Chapter 3. Satnight

“Ingat, kalau udah waktunya pulang, tetap tunggu di dalam gerbang, jangan di luar sampai Kang Adi jemput. Jangan bandel dong sayang kayak kemarin-kemarin. Serena paham kan, Nak?” Florez memberi pesan begitu panjang setiap kali putrinya turun dari mobil untuk masuk ke dalam sekolah. Pesan yang selalu sama, tapi anehnya putrinya itu selalu bengal.

Serena mengerucutkan bibirnya. “Serena ‘kan udah besar, Mom, udah ngerti. Lagian, Serena kan ngikuti Angel kalau udah bel pulang. Angel aja udah boleh bawa mobil sendiri sama mamanya.”

“Hush! Malah balik ceramahi Mommy.” Florez tarik hidung Serena gemas. “Angel itu beda sama kamu, jadi jangan sok-sokan. Ingat kata Mommy, kan?”

“Sayang, Serena bukan anak kecil lagi. Biarin lah dia bebas sebentar aja, gak bakal kenapa-napa juga kok.” Louis memberi pembelaan pada putrinya, yang langsung saja menciptakan senyum cerah di bibir Serena.

“That Right!”

“Gak ada perlawanan. Cepat masuk sana, nanti telat.”

“Ish, Mommy selalu nyebelin.” Dengan wajah cemberut dan di tekuk, Serena berjalan ke masuk ke sekolahnya yang ramai, meninggalkan Florez yang berdecak melihat tingkah itu.

“Woi Siren!”

Serena memutar bola mata mendengar suara Angel memanggilnya dari jauh, tak luput nama ejekan yang menyebalkan.

“Serena! Not Siren, Angelaaaaa!” makin jengkel saja Serena pagi ini.

“Hehehe iya sih, gak cocok emang sama nama lo. Lo kan cupu.”

“Tuhkan, nyebelin!”

Angela tertawa renyah, membuat pagi Serena kian petang saja.

“Yok masuk.” Angela menggandeng lengan Serena untuk masuk bersama ke dalam gedung sekolah. “Eh malam ini ‘kan malam minggu yak. Gue, Rain sama Sea mau hang out nih. Lo mau ikut gak?”

“Kemana???? Mau dong jalan-jalan malam juga.”

“Di bolehin gak masalahnya lo! Secara ya, lo kan paling beda dari kita-kita. Aneh aja sih kok bisa gue mau temenan sama cupu kayak lo.”

“Ih! Angela nyebelin banget. Aku sedih, nih?”

“Bukan gimana-gimana ya, Siren. Lo kan tau emak lo sendiri gimana, over banget ngelebihi cowok gue. Gue tau ya lo anak satu-satunya, cewek juga, dodol lagi. Gak heran juga di kekang banget. Butttttt ... why outrageous??? Lo kan udah gede juga,” lontar Angela penuh keheranan, masih tidak paham kenapa ibu Serena begitu posesif.

“Gak tau sih. Mungkin karena Mommy aku sayang aku kali, ya?”

Sontak, kepala Serena mendapat toyoran kasar dari Angela. “Semua emak di muka bumi ini juga sayang kali sama anaknya. Cuman ortu gak waras yang gak sayang sama anaknya.”

“Iya juga sih ...”

“Goblok banget temen gue!” jengah Angela.

“Gini aja, gimana kalau lo izin buat nginep di rumah gue? Ortu kita kan deket juga, temenan, pasti di bolehin lah kayak kemarin-kemarin lo nginep rumah gue buat ngerjain tugas padahal aslinya ngedrakor. Gitulah pokoknya! Lo boong aja, gak papa kali cuman beberapa puluh aja lo boong, kan? Lo kan anak baik, gak mungkin boong kayak gue yang udah gak terhitung.”

Sebenarnya, Serena puyeng mendengarkan ocehan Angela yang panjang dan cepat. Tapi, Serena menangkap kalau dia harus berbohong dengan menginap di rumah Angela, tapi faktanya mereka akan jalan-jalan.

“Oke deh! Tapi nanti bantuin izinnya, ya?”

“Sip lah, Siren! Gue ajakin dua babu kita juga ya!”

Serena memberikan jempolnya, senyumnya mengembang. “Sesekali gak papa, kan?” gumamnya.

...💗💗💗...

“Em ... Ngel, kok kamu pakai baju seksi gitu, sih?” Serena tatap penuh tanya pada Angela yang sudah siap style super terbuka ciri khas Angela sekali. Tapi malam ini Angela terlalu terbuka, dia hanya mengenakan jeans super pendek, dan tank top corp tanpa ada lapisannya lagi. Ugh! Serena yang malu.

“Kenapa? Lo mau pakai gini juga?”

“IHH!!” Serena langsung menutup tubuhnya sembari menjauh. “Yang ada aku bakal beku kedinginan!” katanya super positif.

“Kita juga bakal pergi ke dalam ruangan, bukan jalan-jalan di luar, Siren. Lo kenapa lagi pake baju serba panjang gitu? Setidaknya pake rok di atas lutut, kek! Ini lo mau ke kutub utara?”

“Dingin, Angela. Gimana kalau nanti ada yang liatin aku? Bahaya tau!”

“Iya-iya anak polos.” Angela malas berdebat hanya karena pakaian, maka dengan cepat ia mengambil tasnya. “Yok buruan! Rain sama Sea udah di sana.”

Serena mengikuti langkah Angela keluar dari kamar, membuntuti langkah itu sembari berpikir bolehkan ia melakukan ini? Pukul sepuluh malam, orang tua Angela bahkan sudah tidur.

Serena lantas menarik tali tas milik Angela saat mereka hampir mencapai pintu utama. “Angel ...” panggilnya pelan membuat Angela menoleh sambil mengangkat alis.

“Ngapa?”

“Aku takut, Ngel, keluar malam-malam gini. Kamu aja gak izin,” lontar Serena cemas.

“Duh, Siren! Lo gak jalan sendirian, ada gue, Rain sama Sea. Gak usah takut, lo kita jagain, kok.”

“Aku gak yakin kamu bakal jagain aku.” Serena memasang wajah jengah, tampak sudah terbiasa dengan omong kosong sahabatnya ini.

Angela mengibaskan tangannya cepat. “Aman aja kok, Siren. Asal lo yakin.”

“Yakin gimana?”

“Yakin gak kenapa-napalah! Rilex okay?” Figur cantik milik Angela yang memancarkan sebuah keyakinan, membuat Serena akhirnya yakin juga dan memilih mengangguk.

“Ayo buru!”

Mereka pergi tanpa izin orang tua Angela, dan Serena pun berbohong pada orang tuanya. Tapi seperti apa yang Angela katakan, ia harus yakin.

...💗💗💗...

Lembur adalah rutinitas Dave setiap hari bahkan weekend sekalipun. Berteman bersama tumpukan berkas yang harus di periksa dan di tanda tangani, lalu rapat beberapa kali dengan beberapa bagian. Ugh, sangat banyak sekali kesibukan figur tampan ini.

Dari jendela besar ruangan Dave, ia dapat melihat keramaian dari ketinggian gedung perusahaan. Sangat ramai. Malam ini adalah malam minggu, malam yang seharusnya Dave isi dengan santai-santai.

Di perusahaan hanya tersisa Dave dan sekretarisnya di luar. Semua karyawan sudah pulang pukul empat sore tadi, dan sekarang sudah pukul tujuh malam.

Tok tok tok.

Fokus Dave pada berkas-berkas di hadapannya buyar seketika pintu kayu itu terbuka dan menghadirkan sosok cantik nan elegan milik Raisa Faradhita. Sekretaris yang sudah bekerja 5 tahun pada Dave, figur yang karyawan lain sebut sempurna.

“Maaf mengganggu, Pak. Sudah waktunya makan malam, Bapak ingin saya pesankan apa untuk makan malam?” Raisa Faradhita dengan suaranya yang lembut itu membuat Dave tersenyum tipis.

“Tidak perlu. Kamu bisa pulang, ini sudah lewat dari jam yang seharusnya.”

“Bagaimana dengan Bapak?”

“Saya juga akan pulang.” Dave bangkit dari duduknya tanpa membereskan berkas-berkas yang berhambur. Dia ambil jas dan tasnya di sofa, lantas mendekati Raisa. “Biar saya antar kamu.”

Raisa tersenyum sopan dan menggeleng pelan. “Tidak perlu, Pak Dave. Saya bisa pulang sendiri.”

“Pulang pakai apa?”

“Saya menggunakan taksi, Pak.”

“Kalau gitu, pulang sama saya saja. Saya tunggu di bawah.”

“Tapi, Pak ...”

Dave berlalu tanpa menghiraukan protesan Raisa. Dia berjalan keluar sembari menatap layar ponselnya yang menampilkan chatting dengan Louis. Namun merasa tak puas dengan obrolan dengan ketikan, Dave langsung menghubungi sahabatnya itu.

“Kau menggangguku Dave dengan menelepon malam minggu seperti ini.” Suara Louis terdengar kesal di seberang sana.

“Serena tidak ada di rumah?”

“Udah aku bilang ‘kan kalau putriku menginap di rumah Angela. Dia bilang bosan di rumah, makanya dia ngebet banget nginep di rumah Angela.”

“Rumah Angela di mana?” duh, bukan gimana-gimana ya, Dave sungguh merindukan gadis yang minggu lalu ia temui terakhir kali. Niat awalnya ia ingin pergi ke rumah sahabatnya itu, tapi saat tahu bahwa gadisnya tidak ada di sana, Dave jadi urung.

“Jangan ganggu putriku bermain dengan sahabatnya, man. Kau seharusnya bermain juga malam minggu seperti ini, jangan malah mengganggu orang lain.”

“Cih! Kontrol saja suara desahanmu itu, brother. Aku tutup!”

“Sialan si jomblo!” umpat Louis.

Dave tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Ini masih pukul setengah delapan, dan si sialan Louis sudah melakukan itu. Sepertinya pria itu juga bersyukur putrinya menginap di rumah sahabatnya.

“Maaf menunggu lama, Pak.” Raisa datang tepat di mana Dave membuka kunci mobilnya.

“No problem, Raisa. Just rilex!” ucap Dave ramah.

Raisa tersenyum manis, mengagumi paras dan kepribadian bosnya yang sangat sempurna. Raisa adalah salah satu orang yang beruntung bisa sedekat ini dengan sosok Dave Charles.

“Let us go home!”

...💗💗💗...

Terpopuler

Comments

Wisu Mmhwilman Ilham

Wisu Mmhwilman Ilham

aku paling g ska ada teman ngajk g baik model angel

2022-06-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Dave Charles
2 Chapter 2 - Cutie Baby
3 Chapter 3. Satnight
4 Chapter 4. Girl In The Night
5 Chapter 5. Go Home
6 Chapter 6. Really Beautiful
7 Chapter 7. Live Together
8 Chapter 8. ILY
9 Chapter 9. Bandage
10 Chapter 10. With Kenneth
11 Chapter 11. A Hug
12 Chapter 12. Terrible Night
13 Chapter 13. Birthday
14 Chapter 14. Special Night
15 Chapter 15. Dave's Anger
16 Chapter 16. June 24th
17 Chapter 17. Having Fun With ...
18 Chapter 18. Lie
19 Chapter 19. Horrible
20 Chapter 20. Villa
21 Chapter 21. Destroy
22 Chapter 22. AX Company Is Destroyed.
23 Chapter 23. Serena Skips
24 Chapter 24. Hug Me
25 Chapter 25. Promise
26 Chapter 26. Fine
27 Chapter 27. Dinner?
28 Chapter 28. Hotel
29 Chapter 29. Obsession
30 Chapter 30. Dave's Gone
31 Chapter 31. Good Bye, Uncle!
32 Chapter 32. Berlin
33 Chapter 33. My Name is Arles
34 Chapter 34. Last Day
35 Chapter 35. Gift's
36 Chapter 36. Swim with u
37 Chapter 37. Deisya Charles
38 Chapter 38. Dave Is Always Jealous
39 Chapter 39. Bad Day!
40 Chapter 40. It's Okay, Right?
41 Chapter 41. Without Serena
42 Chapter 42. Rain
43 Chapter 43. Sick
44 Chapter 44. Karma
45 Chapter 45. Kiss
46 Chapter 46. Chaotic
47 Chapter 47. Erlan
48 Chapter 48. Bad Feeling
49 Chapter 49. Love u too, Uncle
50 Chapter 50. Good Bye-End Season 1
51 Chapter 51-S2. Bad Routine
52 Chapter 52-S2. Tired
53 Chapter 53-S2. Serena's Story
54 Chapter 54-S2. Break
55 Chapter 55-S2. Good Bye, Serena
56 Chapter 56-S2. Twenty Years
57 Chapter 57-S2. Miss Someone
58 Chapter 58-S2. Determination
59 Chapter 59-S2. Dave Comeback
60 Chapter 60-S2. Wait For Me
61 Chapter 61-S2. Feyra
62 Chapter 62.S2. Get Rid Of
63 Chapter 63-S2. I Hate Rainy
64 Chapter 64-S2. Hurtful
65 Chapter 65-S2. Get Well Son, Dave
66 Chapter 66-S2. True Love
67 Chapter 67-S2. It's Not Dream
68 Chapter 68-S2. Wake Up
69 Chapter 69-S2. Worry
70 Chapter 70-S2. Good Day
71 Chapter 71-S2. Cute Couple
72 Chapter 72-S2. Hot Situation
73 Chapter 73-S2. Is Love Wrong?
74 Chapter 74-S2. Secrets
75 Chapter 75-S2. Who Is Rey?
76 Chapter 76-S2. Back Home
77 Chapter 77-S2. Night With You
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Chapter 1 - Dave Charles
2
Chapter 2 - Cutie Baby
3
Chapter 3. Satnight
4
Chapter 4. Girl In The Night
5
Chapter 5. Go Home
6
Chapter 6. Really Beautiful
7
Chapter 7. Live Together
8
Chapter 8. ILY
9
Chapter 9. Bandage
10
Chapter 10. With Kenneth
11
Chapter 11. A Hug
12
Chapter 12. Terrible Night
13
Chapter 13. Birthday
14
Chapter 14. Special Night
15
Chapter 15. Dave's Anger
16
Chapter 16. June 24th
17
Chapter 17. Having Fun With ...
18
Chapter 18. Lie
19
Chapter 19. Horrible
20
Chapter 20. Villa
21
Chapter 21. Destroy
22
Chapter 22. AX Company Is Destroyed.
23
Chapter 23. Serena Skips
24
Chapter 24. Hug Me
25
Chapter 25. Promise
26
Chapter 26. Fine
27
Chapter 27. Dinner?
28
Chapter 28. Hotel
29
Chapter 29. Obsession
30
Chapter 30. Dave's Gone
31
Chapter 31. Good Bye, Uncle!
32
Chapter 32. Berlin
33
Chapter 33. My Name is Arles
34
Chapter 34. Last Day
35
Chapter 35. Gift's
36
Chapter 36. Swim with u
37
Chapter 37. Deisya Charles
38
Chapter 38. Dave Is Always Jealous
39
Chapter 39. Bad Day!
40
Chapter 40. It's Okay, Right?
41
Chapter 41. Without Serena
42
Chapter 42. Rain
43
Chapter 43. Sick
44
Chapter 44. Karma
45
Chapter 45. Kiss
46
Chapter 46. Chaotic
47
Chapter 47. Erlan
48
Chapter 48. Bad Feeling
49
Chapter 49. Love u too, Uncle
50
Chapter 50. Good Bye-End Season 1
51
Chapter 51-S2. Bad Routine
52
Chapter 52-S2. Tired
53
Chapter 53-S2. Serena's Story
54
Chapter 54-S2. Break
55
Chapter 55-S2. Good Bye, Serena
56
Chapter 56-S2. Twenty Years
57
Chapter 57-S2. Miss Someone
58
Chapter 58-S2. Determination
59
Chapter 59-S2. Dave Comeback
60
Chapter 60-S2. Wait For Me
61
Chapter 61-S2. Feyra
62
Chapter 62.S2. Get Rid Of
63
Chapter 63-S2. I Hate Rainy
64
Chapter 64-S2. Hurtful
65
Chapter 65-S2. Get Well Son, Dave
66
Chapter 66-S2. True Love
67
Chapter 67-S2. It's Not Dream
68
Chapter 68-S2. Wake Up
69
Chapter 69-S2. Worry
70
Chapter 70-S2. Good Day
71
Chapter 71-S2. Cute Couple
72
Chapter 72-S2. Hot Situation
73
Chapter 73-S2. Is Love Wrong?
74
Chapter 74-S2. Secrets
75
Chapter 75-S2. Who Is Rey?
76
Chapter 76-S2. Back Home
77
Chapter 77-S2. Night With You

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!