...# Happy Reading #...
Pagi harinya Rivan bangun lebih dulu untuk mengambil beberapa bahan di ruang bawah tanah untuk membuat sarapan pagi.
Sayuran segar, buah buahan serta beberapa ekor ayam yang tentunya telah di sembelih memenuhi keranjang yang berwarna emas di tangannya.
Rivan menuju dapur dan mulai berkutat di sana.
"Ngapain kak?" Tanya Riana yang baru saja turun dari lantai dua dengan seragam sekolah yang sudah lengkap.
"Masak" jawab Rivan tanpa menoleh.
Membalikkan badannya ia melihat Riana yang sedang berjalan ingin membantunya.
"Lepas seragam mu, tak usah bersekolah" kata Rivan.
"Ta-" Riana akan menolak.
"Jangan membantah, sekolahmu sudah tak berguna lagi, kita belajar di ruang bawah tanah saja" kata Rivan tak ingin di tolak.
"Kak.... Tinggal sebulan lagi, setidaknya biarkan aku menyelesaikannya" mohon Riana.
"Tidak Riana, apa yang kamu dapatkan di sekolah dalam setengah bulan? Kamu bahkan tak memiliki teman" Rivan tak ingin mengurangi penjagaannya pada Riana, biarlah ia egois untuk beberapa waktu kedepan.
"Huffft baiklah" akhirnya Riana memutuskan untuk mengikuti apa yang di ucapkan kakaknya, lagian semua yang di katakan oleh kakaknya itu ada benarnya.
"Makanlah, setelah itu ikut kakak" Rivan meletakkan sepiring nasi goreng serta ayam goreng di hadapannya.
Riana yang belum mengganti seragamnya duduk di meja makan dan mereka mulai sarapan paginya.
___________
Sekarang kedua saudara itu sudah berada di ruang bawah tanah, tepatnya di tempat rongsokan sebelumnya.
Rivan mencoba membongkar tumpukan kendaraan yang terlihat dari masa depan itu, kemudian menyusunnya secara rapih.
Setelah beberapa saat, di bantu oleh Riana, akhirnya pekerjaannya selesai.
Jenis kendaraan yang kemarin ia gunakan sudah tersusun rapih sebanyak 150 unit. Saat ini ia beri nama benda benda itu adalah Mob
Kendaraan selanjutnya berjumlah sekitar 100 unit, mirip seperti sebuah mobil, namun tanpa ban, bahkan saat di fungsikan ia juga dapat melayang seperti Mob. Rivan menyebutnya Hook.
Selanjutnya ada 50 robot, 10 benda yang lebih mirip ponsel, dan ada 5 meja yang tak ia ketahui apa fungsinya. Sekitar 20 jenis cetak biru juga di dapatnya baik cetak biru dari Mob Hook juga ponsel dan sisanya Rivan tak tahu benda apa yang terdapat di sana.
Semuanya sudah tersusun secara terpisah.
Riana yang sudah lelah terlihat sedang duduk di atas meja yang tak di ketahui fungsinya itu.
"Minum" Rivan menyerahkan botol air yang sengaja ia bawah dan langsung di terima oleh Riana.
"System apa fungsi benda itu?" Rivan bergumam pelan, ia belum mengatakan tentang keberadaan system itu pada Riana, dan mungkin akan merahasiakannya selamanya?.
[Meja Hologram, meja yang dapat menampilkan objek secara nyata bahkan dapat di rasakan keberadaannya namun semua yang di tampilkan hanya ilusi]
Rivan tak begitu paham tentang apa yang di jelaskan oleh system, namun secara garis besar sudah ada gambaran di kepalanya.
Rivan berjalan ke meja lainnya yang tak jauh dari Riana kemudian mencoba mengoperasikan benda yang terlihat seperti meja itu, mencari bagian yang berfungsi sebagai tombol power atau kunci.
Tak lama mencari, Rivan menemukan beberapa simbol yang terlihat di ujung kiri meja. Ada tombol power 🔘, tombol jeda dan jalankan ∆\=, suara, dan tombol lainnya mirip seperti TV.
Rivan menekan tombol power dan tampil lah layar hologram dengan beberapa pilihan, ada menu film, hewan, tumbuhan, batu, simbol, makanan, Desain, Rumah, dan banyak lagi, itu seperti sumber informasi dari goggle.
Riana yang melihatnya hanya bisa menganga melihat betapa hebatnya alat itu, seketika ia meloncat dari meja yang ia duduki kemudian menekan tombol yang sama seperti yang di tekan Rivan.
Tanpa kata ia langsung memilih menu film, setelah terbuka tampil lagi beberapa menu pilihan, itu genre film yang akan di tonton.
Romantis, komedi, horor, fantasi, anime, dan...... Film dewasa juga ada folder tersendiri.
"Wah!!! Alat ini hebat kak, aku mau satu di kamar ku" pekik Riana bahagia.
"Hm" Sahut Rivan mengiyakan.
Riana masih asik dengan apa yang ada di hadapannya ia menyentuh pilihan secara acak dan terlihatlah pembukaan film di sebuah kamar yang bernuansa klasik, tak lama datanglah sepasang manusia yang tengah berciumann dengan panasnya, Riana melotot melihat itu ingatannya kembali pada kejadian kemarin sore.
Sedangkan Rivan yang masih sibuk membuka menu lainpun tak menghiraukannya sampai ia mendengar suara cecapan yang terdengar sangat panas.
Dengan spontan ia melihat ke arah Riana yang sedang melototi hologram di hadapannya.
Rivan segera berjalan mendekatinya dan langsung menyentuh tombol kembali pada hologram itu.
"Kak" Riana menatap wajah datar Rivan dengan muka merahnya.
Rivan hanya diam kemudian kembali ke aktivitasnya menghiraukan Riana yang masih terbayang adegan ciuman tadi...
_____________
Waktu berjalan dengan cepat tak terasa sudah 5 tahun sejak Riana berhenti bersekolah dan memutuskan belajar di rumahnya bersama sang kakak.
Buku di perpustakaan di bawah tanah telah di baca oleh Rivan dan Riana paling tidak 2 kali pada setiap buku.
Beberapa buku bahkan mereka hafal di luar kepala.
Pengetahuan tanpa praktek bukankah merupakan pisau tumpul?
Beruntung meja yang mereka temukan saat itu bisa menjadi alternatif praktek, seperti medis contohnya, Rivan dan Riana menggunakannya sebagai media praktek untuk proses bedah, hologram akan menampilkan tubuh manusia dan itu bisa di operasi seperti halnya bagaimana mengoperasi manusia pada umumnya.
Banyak pengetahuan yang bersumber dari alat itu.
System yang Rivan ketahui hanya dapat meretas data secara lengkap sekarang lebih jauh mengenalnya.
System bisa meretas lebih dari data diri, Bank, militer, dan setiap yang terhubung dengan elektronik akan dengan mudah di kacau kan oleh system.
Selama lima tahun belajar, Rivan juga diam diam membangun kerajaan bisnisnya, dengan bantuan system, ia melakukan semuanya dari ruangan yang ada di perpustakaan.
Perusahaan besar bernama iu.tec itu menjadi perusahaan terpopuler sekaligus terbesar dalam dua terakhir.
Produksi alat yang dapat di katakan alat yang berasal dari masa depan itu sangat di minat masyarakat kalangan menengah ke atas.
Tambang yang ada di goa emas juga di galih oleh robot ciptaannya yang telah di modifikasi sedemikian rupa untuk di ambil kristalnya dan di jual sebagai bahan bakar.
1000 robot di kerahkan untuk menambang nya, jika tambang itu merupakan tambang biasa saja, dapat di pastikan sumber dayanya sudah habis.
Namun tidak dengan goa emas, karena batu kristal di sana bisa di budidayakan. Dan pertumbuhannya yang terbilang cepat dan tidak rumit.
Di perpustakaan terdapat 3 Ruangan besar, 1 di gunakan oleh Rivan dan 1 lagi di gunakan oleh Riana, sedangkan ruanagan yang ke tiga belum pernah di buka oleh Rivan entahlah namun ada hal unik tersendiri pada pintu itu hingga Rivan belum membukanya.
Ruangan-ruangan itu di temukan secara tidak sengaja oleh kedua saudara itu, bisa di katakan rungan tersembunyi.
Rivan yang asik dengan laporan perusahaan harus di alihkan dengan suara yang memanggilnya.
"Dapan........" Tubuh kecil itu memeluk erat kakinya.
____________
Bye ❄️
hayoloh siapa dia....?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Zuraida Zuraida
pasti anak riana
2023-01-26
0
Zuraida Zuraida
pasti anak riana
2023-01-26
0
Kaisar surgawi
bener2 sistemnya ga guna gblk ga bisa ngelacak , pantesan cepet tamat , dahlah skip sampai disini karena disini sistemnya Kaya org tolol wkwkwkwkwkwkwkkw , gw pencinta sistem makanya gw koment Kaya gini, gw ga suka sistem yg ga guna Kaya org tolol ,Ingwt wahai Author kalau sistem itu kekuatannya hampir setara dengan sang pencipta Dan jangan kau nerf gblkkkk
2022-12-09
1