Bunga cinta yang mulai tumbuh

Natasha terperanjat kaget melihat kondisinya yang sudah berganti pakaian setelah siuman, ia kebingungan kenapa bajunya yang di pakai tadi sudah berubah menjadi pakaian tidur dan Natasha bertambah bingung karena ia tidak tahu ia berada sekarang .

Natasha mengingat-ingat kembali apa yang terjadi padanya, dan berpikir kemarin jika ia masih bersama Thomas chadwik, bukankah ia kemarin ada janji dengannya untuk makan malam bersama Thomas chadwik tapi kenapa dia berada disini dengan kondisiku yang seperti sekarang.

Suara yang sangat tidak asing baginya terdengar di kamar mandi hotel, "bukankah itu suara Thomas,?" pikir Natasha. "dengan siapa dia bicara?," tanya Natasha pada dirinya sendiri, tapi yang lebih membingungkan Natasha kenapa pria itu ada disini satu kamar dengannya dan apa yang dia lakukan dikamar mandi.

Natasha melihat sekeliling kamar dan terdapat baju Thomas yang kemarin dipakai ada di gantungan baju, Natasha dengan penasaran mendekati baju Thomas dan memegang bajunya untuk memeriksanya

dan tiba-tiba, Natasha terkejut mendengar suara Thomas yang tiba-tiba keluar dari kamar mandi tanpa memakai baju dan hanya memakai sehelai handuk dipinggangnya.

"apa yang kau lakukan dengan pakaian ku Natasha?" suara Thomas terdengar seperti sedang marah.

Natasha langsung menjatuhkan pakaian Thomas karena kaget, ia menatap kearah Thomas yang bertelanjang dada.

bagian dada Thomas terlihat seperti roti sobek dan menurutnya tubuh pria itu sangat seksi saat tidak berpakaian pikirnya sejenak.

"Natasha, Natasha, Natasha addrew" panggil Thomas dengan nada sedikit lantang.

Lamunan Natasha buyar seketika mendengar namanya dipanggil. "iya Thomas?,"

"apa yang kau lakukan dengan baju ku Natasha?."

Natasha terlihat kebingungan menjawab pertanyaannya, untungnya Natasha pintar dalam hal seperti ini. dengan cerdiknya ia mengalihkan pertanyaan kepada Thomas.

"dan kau Thomas apa yang kau lakukan padaku kemarin, sampai aku berpakaian seperti ini"

Thomas melihat wanita ini tampak begitu berani menantangnya dengan membalikkan pertanyaan pada dirinya, Thomas ingin melihat reaksi wanita jika ia sedikit berbohong padanya "apa kau lupa dengan kemarin yang kita lakukan bersama sayang?"

Pipi Natasha tampak memerah mendengar perkataannya, "memangnya apa yang kita lakukan?" tanya Natasha dengan penasaran

"oohhh ternyata kau benar-benar lupa dengan yang kita lakukan berdua di kamar ini?"

spontan Natasha tambah bingung dengan apa yang dibicarakan Thomas, masalahnya karena Natasha sama sekali tidak mengingat apapun selain saat dia hampir kecelakaan kemarin, "ada apa dengan otak ku, kenapa aku bisa tidak ingat sama sekali kejadian setelah kecelakaan itu." gumamnya sendiri.

Thomas langsung mengambil baju dilantai dan pergi memakainya dengan cepat, dan ia pamitan kepada Natasha, "Natasha aku pergi dahulu, sebentar lagi aku ada meeting dengan klien penting."

"Tunggu dulu Thomas" panggil Natasha

"kau belum menjelaskan apa yang terjadi dengan kita kemarin!."

"kita bicara nanti saja setelah aku selesai meeting. Natasha kau sebaiknya berkemas diri. dan bajumu ada di lemari sebelah sana, aku belikan yang baru untukmu kau bisa memakainya, atau kalau aku boleh usul padamu kau terlihat tampak lebih seksi memakai baju tidur itu" kata Thomas menggoda Natasha kembali sambil menatap Natasha dengan tatapan seperti akan menerkam mangsanya, Thomas pergi begitu saja setelah membuat Natasha tersipu malu.

Natasha masih bingung dengan apa yang telah terjadi pada dirinya dan Thomas, sambil mengingat-ingat kejadian kemarin Natasha pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

setelah selesai berkemas diri dari kamar mandi, terdengar seperti suara deringan ponselnya dan ia mencari dari mana suara itu berasal, rupanya suara ponselnya yang berdering didalam tas. Natasha segera mengambil ponsel dan di layar ponselnya bertuliskan "Mr.Boy", Natasha dengan cepat menjawabnya "ya hallo Thomas?."

"Natasha aku minta maaf karena meninggalkanmu di hotel sendiri, dan aku juga ingin bilang kalau nanti siang aku akan menjemputmu untuk makan siang, sementara kau menungguku kau bisa pergi berbelanja di mall yang ada sebelah hotel, dan dimeja dekat tempat tidur aku meninggalkan kartu kredit untukmu, kau bisa membeli apapun yang kau sukai."

Natasha terdiam mendengar perkataan Thomas yang menyinggungnya harga dirinya,

"dasar pria ********!!!, apa dia menganggapku wanita murahan yang bisa dengan mudahnya dibujuk dengan kartu kredit" gumamnya sendiri.

"Natasha" Thomas memanggilnya ditelepon.

Natasha menutup mulutnya takut jika Thomas mendengar ia bergumam sendiri "iya ada apa Thomas?."

"apa kau tidak mendengarkanku bicara?."

"tentu saja aku mendengarmu tuan Thomas chadwik!"

"dan kenapa kau diam saja, jika memang kau mendengarnya?."

"itu karena aku malas berbicara kepadamu" suaranya sangat pelan sekali.

"Kau bicara apa Natasha?." Nada suaranya seperti seorang guru yang sedang menanyai seorang muridnya.

"aku hanya bingung dengan semua ini"

"kau tidak perlu bingung Natasha, kau hanya perlu menuruti perkataanku."

"baiklah tuan Thomas chadwik" sahut Natasha.

Natasha menutup layar ponselnya, dan mengambil kartu kredit yang Thomas tinggalkan untuknya.

disebelah hotel memang terdapat mall yang cukup besar, Natasha mengelilingi mall menghabiskan waktu sambil menunggu Thomas menjemputnya makan siang dan langkahnya berhenti disebuah toko Tas, pandangannya menuju pada Tas yang dipajang didalam etalase toko tersebut, Tas itu merupakan tas yang sudah lama dia incar, namun Natasha dia tak sanggup membelinya karena harganya yang terlampau mahal baginya, dulu Natasha bisa membeli apapun barang tanpa harus memperdulikan harganya tetapi tidak dengan kondisi keuangannya yang sekarang sudah berubah, ia harus pintar- pintar berhemat untuk sementara waktu, Natasha pergi dari toko tas itu dengan pandangannya yang masih tertuju pada Tas.

Thomas chadwik memperhatikan Natasha tanpa sepengetahuannya. ia melihat Natasha yang daritadi melihat sebuah Tas yang terpajang di etalase toko dan tampaknya wanita itu sangat menginginkan tas yang sedang dilihatnya. Thomas berpikir kenapa dia hanya melihat tas itu dari luar, dan tidak langsung membelinya dengan kartu kredit yang ditinggalkan untuknya. "Apa harga dirinya terlalu tinggi sehingga dia tidak mau memakai kartu kredit yang bukan miliknya?."

Thomas menghampiri Natasha dan mengagetkannya dengan berbisik disampingnya. "apa kau menunggu ku terlalu lama Natasha?."

Natasha memegang bagian dada sebab Jantungnya seperti akan melompat keluar karena Thomas begitu mengejutkannya dengan berbisik di telinganya,

"Thomas . . . , kau mengagetkanku saja. aku lumayan cukup lama menunggumu dan sudah berkeliling seluruh tempat yang ada di mall ini."

"apa kau menginginkan tas itu Natasha?" tanya Thomas sambil jarinya menunjuk pada sebuah tas yang dari tadi Natasha lihat.

"tidak Thomas, aku hanya lihat-lihat saja."

Natasha sungguh heran mengapa Thomas tau benar apa yang selalu ada dipikirannya, Thomas mempunyai ide untuk membeli tas itu dan menghadiahkannya pada Natasha untuk membuat kejutan untuknya.

mereka pergi dari mall itu dan menuju restoran untuk makan siang, setibanya di restoran Thomas langsung memesan menu spesial untuk Natasha, Natasha pun tampak terkejut dengan sikap Thomas yang tiba-tiba baik kepadanya.

setelah selesai makan, Thomas mengantar Natasha pulang kerumahnya dengan mobil mewahnya.

"Natasha, ini ada hadiah kecil untukmu." kata Thomas sambil memberi bingkisan untuk Natasha.

Natasha tampak kebingungan "ini untuk apa Thomas?"

"ini hadiah dariku karena kau sudah menemaniku untuk makan siang, dan sebagai ucapan minta maaf padamu."

Natasha menerima bingkisan dari Thomas dan turun dari mobilnya. Natasha melangkah masuk kedalam rumah meninggalkan Thomas didalam mobil yang masih melihatnya dari luar rumah.

Natasha masuk kekamar dan sepertinya ada sesuatu yang dia lupakan , Natasha berpikir sejenak, dan ia baru teringat "kenapa dia tidak menanyakan pada Thomas tentang kejadian di hotel itu saat sedang makan siang dengannya, kenapa di bisa melupakan hal penting seperti itu." pikir Natasha dengan kesal.

Natasha segera mengambil ponselnya didalam tas dan menghubungi nomor Thomas, tapi tidak ada jawaban .

Natasha mencoba menghubungi nomor Thomas kembali dan berulang kali namun sayangnya hanya suara operator yang terdengar olehnya.

hati Natasha diselimuti kekesalan pada dirinya sendiri. dan tak lama kemudian ponselnya berdering, Natasha terlihat girang

karena Ketika dia melihat layar ponsel nama "Mr.Boy" muncul dilayar ponselnya.

"ada apa Natasha?"

"Thomas seperti nya kau melupakan sesuatu yang sangat penting."

"hal penting apa sampai kau meneleponku berulang kali?"

"tentu saja hal penting itu tentang kita, uuummm maksudku, tentang hal yang terjadi pada kita di hotel itu"

"ohh masalah itu rupanya, tidak ada kejadian apapun diantara kita didalam kamar hotel itu"

"lalu mengapa kita berdua ada di dalam satu kamar hotel, dan mengapa juga bajuku berubah menjadi baju tidur." tanya Natasha

"sudahlah Natasha aku sedang sibuk sekarang, lain kita akan membahasnya." jawab Thomas dengan tegas dan Langsung menutup telepon nya.

Episodes
1 pertemuan yang singkat
2 Awal semua bermula
3 Getaran hati
4 Bunga cinta yang mulai tumbuh
5 Bunga cinta yang tak sempat berkembang bag.1
6 Bunga cinta yang tak sempat berkembang bag.2
7 Asal mula Mr. Boy
8 Musuh Lama bag. 1
9 Musuh Lama bag.2
10 Tuan misterius
11 Tuan misterius bag.2
12 Kebaikan dari teman lama
13 Awal kehancuran Mr. boy
14 Cinta vs Gengsi
15 Pengakuan cinta Mr. Boy
16 Pengakuan cinta Mr. Boy bag.2
17 Sosok tuan misterius
18 Sosok tuan misterius bag.2
19 Natasha dan penampilan barunya
20 Kasih sayang yang tak terlihat
21 Awal titik terang Mr. Boy
22 Kegelisahan seorang ayah
23 Si mata Elang yang bodoh
24 Sammy Ku Yang terbaik
25 Awal kebahagiaan Mr. Boy
26 Sehari sebelum hari pertunangan
27 Hari Yang Suram untuk putriku
28 Kebimbangan hati seorang ayah
29 Hari bahagia Mr. Boy
30 Prasangka seorang ibu
31 Wajah mama
32 Perasaan seorang ibu
33 Kebahagiaan yang tidak lengkap
34 Perasaan yang harus dipendam
35 isi hati Bernard
36 Kebahagiaan putri kecilku
37 Kekhilafan Mr. Boy
38 Papa, dimana kau? . . .
39 Terimakasih Tuhan
40 Ketegangan dihari Thomas
41 Ancaman untuk Mr. Boy
42 Tekad Malika
43 Hati yang penuh dengan kedengkian
44 Perpisahan setelah kebahagiaan
45 Lambaian perpisahan
46 Kisah pahit Anthony
47 Perangkap untuk Mr.Boy
48 Kerinduan yang mendalam
49 kegelisahan seorang istri
50 sebuah ikatan yang kuat
51 malam indah untuk Malika
52 Kecemburuan Thomas
53 Akhir yang bahagia
Episodes

Updated 53 Episodes

1
pertemuan yang singkat
2
Awal semua bermula
3
Getaran hati
4
Bunga cinta yang mulai tumbuh
5
Bunga cinta yang tak sempat berkembang bag.1
6
Bunga cinta yang tak sempat berkembang bag.2
7
Asal mula Mr. Boy
8
Musuh Lama bag. 1
9
Musuh Lama bag.2
10
Tuan misterius
11
Tuan misterius bag.2
12
Kebaikan dari teman lama
13
Awal kehancuran Mr. boy
14
Cinta vs Gengsi
15
Pengakuan cinta Mr. Boy
16
Pengakuan cinta Mr. Boy bag.2
17
Sosok tuan misterius
18
Sosok tuan misterius bag.2
19
Natasha dan penampilan barunya
20
Kasih sayang yang tak terlihat
21
Awal titik terang Mr. Boy
22
Kegelisahan seorang ayah
23
Si mata Elang yang bodoh
24
Sammy Ku Yang terbaik
25
Awal kebahagiaan Mr. Boy
26
Sehari sebelum hari pertunangan
27
Hari Yang Suram untuk putriku
28
Kebimbangan hati seorang ayah
29
Hari bahagia Mr. Boy
30
Prasangka seorang ibu
31
Wajah mama
32
Perasaan seorang ibu
33
Kebahagiaan yang tidak lengkap
34
Perasaan yang harus dipendam
35
isi hati Bernard
36
Kebahagiaan putri kecilku
37
Kekhilafan Mr. Boy
38
Papa, dimana kau? . . .
39
Terimakasih Tuhan
40
Ketegangan dihari Thomas
41
Ancaman untuk Mr. Boy
42
Tekad Malika
43
Hati yang penuh dengan kedengkian
44
Perpisahan setelah kebahagiaan
45
Lambaian perpisahan
46
Kisah pahit Anthony
47
Perangkap untuk Mr.Boy
48
Kerinduan yang mendalam
49
kegelisahan seorang istri
50
sebuah ikatan yang kuat
51
malam indah untuk Malika
52
Kecemburuan Thomas
53
Akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!