My Sweet Baby
Tania Gunadi Widjaja baru membuka berkas-berkasnya meneliti lebih lanjut ada keganjilan pada laporan di kantor cabangnya. Bagaimana ada penyusutan modal sebesar ini tanpa diketahui sebelumnya.
Dia juga membandingkan laporan-laporan sebelumnya. Ini sungguh diluar nalar. " Bagaimana bisa kakak tidak melihatnya dan membiarkan ini semua ? Sama saja hanya menonton perusahaan jatuh tanpa ada tindakan !", batinnya bermonolog.
Dilain tempat. Di sebuah apartemen mewah. Seorang lelaki tengah duduk di sofa dengan merentangkan kedua tangannya, bersandar dengan mata terpejam, sementara tangan kanannya memegang wine.
Dengan bathrob terbuka membiarkan sang wanita bermain di antara selangkangannya.
Dia hanya diam menikmati sentuhan lembut dan halus dari mulut sang wanita. Sedangkan sang wanita tanpa sehelai benang. Ini sudah kegiatannya yang kesekian kali pada hari itu.
Marco Duran sang pembisnis di dunia, dengan segala pesonanya banyak wanita-wanita cantik menggoda nya dengan mengajak berkencan dengan bermimpi akan menjadi nyonya Duran namun mereka menyerah karena keperkasaannya di ranjang. Dia jelas melakukan itu setiap hari lebih dari lima kali.
Wanita-wanita itu hanya bertahan satu atau dua pekan saja bersamanya. Yang jelas dia sangat handal dalam pekerjaannya ataupun di ranjang.
Lelaki itu langsung menumpahkan wine ke seluruh tubuh sang wanita dan menjilati semuanya. sedangkan sang wanita sudah dipangkuan nya. Dan langsung melakukan penyatuan tanpa menggerakkan pinggulnya wanita itu sudah menikmati sentuhan lidah dan sesapan Marco Duran.
"Apakah kau masih bertahan ? " Tanya Marco pada pasangannya. "Aku sedang mencobanya sayang." Jawab sang wanita diantara desahannya. Jujur saja organ intimnya rasanya perih sekali karena kegiatannya selama ini. Namun demi predikat Nyonya Duran dia ingin bertahan.
"Oh, sayang. Kau benar-benar perkasa. Dan ini sungguh luar biasa.." Ucap wanita yang terkulai di sofa karena Marco mengambil alih kendali dan berulangkali mencumbui hingga mencapai *******. Setengah hari dia menggunakan waktu bercinta dengan wanita itu tanpa jeda.
Dan dia baru mendapatkan pelepasan tiga kalinya sedangkan sang wanita sudah tak berdaya. Lelaki itu tidak pernah menolak siapapun yang menjadi pasangan bermain. Dia hanya memberikan kesempatan kepada mereka jika bertahan maka dia akan mendapatkan predikat sebagai Nyonya Duran. Namun mereka kebanyakan bertahan satu Minggu.
Tentu saja Marco memberikan imbalan sepadan dengan sebuah kartu yang berjumlah nominal banyak dengan kode pin di balik kartu nya. "Pergilah jika kau sudah merasa kuat. Di meja itu untukmu !" Katanya berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Anehnya si kecil jika tak disentuh maka dia akan berdiam tanpa arti. Dia akan kuat jika dirangsang lebih dahulu, namun susah untuk tidur kembali. Dan berbeda-beda tergantung pada orangnya dan dia tidak pernah konsumsi obat atau semacamnya. Setelah selesai dengan ritualnya dia berpakaian turun kebawah. Sang wanita hanya memandangi dengan sayu.
Pupus sudah harapan dia hanya diam menatap kepergiannya tanpa dapat melakukan apapun.
Di basemen. Disaat ia keluar dari mobilnya suara notifikasi phonsel berbunyi. "Tuan jadwal pertemuan dengan dewan direksi dan para pemegang saham di ajukan. Anda memiliki waktu lima belas menit dari sekarang." Suara Faith Hopkins terdengar di phonsel pintar nya.
"Aku sudah di basemen kantor. Jangan khawatir." Jawabnya aku mematikannya. Dengan langkahnya lebar ia menuju ke arah Lift khususnya. "Ada apa ? Kenapa di majukan ?" Tanya Marco saat mereka bertemu di persimpangan jalan menuju ruang rapatnya. "Seperti biasa ulah paman kedua Anda. Hanya trik murahannya saja tuan." Bisiknya.
Marco Duran mengencangkan rahangnya, giginya bergemeletuk menahan emosi.
Frederick Duran adik ayahnya seorang yang ambisius ingin mengambil alih kendali perusahaan Star Power dari dulu, sebelum sang ayah wafat karena sakit jantung. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata sang ayah diracun dengan obat yang berbeda dan yang menyebabkan pemicu serangan jantung beberapa kali.
Namun karena minim bukti dan saksi tidak dapat menyeretnya ke ranah hukum. Sampailah mereka di ruang pertemuan dan benar saja sang paman dengan segala argumen ingin menjatuhkan dirinya di mata para pemegang saham dan jajaran direksi.
Namun Marco mampu melakukan pembelaan dan serangan balik ke pamannya. Tanpa dapat berkutik. Intinya sang paman mengincar kursi singgasananya. Tentu saja aku tak akan berdiam diri paman, tunggu hadiah dariku. Semoga kau menyukainya, Gumamnya pada dirinya sendiri. Dengan seringai licik meliriknya.
Sang paman masih hidup sendirian namun dia memiliki beberapa hobi yang menurutnya sangat menarik.
Di lain tempat. Tania menatap ke arah sang kakak. "Kakak mengetahui semua tentang penyelewengan dana itu ? Dan kakak diam saja hingga separah ini ?" Tania takjub akan sikap sang kakak diluar ekspektasi. Dia tak mengira sang kakak yang kuat ternyata menjadi bodoh karena jatuh cinta.
"Mulai sekarang kakak akan menjadi wakil CEO dan apakah kakak sudah siap akan hal itu ?" Tanya Tania sekali lagi. Melihat ekspresi wajah sang kakak Tania ragu akan kesehatan mental sang kakak. Lelaki itu hanya mengangguk mengerti.
Tania Gunadi Widjaja hanya bisa pasrah dan menghela nafasnya panjang.
Sang kakak sungguh menjadi seperti ini tanpa dia dapat berbuat apa-apa lagi. Jajaran direksi sudah memutuskan mengganti kakaknya dengan namanya. Apa yang terjadi biarlah terjadi, batinnya bermonolog.
Marco Duran membaca laporan keuangan yang baru saja diberikan oleh Faith Hopkins. Terdengar ketukan pintu sang sekretaris Yuna berjalan melenggang ke arahnya membawa kopi pesanannya dan membawa sebuah berkas di tangannya yang satunya.
Wanita itu mengenakan pakaian seksi jika di kantor dan berharap pada Boss akan meliriknya, dengan gerakan menggoda dia memberikan laporan itu dan kopi. "Tuan kopi pesanan Anda dan ada laporan dari tim pemasaran, silahkan di lihat." Katanya dirubah menjadi lebih mendayu-dayu. Marco Duran mengernyitkan keningnya. Melihat dan memperhatikan secara intens ke arah Yuna.
"Apa kau bermaksud untuk menggoda aku ?" Tanya Marco Duran. "Jika diinginkan saya bersedia untuk menjadi kekasih Anda." Katanya dengan mendekatinya dan membungkuk dengan belahan dadanya tersembul keluar terlihat mencetak sempurna dimatanya.
"Jika kau mau dan sukarela maka lakukanlah. Tapi aku tak akan berhenti sekalipun kamu meminta ampun. Apa kau mengerti ?" Tanyanya. Yuna tersenyum mendengar kode si Boss. "Aku tak akan menyesalinya. Aku janji " Wanita muda itu langsung mendorong kursi sang CEO dan langsung duduk di pangkuannya dengan posisi mengangkang berhadapan langsung dengan wajahnya yang tampan.
Sengaja dia menekan dan menggesek pelan di bawah sana dan ia merespon cepat. "Kau memulainya jangan menyesali apa yang kau perbuat. Dan satu hal setelah ini kamu tidak akan menjadi sekretaris aku lagi. Karena jujur aku tidak suka mencampur adukkan pekerjaan dan kesenangan." Lanjutnya dengan memindai tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Nila Nila
masih nyimak ya thor
2022-06-04
0