Chapter 11. A Hug

“Happy, hm?”

Serena meringis saat Dave melontarkan pertanyaan lagi yang terdengar begitu ambigu. Perasaan tak enak menggerogoti Serena, rasa bahwa Dave mengetahui apa yang dia lakukan tadi.

“Uncle kapan pulang? Hahaa.” Canggung sekali, Serena sampai menggigit bibirnya takut-takut.

Dave bangkit dan berjalan mendekati Serena, tatapannya yang teduh namun gelap itu menghunus intens wajah gadisnya yang juga menatapnya dengan netra yang sengaja di buat sendu. Dave tahu, Serena-nya ingin membuatnya luluh.

“Tentu saja siang tadi, sebab saya sudah merindukan gadis nakal ini,” balas Dave dengan senyum jahil.

“U-uncle tau, ya ..?” cicit Serena lemas. Sudah ia duga, Dave akan selalu mengawasinya sekalipun Serena tidak merasakan kehadirannya.

“Tadi itu Serena nabrak cowok di sekolah, terus jatuhin laptopnya dia. Jadi Serena kudu ganti rugi, lah. Serena nemani dia beli sama ngerjain tugas yang gak dia simpen di plasdist. Niat Serena baik kok, bertanggung jawab,” jelas Serena panjang super gamblang, ia bahkan memikirkan apakah ada yang tertinggal dalam penjelasannya.

“Hemm ... Uncle gak akan kasih tau Mommy kan kalau aku pulang malam sama cowok? Tapi kan aku lagi bertanggung jawab, masa salah sih?” ia merengut kesal, padahal tidak ada yang menyudutkannya saat ini. Seperti biasa, Serena Kyntia akan selalu berlebihan di situasi apa pun.

“Terus, kamu mau bertanggung jawab sama saya sekarang?” bisik Dave sembari mengusap-usap pipi dingin Serena, memberikan sensasi hangat di kulitnya yang tipis.

“Tanggung jawab apa? Serena gak buat salah sama Uncle, kok,” tukasnya cepat.

“Ada. Kamu buat saya cemburu, Serena.”

“Hah? jealous, what ...?” tanyanya kebingungan.

Dave menghela nafas dan menjatuhkan kepalanya ke bahu Serena, menghidup aroma yang sedikit berbeda dari biasanya. “There isn't any,” balasnya singkat.

“Ih, kenapa sih, Uncle? Aku bingung tau.” Serena mencebikkan bibirnya.

“Bukan apa-apa. Kamu lapar? Ayo makan bersama.” Dave menarik diri lalu berjalan ke meja makan, duduk dengan tenang sembari menunggu bibi mengambilkan makanan untuknya.

“Gak jelas!” protes Serena.

Dave terkekeh. “Cute!”

Serena duduk di depan Dave, tetapi ia mengambil makanannya sendiri alih-alih bibi yang mengambilkannya. Soalnya porsi Serena itu hanya bisa di kira oleh dirinya sendiri.

“Uncle, yang aku cerita tadi jangan bilangin ke Mommy ya. Nanti pasti aku gak di bolehin kemana-mana lagi,” pinta Serena sungguh-sungguh.

“Bagus kalau kamu gak di bolehin kemana-mana lagi. Jadi langsung pulang ke rumah.”

“Gak bisa gitu dong, Uncle! Aku kan pengen bebas juga, mumpung tinggal bareng Uncle. Janji ya gak bakal ngasih tau Mommy.”

“Heemmmmm,” sahut Dave menyebalkan.

“Ish! Serius! Janji ya!” Serena mengacukan jari kelingkingnya ke depan, meminta Dave menyambutnya.

“I promise, Princess.” Dave gapai tangan Serena, gadis itu pun tertawa senang.

“Nanti malam, mau jalan-jalan sama saya?” ajak Dave.

“Tapi ini kan udah malam.”

Dave langsung tergelak detik itu juga, gemas sekaligus geli mendapati jawaban tak terduga dari gadis yang super repot dan heboh ini. “Yeah right, it's already night,” kekehnya.

...💗💗💗...

Serena pikir, rumah ini terlalu mengerikan untuk bepergian malam-malam di sekitarnya. Tapi ternyata tidak, ini jauh di luar ekspetasi Serena. Lampu taman yang banyak hingga tempatnya menjadi terang dan cantik, kolam ikan cukup besar, dan kandang binatang di belakang rumah menjadi tujuan utama Serena malam ini.

Bersama Dave tentu saja—pemilik rumah megah ini mereka berjalan mengelilingi taman utama. Tempat yang menarik seluruh perhatian Serena adalah kandang binatang yang berisikan landak, rusa, elang, merak, dan beberapa binatang yang tidak Serena lihat dengan jelas. Selayaknya kebun binatang, hanya saja tidak terlalu banyak binatang besar.

“Mereka gak pernah kabur, Uncle?” tanya Serena sembari sibuk memberi makan rusa.

“Bagaimana bisa mereka kabur?” Dave menatap sekelingnya yang di ikuti Serena juga. “Terlalu ketat bukan?”

Serena tertawa dan mengangguk. “Pasti kalau mereka kabur, bakal ketangkep sama orang-orang berbadan besar itu. Kasian gak bisa kabur," ledeknya.

Dave tertawa, mencubit pipi gadis ini gemas. “Seperti kamu,” ucapnya dengan netra menatap dalam-dalam wajah cantik Serena.

“Maksudnya?”

“Kamu mau coba kasih makan landak?” Dave mengalihkan pembicaraan, segara dia tarik pelan tangan Serena membawanya masuk ke kandang landak.

“Takut, Uncle. Bulunya itu lhoooo, kalau dia takut pasti dia kayak mau nyerang pakai bulunya gitu.”

“Masaaa?? Kata siapa?”

“Kata si Otan. Ada videonya juga kok,” jawab Serena serius. “Gak usah deh, Uncle. Mending kasih makan merak aja? Pasti cantik liat bulu-bulunya.”

Dave menggenggam jemari Serena. “Kalau malam gini meraknya tidur.”

“Masa, sih? Kata siapa?”

“Kata si Otan.”

Serena langsung mendengkus mendengarnya, namun sedikit tertawa saat Dave membalik kata-katanya. “Nyebelin!” katanya dengan bibir manyun.

Dave terkekeh, menikmati setiap ekspresi apa pun yang gadisnya ini tunjukan. Sangat menggemaskan, sekalipun saat dia tengah marah. Tolong bantu Dave untuk sadar, bahwa Serena tidak mungkin bisa membalas perasaannya. Yang bisa Dave lakukan untuk saat ini hanyalah menikmati tiap inci pahatan sempurna gadis itu, menatap tiap ekspresinya penuh cinta.

Ugh! Dave sudah jatuh terlalu dalam pada pesona gadis belia yang bahkan belum genap 17 tahun ini.

“Rumah Uncle lengkap banget. Kebun binatang ada, tempat olah raga ada, tempat karoke ada, tempat buat liat bintang ada, taman bunga juga ada. Apa sih yang gak Uncle punya?”

“You,” bisik Dave sebelum menarik Serena dalam pelukannya.

“Eeehhhh, gimana maksudnya??” dalam dekapan Dave, Serena kebingungan. Ia berusaha melepas pelukan Dave, tapi itu terlalu kencang dan dalam. “Uncle ... why? Kenapa tiba-tiba?”

Tolong, kenapa gadis ini sangat polos dan lugu? Mengapa dia tidak mengerti tentang semua yang Dave lakukan padanya? Ini membuat Dave merasa bersalah, sebab rasanya salah melakukan hal ini pada gadis yang tidak mengerti.

“Dingin. Gak papa kan saya peluk kamu?” bukannya melepas dekapannya saat berpikir ini salah, Dave malah kian kuat memeluk.

Bibir Serena entah kenapa langsung melengkung perlahan-lahan, menciptakan senyum lebar yang geli. “Ugh! Baby besar kedinginan. Hihihi, so cute Uncle Dave!” gemas, Serena balas pelukan Dave dan juga mengusap-usap punggungnya.

Jantung Dave berdebar kencang, matanya memanas dan hatinya terasa sesak. Pelukan Serena bukan berarti apa-apa, hanya sebuah dekapan sayang untuk paman yang sudah menjaganya.

“Tetap seperti ini, ya? Saya benar-benar kedinginan.”

...💗💗💗...

Terpopuler

Comments

Wisu Mmhwilman Ilham

Wisu Mmhwilman Ilham

bilang aja suka atw cinta lalu beri pengertian tuh serenanya,msa blm mengerti hal tentang masalah cinta umur udh 17 jln pasti tau lh mslh suka pda pria

2022-06-17

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Dave Charles
2 Chapter 2 - Cutie Baby
3 Chapter 3. Satnight
4 Chapter 4. Girl In The Night
5 Chapter 5. Go Home
6 Chapter 6. Really Beautiful
7 Chapter 7. Live Together
8 Chapter 8. ILY
9 Chapter 9. Bandage
10 Chapter 10. With Kenneth
11 Chapter 11. A Hug
12 Chapter 12. Terrible Night
13 Chapter 13. Birthday
14 Chapter 14. Special Night
15 Chapter 15. Dave's Anger
16 Chapter 16. June 24th
17 Chapter 17. Having Fun With ...
18 Chapter 18. Lie
19 Chapter 19. Horrible
20 Chapter 20. Villa
21 Chapter 21. Destroy
22 Chapter 22. AX Company Is Destroyed.
23 Chapter 23. Serena Skips
24 Chapter 24. Hug Me
25 Chapter 25. Promise
26 Chapter 26. Fine
27 Chapter 27. Dinner?
28 Chapter 28. Hotel
29 Chapter 29. Obsession
30 Chapter 30. Dave's Gone
31 Chapter 31. Good Bye, Uncle!
32 Chapter 32. Berlin
33 Chapter 33. My Name is Arles
34 Chapter 34. Last Day
35 Chapter 35. Gift's
36 Chapter 36. Swim with u
37 Chapter 37. Deisya Charles
38 Chapter 38. Dave Is Always Jealous
39 Chapter 39. Bad Day!
40 Chapter 40. It's Okay, Right?
41 Chapter 41. Without Serena
42 Chapter 42. Rain
43 Chapter 43. Sick
44 Chapter 44. Karma
45 Chapter 45. Kiss
46 Chapter 46. Chaotic
47 Chapter 47. Erlan
48 Chapter 48. Bad Feeling
49 Chapter 49. Love u too, Uncle
50 Chapter 50. Good Bye-End Season 1
51 Chapter 51-S2. Bad Routine
52 Chapter 52-S2. Tired
53 Chapter 53-S2. Serena's Story
54 Chapter 54-S2. Break
55 Chapter 55-S2. Good Bye, Serena
56 Chapter 56-S2. Twenty Years
57 Chapter 57-S2. Miss Someone
58 Chapter 58-S2. Determination
59 Chapter 59-S2. Dave Comeback
60 Chapter 60-S2. Wait For Me
61 Chapter 61-S2. Feyra
62 Chapter 62.S2. Get Rid Of
63 Chapter 63-S2. I Hate Rainy
64 Chapter 64-S2. Hurtful
65 Chapter 65-S2. Get Well Son, Dave
66 Chapter 66-S2. True Love
67 Chapter 67-S2. It's Not Dream
68 Chapter 68-S2. Wake Up
69 Chapter 69-S2. Worry
70 Chapter 70-S2. Good Day
71 Chapter 71-S2. Cute Couple
72 Chapter 72-S2. Hot Situation
73 Chapter 73-S2. Is Love Wrong?
74 Chapter 74-S2. Secrets
75 Chapter 75-S2. Who Is Rey?
76 Chapter 76-S2. Back Home
77 Chapter 77-S2. Night With You
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Chapter 1 - Dave Charles
2
Chapter 2 - Cutie Baby
3
Chapter 3. Satnight
4
Chapter 4. Girl In The Night
5
Chapter 5. Go Home
6
Chapter 6. Really Beautiful
7
Chapter 7. Live Together
8
Chapter 8. ILY
9
Chapter 9. Bandage
10
Chapter 10. With Kenneth
11
Chapter 11. A Hug
12
Chapter 12. Terrible Night
13
Chapter 13. Birthday
14
Chapter 14. Special Night
15
Chapter 15. Dave's Anger
16
Chapter 16. June 24th
17
Chapter 17. Having Fun With ...
18
Chapter 18. Lie
19
Chapter 19. Horrible
20
Chapter 20. Villa
21
Chapter 21. Destroy
22
Chapter 22. AX Company Is Destroyed.
23
Chapter 23. Serena Skips
24
Chapter 24. Hug Me
25
Chapter 25. Promise
26
Chapter 26. Fine
27
Chapter 27. Dinner?
28
Chapter 28. Hotel
29
Chapter 29. Obsession
30
Chapter 30. Dave's Gone
31
Chapter 31. Good Bye, Uncle!
32
Chapter 32. Berlin
33
Chapter 33. My Name is Arles
34
Chapter 34. Last Day
35
Chapter 35. Gift's
36
Chapter 36. Swim with u
37
Chapter 37. Deisya Charles
38
Chapter 38. Dave Is Always Jealous
39
Chapter 39. Bad Day!
40
Chapter 40. It's Okay, Right?
41
Chapter 41. Without Serena
42
Chapter 42. Rain
43
Chapter 43. Sick
44
Chapter 44. Karma
45
Chapter 45. Kiss
46
Chapter 46. Chaotic
47
Chapter 47. Erlan
48
Chapter 48. Bad Feeling
49
Chapter 49. Love u too, Uncle
50
Chapter 50. Good Bye-End Season 1
51
Chapter 51-S2. Bad Routine
52
Chapter 52-S2. Tired
53
Chapter 53-S2. Serena's Story
54
Chapter 54-S2. Break
55
Chapter 55-S2. Good Bye, Serena
56
Chapter 56-S2. Twenty Years
57
Chapter 57-S2. Miss Someone
58
Chapter 58-S2. Determination
59
Chapter 59-S2. Dave Comeback
60
Chapter 60-S2. Wait For Me
61
Chapter 61-S2. Feyra
62
Chapter 62.S2. Get Rid Of
63
Chapter 63-S2. I Hate Rainy
64
Chapter 64-S2. Hurtful
65
Chapter 65-S2. Get Well Son, Dave
66
Chapter 66-S2. True Love
67
Chapter 67-S2. It's Not Dream
68
Chapter 68-S2. Wake Up
69
Chapter 69-S2. Worry
70
Chapter 70-S2. Good Day
71
Chapter 71-S2. Cute Couple
72
Chapter 72-S2. Hot Situation
73
Chapter 73-S2. Is Love Wrong?
74
Chapter 74-S2. Secrets
75
Chapter 75-S2. Who Is Rey?
76
Chapter 76-S2. Back Home
77
Chapter 77-S2. Night With You

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!