DETECTIVE TAMPAN Yang bernama Dendi itu berada di dalam mobil hitam bersama Pak Alex selaku ketua dan pengarah nya Dendi dalam menghadapi peristiwa pencarian barang bukti yang akan ia hadapi nanti nya. mobil yang dikemudikan Pak Alex itu berada di belakang jajaran mobil polisi yang diperkirakan ada tiga buah yang berjalan didepan dan dua buah mobil polisi yang berjalan di belakang nya mobil Pak Alex. di dalam mobil tersebut, Dendi dan Pak Alex sedang berbincang membahas tugas yang akan mereka kerjakan itu.
"menurut Pak Alex, apakah kasus kali ini berasal dari korban pemerkosaan???"
"ada benar nya juga Den. menurut penjelasan Pak Saprol, selaku ketua kepolisian yang menangani peristiwa ini. beliau mendapat keterangan dari sang saksi yang menghubungi nya. kata nya, mayat perempuan itu sudah menjadi bangkai dan berbau busuk. keadaan nya telanjang bulat dan kata nya juga, ada bekas tusukan senjata tajam di area sekitar leher dan wajah mayat perempuan itu." Dendi manggut-manggut mendengar ucapan dari pak Alex barusan.
Lalu Dendi bertanya kembali kepada Pak Alex.
"apakah lokasi tempat itu berada disebuah perkampungan bekas penjajahan zaman belanda pak??? soal nya menurut kabar yang saya dengar dari kasak-kusuk anggota kepolisian sebelum kita berangkat tadi. kampung Pahoman itu dulu nya adalah bekas tempat peperangan para pribumi dengan para penjajah pada masa silam."
"memang benar Den. karena nya dikampung itu banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarah yang kini sudah sangat langka sekali."
"langka bagaimana maksud mu Pak???" tanya Dendi keheranan.
"nanti kau akan tahu sendiri Den." hanya itu saja ucapan dari Pak Alex kepada Dendi dan membuat Dendi harus bersabar akan rasa penasaran nya itu.
Perjalanan telah memasuki jalanan pelosok kampung-kampung yang masih rimbun dengan pepohonan rindang dan tumbuh dengan liar nya disamping jalanan umum tersebut. tetapi jalanan tersebut tak berbatu ataupun tanah biasa, tetapi sudah bagus dan beraspal dan menjadikan perjalanan mereka mulus sampai ke lokasi kampung Pahoman berada. disana para kepolisian disambut baik oleh para warga nya dan yang menjadi perwakilan dari warga itu adalah Pak Lurah yang bernama Pak Satrio. Dendi dan Pak Alex bersama ketua kepolisian yang bernama Pak Saprol berbincang sejenak sebelum mereka pergi ke tempat lokasi penemuan mayat perempuan itu berada.
Setelah mereka saling mengenalkan nama, kini pihak kepolisian segera bergegas ke tempat lokasi dengan dipimpin Pak Sobarin yang menjadi saksi awal penemuan bau busuk dari mayat perempuan tersebut. Dendi dan Pak Alex berjalan beriringan mengikuti langkah para polisi lain nya. diperjalanan menuju hutan lumayan gelap dan seram itu, Dendi beberapa kali merasakan bulu kuduk nya merinding. ia memang peka terhadap rangsangan energi mahluk gaib yang berada di sekitar nya. tetapi kali ini ia telah menutup mata batin nya, itu bertujuan agar ia nanti bisa fokus dalam mengerjakan tugas nya menjadi seorang Detective tanpa diganggu oleh mahluk-mahluk yang jahil kepada nya.
Para warga hanya bisa melihat kejadian itu dari kejauhan karena para polisi telah membatasi nya dengan lintasan polisi. tiba di depan rumah kosong yang besar dan lebar itu, Dendi dan para orang yang ada disitu sudah mulai mencium bau tak sedap datang dari dalam rumah kosong tanpa pintu itu. pihak kepolisian yang berjumlah hampir dua puluh orang itu sudah masuk separuh nya ke dalam rumah tersebut dan sisa nya berjaga-jaga diluaran rumah kosong tersebut. Dendi masih berada di luar rumah kosong model belanda itu dan ia sejak tadi sedang menatap ke area sekeliling rumah tersebut. perasaan nya mulai resah ketika ia melihat ke arah kaca rumah yang berada di lantai dua nya itu. disana ada sesosok yang menampakan diri dalam bayangan gordeng kaca yang sudah kusam. wujud nya belum jelas itu apa dan Dendi pada saat itu juga sudah membuka mata batin nya. tak lama, ia mendengar suara panggilan Pak Alex dari ambang pintu rumah kosong itu.
"Den....! ayo cepat kemari! mengapa kau melamun disitu...???" teriakan Pak Alex itu membuat Dendi tergugah sesaat dan kini ia segera berjalan menyusul Pak Alex yang sudah masuk lebih dulu ke dalam rumah kosong tersebut.
Ia masih terngiang-ngiang akan bayangan sesosok mahluk yang ia lihat barusan dan ia membatin disela ia berjalan mengikuti Pak Alex masuk bersama para polisi lain nya.
"seperti nya itu adalah sosok perempuan. terbayang jelas dari lekukan tubuh nya dan... apakah sosok itu adalah arwah gentayangan dari mayat perempuan yang terbunuh itu???" pertanyaan isi hati Dendi belum terpecahkan pada saat itu. kini ia sudah berada di dalam kamar tempat mayat itu masih tergeletak memprihatinkan. rasa mual memang ada dan membuat Pak Saprol selaku ketua polisi berkata,
"cepat masukan mayat ini ke dalam kantung jenazah dan segera bawa ke rumah sakit untuk di otopsi lebih lanjut." perintah tersebut segera dipatuhi oleh anak buah polisi itu. Dendi dan Pak Alex sejak tadi masih diam membisu melihat mayat perempuan yang sudah membusuk digerogoti belatung itu dimasukan ke dalam kantung jenazah. setelah mayat dimasukan ke dalam kantung jenazah, para polisi segera membawa nya ke dalam mobil ambulan yang sudah datang ketika Pak Saprol menyuruh anak buah nya untuk memeriksa keadaan dalam rumah kosong tersebut.
Mayat sudah dibawa dan kini ruangan yang dulu nya bekas kamar itu segera diperiksa oleh Dendi dan ditemani oleh Pak Alex. sedangkan Pak Saprol selaku kepala polisi dalam tugas kasus tersebut, ia sedang berbincang di luar ruangan itu dengan Pak Satrio dan Pak Sobarin tentang identitas mayat perempuan tersebut. Dendi sedang berjongkok dan segera membuka tas koper yang ia bawa sejak dari rumah nya. isi koper itu hanyalah alat-alat yang biasa para detective bawa dalam tugas nya. Pak Alex pun ikut berjongkok dan kedua nya ternyata sedang mencari bukti disekitaran bekas tergeletak nya mayat perempuan itu. bau busuk memang masih menyengat, tetapi mereka sudah memakai masker untuk menghalau bau menyengat tersebut.
Sarung Tangan sudah terpasang ditangan Dendi dan ia segera mengecek lantai bekas darah yang sudah mengering itu. Pak Alex sedang menggunakan kaca pembesar di sekitaran ruangan itu, ia seperti mencari jejak barang yang hilang dan sulit ditemukan keberadaan nya. Dendi kini diam termenung setelah jari-jari tangan nya menyentuh darah kering itu. mata nya mulai terpejam dan ia seperti nya sedang memfokuskan pikiran nya untuk menelusuri mayat itu sebelum kematian nya melalui jalur gaib. Pak Alex yang bisa melihat hal gaib pun mulai merasakan hawa aneh disekitaran tempat itu. ia yang berdiri membelakangi Dendi pun segera membalikan badan ke arah Dendi yang masih berjongkok dan mata nya terpejam itu. Pak Alex awal nya kaget ketika melihat sesosok perempuan berpakaian minim dan serba kumal berada di belakang Dendi. sosok perempuan itu berwajah lumayan cantik dan berambut panjang sebahu. wajah perempuan itu nampak jelas pucat nya dan wajah perempuan itu menunduk menatap ke arah Dendi berjongkok. wajah sedih, murung dan sendu memang terpancar jelas dari wajah sosok perempuan itu.
Pak Alex kemudian mulai beranikan diri untuk bicara dan menyapa sosok itu, tetapi ia terlambat berkata. karena sosok itu tiba-tiba saja langsung menghilang dari pandangan nya. tetapi sejurus kemudian, Dendi tergeletak pingsan dan membuat Pak Alex sedikit panik sembari berteriak.
"Den kau kenapa!!??" teriakan Pak Alex membuat Pak Saprol dan orang-orang yang ada di luar ruangan itu segera bergegas masuk ke dalam ruangan itu. mereka melihat Pak Alex sedang mencoba membangunkan Dendi yang tiba-tiba saja pingsan seperti itu dan tak lama kemudian, Dendi membuka mata nya sembari berteriak dengan jeritan manja seorang perempuan.
"tolooong sempurnakan jasadkuuuu...hix..hix..hix..." Dendi menangis dan masih bersuara memakai logat perempuan. hal itu baru disadari oleh mereka bahwa Dendi saat itu sedang dirasuki oleh sosok wanita yang menjadi korban pembunuhan tersebut.
...*...
...* *...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Nur Bahagia
ini mobil apa buah 😁
2024-07-05
0
mama galaau
sabar... bentar lagi disempurnakan kok
2023-08-02
0
Nur Aliya Hikmah
hiii... detektif nya kerasukan😱😱😱
2022-08-04
1