NONI Diandra terbangun dari tidur nya dan ia berkeringat dingin layak nya manusia biasa. ia masih terduduk dan termenung di ranjang, lalu ia menatap Dendi yang masih tertidur dengan pulas nya.
"jadi aku sudah ditakdirkan berjodoh dengan anak muda itu??? apakah ini tidak gila!?" ujar batin Noni Diandra masih belum mempercayai ucapan dari sosok Rangga yang hadir di dalam mimpi nya.
"tapi jika aku menceritakan apa yang aku alami ini dalam mimpi ku, apakah anak muda itu akan mempercayai ucapan ku??? seperti nya memang aku harus menceritakan hal ini kepada Dendi dan semua keputusan tergantung dari nya." ujar batin Noni Diandra lagi, ia masih duduk diranjang tersebut dan ia mencoba ingin memasuki alam impian Dendi.
Perlahan-lahan tubuh Noni Diandra menghilang dan semakin lama semakin menipis wujud nya menjadi tak terlihat. pada saat itu juga Noni Diandra sudah menjadi sosok gaib lagi dan ia rupa nya bisa memasuki alam impian Dendi. di dalam impian nya Dendi, Noni Diandra berada di dekat sungai berair biru yang mengalir dan terlihat banyak sekali ikan-ikan hias yang berenang di dalam nya. Noni Diandra menatap kesana-kemari, seakan ia sedang mencari seseorang di tempat tersebut. ketika Noni Diandra menatap ke arah sekumpulan bebatuan berwarna hitam mirip seperti kursi. ia melihat ada tiga sosok berpakaian serba putih sedang duduk disana sembari berbincang-bincang.
Noni Diandra sudah mengenal dari salah satu tiga wujud sosok itu adalah Dendi. tetapi dua orang lagi yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu ia tak mengenali nya. rasa penasaran membuat Noni Diandra mendekati nya dan ketiga sosok tadi yang duduk pun menatap ke arah nya.
"Noni Dian!?" ucap Dendi kaget dan Noni Dian berkata,
"maaf aku telah memasuki alam impian mu Dendi. ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan mu." pada saat itu juga seorang laki-laki lebih tua dari Dendi berkata.
"siapa perempuan ini nak!?" lalu perempuan lebih tua dari Noni Diandra ikut berkata.
"apakah perempuan ini Khodam Pendamping mu nak???" Noni Diandra kini ikut duduk disebelah Dendi dan ia berkata mengenalkan diri nya.
"namaku Diandra dan aku memang khodam pendamping nya Dendi."
"oh cantik sekali khodam pendampingmu nak." ujar perempuan lebih tua dari Bobi Diandra. lalu Dendi berkata,
"oh iya perkenalkan, ini adalah ibu dan ayah ku. Noni."
"salam kenal." ujar Diandra sopan dan menunduk hormat.
Ternyata kedua orang tua itu adalah orang tua nya Dendi yang telah tiada dan baru pertama kali ini mereka hadir didalam impian Dendi tanpa sebab apapun sebelum nya. obrolan Dendi dan kedua orang tua nya sudah banyak mereka bincangkan, dari ketika Dendi masih kecil ditinggalkan oleh kedua orang tua nya, sampai ia di ajari pak Alex mengenal hal gaib sampai sebesar sekarang. kedua orang tua Dendi sangat senang dan bangga sekali atas anak nya yang sudah berhasil mengikuti jejak kedua orang tua nya. semua itu terjadi ketika Noni Diandra berminpi bertemu dengan sosok Rangga di alam impian nya. ketika Noni Diandra memasuki alam impian Dendi, mereka sebenar nya sudah mau berpamitan. namun, kedatangan Noni Diandra itulah hal tersebut tertunda.
Kini Noni Diandra bertanya kepada kedua orang tua nya Dendi tentang perasaan nya kepada Dendi.
"ayah dan ibu ny Dendi, sudikah kalian merestui hubungan kami berdua jika kamu suatu saat akan menikah dan berketurunan???" Dendi kaget dan menatap Noni Diandra dengan sorot mata aneh. kedua sosok orang tua Dendi pun menatap Dendi dan Noni Diandra secara bergantian, lalu ayah nya Dendi berkata.
"apakah seorang anak manusia bisa menikah dengan seorang sosok perempuan gaib sepertimu, Nona???"
"bagi ibu itu sangat mustahil terjadi, Nona." ujar ibu nya Dendi dan kedua orang tua Dendi memanggil Noni Diandra dengan sebutan 'Nona'.
Dendi hanya menggelengkan kepala nya dan ia berkata kepada Noni Diandra.
"kau jangan berkata mengada-ngada, Noni Dian. kita ini berbeda alam dan lagipula mana bisa kita menikah dan berketurunan jika kita berdua memang berbeda alam."
"Dendi! apa kau lupa aku ini siapa!?" tegas Noni Diandra dan membuat Dendi berkata menerka nya.
"iya memang aku tahu siapa dirimu dan asal-usulmu, tetapi apakah tak mustahil akan dirimu yang akan bangkit menjadi manusia lagi???"
"di dunia manusia memang mustahil terjadi nak." tiba-tiba ayah nya Dendi berkata begitu dan ibu nya ikut berbicara juga.
"tetapi jika itu dialam gaib, hal tersebut memang bisa saja terjadi dan tak ada yang mustahil jika tuhan sudah berkehendak."
"betul apa yang dikatakan ibu mu itu nak." timpal ayah nya Dendi meyakini dan Noni Diandra menambahkan.
"seperti nya kau memang tak berniat menolong ku melepas kutukan ku ini Dendi! ternyata aku telah salah memilih mu menjadi penolong ku! hixhixhix." Noni Diandra menangis dan membuat Dendi gusar melihat nya.
Noni Diandra bangun dan berjalan menjauhi Dendi dan kedua orang tua nya. Noni Diandra duduk ditepian sungai berwarna biru itu dan masih terdengar isakan tangis nya. Dendi menatap kedua orang tua nya, lalu ayah nya berkata.
"ada baik nya kamu bantu kesulitan Nona itu nak, seperti nya kamu adalah orang yang terpilih untuk menolong kesulitan nya dan mendapat imbalan mempersunting nya."
"ibu pun sepemikiran dengan ayah mu. melihat dari kisah masa lalu perempuan itu dalam terawang batin ibu, sosok Noni Cantik itu memang memiliki kisah masa lalu yang pilu dan ia sebenar nya tak hidup ataupun tak mati."
"itu memang ia terkena kutukan atas ulah nya sendiri, ibu." ujar Dendi menjelaskan dan ayah nya berkata.
"sepertinya Nona cantik itu memang akan berjodoh dengan mu jika nanti kamu sudah menolong nya menghapus kutukan tersebut nak."
"lalu aku harus bagaimana, ayah? ibu?"
"lakukan saja apa yang bisa kamu lakukan dan bantulah Nona itu sebisa kemampuan mu. niscaya kamu akan mendapat kemudahan jika kamu berniat membantu dengan iklas." ujar ibu nya Dendi dan membuat Dendu merenungkan ucapan ayah dan ibu nya.
Tak seberapa lama Dendi merenung, ayah nya berkata.
"waktu ayah dan ibu mu tak bisa lama lagi nak. kami berdua tak bisa berlama-lama lagi berada di tempat ini."
"benar apa yang dikatakan ayah mu nak. kami berdua akan kembali lagi ke alam kami."
"baiklah kalau begitu, aku akan selalu mengingat pesan ayah dan ibu." kedua orang tua Dendi tersenyum dan mereka pun berpelukan. sebelum berpisah, kedua orang tua Dendi berpesan agar Dendi menenangkan Noni Diandra dan membantu kesulitan nya dan satu hal lagi, kedua orang tua Dendi pun berkata telah merestui hubungan Dendi dan Noni Diandra nanti jika mereka benar-benar akan menikah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Heri
wow keren ceritanya unik.....nyambung
2022-07-11
0