"Bapak kan tahu, Ai tidak pernah dekat dengan lelaki. Jangankan duduk bersama, meyapa saja rasanya jarang! Bersalaman hanya saat lebaran. Dan sekarang, Ai sudah memiliki suami!"
"Bapak pernah mikirin, perasaan Ai tidak? Bagaimana takutnya Ai, saat berduaan dengan seorang lelaki. Saat bersentuhan kulit, saat dia ingin mencium. Dan Ai juga takut tidur sekamar dengan seorang lelaki."
"Perlahan tapi pasti, hal ini membuat Ai hancur. Ai takut Bapak, Ai takut!" Gadis itu memeluk tubuhnya. Ketakutan saat mengingat, kejadian dikamarnya. Saat Daeng melepaskan bajunya. Memberikan nafas buatan.
"Bapak tidak tahu kan? Ai dirumah ngapain saat Emak'e ke pasar, Kakak kerja dan Bapak dinas ke balai desa!"
"Bapak tidak tahu, karena Ai tidak memberi tahu. Maka ini saatnya, Ai kasih tahu!"
"Selama beberapa bulan terakhir. Ai berusaha keluar dari zona nyaman. Ai berusaha untuk tidak insicure. Ai berusaha menghilangkan sifat pemalu!"
"Semua itu Ai, lakukan. Karena Ai sudah cepek dengan keadaan Ai. Dan tentunya semua itu butuh waktu. Tidak instan."
Bapak hanya diam, saat mendengar penjelasan anaknya. Ternyata putrinya, sedang struggling to grow up.
"Setiap kali Bapak ngasih uang jajan. Ai simpan, buat apa? Itu kan pertanyaan Bapak?"
"Maka jawabannya buat ikut mentoring online! Piskotes, webinar psikolog."
"Dan setiap Ai, dapat uang dari mbak Dewi. Karena bantu buat pesanan kue. Ai simpan buat apa? Buat beli buku yang berkaitan dengan slef healing!"
Ternyata Ai sedang berjuang untuk keluar dari insecuritynya. Tapi siapa yang tahu, dengan pejuang yang ia lakukan. Bapak? Kak Ayyas? Atau Emak'e? Tentu saja tidak ada yang tahu, jika dirinya tidak mengkomunikasikan nya pada mereka.
"Tapi semua ini sia-sia Bapak! Disaat Ai, disuruh menikah, tanpa rasa hormat. Karena tertangkap basah sedang berduaan dengan seorang lelaki. Layaknya kami melakukan zina didalam kamar."
"Di saat itu orang tua kami, malah menjadikan insiden itu. Sebagai momentum yang tidak boleh di sia-siakan! Mereka tidak perduli dengan konsekuensi yang akan mereka dapatkan nantinya."
"Yang mereka perduli kan, hanya satu! Melihat anaknya menikah! Mereka para orang tua, tidak berpikir! Apa yang orang lain nilai. Tentang keluarga mereka!"
"Menikah malam-malam, dadakan. Dengan wajah mempelai lelaki, yang lebam karena tinjuan. Baju yang kotor terkena darah, dan mempelai perempuan. Dilarikan ke RS, setelah ijab-kabul! Tentu saja, kalian tidak memikirkan hal ini!"
"Dan jangan, salahkan masyarakat. Jika nanti, mereka mengatakan hal yang tidak-tidak, tentang keluarga kalian! Tentang pernikahan yang dadakan. Dan tentang putra-putri kalian. Karena masyarakat hanya melihat yang real! Mereka tidak butuh, penjelasan yang sebenar-benarnya! Jangankan masyarakat, keluarga saja. Tidak mau mendengarkan penjelasan dariku dan kak Daen!"
"Yang harusnya, keluarga menutupi aib yang anaknya buat. Mereka justru bahagia, dan berkoar-koar seolah mengatakan pada dunia. Jika anakku berzina dan malam ini aku akan menikahkan mereka!"
Bapak yang tadi hanya diam, seakan tidak tahan lagi menahan beban tubuhnya. Paruh baya itu bersimpuh menangisi keadaan putrinya. Yang tidak pernah ia pahami.
"Ai maafkan Bapak! Bapak minta maaf Nak!" Menangis tersedu, apa artinya air mata. Jika tidak bisa merubah kembali semua. Apa air mata Bapak, bisa menjadikan status Ai sebagai anak gadis. Jelas tidak! Jika Bapak, memutuskan pernikahan putrinya. Maka status Ai tidak gadis lagi, melainkan janda. Jika hubungan ini terjadi, status Ai bukan gadis lagi. Melainkan istrinya Captain.
Ai menghela nafas panjang, beban yang ada dalam dirinya sudah keluar semua.
"Jangan nangis Pak, karena tidak ada gunanya! Semua terjadi!" Ai berbicara dengan tatapan kosong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
baiq fathiyatirrohmi
Ai berubah posisi nich jd Ortu👍👍👍 semua yg dilakukan ortu pasti yg terbaik utk anak2x apalagi skrg zamanx dah edan🤔 Bapak memberikan solusi terbaik buat putrix karena baik buruk yg dilakukan seorang anak perempuan akan berakibat pada sang Ayah atau ibaratnya surga neraka seorang Ayah terletak pada Anak perempuannya 🙏🙏🙏 lanjut Thor, ceritamu kutunggu slalu 🥰
2022-04-13
0
Yulnita
ya udh lah.. sekarang jalani semua nya dg ikhlas... semua ini terjadi jg krn allah... tak ada yg luput dari campur tangan nya sang pencipta...
lanjut thooor... semangat... 💪💪💪
2022-04-13
0
Asri
krn sdh terjadi, maka harus dijalani sebaik-baiknya.
ah, sudahlah. nunggu author ngeresmiin pernikahan ai & captain aja
2022-04-13
0