bab 8 Menolak sepihak

Tiara aku tidak ingin memberi harapan kepada mu karna sejujurnya aku belum siap dan aku belum ingin serius dalam satu hubungan"Dimas mengatakan kata-katanya kepada Tiara karna memang Dimas tidak ingin memberikan harapan palsu kepada orang lain.

"aku akan menunggu Sampai kamu siap dengan hubungan ini dimas."maaf kan aku Tiara mungkin ke depannya kamu akan banyak kecewa terhadap ku".

lalu Dimas keluar dari restoran itu tidak lupa Dimas membayar semua makanan mereka dan dia meninggalkan Tiara sendiri disitu.

sepeninggal dari Dimas Tiara merasa kecewa Tiara tidak menyangka kalau seorang Dimas akan menolak Tiara."wanita seperti apa yang tidak menyukai mu Dimas kamu lelaki sukses sudah punya nama ganteng,berwibawa aku juga ingin menjadi pasangan mu"Tiara berbicara sendiri lalu dia hendak pulang kerumahnya.baik lah Dimas jika kamu mau mungkin ada baiknya saya harus punya muka tebal kepada mu.

di saat Tiara menunggu jemputan ibu nya Dimas menghubunginya "halo Tante ada apa Tante ? apa kalian sudah pulang sayang? ini Tante Tiara mau pulang" loh emang Dimas kemana? sudah pulang duluan Tante karna katanya ada urusan mendadak jadi saya di jemput sama supir saya Tante" ya ampun Dimas maafin anak Tante ya sayang" nga papa Tante namannya juga lagi sibuk" kamu emang terbaik sayang Tante berharap kalian bisa saling cocok dan kalian bisa menikah" amin Tante".

ahirnya setelah selesai berbicara lewat telpon ahirnya Tiara pulang di jemput supirnya.

di mall Diana gelisah karna dimas tidak membalas pesan dari nya.kemana ya Dimas apa dia sesibuk itu hingga pesan dari aku tidak di balas ahirnya Diana mengirim pesan sekali lagi " lagi sibuk ya mas? tiba-tiba balasan dari Dimas masuk "kenapa kangen ya? maaf ya tadi nga sempat balas karna ada urusan nanti sore tunggu saya pulang ya saya akan mengantar mu pulang"Diana senyum-senyum membaca pesan Dimas." siapa juga yang kangen baik lah saya kerja dulu lagi"Diana sangat malu wajahnya Uda seperti udang rebus merah merona untung saat itu tidak ada yang melihat Diana.

jam pulang pun ahirnya tiba ahirnya Diana ganti pakaian dan dia berlari ke pintu keluar dan dia melihat Dimas sudah menunggu di tempat biasa ahirnya Diana berlari ke arah Dimas dan masuk ke mobil saat Dimas membuka pintu mobilnya.karna ini adalah Ahir pekan Dimas membawa Diana ke taman di sana banyak muda mudi sedang memadu asmara,Diana sangat bahagia pertama kali bagi Diana bisa jalan-jalan bersama pria apa lagi ini adalah pria yang di cintai nya."

"Diana apa kamu lapar apa kamu ingin makan biar kita makan malam dulu di restoran depan"nga mas Diana nga lapar.ya sudah kita ke kursi yang di depan sana yuk" saat Diana dan Dimas berjalan Dimas mengandeng tangan Diana jantung Diana berdebar kuat rasanya mau jatuh apa lagi banyak pasangan yang melihat mereka.tetapi Dimas sekian-akan tidak peduli tatapan orang-orang yang ada di taman itu dia tetap menarik tangan Diana hingga mereka duduk di kursi taman itu.

Dimas dan Diana terdiam mereka menatap bulan yang sedang bersinar."Diana sejak kapan kamu kehilangan orang tua mu? diana diam sejenak lalu menjawa "saya kehilangan ayahku waktu saya masih duduk di kursi SMA kelas satu dan ibuku pergi di saat aku baru lulus kemarin" saya bangga ke pada mu Diana walau pun kamu tidak punya ayah ibu tapi kamu bisa mandiri bahkan kamu bisa bekerja dengan baik"

saat mereka lagi ngobrol tiba-tiba seseorang datang " Diana kamu ngapain disini lalu ini dokter Dimas sedang apa disini? Priska terman dari Diana satu mall melihat mereka Diana sangat gugup diana takut Priska menyebarkan rumor buruk tentang Diana di mall.

"emang kenapa kami tidak bisa duduk disini satu lagi Diana pacar saya dan saya harap kamu tidak berbicara macam-macam di mall tentang Diana saya ingat wajahmu"Dimas langsung bicara kepada Priska seakan-akan dia tau isi hati dari diana."baik dokter saya akan menjaga ini"tiba-tiba Dimas menarik tangan Diana dan mereka pergi meninggalkan Priska di taman itu.

Priska sangat heran kepada Diana "sejak kapan Diana pacaran dengan dokter Dimas selama ini saya tidak pernah melihat Diana keluar atau apa pun itu dia selalu kerja dengan baik "enak banget hidup Diana dia punya pacar yang sangat hebat seorang dokter anak orang kaya raya lagi tapi aku nga yakin ibu nya menerima wanita seperti Diana

tunggu saja kamu pasti di buang oleh mereka berurusan sih sama orang kaya

💓bersambung💓

Episodes
1 kehilangan seorang ibu
2 bab 2 ~ bertemu pria tampan ~
3 bab 3 ~ ternyata pria itu seorang dokter ~
4 bab 4 ~dia pria yang sangat mengagumkan~
5 bab 5 #RASA YANG MULAI ADA
6 bab 6 ~rasa yang mulai ada ~ bagian 2
7 bab 7 takut tersakiti oleh keadaan
8 bab 8 Menolak sepihak
9 bab 9 Cinta yang indah
10 bab 10 Merasa heran
11 bab 11~ Ingin selalu bersama mu
12 ~ keributan di tempat kerja~
13 ~ Mencari pekerjaan baru ~
14 ~ melihat mu bersama wanita~
15 ~Maaf mengecewakan mu~
16 ~ Pertemuan dua wanita~
17 ~ selalu merindukan mu ~
18 bab 18 ~lelaki menyebalkan~
19 bab 19 ~ semakin sayang ~
20 bab 20 ~dasar pria aneh~
21 bab 21 ~ menikmati lliburan ~
22 bab 22 ~ kehamilan Diana ~
23 bab 23 ~ kamu mengabaikan ku ~
24 bab 24 ~ masuk rumah sakit ~
25 bab 25 ~ harapan baru ~
26 bab 26 ~ harapan baru 2~
27 bab 27 ~ hati yang kamu sakiti ~
28 bab 28 ~ apa yang harus kulakukan
29 bab 29~ pria pecundang ~
30 bab 30 ~ perhatian Bagas ~
31 bab 31 ~ Tiara wanita yang licik ~
32 bab 32 ~ ke khawatiran Bagas ~
33 bab 33 ~ ingin pergi sejauh mungkin ~
34 bab 34 ~ cinta tulus seorang Bagas ~
35 bab 35 ~ Merasa kehilangan ~
36 bab 36 ~ Ahirnya aku menemukan mu ~
37 bab 37~ saling melengkapi ~
38 bab 38 ~ Aku sudah melupakan mu ~
39 bab 39 ~ kemarahan bagas ~
40 bab 40 ~ Menjadikan mu istri simpanan ~
41 bab 41~ Aku bukan wanita bodoh ~
42 bab 42 ~ Dimas lelaki tak punya pendirian ~
43 bab 42~ Bagas bahagia mendapat restu ~
44 bab 43 ~ Keegoisan seorang ibu ~
45 bab 43 ~ Perdebatan yang tiada habisnya~
46 bab 45 ~ Dimas pria yang bodoh ~
47 bab 46 ~ Terharu kepada keluarga Bagas ~
48 bab 47 ~ Pertemuan Bagas dengan Nathan~
49 bab ~ Dimas menangisi kegagalannya~
50 bab 50 ~Bangkit dari keterpurukan ~
51 bab 51 ~ Berjumpa ~
52 bab 52 ~pernikahan Dimas ~
53 bab 52 ~ Kelahiran sang baby ~
54 bab 52 ~ baby perempuan~
55 bab 54~ Saling mempertahankan ~
56 bab 55 ~ Menceraikan nya~
57 bab 56 ~ Merasa kehilangan ~
58 bab 57 ~ Dilema ~
59 bab~ Ingin bersama mu~
60 bab 60 ~ Masalah bertubi-tubi ~
61 bab 61~ Sarah yang mencurigakan ~
62 bab 62 ~ Bingung ~
63 bab 63 ~ mungkin itu karma ~
64 bab 64 ~ Tidak ingin dicintai ~
65 bab 65 ~ Kekosongan hati ~
66 bab 66 ~ Demi sebuah hati ~
67 bab 67 ~ Tidak mau berpisah ~
68 bab 68~ Hancur ~
69 bab 69 ~ Kehidupan Sarah ~
70 bab 70 ~ Mabuk ~
71 bab 71 ~ Teman baru~
72 bab 73 ~ Surat cerai ~
73 bab 74 ~ Duda ~
74 bab 75 ~ Kabar bahagia ~
75 bab 76 ~ Merelakannya lebih baik ~
Episodes

Updated 75 Episodes

1
kehilangan seorang ibu
2
bab 2 ~ bertemu pria tampan ~
3
bab 3 ~ ternyata pria itu seorang dokter ~
4
bab 4 ~dia pria yang sangat mengagumkan~
5
bab 5 #RASA YANG MULAI ADA
6
bab 6 ~rasa yang mulai ada ~ bagian 2
7
bab 7 takut tersakiti oleh keadaan
8
bab 8 Menolak sepihak
9
bab 9 Cinta yang indah
10
bab 10 Merasa heran
11
bab 11~ Ingin selalu bersama mu
12
~ keributan di tempat kerja~
13
~ Mencari pekerjaan baru ~
14
~ melihat mu bersama wanita~
15
~Maaf mengecewakan mu~
16
~ Pertemuan dua wanita~
17
~ selalu merindukan mu ~
18
bab 18 ~lelaki menyebalkan~
19
bab 19 ~ semakin sayang ~
20
bab 20 ~dasar pria aneh~
21
bab 21 ~ menikmati lliburan ~
22
bab 22 ~ kehamilan Diana ~
23
bab 23 ~ kamu mengabaikan ku ~
24
bab 24 ~ masuk rumah sakit ~
25
bab 25 ~ harapan baru ~
26
bab 26 ~ harapan baru 2~
27
bab 27 ~ hati yang kamu sakiti ~
28
bab 28 ~ apa yang harus kulakukan
29
bab 29~ pria pecundang ~
30
bab 30 ~ perhatian Bagas ~
31
bab 31 ~ Tiara wanita yang licik ~
32
bab 32 ~ ke khawatiran Bagas ~
33
bab 33 ~ ingin pergi sejauh mungkin ~
34
bab 34 ~ cinta tulus seorang Bagas ~
35
bab 35 ~ Merasa kehilangan ~
36
bab 36 ~ Ahirnya aku menemukan mu ~
37
bab 37~ saling melengkapi ~
38
bab 38 ~ Aku sudah melupakan mu ~
39
bab 39 ~ kemarahan bagas ~
40
bab 40 ~ Menjadikan mu istri simpanan ~
41
bab 41~ Aku bukan wanita bodoh ~
42
bab 42 ~ Dimas lelaki tak punya pendirian ~
43
bab 42~ Bagas bahagia mendapat restu ~
44
bab 43 ~ Keegoisan seorang ibu ~
45
bab 43 ~ Perdebatan yang tiada habisnya~
46
bab 45 ~ Dimas pria yang bodoh ~
47
bab 46 ~ Terharu kepada keluarga Bagas ~
48
bab 47 ~ Pertemuan Bagas dengan Nathan~
49
bab ~ Dimas menangisi kegagalannya~
50
bab 50 ~Bangkit dari keterpurukan ~
51
bab 51 ~ Berjumpa ~
52
bab 52 ~pernikahan Dimas ~
53
bab 52 ~ Kelahiran sang baby ~
54
bab 52 ~ baby perempuan~
55
bab 54~ Saling mempertahankan ~
56
bab 55 ~ Menceraikan nya~
57
bab 56 ~ Merasa kehilangan ~
58
bab 57 ~ Dilema ~
59
bab~ Ingin bersama mu~
60
bab 60 ~ Masalah bertubi-tubi ~
61
bab 61~ Sarah yang mencurigakan ~
62
bab 62 ~ Bingung ~
63
bab 63 ~ mungkin itu karma ~
64
bab 64 ~ Tidak ingin dicintai ~
65
bab 65 ~ Kekosongan hati ~
66
bab 66 ~ Demi sebuah hati ~
67
bab 67 ~ Tidak mau berpisah ~
68
bab 68~ Hancur ~
69
bab 69 ~ Kehidupan Sarah ~
70
bab 70 ~ Mabuk ~
71
bab 71 ~ Teman baru~
72
bab 73 ~ Surat cerai ~
73
bab 74 ~ Duda ~
74
bab 75 ~ Kabar bahagia ~
75
bab 76 ~ Merelakannya lebih baik ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!