BAB 13

"Wah, sepertinya banyak sekali orangnya," batin Sultan. Ia celingak celinguk di dekat sebuah pohon.

Sultan:

Berapa orang yang ada di sana?

Sistem:

kurang lebih 30 orang.

Sultan:

Apa? Sebanyak itu, berapa persen kemenanganku?

Sistem:

5%.

Sultan:

Apaaaa??? Jika kemenanganku sangat kecil kenapa kamu menyuruhku untuk menyelamatkannya?

Sistem:

5% jika Tuan tidak punya kekuatan.

Sultan:

Kurang ajar kamu sistem menakutiku saja, jika sekarang berapa persen kemenanganku.

Sistem:

40% jika berhadapan langsung.

Sultan:

Ya sama aja.

Sistem:

Sistem akan menunjuk arah kemana Tuan bersembunyi.

Sultan:

Baiklah, kemana aku harus pergi dulu?

Sistem:

Tuan segera pergi ke arah barat, di sana ada seorang penjaga yang sedang buang air kecil, habisi dia dan ambil bajunya.

Sultan mengelinding dari pohon satu ke pohon lainnya, pelan-pelan mendekati pria yang sedang buang air tersebut. Diam-diam dari belakang Sultan memukul kepala bagian belakang pria tersebut hingga pingsan. Sultan menyeret pria itu masuk kedalam semak-semak dan segera membuka bajunya.

"Hehehe... sepertinya bajunya pas denganku," ujar Sultan membiarkan pria yang malang itu hanya mengunakan ****** ***** saja dan tidak lupa mencoret wajah pria itu dengan tanah basah.

"Hehehe... selamat tinggal, jangan bangun dulu sebelum aku selesai oke!" ujar Sultan memukul kepala pria dan pergi.

"Kamu sudah selesai?" Tanya pria yang lain. Sultan hanya mengangguk. Sultan sengaja menutup topi hingga menutup wajahnya agar tidak ketahuan.

Sultan:

Kemana aku harus pergi?

Sistem:

Tuan masuk kedalam dan di sana ada sekelompok pria yang sedang bersantai, habisi mereka untuk mengurangi jumlah.

Sultan mengangguk dan beranjak pergi.

"Hey mau kemana kamu?" Tanya temannya. Sultan tak berani menjawab karena takut ketahuan suaranya berbeda dengan suara temannya yang ia telanjangi tadi.

Sultan hanya menunjuk ke dalam ruangan tersebut.

"Hey... sejak kapan kamu jadi bisu," ledek teman-temannya sehingga membuat mereka tertawa. Sultan tidak memperdulikannya ia langsung masuk kedalam.

Sultan:

Di ruangan mana?

Sistem:

jalan lurus dan pintu sebelah kiri.

Sultan berjalan dan sambil celingak celinguk dan sampailah ia di depan pintu yang di maksud.

Tok... tok...

"Siapa?" Tanya salah satu pria yang ada di dalam.

"Aku Angga," jawab Sultan ngasal.

"Angga? Siapa Angga, apa kalian ada kenal sama Angga?" Tanya pria itu kepada temannya yang lain. Mereka mengeleng tak mengenalnya.

"Tapi coba saja buka, siapa tau ada anak baru," perintah pria itu kepada temannya. Temannya pun membuka pintu tersebut.

"Ayo masuk," ujarnya ketus. Sultan masuk dan teman pria itu langsung mengunci pintu.

Sultan:

Apa yang harus aku lakukan lagi?

Sistem:

Habisi mereka.

Tanpa pikir panjang lagi, Sultan memukul wajah pria di sampingnya hingga hidungnya berdarah dan menendang perut pria ada di depannya hingga pria itu terduduk kesakitan. Temannya yang lain ingin menembak Sultan dengan senjata api, Sultan menarik moncong senja api tersebut lalu mematahkannya, pria itu sangat kaget ia melihat tangannya dan memukul perut Sultan namun Sultan tak bergeming, pria itu kaget karena Sultan tak bergerak sedikitpun. Sultan saja kebingungan kenapa ia hanya merasakan sedikit sakit saja.

Ketika pria itu ingin lari Sultan menarik tangan pria itu lalu membantingnya di lantai sekuat tenaganya hingga tulangnya patah. Sisa 2 orang lagi, mereka langsung pucat pasi.

"Dia... dia monster," tunjuk pria itu ketakutan hingga ia terduduk.

"Kalian tidur sebentar ya," ujar Sultan dan meninju perut pria yang ketakutan dan memukul kepala temannya hingga mereka pingsan. Selesai sudah untuk 5 orang di ruangan tersebut.

Sultan:

Kenapa ketika aku di pukul tadi hanya terasa sedikit sakit?

Sistem:

Pukulan pria itu tidak begitu kuat dan lagi Tuan sudah punya kekutan pohon sebagai pertahanan.

Sultan:

Begitu ya.

Sultan mengangguk-angguk dan mengumpulkan senjata api mereka untuk persiapan jika nanti ada pertempuran.

Sultan menarik nafas panjang lalu membuka pintu dan mengunci pintu dari luar, ia balik ketempat tadi.

"Ayo ikut aku sebentar, ada yang ingin ku kasih kepada kalian berdua," ujar Sultan sengaja membuat suara serak.

"Ada apa dengan suaramu?" Tanya pria itu.

"Aku sedang batuk uhuk uhuk, ya sudah ayo ikut aku sebelum ada yang melihat kita, nanti kalian ngak kebagian," ajak Sultan.

"Ya udah ayo," ujar pria itu mengikuti Sultan dari belakang. Mereka berjalan masuk ke dalam hutan membuat kedua pria itu bingung.

"Hey... ini sudah terlalu jauh, mana yang kamu ingin berikan kepada kami?" Tanya pria itu. Sultan berhenti lalu membalikkan badannya dan...

Bak buk bak buk bak buk.

Keduanya pun pingsan, Sultan mengambil senjata mereka lalu menyimpannya lagi. Sultan balik lagi ke markas.

"Mana teman yang lain?" Tanya salah satu pria yang menjaga di pos.

"Mereka buang air besar," jawab Sultan ngasal. Pria itu mengangguk namun ia melirik Sultan dari atas sampai bawah.

"Aku baru melihatmu hari ini?" Tanya pria itu curiga.

"Aku baru masuk hari ini," jawab Sultan ngasal. Pria itu mengangguk-anggukan kepalanya.

"Ya sudah kamu ikut aku ke ruang rapat sana, 2 orang itu nanti biarkan saja mereka berjaga di sini," ujar pria itu, Sultan mengangguk.

Mereka pun masuk ruangan di sana ada 20 orang dan beserta anak kecil menangis yang mereka culik tadi.

"Oke, anak kecil ini adalah termasuk anak orang kaya di kota ini, jadi kita akan memerasnya, kalian harus menjaganya dengan baik, aku akan bernegoisasi dengan ayahnya dan untuk teman-teman yang lain harus bejaga dengan ketat takutnya ayah anak ini diam-diam membawa polisi," ujar ketuanya. Mereka mengangguk mengerti dan bubar jalan.

"Hey kamu," panggil ketuanya kepada Sultan membuat Sultan ketakutan, tentu saja ia takut ketahuan. Sultan pelan-pelan mengangkat kepalanya.

"Kamu jaga anak ini dan 4 orang lainnya, jadi kalian ada 5 orang," ujar ketua tersebut.

"Hehehe... dasar ketua bodoh, ia menyerahkan umpannya kepada musuh," batin Sultan menyeringai.

"Siap ketua," ucap Sultan bersemangat. Ketuanya mengangguk dan pergi.

"Heh kamu jagain anak ini, kami harus beristirahat sebentar untuk memulihkan tenaga," ujar pria itu karena mereka menganggap Sultan orang yang gampang di suruh. Sultan mengangguk, Mereka pun tidur menutup wajahnya dengan topi tersebut.

Kesempatan datang, Sultan menghantam dada salah satu pria tersebut dan menendang perutnya dan satu bangun.

"Hey apa yang kamu lakukan?" teriak pria yang bangun ketika melihat temannya yang satunya yang terkapar. Sultan menarik tangannya hingga ia maju kedepan dan tersungkur lalu Sultan menendang pantatnya hingga ia terjungkang.

"Ada penyusup," teriak pria itu kencang.

BERSAMBUNG

JANGAN LUPA LIKE DAN SARAN

TERIMA KASIH

Terpopuler

Comments

Sutikno 23

Sutikno 23

penjahat sebagian dilumpuhkan

2023-11-01

1

Nani Andriani

Nani Andriani

perkelahian bisu,tak ada bag big buknya,,,

2023-09-24

0

Team Hore (≧∇≦)/

Team Hore (≧∇≦)/

❤👌

2023-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 BAB 138
140 BAB 139
141 BAB 140
142 BAB 141
143 BAB 142
144 BAB 143
145 BAB 144
146 BAB 145
147 BAB 146
148 BAB 147
149 BAB 148
150 BAB 149
151 BAB 150
152 BAB 151
153 BAB 152
154 BAB 153
155 BAB 154
156 BAB 155
157 BAB 156
158 BAB 157
159 BAB 158
160 BAB 159
161 BAB 160
162 BAB 161
163 BAB 162
164 BAB 163
165 BAB 164
166 BAB 165
167 BAB 166
168 BAB 167
169 BAB 168
170 BAB 169
171 BAB 170
172 BAB 171
173 BAB 172
174 BAB 173
175 BAB 174
176 BAB 175
177 BAB 176
178 BAB 177
179 BAB 178
180 BAB 179
181 BAB 180
182 BAB 181
183 BAB 182
184 BAB 183
185 BAB 184
186 BAB 185
187 BAB 186
188 BAB 187
189 BAB 188
190 BAB 189
191 BAB 190
192 BAB 191
193 BAB 192
194 BAB 193
195 BAB 194
196 BAB 195
197 BAB 196
198 BAB 197
199 BAB 198
200 BAB 199
201 BAB 200
202 BAB 201
203 BAB 202
204 BAB 203
205 BAB 204
206 BAB 205
207 BAB 206
208 BAB 207
209 BAB 208
210 BAB 209
211 BAB 210
212 BAB 211
213 BAB 212
214 BAB 213
215 BAB 214
216 BAB 215
217 BAB 216
218 BAB 217
219 BAB 218
220 BAB 219
221 BAB 220
222 BAB 221
223 BAB 222
224 BAB 223
225 BAB 224
226 BAB 225
227 BAB 226
228 BAB 227
229 BAB 228
230 BAB 229
231 BAB 230
232 BAB 231
233 BAB 232
234 BAB 233
235 BAB 234
236 BAB 235
237 BAB 236
238 BAB 237
239 BAB 238
240 BAB 239
241 BAB 240
242 BAB 241
243 BAB 242
244 BAB 243
245 BAB 244
246 BAB 245
247 BAB 246
248 BAB 247
249 BAB 248
250 BAB 249
251 BAB 250
252 BAB 251
253 BAB 252
254 BAB 253
255 BAB 254
256 BAB 255
257 BAB 256
258 BAB 257
259 BAB 258
260 BAB 259
261 BAB 260
262 BAB 261
263 BAB 262
264 BAB 263
265 BAB 264
266 BAB 265
267 BAB 266
268 BAB 267
269 BAB 268
270 BAB 269
271 BAB 270
272 BAB 271
273 BAB 272
274 BAB 273
275 BAB 274
276 BAB 275
277 BAB 276
278 BAB 277
279 BAB 278
280 BAB 279
281 BAB 280
282 BAB 281
283 BAB 282
284 BAB 283 TAMAT
Episodes

Updated 284 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
BAB 138
140
BAB 139
141
BAB 140
142
BAB 141
143
BAB 142
144
BAB 143
145
BAB 144
146
BAB 145
147
BAB 146
148
BAB 147
149
BAB 148
150
BAB 149
151
BAB 150
152
BAB 151
153
BAB 152
154
BAB 153
155
BAB 154
156
BAB 155
157
BAB 156
158
BAB 157
159
BAB 158
160
BAB 159
161
BAB 160
162
BAB 161
163
BAB 162
164
BAB 163
165
BAB 164
166
BAB 165
167
BAB 166
168
BAB 167
169
BAB 168
170
BAB 169
171
BAB 170
172
BAB 171
173
BAB 172
174
BAB 173
175
BAB 174
176
BAB 175
177
BAB 176
178
BAB 177
179
BAB 178
180
BAB 179
181
BAB 180
182
BAB 181
183
BAB 182
184
BAB 183
185
BAB 184
186
BAB 185
187
BAB 186
188
BAB 187
189
BAB 188
190
BAB 189
191
BAB 190
192
BAB 191
193
BAB 192
194
BAB 193
195
BAB 194
196
BAB 195
197
BAB 196
198
BAB 197
199
BAB 198
200
BAB 199
201
BAB 200
202
BAB 201
203
BAB 202
204
BAB 203
205
BAB 204
206
BAB 205
207
BAB 206
208
BAB 207
209
BAB 208
210
BAB 209
211
BAB 210
212
BAB 211
213
BAB 212
214
BAB 213
215
BAB 214
216
BAB 215
217
BAB 216
218
BAB 217
219
BAB 218
220
BAB 219
221
BAB 220
222
BAB 221
223
BAB 222
224
BAB 223
225
BAB 224
226
BAB 225
227
BAB 226
228
BAB 227
229
BAB 228
230
BAB 229
231
BAB 230
232
BAB 231
233
BAB 232
234
BAB 233
235
BAB 234
236
BAB 235
237
BAB 236
238
BAB 237
239
BAB 238
240
BAB 239
241
BAB 240
242
BAB 241
243
BAB 242
244
BAB 243
245
BAB 244
246
BAB 245
247
BAB 246
248
BAB 247
249
BAB 248
250
BAB 249
251
BAB 250
252
BAB 251
253
BAB 252
254
BAB 253
255
BAB 254
256
BAB 255
257
BAB 256
258
BAB 257
259
BAB 258
260
BAB 259
261
BAB 260
262
BAB 261
263
BAB 262
264
BAB 263
265
BAB 264
266
BAB 265
267
BAB 266
268
BAB 267
269
BAB 268
270
BAB 269
271
BAB 270
272
BAB 271
273
BAB 272
274
BAB 273
275
BAB 274
276
BAB 275
277
BAB 276
278
BAB 277
279
BAB 278
280
BAB 279
281
BAB 280
282
BAB 281
283
BAB 282
284
BAB 283 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!