setelah tiga puluh menit ibunya Dimas pergi dari toko Diana kembali dari rumah langganan dia biasa setiap satu Minggu sekali selalu mengantar bunga.
"tuh.... yang di tunggu-tunggu sudah datang juga hari ini rame banget yang mencari sang bidadari ini pengen deh jadi kamu gimana rasanya di cariin orang terus ana "
"emang ada yang mencari ku ya Rika"
"itu...tu pria tampan ini dari tadi nungguin kamu disini sampe bosan mataku melihat nya disini"
"jangan bicara seperti itu nanti jatuh cinta baru tau rasa"
"malas...lah jatuh cinta sama pria yang udah jatuh cinta sama pacar orang"
"betul ni nga mau jatuh cinta sama ku "
"iya.... nga akan silahkan cari cewek lain aja aku mah malas liat kamu"
Diana hanya tersenyum melihat Bagas dan Rika bercanda tapi Tampa di sadari Diana tatapan dari Bagas selalu kepadanya.
"Diana.... nama kamu Diana ya bisa tidak aku mengenal mu?
"mas kan Uda tau nama aku terus apa lagi yang mas tanyakan"
"iya sih... aku Uda tau nama mu Uda tau kamu kerja disini.
Bagas selalu kehabisan kata-kata kalau bicara sama Diana dia tidak tau memulai dari mana berbicara kepada Diana.
[kenapa wanita ini terlalu menarik sih bagiku apa aku sudah kena karma kenapa aku terlalu menginginkan milik orang lain jelas-jelas dia sudah punya pacar tapi ingin sekali aku memiliki nya] Bagas salah tingkah disaat Diana menatap dia
"helo.... mas malah menghayal sih memikirkan apa"
"tidak memikirkan apa-apa aku hanya ingin mengajak kalian berdua makan di restoran mau tidak"
"aku sama Rika maksudnya ya mas "
"iya... cuma kamu pun bisa aku malah senang kok"
"mas bisa aja tunggu ya mas biar aku ajak Rika ya"
lalu Diana pergi ke dalam toko disana dia mengajak Rika dan sekalian ijin kepada yang punya toko"
lalu dengan bahagianya Bagas membawa Diana dan Rika ke sebuah restoran mewah sampai-sampai Rika sangat kagum dengan keindahan yang ada di restoran itu lalu Bagas memesan berbagai makanan mewah,diana kelihatannya sudah biasa karna sudah beberapa kali Diana pergi bersama Dimas ke restoran mewah.
****
di rumah sakit Dimas hari ini menyelesaikan semua jadwal operasinya dengan cepat hari ini Dimas berencana membawa Diana jalan-jalan.
"Rico untuk dua hari ini aku ingin kamu pegang kendali rumah sakit ini kalau ada yang butuh kepadaku kamu hanya perlu menghubungi aku"
"emang dokter mau kemana "
"aku ingin pergi liburan bersama pacar ku"
"tapi dokter kalau nyonya datang kesini aku harus bagaimana"
"kamu tinggal katakan aja kalau aku ada urusan"
"baik dokter"
dengan buru-buru Dimas pergi ke rumah Diana karna hari sudah mulai sore dan hari ini juga weekend jalanan tampak macet.sesampainya di rumah Diana Dimas langsung menemui Diana yang lagi beres-beres rumah.
"sayang ayo kita liburan aku ingin kita pergi bermain-main"
"kita kemana mas"
"ayolah silahkan kamu beres-beres"
Diana lalu ganti pakaian dia memakai baju yang dibelikan oleh Dimas dan dia merias sedikit wajah nya yang memang sudah cantik alami dikasih riasan sedikit kecantikan nya semakin bertambah di mata Dimas"
"sayang hari ini kamu sangat cantik"
Diana yang merasa malu di puji Dimas jadi salah tingkah.
"udah mas kita jalan nga usah melihatku terus'terusan aku jadi malu "
Dimas dan Diana ahirnya berangkat Dimas membawa Diana ke sebuah desa setelah perjalanan lima jam ahirnya mereka sampai di sebuah desa yang sangat indah udara yang masih sangat segar serta jauh dari perkotaan menambah suasana sejuk dan damai lalu Dimas membawa Diana ke sebuah villa yang sangat bagus disana Hannya ada tiga pelayan yang menyambut mereka.
"tuan sudah datang silahkan masuk tuan"
"sudah apa semua ruangan ini sudah bersih?
"sudah tuan taman-taman juga sudah di bereskan tukang kebun tadi sore tuan"
"baik silahkan kembali ke belakang"
"sayang ini villa siapa?"
"villa ku sayang ini kubeli Tampa orang tua ku tau aku ingin tempat ini adalah tempat kita berdua aku ingin suatu saat nanti kita bisa berkunjung kesini bersama anak-anak kita kita"
Diana tersenyum mendengar ucapan dari Dimas dia sangat bahagia bisa bersama Dimas sampai hari ini.lalu Diana pergi ke jendela kamar karna sudah gelap pemandangan indah nampak dari jendela itu taman-taman yang dipenuhi lampu hias semua nampak dari kamar karna jendela kamar sengaja di buat dari kaca transparan.
"sayang apa kita selamanya bisa bahagia seperti ini?
"iya sayang apa pun yang terjadi aku akan memperjuangkan cinta kita sekeras apa pun mamaku menjodohkan ku dengan Tiara aku akan berusaha menolak nya.
"mas terima kasih sudah membuatku bahagia Sampai pada hari ini aku ingin kita selalu bersama selamnya''
lalu Dimas mendekati diana dan memeluk Diana dari belakang, karna tidak biasa Diana merasa sangat kaget lalu dia melepaskan tangan Dimas dan Dimas juga baru kali ini melakukan hal seperti itu dia merasa sangat deg..degan dan canggung ahirnya dia pergi kebelakang mengambil minuman.
malam sudah semakin larut Dimas dan Diana tidur berbeda kamar saat ini Susana malam sangat lah menyeram kan Diana merasa sangat ketakutan apalagi di villa itu cuma ada mereka berdua para pelayan villa itu akan pulang kalau sudah malam hari.
tiba-tiba hujan datang dengan derasnya dan petir menyambar-nyambar Susana malam semakin terlihat angker ahirnya Diana pergi ke kamar Dimas dan mengetok pintu Dimas tok...tok..
"mas.... buka pintunya aku sangat ketakutan "
Dimas langsung berlari menuju pintu lalu membuka pintu sejujurnya dia juga sangat kwartir kepada Diana karna mereka Hannya berdua saja ahirnya Diana tidur bersama dengan Dimas.
saat malam semakin larut namanya lelaki normal Dimas rasanya sangat kepanasan padahal udara sangat dingin apalagi Diana yang sangat cantik memakai piyama tidur yang lumayan tipis Diana sudah ketiduran tetapi Dimas Hannya menelan salivanya melihat b*b*r Diana yang tipis merah alami.
beberapa kali Dimas mencium kening Diana tetapi rasanya Dimas pengen lebih lagi.ahirnya Dimas pergi kekamar mandi disana dia melakukan sesuatu yang bisa menormalkan pikirannya dia tidak ingin merusak masa depan Diana dia ingin menjaga kesucian Diana sampai dia menikahi Diana nantinya.
selesai dari kamar mandi Dimas kembali ke tempat tidur ahirnya dia bisa melanjutkan tidurnya bersama Diana dia tidur dengan memeluk Diana
ke esokan harinya Diana tidur diperlukan Dimas dia tersadar saat mata hari sudah mulai terang dia memandangi wajah tampan Dimas beberapa kali dia menarik-narik bulu halus yang ada di dekat bibir Dimas
"kamu sangat tampan Dimas rasnya aku sangat bahagia bersama mu"
Diana berbicara sendiri hingga Tampa dia sadari Dimas juga sudah terbangun dia hanya pura-pura tidur dia ingin menikmati pelukan Diana yang sangat hangat.
"aku tau aku sangat tampan sayang tapi kamu harus melepaskan pelukan mu karna aku tidak mau yang dibawah sana terganggu"
"ya... ampun ternyata kamu sudah bangun sayang kamu membuatku kaget aja dan kamu punya pikiran sangat lah kotor aku jadi malu"
tiba-tiba Diana melepaskan pelukannya dan dia bersembunyi di bawah selimut rasanya dia sangat malu untuk melihat Dimas yang sudah tertawa.
"sayang apa kamu akan terus bersembunyi di bawah selimut ini apa kamu tidak ingin pergi jalan-jalan apa kita menghabiskan waktu sepanjang hari di dalam villa ini?
ahirnya Diana keluar dari selimut dan berlari ke kamar mandi.dimas Hannya bisa tersenyum melihat tingkah lucu diana.tiba-tiba hape Diana yang ada didalam tas nya pun berbunyi
📞halo Rika ada apa?
📞kenapa Diana tidak bekerja mas bos mencari dia
📞katakan kepada bos kalian kalau dua hari ini Diana cuti aku sedang membawa Diana liburan
📞baik mas harusnya mas mengajak ku juga aku juga pengen liburan
📞cari pacar woi....
📞udah ya mas aku tutup kalian nga seru
Dimas Hannya bisa tertawa melihat tingkah Rika setelah selesai telponan Dimas keluar dari villa dia pergi ke taman melihat-lihat suasana taman.
👉bersambung👉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
bunda s'as
awas lho dimas berdua2an ntar datang yang ketiga udah tau kan yg ke tiga itu apa? syetaaaaaan .... iiiiih takut gak?
2022-04-06
0