ILMU MERAGA SUKMA

SOSOK Kakek tua yang merasuki pak Alex itu segera bercerita tentang masa lalu nya kepada Dendi.

"dulu kakek adalah seorang senopati atau panglima perang disebuah istana gaib didalam laut pantai selatan. cincin yang kakek pegang ini memang berasal dari istana tersebut dan cincin memang milik Nyai Ratu Kadita atau penguasa pantai laut selatan. sebenar nya cincin ini kakek turunkan secara turun menurun agar keturunan kakek ada yang menjaga nya melalui perantara cincin ini. tetapi ternyata sepeninggal kakek, cincin ini malah disalah gunakan oleh cucu kakek hingga kesucian cincin ini perlahan habis dan menjadi kotor. bukti batuan berlian menjadi warna merah ini adalah tanda cincin mahkota iblis ini sudah tak layak dipergunakan lagi. jadi mau tak mau kau sebagai keturunan ketujuh kakek, kau harus mengembalikan cincin ini kepada pemilik nya cucuku." Dendi yang mendengar cerita tersebut hanya manggut-manggut dan mengartikan ucapan tersebut.

Lalu sosok kakek tua yang merasuki pak Alex itu berkata lagi,

"warna merah dibatuan cincin ini adalah darah gadis belanda itu. raga nya terperangkap didalam cincin ini dan sekarang jiwa nya terpenjara di istana pantai laut selatan. sosok yang hadir didekat mu itu adalah jin qorin nya sosok Noni belanda itu dan wujud nya memang samar-samar seperti ini." lalu suara kakek tua itu melanjutkan ucapan nya lagi.

"satu-satu nya cara untuk membebaskan gadis belanda ini adalah dengan cara kau harus mempelajari Ilmu Meraga Sukma. ilmu ini dapat membawa sukma atau alam bawah sadar mu pergi sekehendak kau mau. maka dari itu, kau dapat membawa cincin ini ke dasar lautan istana laut selatan yang tak bisa kau masuki dengan raga manusia mu."

"baik kek, saya paham akan ucapan kakek. lalu, apakah saya bisa membawa cincin yang bentuk nya nyata seperti itu menuju alam gaib kek???"

"ada cara nya cucu ku, kau harus melakukan tirakat dan puasa mutih selama seminggu. kamu harus melakukan semedi ditepi pantai laut selatan dan memohon kepada tuhan agar dirimu diberi kemudahan dalam menjalani puasa tirakat mu itu."

"baik kek, saya mengerti."

"apa yang ingin kau tanyakan kembali cucuku???" tanya suara kakek itu lagi, Dendi mengangguk seraya berkata.

"kalau boleh tahu, siapa nama kakek???"

"nama kakek adalah Ki Agung Sastradiningrat."

"hampir sama nama belakang kakek dengan saya ternyata." ujar Dendi terkagum-kagum, lalu suara kakek itu terdengar lagi.

"ingat-ingat apa yang kakek katakan tadi, waktu kakek tak banyak."

"baik kek, saya mengerti dan sudah mengingat semua nya."

"baiklah kalau begitu, kau harus memperjuangkan gadis cantik itu selagi kau masih hidup. jika kau tak sanggup melakukan nya sampai tua, hal ini tak akan berlaku lagi terhadap anak dan cucu mu. kau akan selalu mendapat kesialan dari kegagalan ini, cucuku."

"mengapa begitu kek???" tanya Dendi kaget.

"karena sebenar nya kutukan cincin ini sudah menyatu dengan dirimu karena setiap cincin ini kau pakai dijemari mu, setiap tetes darah dalam tubuh mu akan terserap sedikit demi sedikit. jadi apapun yang terjadi, kau harus melakukan apa yang kakek katakan tadi sebelum semua nya terlambat!".

"baik kek. lalu kapan saya harus memulai nya???"

"kapan pun kau bisa melakukan nya, tetapi ada baiknya kau belajar dulu tentang ilmu meraga sukma dan setelah itu baru kau melakukan tirakat puasa mutih."

"baiklah kek jika begitu, saya akan lakukan sesuai apa yang kakek ucapkan."

"baguslah cucuku, kakek pamit lagi kalau begitu. semoga kau bisa menyelamatkan gadis malang ini cucuku dan jika ia sudah selamat, kau dan gadis ini sudah ditakdirkan berjodoh dan hidup seperti manusia pada umum nya."

"baik kakek terima kasih atas pencerahan nya." ujar Noni Diandra yang sejak tadi menunduk hormat.

"terima kasih kakek." ujar Dendi juga menunduk hormat, lalu tiba-tiba saja pak Alex tersentak batuk-batuk pertanda sosok Kakek moyang nya Dendi sudah keluar dari dalam raga nya pak Alex.

Dendi segera memberikan segelas air minum kepada pak Alex dan pak Alex menerima nya lalu meminum nya. setelah meminum air segelas sampai habis, pak Alex berkata.

"apa kau masih ingat dengan perkataan kakek moyang mu tadi, Den???"

"saya masih ingat pak."

"bagus, nanti kita akan atur waktu yang tepat untuk mu mempelajari ilmu meraga sukma. jadi untuk saat ini, kita harus tetap merahasiakan cincin ini dari pihak manapun. sebab, bapak mendapat bisikan dari seorang perempuan berpakaian dayang disebuah istana. kata nya cincin ini bakal jadi bahan rebutan dikalangan orang pintar semacam dukun atau paranormal!"

"jika begitu, apa yang harus kita lakukan pak???" tanya Dendi kaget dan kemudian terdengar Noni Diandra berkata.

"kau pakai saja cincin itu Dendi. jika ada yang berani macam-macam terhadap mu atau ingin merebut cincin itu dari mu, ilmu orang itu membalik kepada dirinya sendiri karena cincin tersebut memiliki perisai gaib yang ampuh."

"ada benar nya juga yang dikatakan Noni ini, Den. kau pakai saja cincin ini dan lagipula hidup dan mati mu berada dicincin ini."

"mengapa begitu pak???" tanya Dendi heran.

"karena dirimu sudah terikat sumpah atas leluhur mu dan kaulah yang seharus nya menjaga cincin itu sampai dikembalikan kepada pemilik asli nya."

"oh begitu! baiklah pak aku akan menjaga nya!!" ujar Dendi tegas dan pak Alex lalu menatap Noni Diandra seraya berkata.

"apa yang sedang kau pikirkan Noni??? apakah kau sedang sedih karena ragamu dan jiwa mu sudah terpenjara lagi!???" Noni Diandra menatap pak Alex dengan anggukan. Dendi menatap Noni Diandra yang berkata,

"jika ragaku tembus pandang begini, bagaimana cara nya aku memeluk kekasih ku ini??? rasa-rasa nya lebih baik aku mati saja daripada harus hidup seperti ini."

"jangan berpikiran seperti itu sayang. mau bagaimanapun fisik mu, aku akan tetap mencintaimu. untuk saat ini ada baik nya kau bersabar sampai aku bisa menyelamatkan mu dari kutukan banyu jiwa ini."

"baiklah jikalau begitu. aku percaya kepada mu, Dendi sayang." Dendi lalu memeluk Noni Diandra dan begitupun dengan Noni Diandra. walaupun pelukan kedua nya menembus badan masing-masing, tetapi pak Alex melihat kedua nya seakan meresapi pelukan beda dimensi tersebut.

Pak Alex yang melihat hal itu pun hanya bisa tersenyum antara haru dan kasihan. haru akan kisah cinta yang sebenarnya mustahil terjadi antara manusia dan mahkluk gaib dan kasihan terhadap Dendi yang hidup dalam tanggungan kesalahan leluhur nya pada masa silam. kini mereka sudah selesai memperbingcangkan permasalahan tersebut dan tinggal melakukan apa yang harus dilakukan Dendi seterus nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***