Chapter 19. Horrible

Di derasnya hujan yang mengguyur ibukota, Dave melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata membelah jalan yang lumayan ramai. Menyelip dengan lihai, bahkan tidak menghiraukan traffic light berwarna merah.

Dave gila-gilaan dalam menyetir mobil mercy-nya, tidak peduli jalanan licin atau apa pun yang membahayakan baginya. Karena pikiran Dave hanya tertuju pada Serena.

“F*ck!” umpat Dave sambil menghantam setir kemudi dengan amarah yang tak terkontrol.

Netranya menatap tajam jalanan, kedua tangannya terkepal kuat, dan dadanya bergemuruh kencang. Sungguh, kebohongan Serena benar-benar membuat perasaan Dave tak karuan—ia marah.

“What are you doing now, Serena?” gertak Dave tajam.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk Dave sampai di lokasi yang Rey berikan. Sebuah pusat pembelanjaan besar, yang sekarang terdengar suara musik keras di tengah derasnya air hujan.

Memarkirkan dengan asal, Dave berlari melewati hujan deras untuk sampai pada pintu masuk mall. Dengan baju basah dan rambut yang meneteskan air hujan, Dave berjalan masuk dengan pandangan mata lurus.

Kedatangannya menjadi pusat perhatian. Orang-orang yang awalnya menonton acara di lobi mall, kini langsung teralih ke arahnya saat kakinya baru saja menginjak ke dalam mall.

Tidak ada yang tidak mengenal Dave, dia adalah sosok yang sangat sering masuk televisi dan media sosial. Perhatian adalah makanannya setiap hari.

“Bos.” Rey mendekat saat melihat Dave berjalan ke arahnya. Laki-laki berwajah datar nan dingin itu memberikan sebuah jaket namun di tepis oleh Dave.

“Dimana gadisku?” tanyanya seakan menekankan bahwa Serena benar-benar miliknya, hanya miliknya.

“Berada di kerumunan bersama laki-laki itu. Dan itu,” Rey menunjuk ke lantai atas, di mana teman-teman Serena berada. “Mereka tidak datang bersama, tapi mereka membiarkan Serena tetap bersama laki-laki itu.”

Dave mengaderkan pandang, menatap kerumunan yang langsung terdengar sangat ricuh. “Di mana?!” bentaknya tak kala menemukan gadis yang ia cari.

“Apa perlu saya membawanya kesini?”

Dave menyorot tajam Rey, membidik wajah dingin itu dengan netranya yang berapi-api. “Aku menanyakan di mana gadisku! Bukan menyuruhmu menyeretnya kesini!” bentaknya keras.

Rey menunduk meminta maaf. Lalu menunjuk di tengah kerumunan, di mana Serena berdiri di depan Kenneth yang seakan melindunginya dari kerumunan yang menyesakkan.

“Sialan!” Dave langsung mengambil langkah mendekati di mana gadisnya berada. Langkah demi langkah ia hela, kerumunan yang semula penuh dan menutupi jalannya—kini langsung terbuka lebar seakan memberi jalan untuk Dave datang segera pada gadisnya.

Serena terlalu fokus pada acara, bibirnya yang manis itu bernyanyi mengikuti nada. Saking fokusnya, Serena tidak sadar akan kehadiran Dave yang sudah berdiri di sebelahnya—memandanginya dengan tatapan sayu.

“Hati-hati di jalan ...” gumam Serena mengikuti lagu. Saat hendak mengangkat tangan mengikuti arahan Tulus, tangan Serena tidak sengaja terkena tubuh Dave.

“Eh maaf—Uncle?!” pekik Serena terkejut saat mendapati Dave berdiri di sebelahnya. Saat ia mendongak, tetesan air dari rambut Dave membuat Serena langsung melotot.

“Astaga, basah! Kok bisa kebasahan sih, Uncle?” tangan Serena bergerak menyentuh rambut Dave dengan kekhawatiran yang kentara di netra coklatnya.

Dave menggenggam tangan Serena, namun matanya menatap dingin pada seseorang di samping gadisnya—yang juga menatapnya tak kalah sinis.

“Ayo pulang, Serena,” tekan Dave pada ucapannya, seakan kata pulang punya arti kepemilikan.

“Tapi kenapa? Aku belum selesai nonton,” balas Serena langsung berubah lesu. “Uncle kenapa? Kok basah? Kehujanan di mana?”

Dave tidak memedulikan pertanyaan Serena yang saat terdengar cemas dan heran. Hanya satu yang Dave inginkan sekarang, pergi dari sini dan mengurung gadisnya bersamanya.

“Serena, siapa?”

Serena menoleh ke samping di mana Kenneth berada, ia memaksakan senyum saat merasakan aura aneh di sekitarnya. “Paman aku, Kak,” jawabnya.

“Kenapa dia di sini?” seakan menantang, dan Dave sangat membenci itu.

“Ayo pulang, Serena. Saya kedinginan.”

Serena benar-benar berada di situasi yang tidak mengenakan. Di kerumunan yang kini mayoritas menatap ke arahnya, membuat Serena merasa terpojok seakan melakukan sebuah kesalahan. Dave menahan tangannya, tapi di sisi lain ada Kenneth yang menatap seakan mengatakan jangan pergi.

Serena bingung.

“Serena ...” suara rendah Dave terdengar mendayu di telinga Serena, membuat bulu kuduk Serena sedikit merinding.

“Kak, kayaknya aku bakal—“ belum sempat Serena melanjutkan ucapannya, Dave sudah menariknya pergi menjauhi Kenneth yang terdiam di tempat.

“Eh, tunggu, Uncle!” tahan Serena, namun Dave tidak mendengarkan. Dengan panik, Serena menatap ke belakang di mana Kenneth masih diam, tangan bebas Serena melambai dan bibirnya tersenyum tulus.

“Makasih ya, Kak, buat traktiran sana jalan-jalannya!! Lain kali aku traktir!” teriak Serena saat dirinya kian jauh di tarik Dave dari Kenneth.

Belum sempat memahami apa masalah Dave sekarang, tiba-tiba jaket yang diberikan Kenneth pada tubuhnya langsung terlepas dan jatuh ke lantai.

“Eh, Uncle!” panik, Serena hendak mengambil jaket milik Kenneth itu, tapi tangannya di tarik kuat dan kini tubuhnya di gantikan dengan sebuah jas yang di berikan oleh Rey.

“Uncle ... kenapa?” Kebingungan, Serena menatap sisi wajah Dave yang terlihat sangat dingin dan datar. Serena takut.

Bahkan sampai mereka berjalan keluar memecah hujan bersama Rey yang memayungi mereka, Dave masih membisu. Hingga pada akhirnya, Serena pasrah di tarik Dave masuk ke mobil, lalu mesin dinyalakan—dan melesat membelah jalan.

“Uncle ... Serena takut,” gumamnya gemetar saat Dave melajukan mobil dengan kecepatan tinggi, bahkan tangannya kini kembali di genggam kuat oleh Dave.

...💗💗💗...

“Anjir! Keduluan tuh pedo!” umpat Angela saat mereka tiba di lantai bawah saat melihat Serena di seret oleh Dave.

“Gegara lift sama eskalatornya penuh, sih! Siren jadi kebawa sama tuh pedofil, kan!” sambungnya masih dengan sebuah rutukan.

“Sstt, jangan bicara macam-macam, Ngel! Lo liat, kamera ada dimana-mana sekarang, nyorot ke Dave sama Serena,” bisik Rain pada Angela yang lepas kontrol memaki Dave di tengah kerumunan para fans Tulus sekaligus fans Dave Charles.

“Bodo amat! Orang bener kok kalau dia pedofil!” bukannya malah mereda, amarah Angela malah makin meletup-letup, suaranya makin keras saja.

“Udah, mending kita samperin Kak Kenneth. Tanya kenapa.” Sea menengahi, yang langsung di setujui oleh Rain.

Mereka bertiga kemudian berjalan ke arah Kenneth yang memungut jaketnya di lantai—yang di hempaskan Dave dari tubuh Serena.

“Kak!” panggil mereka, yang langsung membuat Kenneth menoleh ke sumber suara.

“Oh, kalian.”

“Kenapa lo biarin Siren pergi sama tuh orang sih, Kak?!” semprot Angela sesaat mereka baru saja tiba di hadapan Kenneth.

“Sut! Lo malah nyalahin Kak Kenneth. Aneh lo, Ngel!” sentak Sea emosi.

“Dia pamannya, kan? Gue gak berhak nahan dia buat tetap tinggal sama gue,” jawab Kenneth logis.

“Dia bukan pamannya,” sergah Rain membuat Kenneth langsung menatap ke arahnya. “Dia cuman sahabatnya Daddy Serena, mereka gak keluarga.”

Kenneth langsung terdiam, matanya menatap jaket yang sempat Serena gunakan—yang sekarang ia pungut di lantai sebab di lepaskan dengan sengaja. Pelan, bibir Kenneth tersungging senyum tipis dan misterius.

“Boleh gue tau lebih detail tentang paman Serena itu?” tanyanya dengan smirk.

...💗💗💗...

Episodes
1 Chapter 1 - Dave Charles
2 Chapter 2 - Cutie Baby
3 Chapter 3. Satnight
4 Chapter 4. Girl In The Night
5 Chapter 5. Go Home
6 Chapter 6. Really Beautiful
7 Chapter 7. Live Together
8 Chapter 8. ILY
9 Chapter 9. Bandage
10 Chapter 10. With Kenneth
11 Chapter 11. A Hug
12 Chapter 12. Terrible Night
13 Chapter 13. Birthday
14 Chapter 14. Special Night
15 Chapter 15. Dave's Anger
16 Chapter 16. June 24th
17 Chapter 17. Having Fun With ...
18 Chapter 18. Lie
19 Chapter 19. Horrible
20 Chapter 20. Villa
21 Chapter 21. Destroy
22 Chapter 22. AX Company Is Destroyed.
23 Chapter 23. Serena Skips
24 Chapter 24. Hug Me
25 Chapter 25. Promise
26 Chapter 26. Fine
27 Chapter 27. Dinner?
28 Chapter 28. Hotel
29 Chapter 29. Obsession
30 Chapter 30. Dave's Gone
31 Chapter 31. Good Bye, Uncle!
32 Chapter 32. Berlin
33 Chapter 33. My Name is Arles
34 Chapter 34. Last Day
35 Chapter 35. Gift's
36 Chapter 36. Swim with u
37 Chapter 37. Deisya Charles
38 Chapter 38. Dave Is Always Jealous
39 Chapter 39. Bad Day!
40 Chapter 40. It's Okay, Right?
41 Chapter 41. Without Serena
42 Chapter 42. Rain
43 Chapter 43. Sick
44 Chapter 44. Karma
45 Chapter 45. Kiss
46 Chapter 46. Chaotic
47 Chapter 47. Erlan
48 Chapter 48. Bad Feeling
49 Chapter 49. Love u too, Uncle
50 Chapter 50. Good Bye-End Season 1
51 Chapter 51-S2. Bad Routine
52 Chapter 52-S2. Tired
53 Chapter 53-S2. Serena's Story
54 Chapter 54-S2. Break
55 Chapter 55-S2. Good Bye, Serena
56 Chapter 56-S2. Twenty Years
57 Chapter 57-S2. Miss Someone
58 Chapter 58-S2. Determination
59 Chapter 59-S2. Dave Comeback
60 Chapter 60-S2. Wait For Me
61 Chapter 61-S2. Feyra
62 Chapter 62.S2. Get Rid Of
63 Chapter 63-S2. I Hate Rainy
64 Chapter 64-S2. Hurtful
65 Chapter 65-S2. Get Well Son, Dave
66 Chapter 66-S2. True Love
67 Chapter 67-S2. It's Not Dream
68 Chapter 68-S2. Wake Up
69 Chapter 69-S2. Worry
70 Chapter 70-S2. Good Day
71 Chapter 71-S2. Cute Couple
72 Chapter 72-S2. Hot Situation
73 Chapter 73-S2. Is Love Wrong?
74 Chapter 74-S2. Secrets
75 Chapter 75-S2. Who Is Rey?
76 Chapter 76-S2. Back Home
77 Chapter 77-S2. Night With You
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Chapter 1 - Dave Charles
2
Chapter 2 - Cutie Baby
3
Chapter 3. Satnight
4
Chapter 4. Girl In The Night
5
Chapter 5. Go Home
6
Chapter 6. Really Beautiful
7
Chapter 7. Live Together
8
Chapter 8. ILY
9
Chapter 9. Bandage
10
Chapter 10. With Kenneth
11
Chapter 11. A Hug
12
Chapter 12. Terrible Night
13
Chapter 13. Birthday
14
Chapter 14. Special Night
15
Chapter 15. Dave's Anger
16
Chapter 16. June 24th
17
Chapter 17. Having Fun With ...
18
Chapter 18. Lie
19
Chapter 19. Horrible
20
Chapter 20. Villa
21
Chapter 21. Destroy
22
Chapter 22. AX Company Is Destroyed.
23
Chapter 23. Serena Skips
24
Chapter 24. Hug Me
25
Chapter 25. Promise
26
Chapter 26. Fine
27
Chapter 27. Dinner?
28
Chapter 28. Hotel
29
Chapter 29. Obsession
30
Chapter 30. Dave's Gone
31
Chapter 31. Good Bye, Uncle!
32
Chapter 32. Berlin
33
Chapter 33. My Name is Arles
34
Chapter 34. Last Day
35
Chapter 35. Gift's
36
Chapter 36. Swim with u
37
Chapter 37. Deisya Charles
38
Chapter 38. Dave Is Always Jealous
39
Chapter 39. Bad Day!
40
Chapter 40. It's Okay, Right?
41
Chapter 41. Without Serena
42
Chapter 42. Rain
43
Chapter 43. Sick
44
Chapter 44. Karma
45
Chapter 45. Kiss
46
Chapter 46. Chaotic
47
Chapter 47. Erlan
48
Chapter 48. Bad Feeling
49
Chapter 49. Love u too, Uncle
50
Chapter 50. Good Bye-End Season 1
51
Chapter 51-S2. Bad Routine
52
Chapter 52-S2. Tired
53
Chapter 53-S2. Serena's Story
54
Chapter 54-S2. Break
55
Chapter 55-S2. Good Bye, Serena
56
Chapter 56-S2. Twenty Years
57
Chapter 57-S2. Miss Someone
58
Chapter 58-S2. Determination
59
Chapter 59-S2. Dave Comeback
60
Chapter 60-S2. Wait For Me
61
Chapter 61-S2. Feyra
62
Chapter 62.S2. Get Rid Of
63
Chapter 63-S2. I Hate Rainy
64
Chapter 64-S2. Hurtful
65
Chapter 65-S2. Get Well Son, Dave
66
Chapter 66-S2. True Love
67
Chapter 67-S2. It's Not Dream
68
Chapter 68-S2. Wake Up
69
Chapter 69-S2. Worry
70
Chapter 70-S2. Good Day
71
Chapter 71-S2. Cute Couple
72
Chapter 72-S2. Hot Situation
73
Chapter 73-S2. Is Love Wrong?
74
Chapter 74-S2. Secrets
75
Chapter 75-S2. Who Is Rey?
76
Chapter 76-S2. Back Home
77
Chapter 77-S2. Night With You

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!