Pulang Malu Tak Pulang Rindu

Pulang Malu Tak Pulang Rindu

Tamat sekolah

Hai, semuanya. Ini novel ku yang ke dua ya, sebelum nya aku membuat novel pertama ku "Dinding Pemisah"

Dukung juga ya!!!!🤗🤗🤗

Sukses karena dukungan kalian

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tak terasa 3 tahun mengecam bangku sekolah menengah atas. Pemuda yang bernama Burhan. Sekarang telah lulus dan menyelesaikan sekolahnya.

"Han...Han.." Panggil salah seorang teman dekat nya. Bernama Udin.

"Selamat ya!."

"Selamat juga."

"Yes..yes.." Burhan dan Udin menari nari riang.

"Alhamdulillah kita lulus semua ya" teriak temannya tadi sambil memeluk Burhan.

"Rencana kamu mau melanjutkan kemana, Han."

"Aku gak melanjutkan." terlihat raut sedih Burhan.

"Jangan sedih kawan." menepuk bahu dan memberikan semangat kepada Burhan.

"Kita bisa sukses kok, tanpa harus kuliah lagi.".

"Iya Udin..Bisa sukses dengan usaha." Burhan menyemangati dirinya sendiri.

Dengan baju yang penuh coret coretan, Mereka menikmati kelulusan mereka.

"Hai Burhan, Udin..selamat ya!"

Sapa seorang gadis, di sela sela keasyikan mereka menikmati kebahagiaan. Mereka tersentak dengan sapaan gadis cantik tersebut.

Gadis itu bernama Rani. Dia anak seorang saudagar kaya di desa Burhan. Umur nya lebih dewasa setahun dari Burhan. Rani adalah anak kuliahan. Karena lagi libur saja Rani berada di desa. Kalau kuliah masuk Rani sudah ada di luar kota.

"Han... Rani tuh."

"Apaan sih."

"Makasih ya Rani." Jawab Mereka berdua.

Rani pergi dengan tersenyum.

Tuk..

Tuk..

Tuk..

Suara sepatu Rani yang terdengar melangkah.

"Cieeeee..." Ada yang terpesona, neh." Canda Udin sambil menyenggol pundak Burhan. Ketika mata Burhan tak berkedip menatap langkah Rani.

"Apaan sih."

"Gak ngaku lho."

"Gubrak... tas Udin mengetok kepala Burhan. Burhan pun lari mengejar Udin yang menjahilinya.

Mereka lari kejar kejaran dan bercanda seorang sahabat.

Memang benar Burhan terpesona dengan Rani. Tapi apalah daya Burhan menyadari siapa dianya. Untuk mencintai Rani, Bak Pungguk merindukan Bulan.

Burhan kejar kejaran dengan Udin, sampai mereka merasa letih, dan terbaring di rerumputan hijau. Sambil bertukar pikiran mereka berdua, setelah tamat SMA ini mau kemana.

Udin memang sahabat Burhan. Sebenarnya mereka ber 4. Entah teman yang dua nya lagi asyik ganggu ganggu cewek di sekolahan. Mereka berempat memang akrab. Bedanya Burhan dan Udin, pemalu kalau untuk mengganggu para cewek di sekolah Anton dan Budi jago nya.

"Udin, Mana Anton dan Budi ya?"

"Biasa.,!"

"Hemmm. Mereka itu ya."

"Hahaha...." Mereka tertawa berdua kalau ingat kedua teman nya kalau sudah gatel gangguin para cewek.

Anton dan Budi terkenal playboy di sekolahan, tak sedikit cewek yang terkena jeratan rayuan mereka berdua.

"Burhan..Udin, Kalian dimana?" terdengar suara kedua teman mencari.

"Disini bro" Udin memberi tanda.

"Tuh kembali juga buaya 2 itu.

Hahaha,"

Udin meledek teman temannya yang baru datang.

Kedua teman nya mendekat. Burhan dan Udin yang lagi berbaring di rerumputan hijau di belakang sekolah.

"Hei..guys. Ngapain kalian tiduran disini" tanya salah seorang teman Burhan yang baru mendekat.

"Nyari kodok."

"Hahaha.."

"Mendingan kalian cari cewek saja seperti kami." Ujar Anton, salah satu teman Burhan yang playboy.

"Iya...Ini malah nyari kodok di dalam rumput, hahaha..." canda Budi.

"Ngawur kalian." kesal Udin.

"Udah....udah" Burhan meneduhkan suasana.

"Yuk, kita ke kantin saja. Aku traktir kalian minum. Ajak Burhan .

"Ayo." sambil berdiri.

"Okee." Semua beranjak menuju ke kantin.

Ketika mereka berempat datang ke kantin. Semua mata cewek tertuju ke arah mereka. Mereka berempat memang sangat ganteng ganteng. Apalagi Burhan, dia paling ganteng diantara teman temannya. Tapi Burhan yang paling sederhana. Tapi teman teman Burhan menghargai dia. Karena Burhan bisa membuat teman teman nya menjadi anak yang baik. Walau pun sedikit jahil sama cewek cewek. Burhan juga terkenal pintar di sekolah.

Walau cuma secangkir kopi di traktir Burhan di kantin. Ketiga teman nya menghargai kemampuan Burhan. Walaupun teman temannya Burhan tak pernah mentraktir Burhan di tempat tempat yang murah. Mereka selalu di cafe cafe. Tapi mereka tak pernah mengharap Burhan membalas kebaikan mereka. Burhan menawarkan dengan teman teman mau minum apa.

"Kopi semua?"

"Kopiiiii"

"Bu, kopi ya."

"Siap boss." canda Ibu kantin karena sudah akrab dengan mereka berempat.

"Anton, lihat Clarisa melirik mu." Ujar Budi sambil menepuk punggung Anton.

"Beneran dia melirikku?"

"Bener."

"Kita dekati yuk."

"Hemmmm.... " Burhan menggeleng geleng kan kepala melihat tingkah Anton dan Budi.

"Dasar buaya kalian berdua."

"Kadal bro."

"Hahaha.." serentak tertawa.

Anton dan Budi menjalankan aksi nya. Mulai mendekati Clarisa.

"Hai Clarisa."

Clarisa hanya terdiam dan senyum. Sebenar nya yang di liriknya sebenar nya Burhan.

Clarisa gadis tercantik di sekolah mereka. Tapi Clarisa gadis sombong. Dan suka membuat ulah di sekolah.

Clarisa merasa mampu mendapatkan hati Burhan. Karena merasa Clarisa banyak kelebihan tak mungkin Burhan pikir nya menolaknya.

Clarisa rupanya agak risih dengan sikap Anton. Clarisa berdiri meninggalkan Anton dan Budi. Kemudian mendekati Burhan dan Udin.

"Hai Burhan,, Pesan minum apa? Boleh aku ikut gabung duduk disini ya." Ujar Clarisa sedikit genit.

Burhan kaget mengangkat kepalanya, ketika Burhan melihat Clarisa mendekat.

"Boleh dong." Anton balik lagi ke tempat duduk dekat Burhan Udin.

"Han.. Boleh kan?"

,,I..Iya boleh Ris." Sambil membawa minuman di tangan nya.

"Han, kok kamu gugup." Clarisa sambil menarik baju Burhan.

"Ris.. Godain kita kenapa?. Burhan tuh orang nya rada malu sama cewek. Berani nya cuma sama Burhan?" Ujar Anton kesal dengan Clarisa yang gangguin Burhan.

Burhan tersenyum dan menggeleng geleng kan kepala nya melihat tingkah sahabatnya Anton.

"hmmm. Dasar ganggu saja." Clarisa menggigit kedua bibir nya yang mungil geram ketika Anton dan Budi kembali mendekatinya.

Walau Anton dan Budi ganteng dan terkenal tajir, tapi Clarisa memang suka nya pada Burhan. Jadi wajar kalau Clarisa merasa bete kalau di gangguin Anton dan Budi.

"Ris...Ayo kita pulang! Ajak salah satu teman Clarisa.

"Ok. Tunggu bentar." Sambil mengacungkan jempol nya.

"hai ganteng, pulang yuk!" tak bosan Clarisa mengganggu Burhan.

Burhan hanya tersenyum mendengar ajakan Clarisa.

Burhan memang berbeda dari teman teman yang lain nya, di pikiran tidak ada terlintas untuk menggoda cewek cewek seperti teman yang lainnya. Pikiran Burhan saat ini, Bagaimana nasib nya ke depan setelah tamat sekolah. Untuk mengecam bangku kuliah hal yang tak mungkin bagi Burhan.

Clarisa sambil berdiri melambaikan tangan nye ke Burhan.

"Daaa, ganteng" sambil memberi kiss bye ke arah Burhan.

"Daaa juga manis." Sahut Anton mengolok.

*Plak*

Suara ada yang jatuh mengenai kepala Anton.

"Hahahaha..." Tawa serentak ketiga teman.

"Kapok lho Anton."Kalau liat cewek bening, Mulut lho gak bisa diam. Hahaha.." Ledek Udin.

"Abis cewek cewek bening kayak Clarisa memang harus diganggu. Haha.." Ujar Anton terbahak.

Keempat nya tertawa terbahak bahak.

...****************...

Simak terus ya episode episode selanjutnya.

Mohon dukungannya. Jangan lupa kasih like dan komen nya ya.

####Terima kasih😘😘#####

Terpopuler

Comments

linda sagita

linda sagita

hai kak "Amalia Iskandar" ikut mampir. jika berkenan silakan mampir jg🙏

2022-10-23

1

Merpati_Manis (Hind Hastry)

Merpati_Manis (Hind Hastry)

aku baru mampir kak, semangat 👍👍

2022-10-17

1

Yuni Triana

Yuni Triana

mksh🤗

2022-10-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!