Tanpa di sadari bunga-bunga cinta didalam hati Natasha mulai tumbuh untuk Thomas, tapi didalam hatinya juga ada sedikit kekhawatiran akan perasaan cintanya yang takut tidak terbalas.
Hati Natasha sangat galau saat ini,disisi lain dia memikirkan papanya, bagaimana bisa ia membalaskan dendam papanya, kalau dia sendiri malah jatuh cinta pada lelaki itu. Apa yang harus dikatakan padanya nanti.
Natasha mengambil bingkisan yang tadi diberikan oleh Thomas, sambil memikirkan pria tersebut. perlahan Natasha membuka bingkisannya dan dia pun terperanjat kaget dan berteriak.
"aaaaahhhhhhhhhh . . . "
Simbok yang berada diluar sontak kaget dan menghampiri kamar Natasha karena khawatir terjadi sesuatu kepada Nona kesayangannya. "yaa ampun noonn . . . ada hal apa sehingga Non teriak seperti tadi, simbok sampai kaget mendengar teriakan Non."
wajah Natasha terlihat gembira seperti habis memenangkan lotre "tidak ada apa-apa mbok, Acha cuma terkejut dengan isi bingkisan ini."
"memang isinya apa?, sampai non terlihat senang seperti itu."
"ini mbok coba tebak apa ini?" Natasha segera menunjukkan isi bingkisan itu pada simbok.
simbok pun kaget, pantas saja Nonanya merasa girang sekali karena bingkisan itu berisi tas yang sudah lama Natasha inginkan.
"waaahhhh non Acha akhirnya bisa membeli tas itu."
Natasha melirik pada simbok "Acha tidak membelinya mbok, ini hadiah dari pria yang kemarin aku ceritakan."
"oohhh pria yg bernama tuan Tho.... apa Non simbok lupa dengan nama pria itu?"
"siapa yaa mbok Acha juga lupa."
"aaaiiihh si Non ini bagaimana?, meledek simbok saja" kata simbok sambil mencubit lengan Natasha
"Thomas chadwik mbok."
"iya itu Non maksud simbok tuan Thomas chadwik, menurut pendapat Non orang seperti apakah tuan Thomas itu?"
Natasha tidak menyangka simboknya sangat ingin tahu tentang Thomas namun ia tidak ingin terburu-buru menyimpulkan nya. "bagaimana apanya mbok?"
"aduhh si Non mulai lagi deh becandanya, mau simbok cubit lagi ya" kata simbok bercanda
" iya . . . iya. . . iya mbok" ujar Natasha.
simbok adalah pembantu rumahtangga sekaligus menjadi sesosok pengganti mama bagi Natasha sebab simboklah yang merawatnya dari kecil, ketika mamanya pergi meninggalkannya begitu saja dengan pria lain, bagi Natasha simbok merupakan "obat ampuh" di kala ia merindukan mamanya yang entah berada dimana sekarang.
Natasha menjelaskan pada simbok tentang Thomas "Jadi begini mbok Thomas chadwik itu merupakan pria yang cukup baik, namun sayang pria itu mempunyai sifat yg cukup agak menyebalkan bagi Acha."
"dan non Acha menyukai tuan Thomas chadwik bukan."
wajah Natasha Merona merah mendengar ucapan dari simbok, seketika itu juga Natasha pergi begitu saja meninggalkan simbok yg masih duduk dikamar Natasha.
*******
Natasha pergi menemui papanya dikantor, suasana kantor papanya tidak seperti dahulu.
terasa sepi dengan hanya ada dua orang karyawan saja, perusahaan papanya dahulu ada banyak karyawan, dan kini hanya tersisa mas Anton dan mbak Leni saja karyawan yang masih dibutuhkan oleh papanya.
Natasha sangat sedih dengan kondisi perusahaan papanya sekarang, namun Natasha tidak bisa banyak membantu papanya.
setelah tiba di kantor papanya Natasha langsung menuju ruang kerjanya, namun langkah Natasha terhenti mendengar percakapannya ditelepon, kira-kira dengan siapa papa berbicara ditelepon dengan nada tinggi seperti itu pikirnya sambil mendengarkan percakapan papanya diam-diam.
"kenapa kamu mengingkari janjimu?"
kata papa nya berbicara dengan orang yang ada ditelepon.
Anthony addrew melihat kedatangan putrinya yang sedang berdiri didepan pintu ruang kerjanya, lalu Anthony langsung menutup teleponnya takut Natasha tau permasalahannya dengan Thomas chadwik.
"Putriku kenapa kau hanya berdiri saja di pintu?, dan tidak memberikan pelukan untuk papamu ni sayang?."
Natasha langsung menghampiri papanya dan memberi pelukan hangat dan kecupan di kening papanya.
"kenapa papa bisa tahu aku ada di pintu itu?" tanya Natasha yang langsung duduk dikursi depan meja kerja papanya.
"Tentu saja papa tau bahkan kalaupun kau berada diujung dunia pun papa akan langsung tau." jawab papanya dengan senyum lebar.
"Papa tadi berbicara dengan siapa ditelepon."
"oh itu tadi papa hanya berbicara dengan klien." jawab papanya mencoba menutupi .
"sepertinya papa sedang sibuk" Natasha melihat meja papanya berantakan, Natasha mencoba untuk merapihkan meja kerja papanya, tapi dihalangi tangan papanya.
"tidak usah dirapihkan sayang, papa nanti malah bingung dengan apa sedang papa kerjakan" ujar papanya agar Natasha tidak merapihkan mejanya yang terdapat surat perjanjian kerja samanya dengan Thomas yang isinya mengenai Putri nya.
Natasha mengerucutkan bibirnya "oke, baiklah jika papa tak mau aku bantu, kalau begitu aku pamit saja."
Anthony merasa bersalah pada putrinya "memangnya kamu mau kemana putri kecilku."
"tentu saja aku mau bertemu dengan Sam."
"Samuel si pria culun itu?."
"papa Sam bukan pria culun, dia cuma pria yang sedikit kalem saja" Natasha menyahut perkataannya sambil pergi melangkah keluar kantor.
*********
Natasha janjian dengan Sam disuah kafe tak jauh dari kantor papanya, didalam kafe rupanya Samuel telah menunggunya, Natasha menghampiri Sam yang sedang duduk termenung.
"hallo Sam."
"hai hallo juga cantik."
Mereka berbincang-bincang seperti biasa menghabiskan waktu bersama sampai mereka bosan dan tak ada yang diobrolkan lagi.
*******
Thomas chadwik yang kebetulan ada janji di kafe yang sama dengan Natasha, melihatnya sedang duduk berbincang dengan seseorang,
Thomas sangat penasaran dengan siapa Natasha berbincang sampai membuat dirinya tertawa lepas seperti itu, Thomas menghampirinya, namun tidak jadi karena dia melihat pria lain ada di samping Natasha bahkan dengan jarak yang sangat dekat.
Thomas chadwik merasa marah dan cemburu , seketika itu juga ia pergi meninggalkan kafe itu tanpa bertemu dengan kliennya maupun Natasha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments