KABUT Berwarna kelabu terlihat menyelimuti area Perkampungan Terbengkalai itu. disetiap sudut rumah-rumah berbahan dasar bambu itu banyak yang diantara nya sudah roboh karena dimakan usia. perkampungan yang seperti nya sudah ditinggalkan oleh para warga nya itu terlihat sangat angker dan membuat nyali siapa saja menjadi ciut seketika itu juga. ditambah banyak sekali mahluk-mahluk gaib beraneka ragam perwujudan bentuk dan rupa nya.
Dendi dan pak Alex berjalan beriringan menyusuri jalanan kampung itu. rumput liar tumbuh tak terlalu lebat diarea jalanan tanah itu. kewaspadaan tetap kedua nya lakukan agar hal-hal berbahaya yang tak di inginkan dapat mereka halau.
"seperti nya para penduduk disini dahulu nya banyak yang meninggal dunia akibat suatu penyakit Den."
"seperti nya benar pak. saya juga barusan mencoba berinteraksi dengan sosok nenek-nenek tua di depan balai bambu yang reot itu. kata nya penduduk kampung ini banyak yang meninggal akibat wabah kolera dan sebagian penduduk yang selamat segera pergi meninggalkan perkampungan ini." ujar Dendi dan pak Alex berkata,
"coba kita masuk ke dalam rumah itu, bapak melihat ada sesuatu yang mencurigakan disana." ujar pak Alex sembari jari telunjuk nya menunjuk ke arah salah satu rumah agak besar.
Rumah tersebut berbentuk joglo dan beramben bambu. tetapi beda nya dengan rumah yang lain nya, hanya beda ukuran saja. rumah tersebut terlihat masih nampak terawat dan hal tersebut membuat mereka berdua semakin dibuat keheranan. dua orang beda umur itu mendekati rumah tersebut, ketika mereka hendak naik ke atas amben rumah joglo itu, kedua nya terpental ke belakang dan jatuh ditanah.
"argghh!" teriak Dendi dan pak Alex bersamaan. seketika itu juga mereka melihat ke arah pintu yang terbuka, disana terlihat seorang wanita separuh baya memakai pakaian serba hitam.
Mata nya merah dan pinggiran mata nya hitam. ia menatap tajam dan melotot kepada Dendi dan pak Alex. lalu terdengar suara serak keluar dari mulut seorang perempuan paruh baya itu.
"siapa kalian ini!? datang tak ada sopan santun nya ke kampung ini!!" Dendi dan pak Alex segera bangun dan mereka berdua sudah menyangka bahwa perempuan itu manusia seperti mereka.
"maaf sebelum nya nyai, mungkin kedatangan kami kemari menganggu waktu mu. kami datang kemari bukan tanpa alasan yang tak jelas."
"apa alasan kalian datang kemari??? apa kalian ingin bertamu kepada ku atau malah ingin mengusik ku hah!?" ucap nya sedikit marah.
Dendi menatap pak Alex sejenak, kemudian ia berkata pelan.
"seperti nya kita memang harus berkata jujur kepada orang ini pak." pak Alex hanya mengangguk saja, kemudian ia berkata berseru kepada wanita tadi.
"kami datang kemari bukan untuk bertamu ataupun mengusik dirimu. kami tersesat datang kemari dan teman kami telah diculik oleh sosok genderuwo." dukun wanita itu masih menatap tajam ke arah Dendi dan pak Alex, kemudian terdengar ia berkata.
"pasti itu perbuatan si Mandulangi!"
"siapa itu mandulangi, nyai???" tanya Dendi penasaran.
Dukun wanita itu seketika itu juga menatap Dendi dengan tajam. mata nya melirik ke arah cincin yang Dendi pakai di jari jemari nya.
"oh..!! itukan cincin mahkota iblis!!" ucap dukun wanita itu kaget setengah girang. Dendi dan pak Alex saling tatap karena mereka juga kaget bahwa dukun wanita itu tahu akan cincin yang dipakai Dendi.
"pasti si Mandulangi ingin merebut cincin itu dari kalian dan menawan teman kalian untuk dijadikan sandera sebagai pengganti cincin itu! tetapi sebelum itu terjadi, hihihi, aku akan merebut nya...!" dukun wanita itu langsung melompat seperti ingin menerkam ke arah Dendi dan pak Alex.
"mundur Den!" bentak pak Alex dan kedua nya mundur ke belakang.
Terkaman dukun wanita itu tak mengenai sasaran, tapi wajah nya nampak menyeramkan dari sebelum nya. kuku-kuku runcing ditangan nya itu terlihat sangat berbahaya sekali, karena dari bekas terkaman kuku-kuku itu ditanah, terlihat asap pekat keluar dari bekas cakaran dukun wanita itu. Dendi dan pak Alex memandang dengan sedikit ngeri, kedua nya tertegun akan lawan yang mereka hadapi kali ini berbeda dari sebelum nya.
"Den, bapak rasa disini kita harus bertahan hidup demi menyelamati nyawa kita. kau paham kan maksud bapak?"
"aku paham pak. tak ada salah nya kan membunuh orang sesat selagi kita berada dijalan yang benar pak?"
"betul Den. jangan ragu untuk melawan nya, gunakan saja ilmu yang sudah bapak ajarkan kepada mu."
"baik pak!" jawab Dendi tegas.
Dukun wanita itu sudah berdiri lagi dan ia sejak tadi menggeram bagai seekor singa lapar memburu mangsa nya.
wushh..!! dukun wanita itu berlari cepat ke arah pak Alex dan Dendi. tetapi pak Alex lebih dulu menyambut serangan dukun wanita itu. perkelahian pun terjadi, pak Alex yang memiliki ilmu beladiri itu pun berhasil menangkis serangan dari dukun wanita itu. Dendi ingin membantu, tetapi terdengar pak Alex berseru disela ia masih menangkis serangan dari dukun wanita itu.
"hati-hati dibelakang mu, ada mahluk peliharaan dukun gila ini yang ingin membokong mu! lawan dia nak!" Dendi segera membalikan badan nya dan ternyata memang benar apa yang dikatakan pak Alex barusan.
Dibelakang Dendi ada sekitaran lima sosok mahluk gaib berperawakan seperti manusia dan postur nya tegap dan gagah dan hanya memakai cawat saja. semua nya memegang senjata parang tanpa sarung. tetapi kepala dari mereka berbentuk segitiga dan tak memiliki wajah sama sekali. Dendi langsung diserang seketika oleh kelima mahluk itu dan Dendi segera menghindar mencari tempat yang luas untuk melawan mereka. serangan bertubi-tubi dilancarkan oleh kelima mahluk itu, tetapi tak satupun serangan mereka mengenai tubuh Dendi.
Dendi tak menyadari, bahwa cincin yang ia kenakan bisa membuat nya terlindung dari serangan gaib macam apapun. hal tersebut terbukti ketika parang melesat memenggal leher Dendi dari belakang dan aneh nya Dendi tak merasakan sakit apapun. malah parang tersebut bagai mengenai angin saja. Dendi yang melawan kelima mahluk itu dengan gerakan silat pun satu persatu dapat ia tumbangkan setelah ia merebut salah satu parang dari kelima sosok aneh tersebut. kepala mereka semua nya terpenggal oleh Dendi dan kelima sosok mahluk aneh itu mati dengan senjata mereka sendiri.
Setelah Dendi berhasil mengalahkan kelima sosok aneh tadi, ia segera membantu pak Alex yang mulai kewalahan. pak Alex sejak tadi hanya bisa menangkis dan menghindar, karena sudah beberapa kali pak Alex memukul anggota badan dukun wanita itu, sekalipun serangan nya tak mempan sedikit pun. pak Alex tetap memberikan isyarat kepada Dendi untuk tetap ditempat dan Dendi paham isyarat pak Alex itu ingin melumpuhkan serangan dukun wanita tersebut. kemudian Dendi segera berlari menuju pak Alex yang kini sudah berhasil memegang kedua lengan dukun wanita itu yang kini terlihat sudah sangat kelelahan.
"lepaskan tanganku sialan!!" bentak dukun wanita itu dan seketika itu juga pak Alex berkata.
"tak akan aku biarkan dirimu hidup lebih lama lagi dukun sesat! selama kau masih hidup, satu persatu manusia akan mati akibat ilmu hitam yang kau gunakan itu terhadap orang yang ingin membayar mu!"
"berisik kau setan!" crasss!! suara parang menebas leher dukun wanita itu dengan cepat dan seketika itu juga wanita itu mati oleh Dendi memakai parang milik anak buah nya dukun wanita itu. kemudian Dendi segera membuang parang itu dan seketika parang itu hilang dalam sekejap mata dengan gaib nya.
...*...
...* *...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Dewi Widayanti
semakin seru semakin serem..
2022-07-02
0