Bab 18. Adakah Kesempatan Kedua?

Arumi akhirnya tertidur di dalam mobil. Gibran menggendong tubuh istrinya itu, dan meletakkan di tempat tidur.

Gibran membuka seluruh pakaian Arumi dan menggantinya dengan baju tidur. Setelah itu barulah Gibran ikutan tidur di samping Arumi.

Ia memeluk pinggang istrinya itu dan merapatkan tubuh Arumi.

Jangan pernah mabuk dan ke bar lagi, Arumi. Jika kamu menyakiti dirimu begini, aku akan semakin merasa bersalah. Membuat dirimu rusak. Kamu wanita baik, tak pantas ke sana. Kamu juga berhak mendapatkan pria yang lebih baik dari diriku.

Arumi membuka matanya. Melihat wajah Gibran yang begitu dekat dengan wajahnya. Gibran tersenyum dan mengecup bibir istrinya.

"Jangan pernah mabuk lagi. Lagi pula tempat itu tak pantas buat wanita baik seperti kamu," ucap Gibran. Ia kembali mengecup bibir Arumi.

Arumi yang masih dalam pengaruh minuman keras, masih merasakan pusing dan bicara sedikit ngawur.

Ia mendorong wajah Gibran ketika suaminya itu akan mengecup dahinya.

"Apakah wanita itu juga sering kamu cium?" tanya Arumi.

"Kenapa kamu tanyakan itu."

"Kamu sering tidur dengannya dan melakukan hubungan?"

"Arumi, kamu yang pertama. Aku melakukan hubungan badan pertama kali denganmu. Aku bersumpah, tidak berbohong saat ini."

"Kenapa kamu nggak bisa mencintaiku?"

"Aku sedang belajar mencintaimu."

"Kamu sering bertemu dengannya?"

"Dulu, saat ini aku sudah jarang bertemu."

Arumi melepaskan pelukan suaminya dan tidur dengan memunggungi Gibran. Pria itu memeluk perut Arumi dan kembali mendekatkan tubuh mereka. Membuat tidak jarak.

"Aku menyayangi kamu. Apapun yang terbaik bagimu, aku akan mendukung. Jangan pernah menyakiti dirimu lagi. Jika kamu memang ingin kita berpisah, aku akan mengabulkan. Bukan karena aku yang ingin berpisah, tapi semua itu demi kebahagiaanmu."

"Apakah kamu tak bisa meninggalkan wanita itu demi aku?"

"Apa kamu ingin aku meninggalkan Joana?"

"Ah, sudahlah. Kepalaku pusing. Aku mau tidur."

Arumi mencoba memejamkan matanya. Akan tetapi tak bisa. Pelukan Gibran pada tubuhnya membuat ia terlena.

Arumi membalikkan tubuh menghadap suaminya. Ternyata Gibran sudah memejamkan matanya. Arumi mengecup bibir pria itu.

Wajah tampan suaminya tampak tenang. Gibran memang memiliki wajah yang sangat sempurna. Mungkin itu yang membut Arumi jatuh cinta sejak pertama bertemu dengan pria itu. Di tambah tutur kata yang lembut dan perhatian. Wanita mana yang tidak akan jatuh cinta.

Aku inginkan kamu. Aku sangat mencintaimu. Padahal aku tau cintamu bukan untukku, tapi aku tak bisa menepis perasaan ini. Apakah aku sebaiknya memberikan kamu kesempatan kedua?

Arumi mengusap wajah suaminya itu perlahan, ama mengecup bibirnya. Gibran yang terbangun, menyambut kecupan Arumi dan membalas dengan melu*m*at bibir tipis milik istrinya.

Ciuman yang awalnya lembut akhirnya sangat menuntut, mereka saling berpagutan.

Arumi terbuai dengan permainan lidah Gibran. Entah siapa yang memulai saat ini mereka telah berpelukan dengan tanpa sehelai benangpun di tubuh mereka.

Kejadiannya begitu cepat, mereka akhirnya mekakukan penyatuan tubuh. Setelah sama-sama mencapai puncaknya, Gibran turun dari tubuh istrinya itu. Ia mengecup bibir Arumi.

"Mandi ya. Biar tubuhmu segar. Kepalamu masih terasa pusing?" bisik Gibran di telinga Arumi.

"Sedikit ...."

Gibran bangun dari tidurnya dan langsung menggendong tubuh istrinya, ia membawa Arumi masuk ke kamar mandi.

Tubuh istrinya di masukan ke dalam bathtub dan menghidupkan air hangat. Gibran juga ikut masuk. Ia memangku tubuh Arumi di pahanya.

Gibran membasuh tubuh istrinya dengan telaten. Setelah sama-sama bersih, Gibran mengambil handuk dan memberikan pada Arumi.

Mereka keluar dari kamar mandi barengan. Arumi diminta duduk di depan meja rias. Gibran mengambil hair dryer dan mengeringkan rambut istrinya.

Gibran berlutut dihadapan istrinya itu sambil menggenggam tangannya.

"Arumi, apakah kamu mau memberikan aku kesempatan kedua?"

"Aku ingin kamu putuskan wanita itu sekarang juga."

"Baiklah, besok aku akan menemuinya dan memutuskan hubungan dengan wanita itu."

"Jika ternyata aku tau, Mas pernah melakukan hubungan badan, maaf aku nggak akan memberikan kamu kesempatan."

"Percayalah, Arumi. Aku nggak pernah melakukan hubungan badan dengannya."

"Buktikan dulu semua perkataanmu, agar aku bisa menentukan jalan yang akan aku ambil. Tetap bersama atau berpisah."

"Aku akan segera melakukan semua itu."

Gibran mengecup tangan istrinya itu. Ia memeluk pinggang Arumi dan membenamkan wajahnya di perutnya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Pujar Bee

Pujar Bee

uueeekkkkkkkkk....

2025-03-02

0

Siti Aminah

Siti Aminah

yaaah...saya kecewa thor...Arumi msh lemah

2024-12-09

2

Rafly Rafly

Rafly Rafly

syaaat dah... dasar perempuan b*go...ya pantesan di sakitin Mulu 🤣🤣🤣

2024-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Arumi Nadya Karima dan Gibran Erlangga.
2 Bab 2. Aku harus Kuat
3 Bab 3. Cinta Tak Pernah Salah
4 Bab 4. Hargai Aku
5 Bab 5. Saatnya Pergi
6 Bab 6. Rencana Tuhan pasti Lebih Indah
7 Bab 7. Reuni (Arshaka Virendra)
8 Bab 8. Mabuk
9 Bab 9. Pahit Manis Kehidupan
10 Bab 10. Kehilangan
11 Bab 11. Alana
12 Bab 12. Arumi dan Alana
13 Bab 13. Siapa yang harus dipercaya?
14 Bab 14. Kita Bicarakan di Rumah.
15 Bab 15. Jangan Berbohong
16 Bab 16. Perpisahan Akan selalu Meninggalkan Luka
17 Bab 17. Pengkhianatan
18 Bab 18. Adakah Kesempatan Kedua?
19 Bab 19. Sekedar menguji Kebenaran?
20 Bab 20. Arumi dan Joana
21 Bab 21. Siapa yang harus aku percaya?
22 Bab 22. Apakah itu Anakku?
23 Bab 23. Pulang Ke Yogyakarta
24 Bab 24. Aku Ingin Mengakhiri Semua
25 Bab 25. Maafkan Aku,Pa!
26 Bab 26. Maafkan, semua harus berakhir!
27 Bab 27. Aku Pergi Bukan Karena Tak Cinta
28 Bab 28. Cinta tak pernah salah.
29 Bab 29. Meninggalkan Kantor.
30 Bab 30. Ayah Masuk Rumah Sakit
31 Bab 31. Si Ular Joana
32 Bab 32. Arumi Dan Alana
33 Bab 33. Kepercayaan Itu Mahal
34 Bab 34. Kepergian Ayah
35 Bab 35. Pemakaman Ayah
36 Bab 36. Pengkhianat dan Pecundang
37 Bab 37. Foto-foto Joana.
38 Bab 38. Aku Memang Selingkuh.
39 Bab 39. Ketemu Shaka Kembali.
40 Bab 40. Pengakuan Joana
41 Bab 41. Semua Akan Berakhir.
42 Promo novel SELEPAS KATA TALAK
43 Bab 42. Berpisah Akhirnya
44 Bab 43. Pelukan Pepisahan
45 Bab 44. Pamit
46 Bab 45. Keberangkatan.
47 Bab 46. Arumi Sakit.
48 Bab 47. Positif
49 Bab 48. Sembunyikan Kebenaran
50 Bab 49. Akan Aku Pertahankan.
51 Bab 50. Perusahaan dan Arumi
52 Bab 51. Bertemu Shaka Kembali.
53 Bab 52. Kamu Begitu Berarti.
54 Bab 53. Kehamilan Yang Makin membesar.
55 Bab 54. Maafkan Aku Papa, Mama
56 Bab 55. Kembali ke Jakarta
57 Bab 56. Perusahaan Bangkrut.
58 Bab 57. Kepergian Papa
59 Bab 58. Wafatnya Papa
60 Bab 59. Pemakaman Papa
61 Bab 60. Kehamilan Arumi.
62 Bab 61. Kedatangan Gibran
63 Bab 62. Aku ingin bersama kembali.
64 Bab 63. Baby Boy
65 Bab 64. Bertemu Joana.
66 Bab 65. Menikah Kembali.
67 Bab 66. Kepergian Gibran
68 Bab 67. Perlengkapan Bayi.
69 Bab 68. Perjodohan Shaka
70 Bab 69. Tujuh Bulanan
71 Bab 70. Shaka dan Alana
72 Bab 71. Berita Baik
73 Bab 72. Alana dan Andre
74 Bab 73. Apakah Kamu Udah Siap?
75 Bab 74. Shaka Menyatakan Cinta.
76 Bab 75. Apakah Ini tanda-tanda akan lahiran?
77 Bab 76. Menjelang Persalinan
78 Promo Novel Hasrat Terlarang Gigolo
79 Bab 77. Persalinan Arumi
80 Bab 78. Proses Lahiran.
81 Bab 79. Arzan Ravindra Malik Narendra
82 Bab 80. Joana dan anaknya.
83 Bab 81. Arumi dan Joana
84 Bab 82. Alana
85 Bab 83. Shaka dan Alana
86 Bab 84. Kepiting Rebus
87 Bab 85. Ada apa Alana?
88 Bab 86. Kawin apa Nikah?
89 Bab 87. Kepergian Gibran.
90 PROMO NOVEL ISTRIKU HARAM DISENTUH.
91 Bab 88. Rendra
92 Bab 89. Joana
93 Bab 90. Surat Pernyataan
94 Bab 91. Aqiqah Arzan Ravindra Malik Narendra
95 Bab 92. Lamaran
96 Bab 93. Masih Lamaran.
97 Bab 94. Arumi dan Gibran
98 Bab 95. Penyesalan Joana
99 Bab 96. Pernikahan Alana
100 Bab 97. Ijab Kabul
101 Bab 98. Shaka yang Mesum.
102 Bab 99. Alana yang Polos
103 Bab 100. Terima kasih
104 Bab 101. Pesta Berakhir.
105 Bab 102. Bonchap 1
106 Bab 103. Bonchap 2
107 Bab 104. Bonchap 3
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1. Arumi Nadya Karima dan Gibran Erlangga.
2
Bab 2. Aku harus Kuat
3
Bab 3. Cinta Tak Pernah Salah
4
Bab 4. Hargai Aku
5
Bab 5. Saatnya Pergi
6
Bab 6. Rencana Tuhan pasti Lebih Indah
7
Bab 7. Reuni (Arshaka Virendra)
8
Bab 8. Mabuk
9
Bab 9. Pahit Manis Kehidupan
10
Bab 10. Kehilangan
11
Bab 11. Alana
12
Bab 12. Arumi dan Alana
13
Bab 13. Siapa yang harus dipercaya?
14
Bab 14. Kita Bicarakan di Rumah.
15
Bab 15. Jangan Berbohong
16
Bab 16. Perpisahan Akan selalu Meninggalkan Luka
17
Bab 17. Pengkhianatan
18
Bab 18. Adakah Kesempatan Kedua?
19
Bab 19. Sekedar menguji Kebenaran?
20
Bab 20. Arumi dan Joana
21
Bab 21. Siapa yang harus aku percaya?
22
Bab 22. Apakah itu Anakku?
23
Bab 23. Pulang Ke Yogyakarta
24
Bab 24. Aku Ingin Mengakhiri Semua
25
Bab 25. Maafkan Aku,Pa!
26
Bab 26. Maafkan, semua harus berakhir!
27
Bab 27. Aku Pergi Bukan Karena Tak Cinta
28
Bab 28. Cinta tak pernah salah.
29
Bab 29. Meninggalkan Kantor.
30
Bab 30. Ayah Masuk Rumah Sakit
31
Bab 31. Si Ular Joana
32
Bab 32. Arumi Dan Alana
33
Bab 33. Kepercayaan Itu Mahal
34
Bab 34. Kepergian Ayah
35
Bab 35. Pemakaman Ayah
36
Bab 36. Pengkhianat dan Pecundang
37
Bab 37. Foto-foto Joana.
38
Bab 38. Aku Memang Selingkuh.
39
Bab 39. Ketemu Shaka Kembali.
40
Bab 40. Pengakuan Joana
41
Bab 41. Semua Akan Berakhir.
42
Promo novel SELEPAS KATA TALAK
43
Bab 42. Berpisah Akhirnya
44
Bab 43. Pelukan Pepisahan
45
Bab 44. Pamit
46
Bab 45. Keberangkatan.
47
Bab 46. Arumi Sakit.
48
Bab 47. Positif
49
Bab 48. Sembunyikan Kebenaran
50
Bab 49. Akan Aku Pertahankan.
51
Bab 50. Perusahaan dan Arumi
52
Bab 51. Bertemu Shaka Kembali.
53
Bab 52. Kamu Begitu Berarti.
54
Bab 53. Kehamilan Yang Makin membesar.
55
Bab 54. Maafkan Aku Papa, Mama
56
Bab 55. Kembali ke Jakarta
57
Bab 56. Perusahaan Bangkrut.
58
Bab 57. Kepergian Papa
59
Bab 58. Wafatnya Papa
60
Bab 59. Pemakaman Papa
61
Bab 60. Kehamilan Arumi.
62
Bab 61. Kedatangan Gibran
63
Bab 62. Aku ingin bersama kembali.
64
Bab 63. Baby Boy
65
Bab 64. Bertemu Joana.
66
Bab 65. Menikah Kembali.
67
Bab 66. Kepergian Gibran
68
Bab 67. Perlengkapan Bayi.
69
Bab 68. Perjodohan Shaka
70
Bab 69. Tujuh Bulanan
71
Bab 70. Shaka dan Alana
72
Bab 71. Berita Baik
73
Bab 72. Alana dan Andre
74
Bab 73. Apakah Kamu Udah Siap?
75
Bab 74. Shaka Menyatakan Cinta.
76
Bab 75. Apakah Ini tanda-tanda akan lahiran?
77
Bab 76. Menjelang Persalinan
78
Promo Novel Hasrat Terlarang Gigolo
79
Bab 77. Persalinan Arumi
80
Bab 78. Proses Lahiran.
81
Bab 79. Arzan Ravindra Malik Narendra
82
Bab 80. Joana dan anaknya.
83
Bab 81. Arumi dan Joana
84
Bab 82. Alana
85
Bab 83. Shaka dan Alana
86
Bab 84. Kepiting Rebus
87
Bab 85. Ada apa Alana?
88
Bab 86. Kawin apa Nikah?
89
Bab 87. Kepergian Gibran.
90
PROMO NOVEL ISTRIKU HARAM DISENTUH.
91
Bab 88. Rendra
92
Bab 89. Joana
93
Bab 90. Surat Pernyataan
94
Bab 91. Aqiqah Arzan Ravindra Malik Narendra
95
Bab 92. Lamaran
96
Bab 93. Masih Lamaran.
97
Bab 94. Arumi dan Gibran
98
Bab 95. Penyesalan Joana
99
Bab 96. Pernikahan Alana
100
Bab 97. Ijab Kabul
101
Bab 98. Shaka yang Mesum.
102
Bab 99. Alana yang Polos
103
Bab 100. Terima kasih
104
Bab 101. Pesta Berakhir.
105
Bab 102. Bonchap 1
106
Bab 103. Bonchap 2
107
Bab 104. Bonchap 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!