...# Happy Reading #...
Dapan panggilan yang di sematkan oleh pria kecil itu pada Rivan yang berarti Daddy-Paman.
Alegtarqa Dominic manusia imut nan tampan itu menatapnya dengan senyum dan mata bulatnya.
"Dapan aku tak memahami buku ini" kata Tarqa sambil memperlihatkan buku besar yang hampir menenggelamkan tubuhnya yang mungil.
Buku itu terlihat ia seret saat membawanya.
"Itu memang bukan buku bacaan anak kecil" sahut Rivan menatap jengah manusia menyebalkan yang masih memasang wajah imutnya itu.
Bibir Tarqa terlihat mayun dengan air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya. Bersiap untuk memulai dramanya seperti biasa.
Rivan yang melihatnya hanya menatap acuh sembari terus membaca laporan yang masih banyak di layar komputer canggih di depannya.
Tarqa menarik agak kuat celana kainnya karena merasa di hiraukan oleh si Dapan.
"Dapan... Bisa ajari aku?" Tanyanya, wajahnya benar benar terlihat menggemaskan.
"Kau bisa belajar dari dasarnya dulu" Rivan membungkuk kemudian menggendong si kecil dan tak lupa dengan bukunya untuk di tukar dengan materi yang lebih dasar.
"Tapi aku mau belajar ini" sahutnya.
"Tidak bisa, otak kecilmu tak akan bisa mencernanya" kata Rivan.
"Bisa! Dapan ajari dulu" paksa Tarqa.
"Tidak bisa Tata, itu buku tingkat 7 kamu baru akan mempelajari tingkat 5" tolak Rivan dan menyerahkan buku yang sudah ia tukar.
"Usssh" Tarqa mendelik sebelum akhirnya membuka buku tingkat lima itu dan membacanya dengan serius di sofa yang masih ada di ruangan Rivan.
Rivan memperhatikannya sesaat menggeleng sejenak dengan sudut bibir yang sedikit terangkat, lucu sekali anak adiknya itu.
Rivan kembali ke meja kerjanya untuk menyelesaikan laporan yang terlihat tak ada habisnya.
_________
Sedangkan di sisi lain, Riana sedang berada di mall bersama beberapa temannya.
Ya walaupun telah berhenti sekolah dan terkesan menutup diri, Rivan dan Riana masih aktif dengan dunia luar, mengetahui trend dan perkembangan zaman secara langsung.
Teman Riana ada beberapa mereka dari berbagai kalangan, Artis, istri pengusaha, model, dokter dan ada juga yang menjadi teman seperjuangannya, pengangguran kaya.
Riana merasa dirinya adalah seorang pengangguran yang hanya bergantung pada sang kakak, tapi bodoh amat dengan itu, selagi ia ambil adil dalam tugas yang di kerjakan oleh kakaknya, maka ia juga berhak atas penghasilan yang di peroleh.
"Uhhh malas banget sama manajer aku, kita lagi kumpul kumpul dia malah nelpon" kata seorang yang terlihat cantik dengan pakaian bermerek yang di kenakan nya, Zivanna dia seorang artis yang sedang naik daun.
Sorang terlihat mendelik ke arahnya melihatnya dangan malas.
"Yasudah sana pergi ntar job kamu di tarik atau di kena denda" kata orang itu dengan tubuhnya semampai walau hanya duduk. Hanum model cantik yang sedikit lebih tinggi dari Riana dia 180.
Kumpulan Riana memang orang-orang yang berada dan bisa di masukkan kedalam golongan orang cantik.
Awal bergabung sebenarnya Riana hanya iseng mengajukan diri di sebuah perkumpulan yang seluruh anggotanya adalah perempuan dan berpenampilan di atas rata-rata.
Sekarang perkumpulan itu malah menjadi salah satu perkumpulan perempuan kelas atas yang ada di kota ini.
PWCDK, nama perkumpulan itu yang berarti Perkumpulan Wanita Cantik Dan Kaya. Jumlah anggotanya sendiri hanya 25 orang termasuk Riana.
Sementara Riana hanya memperhatikan kedua Manusia yang terlihat adu bacot di hadapannya sambil menyesap jus buah di hadapannya.
Ia akan menikmati momen di luar rumahnya untuk saat ini, karena jadwal keluar rumah hanya 2 kali dalam sebulan.
Asik mereka berbincang santai, Hanum melotot kan matanya menatap tak percaya pada seorang pria yang sedang asik berjalan dengan seorang wanita mereka terlihat mesra dan sesekali kecupan kecil mendarat di pipi sang pria.
"Anjimm manusia ta*i" Hanum berdiri kemudian berjalan dengan cepat ke arah pasangan itu.
Zivanna dan Riana yang melihatnya pergi juga ikut menyusul.
Raut wajah terkejut terlihat beberapa saat di wajah Riana sebelum akhirnya kembali mengontrolnya setelah melihat pasangan itu.
"Utututu ada apa nihhh heh!" Hanum menyindir dengan suara keras membuat pasangan itu refleks melepaskan gandengan tangannya.
"Hanum? Apa yang kamu lakukan" sahut si pria yang Riana lihat ketahuan selingkuh.
Sebelum pembicaraan lebih jauh, Riana memilih untuk pergi lebih dulu.
"Aku duluan ya" kata Riana.
"Bentar lagi lah Na" sahut Zivanna.
"Aku ada urusan Va" Alasan Riana.
"Ya udah hati-hati ya" balas Zivanna.
Riana segera pergi setelah Hanum merespon.
Riana pergi meninggalkan laki-laki itu, laki-laki yang mungkin sudah tak mengenalnya lagi. Kedrik sang mantan dan pasangannya Sofia mantan sahabat Riana.
Baik wajah Rivan maupun Riana berubah banyak, mereka menjadi lebih rupawan sehingga orang orang masa lalu nya akan sulit mengenali mereka.
Riana keluar dari mall menuju tempat parkir, di parkiran VIP Hook , mobil masa depan itu tersusun beberapa unit, hanya beberapa, karena kendaraan itu hanya di miliki oleh manusia berduit.
Riana membuka pintunya dengan sidik jari lebih dahulu kemudian naik dan langsung pergi untuk pulang.
Asik berkendara di jalan yang padat namun masih lancar, di depannya sudah banyak mobil yang terlihat berkerumun.
Ah.... Baru saja terjadi kecelakaan maut rupanya, sebuah truk besar menghantam pengendara yang terlihat menunggu lalu Lintas berubah hijau.
Sehingga perempatan itupun bertabrakan dari empat arah, sangat kacau.
Beberapa orang langsung memulai siaran langsung di akun media sosial mereka.
Manusia-manusia bodoh itu tanpa perasaan memvideokan wajah wajah korban yang terlihat agak rusak dan penuh luka.
Riana mengambil ponsel modern yang ada di tasnya menghubungi panggilan darurat meminta bantuan medis dan kepolisian untuk ke lokasi, setelahnya ia menghubungi sang kakak terlebih dahulu untuk mengabarkan keterlambatannya.
Riana turun dan berjalan tergesa-gesa melihat puluhan manusia yang terbaring lemah di sisi jalan, ada juga yang duduk di samping kendaraan mereka dengan keadaan berdarah.
Kecelakaan baru-baru saja terjadi sehingga petugas belum terlihat, mungkin 20 menit lagi untuk sampai, pikir Riana.
"Permisi, biarkan saya lewat" Riana menerobos beberapa orang yang terlihat menonton di sisi kejadian, walaupun sudah banyak yang bergerak membantu mengevakuasi korban.
Riana langsung saja menuju tempat evakuasi kemudian melakukan tindakan darurat pada korban di sana.
Mengikat luka yang terlihat di kaki dan lengan korban dengan merobek sedikit pakaian korban itu sendiri.
Seorang korban menggunakan celana kain hingga lutut berteriak kesakitan sehingga Riana langsung menghampirinya kemudian mengambil tindakan.
"Di mana yang sakit pak?" Tanya Riana.
"Kaki....arrrggghhh" kata korban itu.
Riana mengambil gunting yang tadi di ambilnya dari mobil kemudian menggunting celana kain itu hingga lutut.
Tulang kering korban patah, tulangnya mencuat merobek kulitnya.
Riana hanya mengikatnya guna mengurangi rasa sakit.
Begitu seterusnya hingga bunyi sirine ambulan terdengar, beberapa petugas kesehatan langsung membawa korban kedalam ambulans, sebagian lainnya melakukan pertolongan pertama.
Namun nampaknya mobil dan petugas yang datang sangat sedikit dan jalan pun sudah lumayan macet sehingga proses evakuasi berjalan lambat.
Beberapa orang terlihat membopong seorang pria dengan pakaian mahalnya, nafas orang itu terlihat terputus-putus, petugas kesehatan tak cukup untuk menolong semuanya sehingga Riana masih berada di sana mencoba membantu sebisa mungkin.
"Tolong tuan saya lebih dulu" kata seseorang pria berteriak, wajahnya penuh dengan darah.
Namun tak ada yang mempedulikan, karena situasi benar benar runyam.
"Si*alan cepat bantu tuan ku" pekik pria itu marah.
Situasi memanas karena tak ada yang menghiraukannya, dengan segera pria itu menarik kerah kemeja seorang petugas kesehatan untuk menghantam wajahnya.
"Berhenti" Tahan Riana.
"Aku akan membantu" lanjut Riana kemudian langsung mengambil posisi di sisi korban yang di rasa tuan dari pria itu. Tanpa melihat raut wajah pemuda itu yang terlihat seperti berfikir?.
Ketika melihat wajah korban, Riana langsung mengenalinya, Ah.... Dia Ayah Tarqa, Xavier.
__________
Bye ❄️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
🌲🌲🌲 🍎🍎🍎 🌲🌲🌲
😂😂😂😂😂😂
2023-05-21
0
Reza
🆙🆙🆙🆙
2022-04-22
0
Jimmy Avolution
Ayo....
2022-04-05
0