BAB 16

"Ha?" Sultan kebingungan saat ini dia tidak mengerjakan misi dari mana ia mendapatkan poin sebanyak itu.

Sultan:

Sistem, dari mana aku mendapatkan poin tersebut?

Sistem:

Itu Anda dapatkan dari Anda memberi uang kepada pengemis tadi.

Sultan:

Wah jika begitu aku akan memberi pada pengemis lain lagi.

Sistem:

Tergantung, karena ada juga orang kaya yang berpura-pura menjadi pengemis, jika Anda melakukan kesalahan poin Anda akan di potong secara otomatis.

Sultan:

Lain kali jika aku melihat pengemis aku akan bertanya "apa kamu orang kaya?"

Sistem:

Tidak ada pengemis yang mengaku jika dia kaya Tuan.

Sultan:

Iya juga.

Sultan segera pulang kerumah.

"Ibu ayo makan," ajak Sultan setelah sampai di rumah.

"Wah Sultan, ini makanan mahal, apa kamu punya uang sebanyak itu? Kamu jangan buang-buang uang," nasehat ibunya.

"Udah Ibu ngak usah pikirkan masalah uang, yang penting ibu makan makanan yang enak dan istirahat yang tenang oh iya ini ada sedikit uang untuk bayar sewa dan membayar pegantar makanan, jika sudah habis Ibu bilang saja dengan Sultan," ujar Sultan memberikan sejumlah uang dan kemudian menyantap makanannya.

"Baiklah tapi Sultan lebih baik Ibu masak saja untuk berhemat," ujar ibu yang masih khawatir.

"Ibu tidak perlu berhemat makanlah apa yang Ibu suka dan belanjalah apa yang Ibu mau, boros sedikit untuk menyenangkan diri tidak masalah, Ibu tidak perlu pusing lagi," ujar Sultan menenangkan ibunya.

"Baiklah," ujar ibu mengangguk pelan.

"Baiklah Ibu, aku mau tidur dulu," ujar Sultan dan beranjak dari tempat duduknya. Ibunya mengangguk sambil menyantap makanannya.

"Hais poinku sudah banyak, lebih baik aku memilih untuk perlindungan diri, pertahanan pohon memang kuat, tapi masih belum cukup," ujar Sultan mengangguk-angguk.

Sultan:

Sistem, tunjukkan aku pertahanan yang kuat untuk ku gunakan.

Ting ting.

Sultan:

Sepertinya ini sesuai dengan poinku.

Sultan memilih baja pertahanan lebih kuat dari pohon.

Ting ting.

Pertahanan baja di ambil...

Loading...

Memindahkan kekuatan...

Mulai transfer...

Sakitnya membuat Sultan berguling guling.

10%...

20%...

30%...

40%...

50%...

60%...

70%...

80%...

90%...

100%...

Sebuah cahaya masuk ketubuh Sultan berwarna hitam.

Sultan:

Wah Sepertinya aku semakin kuat.

Sistem:

Selamat Tuan.

Ting ting.

poin Anda berkurang 70 poin.

Sisa 1 poin.

"Aku ingin tidur tapi aku harus keluar dulu buat beli laptop baru," ujar Sultan mengambil tasnya dan pergi keluar kamarnya.

"Ibu, aku pergi dulu ya," pamit Sultan.

"Iya tapi hati-hati di jalan," pesan ibu, Sultan mengangguk dan pergi.

Tuuut...

Tuuut...

Tuuut...

"Halo," jawab Tedi.

"Ayo ikut aku, ketemuan di simpang lima," ujar Sultan.

"Siap bos," jawab Tedi bersemangat dan ia langsung nyelonong.

Tak berapa lama Tedi sampai.

"Hey bro," teriak Tedi dari kejauahan ia berlari menuju Sultan.

"Ayo ke toko elektronik," ajak Sultan.

"Ngapain?" Tanya Tedi menekuk alisnya.

"Udah ikut aja," ujar Sultan misterius.

"Kirain mau ke casino lagi," ujar Tedi manyun.

"Nanti," jawab Sultan singkat.

"Oke deh," jawab Tedi merangkul pundak Sultan.

"Kamu pilih laptop yang kamu suka," ujar Sultan membuat Tedi kaget.

"Wah beneran? Aseekk... ," ujar Tedi angguk-angguk.

Peringatan! Peringatan.

Ada bahaya!

Sultan:

Sistem, apa yang terjadi?

Sistem:

Ada perampok datang.

Sultan:

Apa? Berapa orang?

Sistem:

6 orang.

Sultan:

Apa mereka membawa Senjata?

Sistem:

Mereka semua membawa senjata api.

Misi level SS.

Selamatkan semua orang yang ada di dalam toko.

"Tedi keluar sekarang," teriak Sultan.

"Kenapa?" Tanya Tedi yang kebingungan.

"Aduh, sudah tak sempat lagi," Sultan menarik tangan Tedi dan lalu melempar keluar. "Menjauh dari sini sekarang, nanti ku jelaskan," teriak Sultan panik takut jika sahabatnya ini terjadi sesuatu.

Sultan melihat orang di toko sekitar ada 20 orang. Sultan sangat bingung bagaimana menyelamatkan mereka semua karena kelompok perampok membawa senjata, jika dia yang kena peluru tak masalah, bagaimana jika warga sipil.

"Cepat keluar sekarangggg...," Teriak Sultan, tapi para perampok sudah datang.

"Jangan bergerak," ujar ketua perampok. Semua orang yang ada di toko menjerit ketakutan ketika perampok itu menodongkan senjata apinya.

"Diam, atau aku akan menembak kalian," ujar pria itu.

Dorrrr...

Ia menembak plafon hingga tembus ke atap toko dan membuat mereka menjerit ketakutan.

"Diam," teriaknya lagi. Seluruh yang ada di dalam toko terdiam.

"Jongkok," perintahnya. Semua orang mengikutinya.

"Masukkan uang ke dalam tas ini," perintahnya kepada kasir, ia melemparkan tas besar dan teman-teman yang lain mengambil beberapa laptop dan elektronik canggih lainnya.

Teman kasir itu menelpon polisi diam-diam. Belum siap mereka mengambil semua barang polisi datang.

"Jangan bergerak, diam di tempat," teriak ketua polisi lewat toa.

"Astaga kenapa kamu menelpon polisi," ujar Sultan kepada kariyawan toko.

"Ini demi kebaikan atau semua barang akan di ambil," jawabnya.

"Apa kau pikir barang ini sama berharganya dengan nyawa orang?" Tanya Sultan geram. "Bagaimana jika kamu yang di sandera agar mereka bisa lolos? Jika kamu tidak menelpon polisi mereka hanya akan mengambil barangnya saja dan pergi," bisik Sultan marah. Pegawai itu hanya diam meresa bersalah.

"Bagaimana ini?" Tanya Sultan dan tiba-tiba saja mereka menyendera anak berumur 9 tahun dan seorang perempuan yang masih gadis.

"Lepaskan kami atau kami akan membunuh mereka semua," ujat ketuanya menodongkan pistol ke kepala anak dan gadis tersebut.

"Jika tidak ada orang aku sudah menghajar mereka semua," batin Sultan. Ia berdiri.

"Sandera saya saja tapi lepaskan anak dan gadis itu," ujar Sultan mendekati para perampok tersebut.

"Periksa dia, apa dia membawa senjata?" perintah ketuanya kepada anak buahnya. Anak buahnya tersebut memeriksa Sultan dan tidak menemukan apa pun.

"Baik, sandera dia," ujar ketuanya. "Biar dia menjadi pahlawan menyelamat gadis cantik satu hari sebelum ia mati," ejeknya.

"Kita lihat saja siapa yang akan mati nanti," batin Sultan menyeringai.

"Jika sudah ayo kita pergi," ujar ketuanya sambil membawa Sultan. Polisi tidak bisa berbuat apa-apa karena menimbang keselamatan Sultan. Setelah jauh dari toko tersebut baru Sultan beraksi.

"Tembak saja mereka pak polisi," teriak Sultan.

"Hey apa kau tidak sayang nyawamu?" Tanya ketuanya panik.

"Tentu saja aku sayang, tapi aku bisa melindungi diri sendiri," seringai Sultan dan ia langsung menarik tangan ketua perampok dan membanting ke tanah.

"Cepat tembak mereka," teriak Sultan kepada polisi.

"Bagaimana dengan kamu?" Tanya polisi itu ragu.

"Cepat sebelum mereka kabur," perintah Sultan, Sultan menginjak kepala ketuanya dan mengambil pistol tersebut lalu menembak ke anak buahnya yang lain.

Terjadilah tembak menembak dan Sultan mendapat 2 tembakan namun ia tidak merasakan sakit.

Melihat Sultan di tembak ia tidak apa-apa, polisi dan anak buah perampok terdiam dan heran.

"Astaga apa dia manusia?" Tanya para perampok itu.

BERSAMBUNG

JANGAN LUPA LIKE,SARAN DAN HADIAH

TERIMA KASIH

Terpopuler

Comments

Sutikno 23

Sutikno 23

kena tembak 2 kali

2023-11-01

1

Team Hore (≧∇≦)/

Team Hore (≧∇≦)/

😘😘😘

2023-02-14

0

Sang M

Sang M

pake otak lu, bodoh amat sih. .dancook

2023-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 BAB 143
145 BAB 144
146 BAB 145
147 BAB 146
148 BAB 147
149 BAB 148
150 BAB 149
151 BAB 150
152 BAB 151
153 BAB 152
154 BAB 153
155 BAB 154
156 BAB 155
157 BAB 156
158 BAB 157
159 BAB 158
160 BAB 159
161 BAB 160
162 BAB 161
163 BAB 162
164 BAB 163
165 BAB 164
166 BAB 165
167 BAB 166
168 BAB 167
169 BAB 168
170 BAB 169
171 BAB 170
172 BAB 171
173 BAB 172
174 BAB 173
175 BAB 174
176 BAB 175
177 BAB 176
178 BAB 177
179 BAB 178
180 BAB 179
181 BAB 180
182 BAB 181
183 BAB 182
184 BAB 183
185 BAB 184
186 BAB 185
187 BAB 186
188 BAB 187
189 BAB 188
190 BAB 189
191 BAB 190
192 BAB 191
193 BAB 192
194 BAB 193
195 BAB 194
196 BAB 195
197 BAB 196
198 BAB 197
199 BAB 198
200 BAB 199
201 BAB 200
202 BAB 201
203 BAB 202
204 BAB 203
205 BAB 204
206 BAB 205
207 BAB 206
208 BAB 207
209 BAB 208
210 BAB 209
211 BAB 210
212 BAB 211
213 BAB 212
214 BAB 213
215 BAB 214
216 BAB 215
217 BAB 216
218 BAB 217
219 BAB 218
220 BAB 219
221 BAB 220
222 BAB 221
223 BAB 222
224 BAB 223
225 BAB 224
226 BAB 225
227 BAB 226
228 BAB 227
229 BAB 228
230 BAB 229
231 BAB 230
232 BAB 231
233 BAB 232
234 BAB 233
235 BAB 234
236 BAB 235
237 BAB 236
238 BAB 237
239 BAB 238
240 BAB 239
241 BAB 240
242 BAB 241
243 BAB 242
244 BAB 243
245 BAB 244
246 BAB 245
247 BAB 246
248 BAB 247
249 BAB 248
250 BAB 249
251 BAB 250
252 BAB 251
253 BAB 252
254 BAB 253
255 BAB 254
256 BAB 255
257 BAB 256
258 BAB 257
259 BAB 258
260 BAB 259
261 BAB 260
262 BAB 261
263 BAB 262
264 BAB 263
265 BAB 264
266 BAB 265
267 BAB 266
268 BAB 267
269 BAB 268
270 BAB 269
271 BAB 270
272 BAB 271
273 BAB 272
274 BAB 273
275 BAB 274
276 BAB 275
277 BAB 276
278 BAB 277
279 BAB 278
280 BAB 279
281 BAB 280
282 BAB 281
283 BAB 282
284 BAB 283 TAMAT
Episodes

Updated 284 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
BAB 143
145
BAB 144
146
BAB 145
147
BAB 146
148
BAB 147
149
BAB 148
150
BAB 149
151
BAB 150
152
BAB 151
153
BAB 152
154
BAB 153
155
BAB 154
156
BAB 155
157
BAB 156
158
BAB 157
159
BAB 158
160
BAB 159
161
BAB 160
162
BAB 161
163
BAB 162
164
BAB 163
165
BAB 164
166
BAB 165
167
BAB 166
168
BAB 167
169
BAB 168
170
BAB 169
171
BAB 170
172
BAB 171
173
BAB 172
174
BAB 173
175
BAB 174
176
BAB 175
177
BAB 176
178
BAB 177
179
BAB 178
180
BAB 179
181
BAB 180
182
BAB 181
183
BAB 182
184
BAB 183
185
BAB 184
186
BAB 185
187
BAB 186
188
BAB 187
189
BAB 188
190
BAB 189
191
BAB 190
192
BAB 191
193
BAB 192
194
BAB 193
195
BAB 194
196
BAB 195
197
BAB 196
198
BAB 197
199
BAB 198
200
BAB 199
201
BAB 200
202
BAB 201
203
BAB 202
204
BAB 203
205
BAB 204
206
BAB 205
207
BAB 206
208
BAB 207
209
BAB 208
210
BAB 209
211
BAB 210
212
BAB 211
213
BAB 212
214
BAB 213
215
BAB 214
216
BAB 215
217
BAB 216
218
BAB 217
219
BAB 218
220
BAB 219
221
BAB 220
222
BAB 221
223
BAB 222
224
BAB 223
225
BAB 224
226
BAB 225
227
BAB 226
228
BAB 227
229
BAB 228
230
BAB 229
231
BAB 230
232
BAB 231
233
BAB 232
234
BAB 233
235
BAB 234
236
BAB 235
237
BAB 236
238
BAB 237
239
BAB 238
240
BAB 239
241
BAB 240
242
BAB 241
243
BAB 242
244
BAB 243
245
BAB 244
246
BAB 245
247
BAB 246
248
BAB 247
249
BAB 248
250
BAB 249
251
BAB 250
252
BAB 251
253
BAB 252
254
BAB 253
255
BAB 254
256
BAB 255
257
BAB 256
258
BAB 257
259
BAB 258
260
BAB 259
261
BAB 260
262
BAB 261
263
BAB 262
264
BAB 263
265
BAB 264
266
BAB 265
267
BAB 266
268
BAB 267
269
BAB 268
270
BAB 269
271
BAB 270
272
BAB 271
273
BAB 272
274
BAB 273
275
BAB 274
276
BAB 275
277
BAB 276
278
BAB 277
279
BAB 278
280
BAB 279
281
BAB 280
282
BAB 281
283
BAB 282
284
BAB 283 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!