Bab 11. Alana

Arumi mmapir ke salah satu pusat perbelanjaan setelah melakukan perawatan pada tubuhnya. Dulu Gibran yang selalu menemani Arumi ke salon. Arumi jadi teringat dengan suaminya itu.

Mas Gibran mengatakan aku ini manja dan hanya sukanya dandan. Apa semua ini salah? Aku juga ingin di puji cantik oleh suami sendiri.

Arumi memilih beberapa helai pakaian, ia tak peduli jika Gibran mengatakan dirinya boros. Selama ini juga ia belanja dengan uang simpanan sendiri.

Gaji Gibran yang diberikan papa Arumi dari memimpin perusahaan jarang Arumi minta. Arumi tak pernah mau tahu buat apa uang gajinya Gibran.

Gibran hanya mengeluarkan buat belanja dapur. Semua kebutuhan Arumi, ia memakai uang simpanan dari hasil sahamnya di perusahaan.

Arumi berpikir tanggungan Gibran masih banyak, kedua orang tuanya, kakaknya yang janda dan adiknya yang masih kuliah.

Arumi termenung saat melihat tas belanjaan udah penuh dengan baju yang dipilihnya. Arumi ragu sejenak saat akan menuju kasir.

Apa benar diriku terlalu boros. Tapi aku selalu membagi pakaian layakku saat membeli pakaian baru lagi. Aku tak pernah menumpuk pakaian. Setiap beli baru, pakaian di lemari aku berikan pada yang lebih membutuhkan.

Aku bukan saja memberi pakaian bekasku, tapi membelikan mereka pakaian baru juga sering aku lakukan.

Arumi memantapkan langkahnya menuju kasir. Total belanjaannya mencapai lima juta. Arumi mengambil dompet dari tasnya dan mengeluarkan kartu buat membayar, tapi tangannya ditahan seseorang.

"Biar aku aja yang bayar sekalian," ucap orang itu. Arumi memandang ke arah asal suara.

"Shaka ...."

"Aku bayar sekalian pakaianku."

"Nggak usah, banyak belanjaanku."

"Sebanyak apa sih?"

"Tapi aku nggak enak nih, masa kamu yang bayar."

"Di beri micin aja biar enak."

"Kamu nih, ada-ada aja."

Arumi awalnya berkeras tak mau di bayar. Atas bujukan Shaka akhirnya ia luluh. Arumi juga tidak ingin lama-lama berdebat. Pembeli yang antri dibelakang dirinya berdeham tanda tak suka.

Setelah melakukan pembayaran pakaian Arumi dan dirinya, Shaka mengajak Arumi ke kafe ada di dalam mal itu.

Tadi telah disepakati jika Arumi yang akan mentraktir makan sebagai balasan Shaka yang telah membayar pakaiannya.

Arumi dan Shaka memilih ruangan VIP. Mereka tak ingin ada teman satu sekolah melihat mereka dan pasti akan menjadi gosip karena Arumi yang telah berkeluarga.

"Kamu saat ini menetap di Bandung," ucap Arumi memulai percakapan.

"Bolak balik Jakarta Bandung, buat cari sesuap nasi."

"Serta sebongkah berlian," ujar Arumi.

"Kamu bisa aja. Kamu tinggal di Jakarta'kan?"

"Yup, napa?" tanya Arumi

"Kanapa kita tak pernah ketemu ya?" gumam Shaka yang masih dapat ditangkap Arumi suaranya.

"Kamu mungkin yang selalu sembunyi. Buktinya kamu tak pernah mau ikut Reuni selama ini. Tumben banget tahun ini ikut."

"Aku takut bertemu seseorang.Setelah aku pikir, tak ada gunanya aku terus menghindar, akhirnya aku memutuskan hadir tahun ini."

"Seseorang? Takut bertemu? kenapa?"

Shaka hanya tersenyum mendengar pertanyaan wanita itu.

Kamu Arumi, kamu yang aku hindari. Aku takut, jika aku bertemu kamu, rasa cinta itu kembali ada. Aku takut makin sulit bagiku melupakan dirimu.

"Sebenarnya bukan takut, tapi lebih tepatnya aku menghindari bertemu seseorang."

"Oh ...." Hanya itu kata yang keluar dari mulut Arumi.

Tidak terasa Arumi dan Shaka berbincang hingga dua jam. Saat mau magrib Arumi pamit untuk kembali ke hotel.

Shaka menawarkan diri untuk mengantar. Awalnya kembali Arumi menolak niat baik Shaka, tapi karena desakan dari pria itu akhirnya Arumi setuju.

Saat melangkah menuju mobil Shaka yang parkir di basemant, Arumi bertemu dengan seorang gadis remaja. Adik bungsunya Gibran.

"Mbak Arumi," teriak gadis itu mendekati Arumi dan Shaka. Arumi kaget melihat Alana adik bungsu Gibran yang mendekati dirinya.

"Mbak Arumi sama siapa? Mana mas Gibran?"

"Kenalkan ini teman sekolah Mbak dulu. Tadi tak sengaja bertemu di sini."

"Mas Gibran mana?"

"Mbak sebenarnya ke Bandung untuk menghadiri reuni. Mas Gibran sibuk jadi tak bisa menemani mbak."

"Oh, gitu ya."

Alana adik bungsu Gibran saat ini kuliah di kota Bandung. Ini jugalah yang dihindari Arumi tadi, makanya lebih memilih ruangan VIP di kafe tadi.

Ponsel di tangan Alana berdering, ia melihat ke layar dan tertera nama Gibran.

"Panjang umur, mas Gibran telepon nih."

Mendengar ucapan Alana membuat Arumi kaget.

Bersambung

Sambil menunggu novel ini update, bisa mampir ke novel teman mama dibawah ini. Tak kalah seru juga, loh.

Terpopuler

Comments

Dewa Rana

Dewa Rana

basement Thor bukan basemant

2024-12-13

1

Siti Aminah

Siti Aminah

waduh....

2024-12-09

0

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

harus buru" pergi nih

2024-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Arumi Nadya Karima dan Gibran Erlangga.
2 Bab 2. Aku harus Kuat
3 Bab 3. Cinta Tak Pernah Salah
4 Bab 4. Hargai Aku
5 Bab 5. Saatnya Pergi
6 Bab 6. Rencana Tuhan pasti Lebih Indah
7 Bab 7. Reuni (Arshaka Virendra)
8 Bab 8. Mabuk
9 Bab 9. Pahit Manis Kehidupan
10 Bab 10. Kehilangan
11 Bab 11. Alana
12 Bab 12. Arumi dan Alana
13 Bab 13. Siapa yang harus dipercaya?
14 Bab 14. Kita Bicarakan di Rumah.
15 Bab 15. Jangan Berbohong
16 Bab 16. Perpisahan Akan selalu Meninggalkan Luka
17 Bab 17. Pengkhianatan
18 Bab 18. Adakah Kesempatan Kedua?
19 Bab 19. Sekedar menguji Kebenaran?
20 Bab 20. Arumi dan Joana
21 Bab 21. Siapa yang harus aku percaya?
22 Bab 22. Apakah itu Anakku?
23 Bab 23. Pulang Ke Yogyakarta
24 Bab 24. Aku Ingin Mengakhiri Semua
25 Bab 25. Maafkan Aku,Pa!
26 Bab 26. Maafkan, semua harus berakhir!
27 Bab 27. Aku Pergi Bukan Karena Tak Cinta
28 Bab 28. Cinta tak pernah salah.
29 Bab 29. Meninggalkan Kantor.
30 Bab 30. Ayah Masuk Rumah Sakit
31 Bab 31. Si Ular Joana
32 Bab 32. Arumi Dan Alana
33 Bab 33. Kepercayaan Itu Mahal
34 Bab 34. Kepergian Ayah
35 Bab 35. Pemakaman Ayah
36 Bab 36. Pengkhianat dan Pecundang
37 Bab 37. Foto-foto Joana.
38 Bab 38. Aku Memang Selingkuh.
39 Bab 39. Ketemu Shaka Kembali.
40 Bab 40. Pengakuan Joana
41 Bab 41. Semua Akan Berakhir.
42 Promo novel SELEPAS KATA TALAK
43 Bab 42. Berpisah Akhirnya
44 Bab 43. Pelukan Pepisahan
45 Bab 44. Pamit
46 Bab 45. Keberangkatan.
47 Bab 46. Arumi Sakit.
48 Bab 47. Positif
49 Bab 48. Sembunyikan Kebenaran
50 Bab 49. Akan Aku Pertahankan.
51 Bab 50. Perusahaan dan Arumi
52 Bab 51. Bertemu Shaka Kembali.
53 Bab 52. Kamu Begitu Berarti.
54 Bab 53. Kehamilan Yang Makin membesar.
55 Bab 54. Maafkan Aku Papa, Mama
56 Bab 55. Kembali ke Jakarta
57 Bab 56. Perusahaan Bangkrut.
58 Bab 57. Kepergian Papa
59 Bab 58. Wafatnya Papa
60 Bab 59. Pemakaman Papa
61 Bab 60. Kehamilan Arumi.
62 Bab 61. Kedatangan Gibran
63 Bab 62. Aku ingin bersama kembali.
64 Bab 63. Baby Boy
65 Bab 64. Bertemu Joana.
66 Bab 65. Menikah Kembali.
67 Bab 66. Kepergian Gibran
68 Bab 67. Perlengkapan Bayi.
69 Bab 68. Perjodohan Shaka
70 Bab 69. Tujuh Bulanan
71 Bab 70. Shaka dan Alana
72 Bab 71. Berita Baik
73 Bab 72. Alana dan Andre
74 Bab 73. Apakah Kamu Udah Siap?
75 Bab 74. Shaka Menyatakan Cinta.
76 Bab 75. Apakah Ini tanda-tanda akan lahiran?
77 Bab 76. Menjelang Persalinan
78 Promo Novel Hasrat Terlarang Gigolo
79 Bab 77. Persalinan Arumi
80 Bab 78. Proses Lahiran.
81 Bab 79. Arzan Ravindra Malik Narendra
82 Bab 80. Joana dan anaknya.
83 Bab 81. Arumi dan Joana
84 Bab 82. Alana
85 Bab 83. Shaka dan Alana
86 Bab 84. Kepiting Rebus
87 Bab 85. Ada apa Alana?
88 Bab 86. Kawin apa Nikah?
89 Bab 87. Kepergian Gibran.
90 PROMO NOVEL ISTRIKU HARAM DISENTUH.
91 Bab 88. Rendra
92 Bab 89. Joana
93 Bab 90. Surat Pernyataan
94 Bab 91. Aqiqah Arzan Ravindra Malik Narendra
95 Bab 92. Lamaran
96 Bab 93. Masih Lamaran.
97 Bab 94. Arumi dan Gibran
98 Bab 95. Penyesalan Joana
99 Bab 96. Pernikahan Alana
100 Bab 97. Ijab Kabul
101 Bab 98. Shaka yang Mesum.
102 Bab 99. Alana yang Polos
103 Bab 100. Terima kasih
104 Bab 101. Pesta Berakhir.
105 Bab 102. Bonchap 1
106 Bab 103. Bonchap 2
107 Bab 104. Bonchap 3
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1. Arumi Nadya Karima dan Gibran Erlangga.
2
Bab 2. Aku harus Kuat
3
Bab 3. Cinta Tak Pernah Salah
4
Bab 4. Hargai Aku
5
Bab 5. Saatnya Pergi
6
Bab 6. Rencana Tuhan pasti Lebih Indah
7
Bab 7. Reuni (Arshaka Virendra)
8
Bab 8. Mabuk
9
Bab 9. Pahit Manis Kehidupan
10
Bab 10. Kehilangan
11
Bab 11. Alana
12
Bab 12. Arumi dan Alana
13
Bab 13. Siapa yang harus dipercaya?
14
Bab 14. Kita Bicarakan di Rumah.
15
Bab 15. Jangan Berbohong
16
Bab 16. Perpisahan Akan selalu Meninggalkan Luka
17
Bab 17. Pengkhianatan
18
Bab 18. Adakah Kesempatan Kedua?
19
Bab 19. Sekedar menguji Kebenaran?
20
Bab 20. Arumi dan Joana
21
Bab 21. Siapa yang harus aku percaya?
22
Bab 22. Apakah itu Anakku?
23
Bab 23. Pulang Ke Yogyakarta
24
Bab 24. Aku Ingin Mengakhiri Semua
25
Bab 25. Maafkan Aku,Pa!
26
Bab 26. Maafkan, semua harus berakhir!
27
Bab 27. Aku Pergi Bukan Karena Tak Cinta
28
Bab 28. Cinta tak pernah salah.
29
Bab 29. Meninggalkan Kantor.
30
Bab 30. Ayah Masuk Rumah Sakit
31
Bab 31. Si Ular Joana
32
Bab 32. Arumi Dan Alana
33
Bab 33. Kepercayaan Itu Mahal
34
Bab 34. Kepergian Ayah
35
Bab 35. Pemakaman Ayah
36
Bab 36. Pengkhianat dan Pecundang
37
Bab 37. Foto-foto Joana.
38
Bab 38. Aku Memang Selingkuh.
39
Bab 39. Ketemu Shaka Kembali.
40
Bab 40. Pengakuan Joana
41
Bab 41. Semua Akan Berakhir.
42
Promo novel SELEPAS KATA TALAK
43
Bab 42. Berpisah Akhirnya
44
Bab 43. Pelukan Pepisahan
45
Bab 44. Pamit
46
Bab 45. Keberangkatan.
47
Bab 46. Arumi Sakit.
48
Bab 47. Positif
49
Bab 48. Sembunyikan Kebenaran
50
Bab 49. Akan Aku Pertahankan.
51
Bab 50. Perusahaan dan Arumi
52
Bab 51. Bertemu Shaka Kembali.
53
Bab 52. Kamu Begitu Berarti.
54
Bab 53. Kehamilan Yang Makin membesar.
55
Bab 54. Maafkan Aku Papa, Mama
56
Bab 55. Kembali ke Jakarta
57
Bab 56. Perusahaan Bangkrut.
58
Bab 57. Kepergian Papa
59
Bab 58. Wafatnya Papa
60
Bab 59. Pemakaman Papa
61
Bab 60. Kehamilan Arumi.
62
Bab 61. Kedatangan Gibran
63
Bab 62. Aku ingin bersama kembali.
64
Bab 63. Baby Boy
65
Bab 64. Bertemu Joana.
66
Bab 65. Menikah Kembali.
67
Bab 66. Kepergian Gibran
68
Bab 67. Perlengkapan Bayi.
69
Bab 68. Perjodohan Shaka
70
Bab 69. Tujuh Bulanan
71
Bab 70. Shaka dan Alana
72
Bab 71. Berita Baik
73
Bab 72. Alana dan Andre
74
Bab 73. Apakah Kamu Udah Siap?
75
Bab 74. Shaka Menyatakan Cinta.
76
Bab 75. Apakah Ini tanda-tanda akan lahiran?
77
Bab 76. Menjelang Persalinan
78
Promo Novel Hasrat Terlarang Gigolo
79
Bab 77. Persalinan Arumi
80
Bab 78. Proses Lahiran.
81
Bab 79. Arzan Ravindra Malik Narendra
82
Bab 80. Joana dan anaknya.
83
Bab 81. Arumi dan Joana
84
Bab 82. Alana
85
Bab 83. Shaka dan Alana
86
Bab 84. Kepiting Rebus
87
Bab 85. Ada apa Alana?
88
Bab 86. Kawin apa Nikah?
89
Bab 87. Kepergian Gibran.
90
PROMO NOVEL ISTRIKU HARAM DISENTUH.
91
Bab 88. Rendra
92
Bab 89. Joana
93
Bab 90. Surat Pernyataan
94
Bab 91. Aqiqah Arzan Ravindra Malik Narendra
95
Bab 92. Lamaran
96
Bab 93. Masih Lamaran.
97
Bab 94. Arumi dan Gibran
98
Bab 95. Penyesalan Joana
99
Bab 96. Pernikahan Alana
100
Bab 97. Ijab Kabul
101
Bab 98. Shaka yang Mesum.
102
Bab 99. Alana yang Polos
103
Bab 100. Terima kasih
104
Bab 101. Pesta Berakhir.
105
Bab 102. Bonchap 1
106
Bab 103. Bonchap 2
107
Bab 104. Bonchap 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!