Bab 17. Pengkhianatan

Arumi bangun dari tidurnya. Ia segera mandi dan berdandan. Ia tak peduli lagi jika Gibran tak menyukai dirinya yang hanya bisa dandan.

Dengan pakaian yang agak terbuka Arumi keluar. Ia ingin ke kafe menghilangkan gundah.

Gibran langsung berdiri melihat Arumi yang keluar dari kamar setelah berpakaian rapi.

"Mau kemana, Sayang," ucap Gibran mendekati Arumi.

"Aku pengin ke kafe."

"Mas temani?"

"Maaf, Mas. Mulai hari ini aku akan belajar tanpamu, agar nanti saat kita berpisah aku telah terbiasa sendiri."

"Arumi, jangan bicara begitu."

"Kenapa? Bukankah itu benar. Kita akan segera berpisah. Mas bisa tentukan kapan kita akan menemui papa mengatakan semua keputusan yang kita ambil."

"Apakah kamu tak ingin memberikan mas kesempatan kedua."

"Nggak akan ada kesempatan bagi pengkhianatan, Mas. Sekali berkhianat pasti akan mengulangnya lagi suatu hari nanti."

"Mas tau, Arumi. Tak mudah memaafkan pengkhianatan, tapi bukankah semua manusia adalah tempatnya salah. Tuhan aja maha pemaaf."

"Aku bukan Tuhan..;sama seperti Mas, aku juga hanya manusia biasa. Aku punya perasaan. Marah, kecewa dan dendam."

"Arumi, maafkan Mas. Lakukanlah apa yang bisa membuat kamu bahagia. Mas akan terima, karena sadar semua ini kesalahan Mas."

Arumi tidak berkata apa-apa lagi. Gibran, pria tampan yang telah memikat hatinya sejak awal bertemu.

Tutur kata yang lembut dan perhatian biat Arumi mencintai Gibran, hingga menyerahkan seluruh hatinya hanya untuk pria itu.

Tak pernah Arumi menduga di balik keramahan dan kelembuatnnya pria itu ternyata pengkhianat dan pendusta.

Arumi mengendarai mobilnya dengan tanpa tujuan. Ketika melewati salah satu bar, Arumi teringat saat perpisahan sekolah kemarin.

Dirinya merasa tenang setelah meminum alkohol. Walaupun dia hampir saja memalukan dirinya dengan mabuk.

Arumi memarkirkan mobilnya dan masuk ke dalam bar yang cukup terkenal dikalangan anak muda itu.

Arumi meminta segelas minuman pada bartender. Ia meneguknya perlahan. Perasaan tenang Arumi rasakan.

Kembali Arumi meminta segelas lagi. Ia merasakan tubuhnya terasa rileks. Sejenak persoalan yang menimpa dirinya terlupakan.

Seorang pria yang memperhatikan Arumi dari tau mendekati wanita itu.

"Sendirian," ucap pria itu.

Arumi yang sudah mulai mabuk melihat ke arah pria itu dengan pandangan sedikit kabur.

"Ya, kamu siapa?"

"Apa kamu telah lupa denganku?"

"Apa kita sebelumnya saling kenal?"

"Tentu saja. Kita pernah dekat. Sebaiknya kita bicara di luar. Cari tempat yang lebih nyaman untuk bicara."

Pria itu menarik tangan Arumi untuk meninggalkan tempat itu. Saat akan masuk ke dalam mobil, Gibran menarik tubuh Arumi ke dalam pelukannya.

Gibran tadi mengikuti Arumi. Ia melihat dari jauh apa yang dilakukan istrinya.

Gibran pikir Arumi tak akan mau mengikuti pria yang tak dikenalnya, tapi kesadarannya yang mulai hilang membuat Arumi tak bisa mengendalikan dirinya.

"Gibran, Sayang," ucap Arumi melihat wajah suaminya itu.

"Mau kamu bawa kemana wanita itu? aku yang mendapatkan pertama kali. Jangan mencari perkara denganku," ujarnya.

"Dia istriku. Aku seharusnya yang bertanya mau kamu bawa kemana istriku?"

"Jika memang istrimu, mengapa kau biarkan ia sendirian di bar? kenapa ia sampai mabuk?"

"Tak perlu kau tau alasannya, yang jelas dia istriku."

"Apa buktinya."

Gibran mengambil ponselnya dan membuka galeri, yang dipenuhi foto mereka berdua. Pria itu tampak kaget.

Ia lalu masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Gibran dan Arumi. Gibran menghubungi supir untuk segera datang membawa mobil Arumi pulang.

Sambil menunggu supir datang, Gibran memint wanita itu masuk ke mobil.

"Sayang, kamu benar Gibranku."

"Iya, kenapa kamu ke Bar ini? Ini sangat berbahaya."

"Ini kerena kamu. Aku ingin bisa hidup sendiri dan melupakan kamu."

Arumi duduk menghadap Gibran dan menangkup kedua pipi suaminya itu.

"Kanapa kau tega mengkhianati aku."

"Maafkan aku, Arumi."

Arumi tiba-tiba menangis terisak. Gibran memeluk dan membawa ke dalam dekapan dadanya. Air mata Gibran juga ikut turun. Ia tak penah menduga jika pengkhianatan yang dilakukan akan membuat Arumi begitu terluka.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Alif

Alif

aq g suka arumi yg menyek2, padahl dia g bs minum alkohol tp sll di ulangi, mungkin yg sama saka dia bs selamat, sr pd kamu minum mending sholat utk menenangkan diri, g introfeksi malah ngulang lg ksihan yg sama manja

2025-03-22

2

Winda

Winda

jjngn ada kata maaf buat sih penghianat

2024-07-10

1

Sairah Romi

Sairah Romi

klw kta sya ma ga ad maaf buat pnghianat. buang aj ke tempat sampah

2024-01-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Arumi Nadya Karima dan Gibran Erlangga.
2 Bab 2. Aku harus Kuat
3 Bab 3. Cinta Tak Pernah Salah
4 Bab 4. Hargai Aku
5 Bab 5. Saatnya Pergi
6 Bab 6. Rencana Tuhan pasti Lebih Indah
7 Bab 7. Reuni (Arshaka Virendra)
8 Bab 8. Mabuk
9 Bab 9. Pahit Manis Kehidupan
10 Bab 10. Kehilangan
11 Bab 11. Alana
12 Bab 12. Arumi dan Alana
13 Bab 13. Siapa yang harus dipercaya?
14 Bab 14. Kita Bicarakan di Rumah.
15 Bab 15. Jangan Berbohong
16 Bab 16. Perpisahan Akan selalu Meninggalkan Luka
17 Bab 17. Pengkhianatan
18 Bab 18. Adakah Kesempatan Kedua?
19 Bab 19. Sekedar menguji Kebenaran?
20 Bab 20. Arumi dan Joana
21 Bab 21. Siapa yang harus aku percaya?
22 Bab 22. Apakah itu Anakku?
23 Bab 23. Pulang Ke Yogyakarta
24 Bab 24. Aku Ingin Mengakhiri Semua
25 Bab 25. Maafkan Aku,Pa!
26 Bab 26. Maafkan, semua harus berakhir!
27 Bab 27. Aku Pergi Bukan Karena Tak Cinta
28 Bab 28. Cinta tak pernah salah.
29 Bab 29. Meninggalkan Kantor.
30 Bab 30. Ayah Masuk Rumah Sakit
31 Bab 31. Si Ular Joana
32 Bab 32. Arumi Dan Alana
33 Bab 33. Kepercayaan Itu Mahal
34 Bab 34. Kepergian Ayah
35 Bab 35. Pemakaman Ayah
36 Bab 36. Pengkhianat dan Pecundang
37 Bab 37. Foto-foto Joana.
38 Bab 38. Aku Memang Selingkuh.
39 Bab 39. Ketemu Shaka Kembali.
40 Bab 40. Pengakuan Joana
41 Bab 41. Semua Akan Berakhir.
42 Promo novel SELEPAS KATA TALAK
43 Bab 42. Berpisah Akhirnya
44 Bab 43. Pelukan Pepisahan
45 Bab 44. Pamit
46 Bab 45. Keberangkatan.
47 Bab 46. Arumi Sakit.
48 Bab 47. Positif
49 Bab 48. Sembunyikan Kebenaran
50 Bab 49. Akan Aku Pertahankan.
51 Bab 50. Perusahaan dan Arumi
52 Bab 51. Bertemu Shaka Kembali.
53 Bab 52. Kamu Begitu Berarti.
54 Bab 53. Kehamilan Yang Makin membesar.
55 Bab 54. Maafkan Aku Papa, Mama
56 Bab 55. Kembali ke Jakarta
57 Bab 56. Perusahaan Bangkrut.
58 Bab 57. Kepergian Papa
59 Bab 58. Wafatnya Papa
60 Bab 59. Pemakaman Papa
61 Bab 60. Kehamilan Arumi.
62 Bab 61. Kedatangan Gibran
63 Bab 62. Aku ingin bersama kembali.
64 Bab 63. Baby Boy
65 Bab 64. Bertemu Joana.
66 Bab 65. Menikah Kembali.
67 Bab 66. Kepergian Gibran
68 Bab 67. Perlengkapan Bayi.
69 Bab 68. Perjodohan Shaka
70 Bab 69. Tujuh Bulanan
71 Bab 70. Shaka dan Alana
72 Bab 71. Berita Baik
73 Bab 72. Alana dan Andre
74 Bab 73. Apakah Kamu Udah Siap?
75 Bab 74. Shaka Menyatakan Cinta.
76 Bab 75. Apakah Ini tanda-tanda akan lahiran?
77 Bab 76. Menjelang Persalinan
78 Promo Novel Hasrat Terlarang Gigolo
79 Bab 77. Persalinan Arumi
80 Bab 78. Proses Lahiran.
81 Bab 79. Arzan Ravindra Malik Narendra
82 Bab 80. Joana dan anaknya.
83 Bab 81. Arumi dan Joana
84 Bab 82. Alana
85 Bab 83. Shaka dan Alana
86 Bab 84. Kepiting Rebus
87 Bab 85. Ada apa Alana?
88 Bab 86. Kawin apa Nikah?
89 Bab 87. Kepergian Gibran.
90 PROMO NOVEL ISTRIKU HARAM DISENTUH.
91 Bab 88. Rendra
92 Bab 89. Joana
93 Bab 90. Surat Pernyataan
94 Bab 91. Aqiqah Arzan Ravindra Malik Narendra
95 Bab 92. Lamaran
96 Bab 93. Masih Lamaran.
97 Bab 94. Arumi dan Gibran
98 Bab 95. Penyesalan Joana
99 Bab 96. Pernikahan Alana
100 Bab 97. Ijab Kabul
101 Bab 98. Shaka yang Mesum.
102 Bab 99. Alana yang Polos
103 Bab 100. Terima kasih
104 Bab 101. Pesta Berakhir.
105 Bab 102. Bonchap 1
106 Bab 103. Bonchap 2
107 Bab 104. Bonchap 3
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1. Arumi Nadya Karima dan Gibran Erlangga.
2
Bab 2. Aku harus Kuat
3
Bab 3. Cinta Tak Pernah Salah
4
Bab 4. Hargai Aku
5
Bab 5. Saatnya Pergi
6
Bab 6. Rencana Tuhan pasti Lebih Indah
7
Bab 7. Reuni (Arshaka Virendra)
8
Bab 8. Mabuk
9
Bab 9. Pahit Manis Kehidupan
10
Bab 10. Kehilangan
11
Bab 11. Alana
12
Bab 12. Arumi dan Alana
13
Bab 13. Siapa yang harus dipercaya?
14
Bab 14. Kita Bicarakan di Rumah.
15
Bab 15. Jangan Berbohong
16
Bab 16. Perpisahan Akan selalu Meninggalkan Luka
17
Bab 17. Pengkhianatan
18
Bab 18. Adakah Kesempatan Kedua?
19
Bab 19. Sekedar menguji Kebenaran?
20
Bab 20. Arumi dan Joana
21
Bab 21. Siapa yang harus aku percaya?
22
Bab 22. Apakah itu Anakku?
23
Bab 23. Pulang Ke Yogyakarta
24
Bab 24. Aku Ingin Mengakhiri Semua
25
Bab 25. Maafkan Aku,Pa!
26
Bab 26. Maafkan, semua harus berakhir!
27
Bab 27. Aku Pergi Bukan Karena Tak Cinta
28
Bab 28. Cinta tak pernah salah.
29
Bab 29. Meninggalkan Kantor.
30
Bab 30. Ayah Masuk Rumah Sakit
31
Bab 31. Si Ular Joana
32
Bab 32. Arumi Dan Alana
33
Bab 33. Kepercayaan Itu Mahal
34
Bab 34. Kepergian Ayah
35
Bab 35. Pemakaman Ayah
36
Bab 36. Pengkhianat dan Pecundang
37
Bab 37. Foto-foto Joana.
38
Bab 38. Aku Memang Selingkuh.
39
Bab 39. Ketemu Shaka Kembali.
40
Bab 40. Pengakuan Joana
41
Bab 41. Semua Akan Berakhir.
42
Promo novel SELEPAS KATA TALAK
43
Bab 42. Berpisah Akhirnya
44
Bab 43. Pelukan Pepisahan
45
Bab 44. Pamit
46
Bab 45. Keberangkatan.
47
Bab 46. Arumi Sakit.
48
Bab 47. Positif
49
Bab 48. Sembunyikan Kebenaran
50
Bab 49. Akan Aku Pertahankan.
51
Bab 50. Perusahaan dan Arumi
52
Bab 51. Bertemu Shaka Kembali.
53
Bab 52. Kamu Begitu Berarti.
54
Bab 53. Kehamilan Yang Makin membesar.
55
Bab 54. Maafkan Aku Papa, Mama
56
Bab 55. Kembali ke Jakarta
57
Bab 56. Perusahaan Bangkrut.
58
Bab 57. Kepergian Papa
59
Bab 58. Wafatnya Papa
60
Bab 59. Pemakaman Papa
61
Bab 60. Kehamilan Arumi.
62
Bab 61. Kedatangan Gibran
63
Bab 62. Aku ingin bersama kembali.
64
Bab 63. Baby Boy
65
Bab 64. Bertemu Joana.
66
Bab 65. Menikah Kembali.
67
Bab 66. Kepergian Gibran
68
Bab 67. Perlengkapan Bayi.
69
Bab 68. Perjodohan Shaka
70
Bab 69. Tujuh Bulanan
71
Bab 70. Shaka dan Alana
72
Bab 71. Berita Baik
73
Bab 72. Alana dan Andre
74
Bab 73. Apakah Kamu Udah Siap?
75
Bab 74. Shaka Menyatakan Cinta.
76
Bab 75. Apakah Ini tanda-tanda akan lahiran?
77
Bab 76. Menjelang Persalinan
78
Promo Novel Hasrat Terlarang Gigolo
79
Bab 77. Persalinan Arumi
80
Bab 78. Proses Lahiran.
81
Bab 79. Arzan Ravindra Malik Narendra
82
Bab 80. Joana dan anaknya.
83
Bab 81. Arumi dan Joana
84
Bab 82. Alana
85
Bab 83. Shaka dan Alana
86
Bab 84. Kepiting Rebus
87
Bab 85. Ada apa Alana?
88
Bab 86. Kawin apa Nikah?
89
Bab 87. Kepergian Gibran.
90
PROMO NOVEL ISTRIKU HARAM DISENTUH.
91
Bab 88. Rendra
92
Bab 89. Joana
93
Bab 90. Surat Pernyataan
94
Bab 91. Aqiqah Arzan Ravindra Malik Narendra
95
Bab 92. Lamaran
96
Bab 93. Masih Lamaran.
97
Bab 94. Arumi dan Gibran
98
Bab 95. Penyesalan Joana
99
Bab 96. Pernikahan Alana
100
Bab 97. Ijab Kabul
101
Bab 98. Shaka yang Mesum.
102
Bab 99. Alana yang Polos
103
Bab 100. Terima kasih
104
Bab 101. Pesta Berakhir.
105
Bab 102. Bonchap 1
106
Bab 103. Bonchap 2
107
Bab 104. Bonchap 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!