dan lalu mulai terlihat kembali canggung.

"Permisi, pesanan nya." Ucap penjual tahu gimbal, sambil menyodorkan dua piring tahu gimbal pesanan Tasya dan Banyu.

"Kita makan dulu, nanti kita lanjut cerita-cerita ya." Ucap Banyu. Lalu ia meraih pesanan nya dan Tasya dari tangan pedagang itu dan menyerahkan salah satu piring tersebut kepada Tasya.

"Terima kasih mas," Ucap Tasya seraya menerima pesanan nya dari tangan Banyu.

"Sama-sama," Sahut Banyu di iringi senyuman manis yang membuat Tasya terpaku karenanya.

"Astaga... kenapa makin kesini, ini orang semakin menarik?" Batin Tasya.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TAPI LOO TRLANJUT TRJERAT SAMA PUTRA... SHARUSNYA JGN CEPAT MRESPEK PUTRA, KLO HATI LO BLM SIAP,, INI MNGKIN EFEK LO MNJANDA, DN EFEK SLAMA MNIKAH DGN ANTONI TDK MNDAPATKN KSIH SYG. CINTA DAN PRHATIAN, BGITU PUTRA DAJJAL MASUK, LGSUNG TRGUGAH

2022-09-04

2

Kafie73

Kafie73

ihiiir.... mas Banyu makin tersepona eh terpesona diing 😆

2022-08-06

2

Muh. Yahya Adiputra

Muh. Yahya Adiputra

tasya tambah terpesona dengan kegantengan banyu😍😍😍

2022-05-12

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 01. Kisah
3 02. Pertemuan
4 03. Nasihat untuk Putra
5 04. Pertemuan kembali
6 05. Sang pemilik senyuman manis
7 06. Ingin tahu
8 07. Aku akan menunggu
9 08. Perkenalan
10 09. Indah, namun pilu
11 10. Cepatlah menikah
12 11. Sangat berbeda
13 12. Suami istri?
14 13. Ancaman
15 14. Perasaan apa ini?
16 15. Bayang-bayang ilusi
17 16. Ini hari pertama ku
18 17. Canggung
19 18. Mau kemana kita?
20 19. Tahu Gimbal
21 20. Rasa yang aneh
22 21. Ancaman mengintai
23 22. POV Alia
24 23. Debaran yang sama
25 24. Undangan
26 25. Lantas?
27 26. Apakah mungkin?
28 27. Memenuhi undangan
29 28. Kabar buruk
30 29. Kamu kenapa?
31 30. Pesan Banyu
32 31. Rasa iri
33 32. Pengakuan Anton
34 33. Pilih yang mana?
35 34. Untuk sementara
36 35. Apa yang aku lakukan?
37 36. Risau
38 37. Panggilan dari Solo
39 38. Permintaan Rafis
40 39. Apakah ini pertanda?
41 40. Calon istri
42 41. Jadi?
43 42. Berita baik
44 43. Jati diri Banyu
45 44. Andaikan..
46 45. Mencari Tahu
47 46. Come to mama
48 47. Terpesona
49 48. Kembali Risau
50 49. Ini Gawattt..!
51 50. Mengapa?
52 51. Pupus
53 52. Bunga-bunga yang membuat berbunga-bunga
54 53. Dilema
55 54. Video
56 55. Ekspektasi
57 56. Undangan keruangan meeting
58 57. Teror mental
59 58. Ultimatum dari Putra
60 59. Menyewa mata-mata
61 60. Pengakuan Bohong
62 61. Malam ini
63 62. Curhat Anton
64 63. Malam tersakit
65 64. Buah pikir dari banyak hati
66 65. Meninggalkan rumah Alia
67 66. Keraguan yang mulai muncul
68 67. Salah paham
69 68. Daun?
70 69. Angan-angan atau Takdir?
71 70. POV keluarga Banyu
72 71. Hentikan!
73 72. Kehadiran Banyu
74 73. Sidang Keluarga
75 74. Penyesalan
76 75. Saya Bersedia
77 76. Harapan yang pupus
78 77. Sah!
79 78. Bodohnya aku!
80 79. Roller coaster
81 80. Kebahagiaan
82 81. Kekecewaan Ambu
83 82. Lembaran baru
84 83. Selamat tinggal masa lalu
85 84. Maafkan ibu
86 85. Memaafkan masa lalu
87 86. Berakhirnya persahabatan
88 87. Kami sudah menikah..
89 88. Tasya!
90 89. Restu
91 90. Buah dari kesabaran
92 91. Malam yang indah
93 92. Sampai berjumpa lagi
94 93. Doa yang terkabul
95 94. Dua opsi
96 95. Wanita adalah Ratu
97 96. Aroma kebebasan
98 97. Nadira Samudera Banyu Biru
99 98. Rasa Syukur
100 99. Eijaz anakku
101 100. Dimana kamu sekarang?
102 101. Dua puluh sembilan Jam perjalanan
103 102. Apakah anda ayah dari Eijaz?
104 103. Saatnya meratukan istriku!
105 104. Aku berjanji..
106 105. Pertemuan
107 106. Bencilah aku, sampai rasa benci itu hilang
108 107. Kita adalah seorang ibu
109 108. Undangan makan malam
110 109. Saling memaafkan
111 111. Ungkapan Hati
112 113. Pamit
113 112. Berita buruk
114 113. Ruang operasi
115 114. Dia adalah bapak dari anakku!
116 115. Kedatangan Banyu
117 116. Kesepakatan dan perdamaian
118 117. Doa Eijaz
119 118. Keluhan Banyu
120 119. Haru membiru
121 120.Pertemuan keluarga
122 121. Pernikahan (End)
123 Epilog
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Prolog
2
01. Kisah
3
02. Pertemuan
4
03. Nasihat untuk Putra
5
04. Pertemuan kembali
6
05. Sang pemilik senyuman manis
7
06. Ingin tahu
8
07. Aku akan menunggu
9
08. Perkenalan
10
09. Indah, namun pilu
11
10. Cepatlah menikah
12
11. Sangat berbeda
13
12. Suami istri?
14
13. Ancaman
15
14. Perasaan apa ini?
16
15. Bayang-bayang ilusi
17
16. Ini hari pertama ku
18
17. Canggung
19
18. Mau kemana kita?
20
19. Tahu Gimbal
21
20. Rasa yang aneh
22
21. Ancaman mengintai
23
22. POV Alia
24
23. Debaran yang sama
25
24. Undangan
26
25. Lantas?
27
26. Apakah mungkin?
28
27. Memenuhi undangan
29
28. Kabar buruk
30
29. Kamu kenapa?
31
30. Pesan Banyu
32
31. Rasa iri
33
32. Pengakuan Anton
34
33. Pilih yang mana?
35
34. Untuk sementara
36
35. Apa yang aku lakukan?
37
36. Risau
38
37. Panggilan dari Solo
39
38. Permintaan Rafis
40
39. Apakah ini pertanda?
41
40. Calon istri
42
41. Jadi?
43
42. Berita baik
44
43. Jati diri Banyu
45
44. Andaikan..
46
45. Mencari Tahu
47
46. Come to mama
48
47. Terpesona
49
48. Kembali Risau
50
49. Ini Gawattt..!
51
50. Mengapa?
52
51. Pupus
53
52. Bunga-bunga yang membuat berbunga-bunga
54
53. Dilema
55
54. Video
56
55. Ekspektasi
57
56. Undangan keruangan meeting
58
57. Teror mental
59
58. Ultimatum dari Putra
60
59. Menyewa mata-mata
61
60. Pengakuan Bohong
62
61. Malam ini
63
62. Curhat Anton
64
63. Malam tersakit
65
64. Buah pikir dari banyak hati
66
65. Meninggalkan rumah Alia
67
66. Keraguan yang mulai muncul
68
67. Salah paham
69
68. Daun?
70
69. Angan-angan atau Takdir?
71
70. POV keluarga Banyu
72
71. Hentikan!
73
72. Kehadiran Banyu
74
73. Sidang Keluarga
75
74. Penyesalan
76
75. Saya Bersedia
77
76. Harapan yang pupus
78
77. Sah!
79
78. Bodohnya aku!
80
79. Roller coaster
81
80. Kebahagiaan
82
81. Kekecewaan Ambu
83
82. Lembaran baru
84
83. Selamat tinggal masa lalu
85
84. Maafkan ibu
86
85. Memaafkan masa lalu
87
86. Berakhirnya persahabatan
88
87. Kami sudah menikah..
89
88. Tasya!
90
89. Restu
91
90. Buah dari kesabaran
92
91. Malam yang indah
93
92. Sampai berjumpa lagi
94
93. Doa yang terkabul
95
94. Dua opsi
96
95. Wanita adalah Ratu
97
96. Aroma kebebasan
98
97. Nadira Samudera Banyu Biru
99
98. Rasa Syukur
100
99. Eijaz anakku
101
100. Dimana kamu sekarang?
102
101. Dua puluh sembilan Jam perjalanan
103
102. Apakah anda ayah dari Eijaz?
104
103. Saatnya meratukan istriku!
105
104. Aku berjanji..
106
105. Pertemuan
107
106. Bencilah aku, sampai rasa benci itu hilang
108
107. Kita adalah seorang ibu
109
108. Undangan makan malam
110
109. Saling memaafkan
111
111. Ungkapan Hati
112
113. Pamit
113
112. Berita buruk
114
113. Ruang operasi
115
114. Dia adalah bapak dari anakku!
116
115. Kedatangan Banyu
117
116. Kesepakatan dan perdamaian
118
117. Doa Eijaz
119
118. Keluhan Banyu
120
119. Haru membiru
121
120.Pertemuan keluarga
122
121. Pernikahan (End)
123
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!