Bab 8. Mabuk

Arumi dan teman lainnya laut dalam suka cita kemeriahan acara reuni. Teman-temannya juga menyediakan minuman beralkohol.

Wanita cantik itu biasanya tidak pernah mau menyentuh minuman yang mengandung alkohol itu. Tapi karena pikirannya yang sedang tak baik, Arumi menerima tawaran untuk minum.

Segelas, ia merasa aneh. Rasa sedikit pahit terasa di lidahnya. Tapi Arumi mencoba lagi. Akhirnya tiga gelas ia habiskan. Arumi tampak mulai mabuk.

Sebagian teman-teman udah pada pulang. Shaka yang melihat Arumi mulai ngawur bicaranya diam-diam membawanya menjauh dari pesta.

Shaka tak ingin teman yang lain melihat Arumi mabuk. Bisa jelek nanti nama Arumi. Shaka memesan satu kamar di hotel itu. Ia tidak mengetahui jika Arumi juga menginap di hotel ini.

"Sayang, kita kemana." Racau Arumi.

Shaka hanya tersenyum dan membuka pintu. Ia akhirnya menggendong Arumi masuk ke kamar dan membaringkan di atas kasur.

Saat Shaka ingin pergi, Arumi menarik tangannya keras hingga pria itu jatuh menimpa tubuh Arumi.

Shaka menarik napasnya, jantungnya berdetak kencang. Pasokan oksigen di jantungnya terasa kurang. Ia sangat membutuhkan oksigen. Posisi dirinya dan Arumi begitu intim. Wajah mereka tak berjarak.

Arumi membalikkan badannya hingga saat ini ia berada diatas tubuh Shaka. Arumi melingkarkan tangannya di leher Shaka.

"Apa aku kurang cantik?" tanya Arumi.

"Kamu cantik, cantik banget," ucap Shaka gugup.

"Tapi kenapa kamu menduakan cintaku? Kenapa kamu tak pernah mencintaiku? Apakah wanita itu sangat berarti bagimu? Kenapa kamu tak bisa mencintaiku padahal kita telah hidup bersama dua tahun lamanya," ucap Arumi.

Air mata tampak mulai membasahi wajah Arumi. Wanita itu turun dari tubuh Shaka. Arumi duduk dan menangis.

Shaka juga ikut bangun, duduk disamping wanita yang pernah ia cintai itu.

"Kamu jahat, Mas. Aku telah memberikan semua cintaku, tapi kamu abaikan. Aku saat ini merasa hancur."

Arumi menangis dengan terisak. Tapi kata-katanya masih bisa ditangkap dengan jelas oleh Shaka.

Jadi saat ini Arumi lagi ada masalah dengan suaminya. Pantas ia pergi sendirian. Tadi ia berkata , suaminya tak pernah mencintainya.Apakah itu benar? Lelaki bodoh. Wanita secantik dan sebaik Arumi disiakan.

"Sampai saat ini aku masih bisa bertahan dengan kesabaran tapi ingat kesabaran itu mempunyai titik jenuh apabila sudah tidak dihargai lagi. Jangan salahkan jika suatu saat aku pergi dari kamu,Mas," ucap Arumi.

"Mencoba menerima yang mencintai kita lebih baik dari pada menunggu yang kita cintai namun tidak dihargai..Jika memang tak mencintai kamu, pergilah jauh. Bertahan dengan orang yang tak mencintai kamu itu adalah menyiksa diri sendiri," ujar Shaka.

"Kamu meminta aku pergi jauh. Apakah kamu memang nggak menginginkan aku lagi? Seburuk apakah aku di mata kamu, Mas."

Arumi duduk menghadap Shaka yang di dalam pikirannya itu Gibran.

"Lihat ... apakah aku tidak cantik dan seksi lagi," ucap Arumi membuka pakaiannya.

Shaka langsung membuang mukanya saat Arumi merobek pakaiannya. Melihat Shaka yang membuang muka Arumi makin menangis. Ia pikir Gibran memang sudah jijik dengannya.

"Kanapa Mas membuang muka. Mas jijik melihat aku? Sejelek apa aku ini."

Arumi berdiri dihadapan Shaka yang duduk ditepi ranjang. Ia juga pria normal. Meliht tubuh wanita cantik, bisa aja ia nanti jadi khilaf. Apa lagi Arumi dalam keadaan tak sadar karena mabuk.

Shaka bisa saja manfaatkan keadaan Arumi, jika saja ia pria bejat. Akan tetapi Shaka tak mau. Ia masih menahan semua, tak mau nanti setelah sadar Arumi menjadi membenacinya.

"Aku mencintaimu, Mas. Aku pikir perhatian yang kamu berikan padaku selama ini karena kamu juga mencintaiku. Ternyata semua hanyalah sebagai kewajibanmu sebagai suami. Aku terluka, aku merasa sakit. Kenapa kamu tak berterus terang dari awal pernikahan jika kamu tak mencintaiku."

Arumi memukul dada Shaka yang dalam pikirannya Gibran. Arumi lalu terduduk di lantai. ia menangis terisak.

"Aku mengaku kalah, Mas. Aku akan pergi, bukan karena aku tak mencintai kamu lagi. Semua aku lakukan untuk kewarasan diriku sendiri. Aku tak mau menjadi gila karena mencintaimu sendiri."

Arumi kembali menangis. Shaka sengaja membiarkan wanita itu menangis dan mengeluarkan semua isi hatinya, agar Arumi lega.

Setelah cukup lama menangis, Arumi tampka mulai ngantuk dan tertidur di lantai. Shaka menggendongnya ke atas kasur dan menyelimuti Arumi. Shaka membuka jas yang dipakainya dan memasangkan ke badan Arumi. Baju wanita itu telah robek bagian atasnya.

Setelah memasangkan jas miliknya ke tubuh Arumi, Shaka mendekati sofa dan membaringkan dirinya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Heny

Heny

Arumi iklas kan gibran km akan bahagia krn ada seseorang yg msh menunggu mu

2025-03-13

0

pangesticass

pangesticass

sangat disayangkan seharusnya arumi tidak mabok /Scream//Scream/

2025-03-23

0

pangesticass

pangesticass

wahh shaka aku suka padamu /Drool//Drool/

2025-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Arumi Nadya Karima dan Gibran Erlangga.
2 Bab 2. Aku harus Kuat
3 Bab 3. Cinta Tak Pernah Salah
4 Bab 4. Hargai Aku
5 Bab 5. Saatnya Pergi
6 Bab 6. Rencana Tuhan pasti Lebih Indah
7 Bab 7. Reuni (Arshaka Virendra)
8 Bab 8. Mabuk
9 Bab 9. Pahit Manis Kehidupan
10 Bab 10. Kehilangan
11 Bab 11. Alana
12 Bab 12. Arumi dan Alana
13 Bab 13. Siapa yang harus dipercaya?
14 Bab 14. Kita Bicarakan di Rumah.
15 Bab 15. Jangan Berbohong
16 Bab 16. Perpisahan Akan selalu Meninggalkan Luka
17 Bab 17. Pengkhianatan
18 Bab 18. Adakah Kesempatan Kedua?
19 Bab 19. Sekedar menguji Kebenaran?
20 Bab 20. Arumi dan Joana
21 Bab 21. Siapa yang harus aku percaya?
22 Bab 22. Apakah itu Anakku?
23 Bab 23. Pulang Ke Yogyakarta
24 Bab 24. Aku Ingin Mengakhiri Semua
25 Bab 25. Maafkan Aku,Pa!
26 Bab 26. Maafkan, semua harus berakhir!
27 Bab 27. Aku Pergi Bukan Karena Tak Cinta
28 Bab 28. Cinta tak pernah salah.
29 Bab 29. Meninggalkan Kantor.
30 Bab 30. Ayah Masuk Rumah Sakit
31 Bab 31. Si Ular Joana
32 Bab 32. Arumi Dan Alana
33 Bab 33. Kepercayaan Itu Mahal
34 Bab 34. Kepergian Ayah
35 Bab 35. Pemakaman Ayah
36 Bab 36. Pengkhianat dan Pecundang
37 Bab 37. Foto-foto Joana.
38 Bab 38. Aku Memang Selingkuh.
39 Bab 39. Ketemu Shaka Kembali.
40 Bab 40. Pengakuan Joana
41 Bab 41. Semua Akan Berakhir.
42 Promo novel SELEPAS KATA TALAK
43 Bab 42. Berpisah Akhirnya
44 Bab 43. Pelukan Pepisahan
45 Bab 44. Pamit
46 Bab 45. Keberangkatan.
47 Bab 46. Arumi Sakit.
48 Bab 47. Positif
49 Bab 48. Sembunyikan Kebenaran
50 Bab 49. Akan Aku Pertahankan.
51 Bab 50. Perusahaan dan Arumi
52 Bab 51. Bertemu Shaka Kembali.
53 Bab 52. Kamu Begitu Berarti.
54 Bab 53. Kehamilan Yang Makin membesar.
55 Bab 54. Maafkan Aku Papa, Mama
56 Bab 55. Kembali ke Jakarta
57 Bab 56. Perusahaan Bangkrut.
58 Bab 57. Kepergian Papa
59 Bab 58. Wafatnya Papa
60 Bab 59. Pemakaman Papa
61 Bab 60. Kehamilan Arumi.
62 Bab 61. Kedatangan Gibran
63 Bab 62. Aku ingin bersama kembali.
64 Bab 63. Baby Boy
65 Bab 64. Bertemu Joana.
66 Bab 65. Menikah Kembali.
67 Bab 66. Kepergian Gibran
68 Bab 67. Perlengkapan Bayi.
69 Bab 68. Perjodohan Shaka
70 Bab 69. Tujuh Bulanan
71 Bab 70. Shaka dan Alana
72 Bab 71. Berita Baik
73 Bab 72. Alana dan Andre
74 Bab 73. Apakah Kamu Udah Siap?
75 Bab 74. Shaka Menyatakan Cinta.
76 Bab 75. Apakah Ini tanda-tanda akan lahiran?
77 Bab 76. Menjelang Persalinan
78 Promo Novel Hasrat Terlarang Gigolo
79 Bab 77. Persalinan Arumi
80 Bab 78. Proses Lahiran.
81 Bab 79. Arzan Ravindra Malik Narendra
82 Bab 80. Joana dan anaknya.
83 Bab 81. Arumi dan Joana
84 Bab 82. Alana
85 Bab 83. Shaka dan Alana
86 Bab 84. Kepiting Rebus
87 Bab 85. Ada apa Alana?
88 Bab 86. Kawin apa Nikah?
89 Bab 87. Kepergian Gibran.
90 PROMO NOVEL ISTRIKU HARAM DISENTUH.
91 Bab 88. Rendra
92 Bab 89. Joana
93 Bab 90. Surat Pernyataan
94 Bab 91. Aqiqah Arzan Ravindra Malik Narendra
95 Bab 92. Lamaran
96 Bab 93. Masih Lamaran.
97 Bab 94. Arumi dan Gibran
98 Bab 95. Penyesalan Joana
99 Bab 96. Pernikahan Alana
100 Bab 97. Ijab Kabul
101 Bab 98. Shaka yang Mesum.
102 Bab 99. Alana yang Polos
103 Bab 100. Terima kasih
104 Bab 101. Pesta Berakhir.
105 Bab 102. Bonchap 1
106 Bab 103. Bonchap 2
107 Bab 104. Bonchap 3
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1. Arumi Nadya Karima dan Gibran Erlangga.
2
Bab 2. Aku harus Kuat
3
Bab 3. Cinta Tak Pernah Salah
4
Bab 4. Hargai Aku
5
Bab 5. Saatnya Pergi
6
Bab 6. Rencana Tuhan pasti Lebih Indah
7
Bab 7. Reuni (Arshaka Virendra)
8
Bab 8. Mabuk
9
Bab 9. Pahit Manis Kehidupan
10
Bab 10. Kehilangan
11
Bab 11. Alana
12
Bab 12. Arumi dan Alana
13
Bab 13. Siapa yang harus dipercaya?
14
Bab 14. Kita Bicarakan di Rumah.
15
Bab 15. Jangan Berbohong
16
Bab 16. Perpisahan Akan selalu Meninggalkan Luka
17
Bab 17. Pengkhianatan
18
Bab 18. Adakah Kesempatan Kedua?
19
Bab 19. Sekedar menguji Kebenaran?
20
Bab 20. Arumi dan Joana
21
Bab 21. Siapa yang harus aku percaya?
22
Bab 22. Apakah itu Anakku?
23
Bab 23. Pulang Ke Yogyakarta
24
Bab 24. Aku Ingin Mengakhiri Semua
25
Bab 25. Maafkan Aku,Pa!
26
Bab 26. Maafkan, semua harus berakhir!
27
Bab 27. Aku Pergi Bukan Karena Tak Cinta
28
Bab 28. Cinta tak pernah salah.
29
Bab 29. Meninggalkan Kantor.
30
Bab 30. Ayah Masuk Rumah Sakit
31
Bab 31. Si Ular Joana
32
Bab 32. Arumi Dan Alana
33
Bab 33. Kepercayaan Itu Mahal
34
Bab 34. Kepergian Ayah
35
Bab 35. Pemakaman Ayah
36
Bab 36. Pengkhianat dan Pecundang
37
Bab 37. Foto-foto Joana.
38
Bab 38. Aku Memang Selingkuh.
39
Bab 39. Ketemu Shaka Kembali.
40
Bab 40. Pengakuan Joana
41
Bab 41. Semua Akan Berakhir.
42
Promo novel SELEPAS KATA TALAK
43
Bab 42. Berpisah Akhirnya
44
Bab 43. Pelukan Pepisahan
45
Bab 44. Pamit
46
Bab 45. Keberangkatan.
47
Bab 46. Arumi Sakit.
48
Bab 47. Positif
49
Bab 48. Sembunyikan Kebenaran
50
Bab 49. Akan Aku Pertahankan.
51
Bab 50. Perusahaan dan Arumi
52
Bab 51. Bertemu Shaka Kembali.
53
Bab 52. Kamu Begitu Berarti.
54
Bab 53. Kehamilan Yang Makin membesar.
55
Bab 54. Maafkan Aku Papa, Mama
56
Bab 55. Kembali ke Jakarta
57
Bab 56. Perusahaan Bangkrut.
58
Bab 57. Kepergian Papa
59
Bab 58. Wafatnya Papa
60
Bab 59. Pemakaman Papa
61
Bab 60. Kehamilan Arumi.
62
Bab 61. Kedatangan Gibran
63
Bab 62. Aku ingin bersama kembali.
64
Bab 63. Baby Boy
65
Bab 64. Bertemu Joana.
66
Bab 65. Menikah Kembali.
67
Bab 66. Kepergian Gibran
68
Bab 67. Perlengkapan Bayi.
69
Bab 68. Perjodohan Shaka
70
Bab 69. Tujuh Bulanan
71
Bab 70. Shaka dan Alana
72
Bab 71. Berita Baik
73
Bab 72. Alana dan Andre
74
Bab 73. Apakah Kamu Udah Siap?
75
Bab 74. Shaka Menyatakan Cinta.
76
Bab 75. Apakah Ini tanda-tanda akan lahiran?
77
Bab 76. Menjelang Persalinan
78
Promo Novel Hasrat Terlarang Gigolo
79
Bab 77. Persalinan Arumi
80
Bab 78. Proses Lahiran.
81
Bab 79. Arzan Ravindra Malik Narendra
82
Bab 80. Joana dan anaknya.
83
Bab 81. Arumi dan Joana
84
Bab 82. Alana
85
Bab 83. Shaka dan Alana
86
Bab 84. Kepiting Rebus
87
Bab 85. Ada apa Alana?
88
Bab 86. Kawin apa Nikah?
89
Bab 87. Kepergian Gibran.
90
PROMO NOVEL ISTRIKU HARAM DISENTUH.
91
Bab 88. Rendra
92
Bab 89. Joana
93
Bab 90. Surat Pernyataan
94
Bab 91. Aqiqah Arzan Ravindra Malik Narendra
95
Bab 92. Lamaran
96
Bab 93. Masih Lamaran.
97
Bab 94. Arumi dan Gibran
98
Bab 95. Penyesalan Joana
99
Bab 96. Pernikahan Alana
100
Bab 97. Ijab Kabul
101
Bab 98. Shaka yang Mesum.
102
Bab 99. Alana yang Polos
103
Bab 100. Terima kasih
104
Bab 101. Pesta Berakhir.
105
Bab 102. Bonchap 1
106
Bab 103. Bonchap 2
107
Bab 104. Bonchap 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!