Cinta berdiam diri di apartment milik Aksa, dari siang hingga malam. Terlihat Cinta begitu bosan karena hanya menghabiskan beberapa camilan dan minuman dingin saja.
"Si om kemana? aku sendirian mana serem lagi!"
Cinta berbicara pada diri sendiri.
"Sudah malam masih belum pulang juga"
Cinta menggerutu sendirian di apartment itu.
"Untung di kamer ada tempat camilan dan minuman dingin, kalau nggak males banget keluar"
Lanjutnya.
Cinta menonton siaran televisi berbayar channel kesukaannya. Cinta sampai tertawa terbahak bahak. Angka menunjukkan 11 namun tak ada tanda tanda si suami nya akan datang.
"Sebaiknya aku tidur saja, ga ada yang asik juga"
Karena beberapa drama juga serial tv sudah ditontonnya.
Cinta bergegas mandi, lalu segera berganti piyama tidur, menaiki ranjang dan tidur.
Jam menunjukkan pukul 5 pagi Cinta bergegas turun kebawah. Dia berniat untuk memasak sebagai makan paginya, tidak etiskan kalau nyemil lagi pagi pagi.
Klek.
Cinta sedikit merinding.
'Apa itu orang, siapa yang masuk kesini? mudah mudahan itu si om pulang'
Gumam Cinta sedikit ngeri pula.
Pintu apartment terbuka, lalu muncul sosok Aksa yang mengenakan pakaian kasual. Sejenak Cinta tertegun, melihat lelaki yang kemarin menikahinya. Tubuh tinggi tegap memakai hoody, dengan celana selutut sangat modis dan lagi kekinian seperti lelaki pada umumnya. Wajahnya juga sedikit tertutup dengan topi yang dikenakannya. Kulit putih bersih, hidung mancung, bibir bervolum juga matanya yang sangat teduh. Wanita diluar sana pasti berteriak histeris jika melihat seorang Wicaksara Rayz Alkatiri.
'Si om tampan banget, walau pun sudah tua juga, aduh aku mikir apa'
Gumam Cinta dalam benak nya.
Sementara Aksa tau pandangan Cinta seperti itu pada nya, Aksa tersenyum tipis lalu mendekat pada istri nya.
"Bagaimana tampan bukan?"
Cinta langsung tersadar karena perkataan Aksa disamping telinga nya.
"Eh narsis banget"
Cinta berlalu menuju dapur untuk mengolah bahan makanan. Begitu pun Aksa mengikuti istrinya dari belakang. Cinta menoleh kebelakang.
"Eh om mau apa?"
Cinta bertanya sambil membuka lemari es, mengambil sayuran, ke freezer mengambil ikan juga setengah ayam.
"Mau membantu mu"
"Nggak usah, Cinta bisa kok"
"Kenapa? aku juga bisa memasak"
Cinta mengangguk mulai menyiangi sayur dan memotong nya. Sementara Aksa merendam ikan juga ayam nya. Ikan sudah mulai melunak juga ayam, dengan sigap cinta mengangkat dan mencuci semuanya dengan sigap. Memotong setengah ayam jadi 4 bagian lalu memberinya bumbu kemudian digoreng di api yang sudah panas lalu ditutup begitu pun dengan ikan 10 menit kemudian semua sudah matang. Ayam goreng, ikan nila asam manis, sayur sop, juga sedikit sambal terasi.
"Sudah selesai"
Aksa mengangguk, dan tersenyum.
"Aku mandi dulu ya"
Aksa naik keatas setelah mengecup kening istrinya.
'Si om main sosor sosor aja nih'
Cinta menata nya diatas meja lalu dia segera menyusul keatas untuk mandi pula.
"Cepat mandi, hari ini kau masuk ke universitas"
"Baik om"
Cinta dengan semangat masuk ke kamar mandi 15 menit kemudian dian sudah keluar kamar mandi, berganti pakaian dengan kemeja dan celana jeans sedangkan rambutnya masih digulung handuk. Sementara Aksa sudah memakai kemeja nya, melirik istrinya.
'Seperti mengantar anak ke sekolah saja'
Gumam nya.
"Sayang, pasangkan dasi ya"
Cinta terlihat kaget beberapa saat lalu dengan segera memakaikan dasi pada si suami tua nya.
'Masa si om ga bisa make dasinya sendiri, aneh'
Gumam Cinta dalam pikirannya, Cinta segera melepas handuk dari kepalanya kemudian mengeringkan setengah kering.
"Itu masih agak basah"
"Ga apa lah om, ini lagi ngetrend"
Cinta menyisir rambutnya asal, lalu mengoles sedikit gel perapih rambut terlihat wet look juga lebiih segar. Mengoles sedikit krim diwajahnya lalu bedak tabur tipis tipis juga lipstik cerah sedikit pula.
Aksa sudah memakai jas dan sepatunya, memakai jam tangan juga parfum, lalu memperhatikan istrinya yang sedang berias di cermin. Riasan yang tak berarti tapi membuat gadis itu 1000 kali lipat lebih cantik.
"Kenapa om"
Aksa menatap Cinta yang baru bangkit dari kursi rias nya.
"Bedak ku terlalu tebel ya?"
Aksa sedikit mengangguk.
"Hah....."
Cinta kembali berbalik, lalu memperhatikan wajahnya.
'Sebenarnya sih nggak, tapi mungkin dikampus itu kn gadis gadis dewasa tidak terlalu memikirkan bedak ya'
Pikirnya didalam hati, dengan segera mengambil tisu lalu mengelap sedikit demi sedikit mukanya.
"Maaf om, jadi menunggu lama karena Cinta dandan"
Cinta berucap sambil nyengir kuda karena sudah membiarkan Aksa menunggui dirinya.
"Ayo sarapan"
Mereka turun ke lantai bawah menikmati sarapan masing masing, Cinta melirik Aksa yang makan dengan lahap..
'Kok si om nggak protes ya, makanannya hambar gini'
Cinta menyeruput sayur sop nya yang hambar, ayam goreng nya sedikit alot lalu ikan nila asam manis itu hanya terasa asam nya saja. Mungkin andalannya hanya pada sambal terasi itu, tapi Aksa tidak mengambil sambalnya.
"Om tidak suka sambal?"
"Suka"
"Kok tidak ambil?"
"Kan ini sarapan sayang, takut nanti mulas dikantor, kalau makan siang dan makan malam tidak apa"
"Om tidak suka pedas"
Sambil berdiri menuangkan teh hangat, lalu menyodorkan cangkir teh didepan Aksara.
"Tidak terlalu pedas, dengan kadar pedas seadanya saja"
"Oh"
Cinta mengangguk, lalu membereskan sisa makan juga piring kotor.
"Om"
"Iya"
Mereka sudah masuk ke mobil untuk pergi tempat aktifitas masing masing.
"Aku boleh tidak kursus memasak?"
Ucap Cinta lirih, namun masih sampai ditelinga Aksara.
"Boleh, nanti om carikan yang bagus dan aman ya"
"Iya makasih om"
Mobil mereka sampai dipelataran kampus. Cinta mengulurkan tangannya.
"Om ga bawa uang sayang"
Cinta cemberut, Aksara bingung.
"Bukan uang om"
Cinta segera meraih tangan Aksara untuk dikecupnya dibibir. Lalu dengan sigap Aksara mengecup kening istrinya.
"Hati hati dijalan"
Cinta berucap sambil tersenyum dan masuk ke kampus nya. Aksara mengangguk lalu tersenyum tipis.
'Cih, si om senyum nya tipis tipis gitu'
Gerutu Cinta didalam hatinya.
Aksa sejenak memandangi istrinya hingga menghilang masuk kedalam kampusnya, segera melajukan mobilnya menuju ke perusahaan. Hanya berjarak 3 gedung perhotelan, Aksa sudah sampai diparkiran perusahaannya. Disana Melki dan Dino sudah menunggu.
"Tumben siang datang nya?"
Ucap Dino.
"Mengantar istri"
"Oh iya mel, aku lupa bahwasannya bos kita ini suami gadis kecil"
Dino berucap sambil tertawa dibelakang Aksara.
"Apa kalian sudah bosan dikantor ini?"
Aksa melirik keduanya, mereka langsung bungkam seribu bahasa. Melki hanya menggelengkan kepalanya.
"Jangan menggoda singa lapar"
"Memang dia belum sarapan?"
"Dia belum memakan hidangan utama nya"
Dino mengernyit heran pada ucapan Melki, Melki hanya tersenyum membiarkan Dino berpikir sebentar.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 417 Episodes
Comments
duo asisten itu mestinya di sumpel om
2022-06-11
6
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ🦂⃟ᴘɪᷤᴘᷤɪᷫᴛR⃟️𝕸y💞hiat
belom mantap² 🤣🤣
2022-05-04
1
ㅤKᵝ⃟ᴸRaisya𝐙⃝🦜
😂😂😂😂sibos belum MP
2022-04-21
2