bab 4 zia ke kantor

'' zia memasuki lobi gedung, AW GROUP, tak jarang kariawan perusahaan itu yang mengenali zia, istri dari CEO AW GROUP itu terkenal habgat dan ramah, zia memasuki lif khusus CEO perusahaan itu, ting pintu lif terbuka, terlihat baim asistet ega berdiri d depan pintu lif,

''baim panggil zia, ''nona zia selamat siang, tuan ada di ruangannya beliau menunggu nona,'' zia ter senyum, im kamu bisa baca pikiran ku, '' maksut nona apa ya,' ''aku belum tanya suamiku ada apa gak, kamu sudah menjawab pertanyaan yang bah kan belum aku tanya kan,' '' oh.. itu ya, karna tadi pas saya ngajak tuan untuk makan siang, tuan bilang sedang menunggu nona zia,'

''aku keruangan ega dulu ya,' '' mari silah kan nona,

''zia masuk keruangan ega, di sambut senyuman hangat suminya itu, zia masuk kedalam pelukan hangat sang suami, mencium bibir nya sekilas,

'' kamu sudah makan ga, tanya zia,' '' belum kamu bawa apa tu,

'ega melihat pepar bac di tangan zia,

'' bawa makan siang mu, mari kita maka bersama aku juga belum makan,' 'ayo kebetulan aku juga sudah lapar, '' sebentar aku siap kan dulu ,,

''ega dan zia menikmati makan siang nya dengan damai,,

ga'' ya jawab ega,' '' kamu tau tadinya aku maunya ayu yang akan menikah dengan mu,'

''kamu tau zi'' siapapun wanita itu bagi ku gak penting,,'' jika menurutmu gak penting gak pa pa ga' setidak nya kamu hormati keputusanku,, siapa tau ini memang ke inginan ter akhirku,'

''kamu kenapa jadi seperti menyerah kek gini zi,' '' aku tidak menyerah ga'' aku hanya melaku kan yang menurut ku harus ku lakukan,' seandainya aku bisa sembuh, aku tetap tidak bisa memberimu ke turunan, '' kamu tau kan zi'' aku tidak pernah dekat dengan wanita, bagai mana aku bisa menikah dengan orang yang tidak aku kenal sama sekali,'' karakter dan sifat orang berbeda beda ga'' siapa tau kamu bisa jatuh cinta sama istri ke duamu nanti,,'' terserah kamu zi, aku hanya takut tidak bisa adil nantinya,' '' kamu pasti bisa ga'' ada aku nanti'' aku tidak akan menguasai dirimu, karna aku sadar, saat aku menyuruhmu menikah lagi, itu artinya aku sudah siap bergi,,

'' telepon zia berbunyi, tertera nama ayu di laya benda pipih itu.

'' ayu batin zia, halo yu, '' zi' kamu masih di kantor ega kan, '' ya.. ada apa,' '' gak ada pa pa zi, cuma mo bilang aku baru buat chees cake, kamu mau, kalau mau nanti sepulang dari kantor ega' kamu bisa mengambilnya,

''ya.. aku tanya ega dulu, nanti kalau dia mau aku ajak kesana,' ''aku tunggu ya.. tut..tut.. sambungan pun berakhir,

''siapa zi, '' ayu ngapain, '' cuman mo nawari chees cake,' '' kalau kamu mau nanti bisa mampir kesa, '' beneran ga'

''ya.. tapi istirahat lah dulu, setelah ini aku keluar sebentar, aku ada pertemuan dengan klien di cafe x, sepertinya agak terlambat juga zi, kalau bosan kamu bisa belanja di mall sebelah,'' aku istirahat aja ga, '' ya sudah aku keluar dulu kalau ada apa apa segera hubungi aku. kalau perlu apa apa di sini kamu bisa hubungi sekertarisku di luar, aku keluar sama baim,'

''ega mecium kening sang istri ber akhir di bibir, ega keluar dari ruangan nya, tinggalah zia se orang di ruangan itu,,

''zia berjalan menuju kursi kebasaran suaminya penguasa AW GROUP itu, di pandangi foto pernikahan bersama suaminya, zia membayangkan apakah nanti ega juga akan memmajang foto pernikahan keduanya bersama wanita lain, entah lah pikiran zia berkecamuk membayangkan nya,

*****

di cafe x

ega membahas kontrak kerja sama dengan beberapa kolega nya. di ruang VIP cafe x,

penguasa AW GROUP itu terlihat dingin dan datar namun tidak mengurangi ketampanan wajahnya, miting siang itu selesai dengan hasil memuaskan, saat ega hendak berjalan keluar dari dari cafe, netra pekat nya melihat sosok yang selama ini ia rindukan,

''zahra batinnya, meski cuma sekilas ega yakin sosok itu adalah zahra, gadis yang mampu memporak porandakan seorang airlalngga wirayudha,

*******

di kantor zia memainkan ponsel pintar nya melihat media sosial istagramnya. mengetik satu nama zahra, banyak pengguna media sosial bernama zahra, sayang nya zia tidak begitu faham seperti apa rupa dan wajah zahra, zahra..zahra.. begitu istimewanya nama itu, nama yang membuat se orang airlangga wirayudha tidak bisa melupakannya,

malam itu zia melihatnya sediri,

*flasbac on*

'' zia menggliay dari tidurnya jam menujuk kan jam dua dini hari, suaminya itu belum tampak masuk di kamarnya, zia berjalan menuju ruang kerja suaminya, ega pasti tidur di sana zia membawakan selimut untuk suaminya itu, dengan perlaha zia' membuka pintu ruang kerja ega. sudah kuduga pasti tertidur di sini, zia menyelimuti tubuh suaminya. tanpa sengaja tangan ega menggem selembar foto dan liontin, foto siapa ini, zia membalik foto itu ada tulisa di balik foto itu, vilyadi azahra my fist love'' hati zia serasa di cubit mengetahui fakta bahwa suaminya masih mencintai wanita lain,

*flesback of*

hari sudah semakin sore. ega baru tiba di lobi kantor bersama asisten pribadinya baim, ega melihat sopir istrinya itu masih setia menunggu majikannya di lobi kantor. ' ega menghampiri pak rudi sopir istrinya itu' pak rudi sebaiknya pulang saja ini sudah sangat terlambat. nyonya gimana tuan, biar pulang bersamaku, baiklah tuan saya permisi mari, ya silahkan pak..

''ega manaiki lif khusus dirinya, ting pintu lif pun terbuka, ega segera masuk keruangan nya. bibir nya melengkung membentuk senyuman, istrinya tertidur di kursi sofa, ada rasa sesal dan bersalah di hatinya, menyesal kenapa dulu tidak mencari cinta pertanya, ega malah menikah dengan zia teman masa kecilnya, mrasa bersalah karna sampai detik ini ega tidak pernah mencintai zia,, andai dulu dia punya sedikit keberanian untuk mengukapkan perasannya ke zahra, nyatanya ega lebih memilih memendam perasaannya, ega pikir setelah menikah dengan zia cinta akan datang setelah pernikahan, nyatanya rasa itu tidak tumbuh hingga kini.. kenyata'an nya ega hanya menyayangi zia sebagai sahabat, maaf kan aku zi, kamu wanita baik, aku berjanji akan selalu membahagia kan mu. menjagamu, aku berharap kamu hidup lebih lama lagi zi, tidak ku pungkiri aku juga merasa takut dengan apa yang di katakan dokter, tentang prnyakitmu, bertahan lah, akan aku mewujutkan ke inginan ter akhirmu, jika itu membuatmu bahagia, aku minta maaf zi, boleh kan aku egois kali ini, maaf aku akan berjuang kembali mendapatkan cinta pertamaku. maaf zi, maaf, kali ini aku tak kan membuat kesalahan yang sama, menikah dengan wanita yang tak ku cintai,,