Bab 3. Cinta Tak Pernah Salah

Semua orang di dunia ini punya impian tentang kehidupan asmaranya. Kamu mungkin sudah berencana ini dan itu, berusaha membangun kehidupan dengan seseorang yang sudah sepenuhnya kamu percaya.

Tapi satu yang harus kamu tahu, saat seseorang meninggalkanmu, itu artinya ia hanya menjadikanmu pilihan. Padahal, kamu layak mendapat cinta yang sepadan, yang menganggapmu adalah satu-satunya tujuan.

..............

Pagi harinya Arumi telah duduk di meja makan menunggu Gibran untuk sarapan. Arumi telah berpakaian rapi dan berdandan cantik.

Arumi telah memutuskan untuk kembali bekerja di perusahaan milik orang tuanya itu. Sejak menikah dengan Gibran, Arumi memilih resign.

Gibran yang telah siap dengan pakaian kerjanya, heran melihat Arumi yang telah berdandan sangat cantik.

Diakui Gibran jika wanita yang dinikahinya dua tahun lalu ini adalah wanita yang sangat cantik. Tapi entah mengapa hatinya tak bisa jatuh cinta pada Arumi.

"Duduklah, Mas. Sarapan dulu. Nanti kita telat ke kantor."

"Kita ...? Maksud kamu?" tanya Gibran dengan wajah heran.

"Mulai hari ini aku akan kembali ke kantor," ucap Arumi sambil tersenyum.

"Apa Papa sudah tau kamu kembali ke kantor?"

"Aku hanya ingin ke kantor kapan aku mau, dan membantu sedikit. Hanya satu minggu ini sebelum ke Jogja. Saat ini papa dan mama sedang ada di luar negeri."

Orang tua Arumi pindah ke Jogja sejak perusahaan dipimpin dan dipercayakan pada Gibran. Saat ini mereka menghabiskan waktu hanya untuk bepergian berdua kemana saja.

Papa Arumi sangat percaya dan menyayangi Gibran. Sejak menikah dengan Gibran, Arumi tampak bahagia membuat kedua orang tuanya juga ikut senang.

"Oh, apakah itu tidak akan membuat pekerjaan kantor menjadi berantakan?"

"Apa maksud, Mas?"

"Jika kamu hanya masuk ke kantor sesuka hatimu, itu akan membuat karyawan sulit, karena akan membuat mereka ragu."

"Aku tak sebodoh yang kamu pikirkan, Mas. Aku juga tak akan mengganggu. Aku hanya membantu pekerjaan kamu agar kamu tidak perlu lembur setiap harinya!" ucap Arumi sambil tersenyum.

"Satu lagi! Apa kamu lupa jika aku anak pemilik perusahaan, jadi aku bisa masuk kantor itu sesuka hatiku tanpa izin."

"Ini bukan Arumi yang aku kenal selama ini," gumam Gibran, tapi suaranya masih dapat didengar dan ditangkap telinga Arumi.

...........

Semua karyawan memberikan hormat saat Arumi memasuki perusahaan. Arumi memberikan senyuman pada setiap orang yang ditemuinya.

Walaupun berasal dari keluarga yang berada, Arumi tidak sombong. Ia ramah pada setiap orang.

Arumi masuk ke ruang kerja Gibran dan memperhatikan se isi ruangan. Telah hampir tiga bulan ia tak menginjakkan kaki ke kantor ini.

Arumi mendekati jendela, pemandangan jalanan ibu kota tampak dari atas gedung ini. Arumi berdiri sambil termenung.

Apa salahku? Apakah salah jika aku terlalu mencintaimu. Sesungguhnya hubungan cinta yang baik itu didasari karena keyakinan, mendukung dan percaya satu sama lain, hingga menerima semua kelebihan dan kekurangan. Coba posisikan dirimu dengan diriku, agar kamu tahu diabaikan oleh orang yang sangat kita pedulikan itu nggak enak rasanya.

Gibran mendekati Arumi yang berdiri memandangi jalanan ibu kota. Ia memeluk pinggang Arumi.

"Apa yang kamu pikirkan? Sejak kemarin kamu tampak berbeda."

"Mungkin aku akan mempertimbangkan saran papa untuk membuka satu restoran masakan Jepang. Agar aku tak kesepian." Arumi bicara tanpa melihat ke arah Gibran.

"Kenapa kamu baru memikirkan itu saat ini? Apakah kamu merasa kesepian?"

"Mungkin Mas benar. Aku kesepian. Aku bosan harus sendiri di rumah."

"Jika itu emang baik buatmu, terserah."

"Mas ...." ucap Arumi dan membalikkan tubuhnya menghadap Gibran.

"Aku akan pergi ke Jogja dan Bandung. Ingin bertemu teman-teman sekolah menegah dulu. Mungkin aku pergi cukup lama. Sepuluh hari, kamu nggak apa aku tinggal'kan?"

"Kamu nggak ingin aku temani. Biar aku selesaikan semua pekerjaanku seminggu ini. Setelah itu aku ambil cuti, dan kita bisa pergi bersama."

"Nggak perlu, Mas. Aku bisa sendiri. Nanti Mas juga akan bosan. Aku setiap hari akan berkumpul dengan teman."

"Jika butuh sesuatu dan ingin aku menyusul, hubungi aku segera."

"Baiklah, Mas."

"Mas mau siapkan kerjaan dulu. Katanya. au bantu, Mas. Kebetulan mau rapat, kamu bis tolong ketikan ini."

Gibran memberikan satu berkas ke tangan Arumi. Wanita itu menerimanya dengan tersenyum.

Gibran keluar dari ruang kerjanya saat sekretarisnya mengatakan jika rapat akan segera di mulai.

Arumi membuka laptop dan melihat ada satu file dengan nama sayangku. Ia membuka film itu. Alangkah terkejutnya wanita itu melihat foto-foto mesra Gibran dengan wanita lain.

Di dalam file itu terdapat foto-foto Gibran dari masih duduk di Sekolah Menengah Atas.

"Apakah ini wanita yang sangat mas Gibran cintai Itu. Apakah mereka telah berpacaran sejak duduk dibangku Sekolah Menengah Atas," gumam Arumi pada dirinya sendiri.

Arumi membuka satu persatu foto suaminya dan wanita itu. Ia tidak cantik, tapi memiliki wajah yang ayu dan manis khas wanita Indonesia.

Arumi melihat ada satu foto yang diyakini baru seminggu yang lalu diambil. Itu terlihat dari pakaian yang dikenakan Gibran.

Minggu lalu, suaminya mengatakan ada proyek di luar kota yang mengharuskan ia menginap.

Apakah Mas Gibran melakukan hubungan badan dengan wanita itu. Jika hanya bermain api dengan masih mencintai wanita lain, mungkin masih bisa aku maafkan. Tapi jika ternyata kamu telah melangkah terlalu jauh dengan menidurinya, aku tak akan pernah memaafkan kamu,Mas.

Arumi mengirim foto-foto itu ke dalam ponselnya. Ia harus mencari bukti, apa yang telah suaminya lakukan dengan wanita itu.

Setelah mengirim semua foto itu, Arumi mulai mengetik berkas yang Gibran berikan tadi.

Arumi menahan sesak di dada. Hatiku hancur melihat bukti perselingkuhan suaminya. Cinta yang ia berikan selama ini diabaikan.

Mungkin ada benarnya juga, aku selama ini mencintai orang yang salah. Kalau hal ini terus dilanjutkan, mungkin hanya akan membuang-buang waktu aku saja, karena untuk apa memperjuangkan seseorang jika orang tersebut tidak bisa menghargai hal itu.

Daripada bertahan dengan sakit hati lebih baik cobalah perlahan-lahan untuk melepaskan.Akan ada saatnya, kamu mencintai orang yang salah dan baru sadar ketika hati sudah terlanjur terluka.

Mungkin mencintai seseorang itu tidak pernah salah. Hanya saja terkadang kita memberikan cinta itu kepada orang yang salah.

Bersambung.

Selamat Siang Semuanya. Bagaimana di bab ini. Masih menyesakkan ya? Mama harap sediakan tisu sebelum membaca novel ini.

Lope-lope sekebon buat kalian semua. ❤❤❤😍😍😍

Terpopuler

Comments

pangesticass

pangesticass

lope lope sekebon buat ceritanya minn bagus

2025-03-23

1

mince

mince

lepaskanlah jika yg kau cintai menyakitkan hati, pecuma bertahan sama penghianat

2025-02-28

1

Siti Aminah

Siti Aminah

nyesek rasa ny andai aku jd Arumi...sabar Rumi dan menjauhlah pelan2

2024-12-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Arumi Nadya Karima dan Gibran Erlangga.
2 Bab 2. Aku harus Kuat
3 Bab 3. Cinta Tak Pernah Salah
4 Bab 4. Hargai Aku
5 Bab 5. Saatnya Pergi
6 Bab 6. Rencana Tuhan pasti Lebih Indah
7 Bab 7. Reuni (Arshaka Virendra)
8 Bab 8. Mabuk
9 Bab 9. Pahit Manis Kehidupan
10 Bab 10. Kehilangan
11 Bab 11. Alana
12 Bab 12. Arumi dan Alana
13 Bab 13. Siapa yang harus dipercaya?
14 Bab 14. Kita Bicarakan di Rumah.
15 Bab 15. Jangan Berbohong
16 Bab 16. Perpisahan Akan selalu Meninggalkan Luka
17 Bab 17. Pengkhianatan
18 Bab 18. Adakah Kesempatan Kedua?
19 Bab 19. Sekedar menguji Kebenaran?
20 Bab 20. Arumi dan Joana
21 Bab 21. Siapa yang harus aku percaya?
22 Bab 22. Apakah itu Anakku?
23 Bab 23. Pulang Ke Yogyakarta
24 Bab 24. Aku Ingin Mengakhiri Semua
25 Bab 25. Maafkan Aku,Pa!
26 Bab 26. Maafkan, semua harus berakhir!
27 Bab 27. Aku Pergi Bukan Karena Tak Cinta
28 Bab 28. Cinta tak pernah salah.
29 Bab 29. Meninggalkan Kantor.
30 Bab 30. Ayah Masuk Rumah Sakit
31 Bab 31. Si Ular Joana
32 Bab 32. Arumi Dan Alana
33 Bab 33. Kepercayaan Itu Mahal
34 Bab 34. Kepergian Ayah
35 Bab 35. Pemakaman Ayah
36 Bab 36. Pengkhianat dan Pecundang
37 Bab 37. Foto-foto Joana.
38 Bab 38. Aku Memang Selingkuh.
39 Bab 39. Ketemu Shaka Kembali.
40 Bab 40. Pengakuan Joana
41 Bab 41. Semua Akan Berakhir.
42 Promo novel SELEPAS KATA TALAK
43 Bab 42. Berpisah Akhirnya
44 Bab 43. Pelukan Pepisahan
45 Bab 44. Pamit
46 Bab 45. Keberangkatan.
47 Bab 46. Arumi Sakit.
48 Bab 47. Positif
49 Bab 48. Sembunyikan Kebenaran
50 Bab 49. Akan Aku Pertahankan.
51 Bab 50. Perusahaan dan Arumi
52 Bab 51. Bertemu Shaka Kembali.
53 Bab 52. Kamu Begitu Berarti.
54 Bab 53. Kehamilan Yang Makin membesar.
55 Bab 54. Maafkan Aku Papa, Mama
56 Bab 55. Kembali ke Jakarta
57 Bab 56. Perusahaan Bangkrut.
58 Bab 57. Kepergian Papa
59 Bab 58. Wafatnya Papa
60 Bab 59. Pemakaman Papa
61 Bab 60. Kehamilan Arumi.
62 Bab 61. Kedatangan Gibran
63 Bab 62. Aku ingin bersama kembali.
64 Bab 63. Baby Boy
65 Bab 64. Bertemu Joana.
66 Bab 65. Menikah Kembali.
67 Bab 66. Kepergian Gibran
68 Bab 67. Perlengkapan Bayi.
69 Bab 68. Perjodohan Shaka
70 Bab 69. Tujuh Bulanan
71 Bab 70. Shaka dan Alana
72 Bab 71. Berita Baik
73 Bab 72. Alana dan Andre
74 Bab 73. Apakah Kamu Udah Siap?
75 Bab 74. Shaka Menyatakan Cinta.
76 Bab 75. Apakah Ini tanda-tanda akan lahiran?
77 Bab 76. Menjelang Persalinan
78 Promo Novel Hasrat Terlarang Gigolo
79 Bab 77. Persalinan Arumi
80 Bab 78. Proses Lahiran.
81 Bab 79. Arzan Ravindra Malik Narendra
82 Bab 80. Joana dan anaknya.
83 Bab 81. Arumi dan Joana
84 Bab 82. Alana
85 Bab 83. Shaka dan Alana
86 Bab 84. Kepiting Rebus
87 Bab 85. Ada apa Alana?
88 Bab 86. Kawin apa Nikah?
89 Bab 87. Kepergian Gibran.
90 PROMO NOVEL ISTRIKU HARAM DISENTUH.
91 Bab 88. Rendra
92 Bab 89. Joana
93 Bab 90. Surat Pernyataan
94 Bab 91. Aqiqah Arzan Ravindra Malik Narendra
95 Bab 92. Lamaran
96 Bab 93. Masih Lamaran.
97 Bab 94. Arumi dan Gibran
98 Bab 95. Penyesalan Joana
99 Bab 96. Pernikahan Alana
100 Bab 97. Ijab Kabul
101 Bab 98. Shaka yang Mesum.
102 Bab 99. Alana yang Polos
103 Bab 100. Terima kasih
104 Bab 101. Pesta Berakhir.
105 Bab 102. Bonchap 1
106 Bab 103. Bonchap 2
107 Bab 104. Bonchap 3
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1. Arumi Nadya Karima dan Gibran Erlangga.
2
Bab 2. Aku harus Kuat
3
Bab 3. Cinta Tak Pernah Salah
4
Bab 4. Hargai Aku
5
Bab 5. Saatnya Pergi
6
Bab 6. Rencana Tuhan pasti Lebih Indah
7
Bab 7. Reuni (Arshaka Virendra)
8
Bab 8. Mabuk
9
Bab 9. Pahit Manis Kehidupan
10
Bab 10. Kehilangan
11
Bab 11. Alana
12
Bab 12. Arumi dan Alana
13
Bab 13. Siapa yang harus dipercaya?
14
Bab 14. Kita Bicarakan di Rumah.
15
Bab 15. Jangan Berbohong
16
Bab 16. Perpisahan Akan selalu Meninggalkan Luka
17
Bab 17. Pengkhianatan
18
Bab 18. Adakah Kesempatan Kedua?
19
Bab 19. Sekedar menguji Kebenaran?
20
Bab 20. Arumi dan Joana
21
Bab 21. Siapa yang harus aku percaya?
22
Bab 22. Apakah itu Anakku?
23
Bab 23. Pulang Ke Yogyakarta
24
Bab 24. Aku Ingin Mengakhiri Semua
25
Bab 25. Maafkan Aku,Pa!
26
Bab 26. Maafkan, semua harus berakhir!
27
Bab 27. Aku Pergi Bukan Karena Tak Cinta
28
Bab 28. Cinta tak pernah salah.
29
Bab 29. Meninggalkan Kantor.
30
Bab 30. Ayah Masuk Rumah Sakit
31
Bab 31. Si Ular Joana
32
Bab 32. Arumi Dan Alana
33
Bab 33. Kepercayaan Itu Mahal
34
Bab 34. Kepergian Ayah
35
Bab 35. Pemakaman Ayah
36
Bab 36. Pengkhianat dan Pecundang
37
Bab 37. Foto-foto Joana.
38
Bab 38. Aku Memang Selingkuh.
39
Bab 39. Ketemu Shaka Kembali.
40
Bab 40. Pengakuan Joana
41
Bab 41. Semua Akan Berakhir.
42
Promo novel SELEPAS KATA TALAK
43
Bab 42. Berpisah Akhirnya
44
Bab 43. Pelukan Pepisahan
45
Bab 44. Pamit
46
Bab 45. Keberangkatan.
47
Bab 46. Arumi Sakit.
48
Bab 47. Positif
49
Bab 48. Sembunyikan Kebenaran
50
Bab 49. Akan Aku Pertahankan.
51
Bab 50. Perusahaan dan Arumi
52
Bab 51. Bertemu Shaka Kembali.
53
Bab 52. Kamu Begitu Berarti.
54
Bab 53. Kehamilan Yang Makin membesar.
55
Bab 54. Maafkan Aku Papa, Mama
56
Bab 55. Kembali ke Jakarta
57
Bab 56. Perusahaan Bangkrut.
58
Bab 57. Kepergian Papa
59
Bab 58. Wafatnya Papa
60
Bab 59. Pemakaman Papa
61
Bab 60. Kehamilan Arumi.
62
Bab 61. Kedatangan Gibran
63
Bab 62. Aku ingin bersama kembali.
64
Bab 63. Baby Boy
65
Bab 64. Bertemu Joana.
66
Bab 65. Menikah Kembali.
67
Bab 66. Kepergian Gibran
68
Bab 67. Perlengkapan Bayi.
69
Bab 68. Perjodohan Shaka
70
Bab 69. Tujuh Bulanan
71
Bab 70. Shaka dan Alana
72
Bab 71. Berita Baik
73
Bab 72. Alana dan Andre
74
Bab 73. Apakah Kamu Udah Siap?
75
Bab 74. Shaka Menyatakan Cinta.
76
Bab 75. Apakah Ini tanda-tanda akan lahiran?
77
Bab 76. Menjelang Persalinan
78
Promo Novel Hasrat Terlarang Gigolo
79
Bab 77. Persalinan Arumi
80
Bab 78. Proses Lahiran.
81
Bab 79. Arzan Ravindra Malik Narendra
82
Bab 80. Joana dan anaknya.
83
Bab 81. Arumi dan Joana
84
Bab 82. Alana
85
Bab 83. Shaka dan Alana
86
Bab 84. Kepiting Rebus
87
Bab 85. Ada apa Alana?
88
Bab 86. Kawin apa Nikah?
89
Bab 87. Kepergian Gibran.
90
PROMO NOVEL ISTRIKU HARAM DISENTUH.
91
Bab 88. Rendra
92
Bab 89. Joana
93
Bab 90. Surat Pernyataan
94
Bab 91. Aqiqah Arzan Ravindra Malik Narendra
95
Bab 92. Lamaran
96
Bab 93. Masih Lamaran.
97
Bab 94. Arumi dan Gibran
98
Bab 95. Penyesalan Joana
99
Bab 96. Pernikahan Alana
100
Bab 97. Ijab Kabul
101
Bab 98. Shaka yang Mesum.
102
Bab 99. Alana yang Polos
103
Bab 100. Terima kasih
104
Bab 101. Pesta Berakhir.
105
Bab 102. Bonchap 1
106
Bab 103. Bonchap 2
107
Bab 104. Bonchap 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!