Ale-20

# Happy Reading #

Xavier berada di kamarnya memikirkan apa yang akan terjadi besok. Seharusnya ia merasa senang dengan ucapan Rivan mengenai akan menikahkannya dengan Riana.

Harusnya keraguan yang ada di hatinya sudah tak ada lagi. Tapi mau bagaimana pun ia masih terus memikirkan ucapan Rivan mengenai Riana.

'Tidak mungkin seorang kakak ingin merusak nama baik adiknya' pikiran itu terus menjadi titik keraguan pada Xavier.

Menghela nafas dalam ia mencoba untuk tidur, namun tak bisa, wajah Tarqa yang menatapnya polos terlintas di benaknya.

Ah.... Ia merindukan bocah itu, rindu akan pertanyaan acak yang keluar dari mulut mungilnya, mulut yang sama seperti miliknya.

Ting...

Suara ponsel menarik perhatiannya, ia bangun dan melihat pesan yang masuk dari nomor yang tak di kenalnya.

+628567*****

Send picture

Xavier melotot melihatnya, jantungnya berdegup kencang di layar ponselnya terlihat jelas Riana yang sedang dalam keadaan tak berbusana dengan beberapa pria berbeda di setiap foto.

Ada sekitar 15 foto yang masuk ke ponselnya.

Astaga, jadi perkataan Rivan benar pikir Xavier.

Tak dapat di pungkiri ia merasa kecewa berat pada Riana saat ini, apa yang harus ia lakukan saat ini? Apakah ia siap menerima Riana?.

Xavier mengeram frustasi, ia memejamkan mata sejenak, besok ia akan menikah dengan Riana.

________

Di sisi lain, saat ini Rivan sedang berada di perpustakaan bersama Tarqa,  bocah itu tak ingin tidur sebelum membaca buku, sudah sangat rindu katanya.

Rivan menyeringai puas saat pesannya sampai pada Xavier.

|Besok datang ke kantor urusan agama jam 9 pagi, terlambat satu menit saja pernikahan kalian di batalkan| Rivan mengirim pesan itu pada Xavier setelah beberapa saat yang lalu ia mengirim foto-foto tak senonoh Riana.

Ting

|Baiklah| balas Xavier yang telah membaca pesannya.

Rivan meletakkan ponselnya, senyum jahat terpasang di wajahnya ia penasaran akan seperti apa interaksi Riana dan Xavier esok hari? Pasti pria itu merasa jijik pada Riana saat ini, pikir Rivan.

Keesokan harinya, Rivan siap dengan gaya formalnya, seperti pagi sebelumnya, ia akan turun dari kamarnya bersama Tarqa, penampilan anak itu mirip.

Riana masih di kamarnya, walau mereka sedang perang dingin, ia tahu akan menikah hari ini melalui sang kakak.

Dapur terlihat kosong, karena memang tak ada pelayan di rumah ini. Mungkin mereka akan melewatkan sarapan pagi di rumahnya.

Riana keluar dari kamarnya sudah lengkap dengan makeup naturalnya.

Ketiganya berjalan keluar berangkat menuju KUA.

Sebelum sampai di KUA mereka menyempatkan diri untuk sarapan pagi.

Sekarang jam telah menunjukkan pukul 08:40, 20 menit lagi tepat pukul 9 dan belum ada tanda-tanda Xavier akan datang.

"Lihatlah pria itu tak benar-benar mencintai mu" kata Rivan.

"Apa kakak akan menerima wanita yang telah di sentuh banyak pria?" Tanya Riana, ia kesal mengingat tuduhan kakaknya semalam.

"Jika cinta kenapa tidak?, Lagipula jika itu hanya masa lalu tak apa, selagi aku belum memiliki hubungan apapun dengannya itu urusannya" kata Rivan, pikirannya terlihat sangat terbuka di mata Riana. "Makanya aku tak akan memiliki hubungan dengan wanita seperti itu" lanjut Rivan.

Seketika pandangan Riana berubah, bukannya sama saja kakaknya itu tak terima?.

"Terus bagaimana kakak membedakannya?" Tanya Riana.

"Tentu saja, wanita baik-baik tak akan mau tidur dengan pria yang pertama kali ia temui" sentil Rivan.

Akhirnya Riana hanya bisa diam.

Ia melirik ke arah jam tangannya, sudah jam 08:57, 3 menit lagi tepat jam 9.

___________

Saat ini Xavier tengah mengemudikan mobil milik Riana, bahkan saat ini untuk membeli mobil saja ia tak memiliki uang. Semua koleksi mobilnya ada di rumah keluarga Ertarto.

Keraguan untuk menikah Riana Sangat besar di hatinya. Semalam ia berpikir untuk tak datang saja, namun bayangan Tarqa saat bersamanya dan percintaan yang ia lakukan bersama Riana seketika itupun menghampirinya.

Hufft menghela nafas dalam, ia memutuskan untuk menerima Riana, walaupun berat ia akan mencoba lebih dulu, setidaknya demi Tarqa anaknya.

Tepat pukul 08:59 ia sampai di depan gedung KUA, ia bisa melihat Rivan, Riana dan Tarqa sedang menunggunya.

"Oh.. kamu datang? Kupikir kamu tidak akan menerima Riana" sindir Rivan.

Xavier tak menghiraukannya ia menatap pada Riana dengan pandangan sedu.

Riana mendekat ke arah Xavier, saat tangannya akan menyentuh pria itu penolakan terjadi, Xavier menghindari sentuhannya, pria itu membuang mukanya dari Riana.

Rivan yang melihatnya cukup merasa puas mengerjai pasangan di depannya ini.

"Kamu yakin akan menerimanya?" Tanya Rivan lagi.

"Hm" jawab Xavier.

Rivan mengangguk, kemudian masuk ke dalam gedung lebih dulu.

"Apa yang kita lakukan Dapan?" Tanya Tarqa.

"Menikahkan papa dan mama" jawab Rivan.

"Untuk apa?" Tanya Tarqa.

"Supaya Tarqa bisa tidur bareng papa, mama" kata Xavier.

"Ooohhhh" Tarqa mengangguk mengerti.

Akhirnya pernikahan pun terjadi antara Xavier dan Riana.

Setelah pernikahan, mereka langsung pulang ke kediaman Dominic.

"Istirahatlah lebih dulu" kata Rivan pada pasangan yang baru saja resmi itu.

Riana pergi lebih dulu meninggalkan Xavier dan Rivan.

"Sebaiknya kamu percaya dengan perkataan adikku" setelah mengatakan itu Rivan membawa Tarqa menuju kamarnya untuk tidur siang.

Xavier yang di tinggalkan merasa bingung atas ucapan Rivan, namun ia seketika mendapatkan setitik harapan.

Ia berjalan menyusul Riana.

Tiba di kamar Riana, Xavier bisa melihat wanita itu sudah baring di atas kasurnya.

"Kamu tak ingin mengatakan apapun?" Tanya Xavier, ia mengambil posisi duduk di sisi kasur.

Riana berbalik menghadap Xavier.

"Kamu percaya dengan perkataan kakak ku?" Tanya Riana.

Xavier terlihat mengangguk kecil "iya, dia juga memberi bukti" jawabannya.

Alis Riana nyaris bertemu setelah mendengar kata bukti.

"Bukti apa?" Tanya Riana.

"Bukti bahwa kamu sering memesan gigolo" Xavier menjawab dengan berat hati ia mengambil ponselnya dan membuka chatnya dengan Rivan.

-Kakak Ipar-

|Besok datang ke kantor urusan agama jam 9 pagi, terlambat satu menit saja pernikahan kalian di batalkan|

|Baiklah|

Xavier memperlihatkan foto-foto itu pada Riana.

Riana menatap tak percaya pada Xavier, kenapa laki-laki itu sangat bodoh.

"Kau percaya itu?" Tanya Riana.

Xavier mengangguk.

"Bodoh" Riana berbalik memunggungi Xavier.

Sedangkan Xavier menatap bingung punggung Riana, ia belum mendengar pembelaan wanita itu.

"Kau tak ingin mengatakan sesuatu tentang foto itu?" Tanya Xavier.

"Tidak ada yang perlu di jelaskan, hanya otakmu saja yang perlu diperbaiki" sahut ketus Riana.

"Apa maksudmu?"

Riana berbalik sebelum dengan cepat ia berdiri melepas selimut yang menutupi tubuhnya, kemudian membuka seluruh pakaiannya secara tiba-tiba sehingga saat ini Xavier tengah memandangi tubuh polos istrinya itu.

"Bahkan saat itu kamu sudah melihat semuanya tapi kamu tak bisa membedakan tubuhku dengan tubuh wanita di ponsel itu?" Kata Riana dengan nada penuh emosi.

Xavier melihat tubuh Riana dan yang ada di ponsel secara bergantian, astaga ia baru sadar sekarang itu bukanlah tubuh milik Riana.

Tubuh asli Riana terlihat lebih proporsional, dengan dada dan pinggul yang lebih alami serta tinggi badan mereka yang benar-benar berbeda.

Xavier memejamkan matanya hampir saja ia terjebak dengan rencana busuk kakak iparnya.

"Maaf sempat meragukan mu" kata Xavier, ia menunduk tak berani menatap wajah Riana.

Riana tak menjawab ia berbaring kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang masih polos, malas menggunakan pakaiannya kembali.

Oh, ayolah Xavier yang memang sudah terangsang melepas seluruh pakaiannya dan ikut bergabung ke dalam selimut.

Berakhir mereka melakukan kegiatan panas di siang hari yang panas.

___________

sorry adegan ++ nya author skip, ya tau sendirilah bulan puasa:v

Bye❄️

Terpopuler

Comments

Reza

Reza

Kenapa malah adeknya yang disorot, perasaan kakaknya yang lebih banyak berkorban entah tenaga maupun pikiran.

2022-04-22

0

BaekTae Byun

BaekTae Byun

Author please jngn ada heroin untuk rivan

2022-04-10

2

Leonxx

Leonxx

Thor kehidupan Riana udahin aja sekarang fokus sama kehidupan Rivan bae

2022-04-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!